Você está na página 1de 32

ANALISIS MATERI BIODIVERSITAS

PADA KELAS VIII KURIKULUM 2013


Materi IPA Kelas VII Semester I K.13

1. Gerak pada Makhluk hidup dan benda


2. Rangka Otot dan Pesawat Sederhana
3. Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Serta
Pemanfaatannya
4. Sifat Bahan dan Pemanfaatannya dalam
Kehidupan
5. Sistem Pencernaan Makanan
6. Zat Aditif dan Adiktif
ANALISIS MATERI BIODIVERSITAS

Peran Pencegahan Pelaksanaan


BAB 3. Struktur dan Fungsi
Jaringan Tumbuhan Serta
Pemanfaatannya
Pelaksanaan
Untuk mencapai KD yang diinginkan ini, dalam
kegiatan pembelajarannya siswa akan mengamati
berbagai macam struktur jaringan pada tumbuhan.

Siswa akan memahami bahhwa tumbuhan memiliki


tingkat keragaman yang tinggi, karena struktur
tumbuhan dari setiap spesies memiliki perbedaan
tertentu, bahkan dalam satu spesies yang sama pun
masih terdapat perbedaan.

KD ini juga menuntut siswa untuk dapat mengetahui apa


saja teknologi yang terinspirasi dari struktur tumbuhan.
Lanjutan
Sebagai contoh salah satunya adalah pengaplikasian
batang dalam pembangunan rumah yang meniru kambium
dan trakeid dalam pemberian besi dalam pembangunan
rumah agar tembok rumah lebih kokoh dan kuat.

Dalam pengaplikasian teknologi, kambium sebagai besi


yang menyatukan batu bata dan trakeid sebagai batu
bata. Sedangkan semen menyatukan batu bata yang satu
dengan yang lainnya.

KD ini menjelaskan bahwa struktur tumbuhan dapat


mempengaruhi kemajuan teknologi. Tidak hanya itu, untuk
mengetahui struktur tumbuhan secara utuh diperlukan
adanya teknologi dalam pengamatan struktur jaringan
tumbuhan.
Lanjutan
Bidang pariwisata dan rekreasi
keanekaragaman hayati merupakan sumber kekayaan ekonomis
bagi banyak daerah, seperti banyak taman dan hutan, di mana
alam liar dan hewan merupakan sumber keindahan dan sukacita
bagi banyak orang. Ekowisata, khususnya, adalah kegiatan rekreasi
di luar ruangan tumbuh. Contoh : taman wisata mekar sari, kebun
raya bogor.

Bidang teknologi
Aspek sosial budaya masyarakat dengan aturan yang khas, dapat
menjaga kelesatarian keanekaragaman hayati. Keanekaragaman
hayati dapat dikembangkan sebagai pariwisata, disamping untuk
mempertahankan tradisi. Keanekaragaman hayati juga dapat
menjadi inspirasi manusia.
Lanjutan
Contoh :
1.batang pohon yang kokoh berdiri memberikan
inspirasi pada pembangung rumah.
2.Susunan batu rumah meniru jaringan batang.
Lanjutan
3.Tembok rumah agar kokoh diberi
besi, hal ini merupakan
pengaplikasian dari kambium pada
pohon.
4. Chimera meniru bentuk fleksibel
dari pohon bakau yang
dijadikannya sebagai mode baru,
dan untuk memperlihatkan
keindahan gedung pencakar langit.
Lanjutan
5. Teater Esplanade yang meniru bentuk buah durian
Lanjutan
6. Teknologi pembangkit listrik tenaga surya dibuat
dengan meniru prinsip daun yang memanfaatkan
energi matahari untuk menghasilkan energi kimia,
sehingga dapat menjadi alternatif sumber energi
yang sangat bermanfaat
Lanjutan
Bidang budaya
Banyak sekali suku bangsa yang dimiliki Indonesia
ini, semuanya beragam macam dan sangat
mewakili daerahnya masing-masing. Suku bangsa
di Indonesia masih kental dengan adatnya,
kedaerahannya, dan tradisionalismenya, sehingga
masyarakat kedaerahan atau masyarakat
tradisional sangat dekat dengan alam.
Lanjutan
Seni ukir adalah seni membentuk gambar pada
kayu, bambu, batu, logam dan bahan lainnya.
Hasilnya berupa relief

Kekhasan seni ukir Melayu tampak dalam corak


dan ragi yang didominasi oleh unsur tumbuhan dan
hewan. contohnya Riau, terdapat tiga kelompok
induk corak dan ragi ukiran dari unsur tumbuhan
(flora), yaitu: kaluk pakis, bunga-bungaan dan
pucuk rebung.
Lanjutan
Bidang kesehatan
Para peneliti Australia telah menduplikasi cara
bagaimana landak laut membuat kulit luar yang
keras di sekitar diri mereka yang fungsinya untuk
melindungi protein yang terdapat di dalam obat-
obatan dan vaksin dari perubahan temperatur di
sekitar.
Lanjutan
Berikut adalah beberapa contoh tumbuhan obat yang sangat
bermanfaat bagi manusia :
Temu lawak, tanaman temu lawak bisa digunakan untuk
mengobati penyakit kuning, penyakit magh, perut kembung,
dan bisa juga digunakan untuk menstabilkan tekanan darah
dan meningkatkan imun tubuh manusia
Jahe, jahe bisa membuat anda menjadi awet muda, selain itu
jahe juga bisa untuk meningkatkan kekebalan tubuh
Bawang putih, bawang putih bisa digunakan untuk mengobati
batuk, flu, selain itu bawamg putih juga bisa membunuh
bernagai macam bakteri dan virus yang akan menimbulkan
penyakit yang berbahay bagi tubuh
Peran dan Pencegahan
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk
melindungi struktur tumbuhan yang beranekaragam
adalah dengan menjaga kelestarian tumbuhan
disekitar kita, seperti melakukan penghijauan.
Selain itu kita juga dapat melakukan pemuliaan
untuk mendapatkan varietas unggul dari hasil
perkawinan silang, sehingga keanekaragaman gen
akan semakin bertambah dan struktur tumbuhan
yang dapat diamati semakin beragam.
BAB 4. Sifat Bahan dan
Pemanfaatannya dalam
Kehidupan
Skenario pembelajaran
Mengamati
1. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok
kooperatif yang terdiri dari 3 4 peserta didik.
2. Guru meminta peserta didik saling berkunjung ke
kelompok lain, dan mengamati berbagai bahan
serat pada masing-masing kelompok.
Menannya
1. Setelah peserta didik kembali ke kelompoknya masing-masing,
guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk bertanya
setelah mereka mengamati berbagai bahan serat.
Contoh :
- Mengapa ada bahan serat yang mudah kusut?
- Apakah semua bahan serat dibuat di pabrik?
- Apakah ada serat alami?
- Mengapa berbagai bahan serat tersebut berbeda-beda
sifatnya?
- Mengapa bahan serat ada yang murah dan ada yang mahal?
- Apakah sifat-sifat serat alami?
- Apa kelebihan serat buatan dibandingkan serat alami?
Mengumpulkan informasi
1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban dengan
cara melakukan kegiatan Mengidentifikasi Ciri-ciri Serat pada
bagian Ayo Kita Coba. Pada kegiatan ini peserta didik diminta
melakukan identifikasi minimal 5 macam potongan-potongan kain
perca yang terbuat dari bahan serat.
2. Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan
Mengidentifikasi Ciri-ciri Serat pada bagian Ayo Kita Coba
pada buku siswa halaman 113 114.
3. Guru mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dan berbagi
tugas dengan kelompoknya.
4. Guru mengingatkan peserta didik melakukan kegiatan dengan
jujur, hati-hati, cermat, dan bekerjasama dengan kelompoknya.
5. Peserta didik mencatat data hasil pengamatan pada tabel.
Mengasosiasikan
1. Peserta didik mengolah data hasil pengamatan dengan cara
mendiskusikan hasil pengamatannya dengan memperhatikan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan Ayo Kita Coba
Mengidentifikasi Ciri-Ciri Serat pada bagian buku siswa halaman
113 114 terkait:
a. sifat-sifat fisik produk dari serat alami (kapas).
b. sifat-sifat fisik produk dari serat alami (wol dan sutera).
c. sifat-sifat fisik produk dari serat sintetis (nilon dan polyester).
2. Peserta didik mendiskusikan hasil pengolahan data dan
memverifikasi hasil pengolahan data dengan data-data pada buku
sumber.
3. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan ciri-ciri serat.
Mengkomunikasikan
1. Peserta didik membuat laporan dan menyajikan
laporan hasil pengamatan dan kesimpulannya
tentang ciri-ciri serat.
Bahan serat
Istilah serat sering dikaitkan dengan sayur-sayuran,
buah-buahan, dan tekstil (bahan pembuat
pakaian).

Secara kimiawi serat adalah suatu polimer.

Berdasarkan asal bahan penyusunnya serat


dikelompokkan menjadi serat alami (polimer alami)
dan serat sintetis (polimer sintetis).
1) Serat Alami

Bahan serat alami diperoleh dari tumbuhan, hewan,


dan mineral.
Serat tumbuhan diperoleh dari selulosa tumbuhan,
misalnya dari kapas, kapuk, dan rami. Contoh tekstil
dari selulosa adalah katun dan linen.
Serat hewan berupa serat protein dapat diperoleh dari
rambut domba, benang jala yang dihasilkan oleh laba
laba, dan kepompong ulat sutera. Contoh tekstil dari
serat protein yaitu wol dan sutera.
Serat mineral, umumnya dibuat dari mineral asbetos.
2) Serat Sintetis
Serat sintetis merupakan serat yang dibuat oleh manusia, bahan dasarnya
tidak tersedia secara langsung dari alam. Contoh kain yang terbuat dari
serat sintetis adalah : Rayon, Polyester, Dakron Nilon

3) Serat Campuran
Penggunaan bahan-bahan alami dan sintetis dapat dicampurkan untuk
memperbaiki kualitas bahan. Contoh tekstil dari bahan serat campuran
adalah :
TC (Tetoron Cotton) campuran dari polyester dan katun.
TR (Tetoron Rayon) campuran dari polyester dan rayon.
Pemanfaatan tekstil dari berbagai macam serat didasarkan pada ciri-ciri
seratnya antara lain kehalusan, kekuatan, daya serap, dan kemuluran atau
elastisitas. Salah satu cara untuk menentukan ciri dari bahan serat dapat
dilakukan dengan analisis pembakaran.
1. Serat kapas dari selulosa (kapas) memiliki karakteristik
bahan terasa dingin dan sedikit kaku, mudah kusut,
mudah menyerap keringat, rentan terhadap jamur dan
mudah terbakar. Kalau terbakar nyalanya berjalan
terus, berbau seperti kertas, dan meninggalkan abu
berwarna kelabu.
2. Serat linen dibandingkan dengan katun mempunyai ciri
lebih halus, lebih kuat, berkilau lembut, kurang elastis,
mudah kusut, tidak tahan seterika panas. Serat linen
mudah terbakar, bila terbakar nyalanya berjalan terus,
berbau seperti kertas terbakar, dan meninggalkan abu
berwarna kelabu.
3. Serat sutera mempunyai ciri-ciri berkilau, sangat bagus
dan lembut, tidak mudah kusut, sangat halus,
kekuatannya tinggi, dan kurang tahan terhadap sinar
matahari. Mempunyai daya serap cukup tinggi, tidak
mudah berjamur, sukar terbakar, cepat padam, berbau
seperti rambut terbakar, bekas pembakaran berbentuk
abu hitam, bulat, dan mudah dihancurkan.
4. Serat wool, mempunyai ciri agak kuat, tidak berkilau,
keriting, kekenyalan tinggi, elastisitas tinggi, dan
merupakan penahan panas yang baik, tahan terhadap
jamur dan bakteri. Pada pembakaran terbentuk
gumpalan hitam dan berbau rambut terbakar.
5. Serat asbes umumnya mempunyai kekuatan tarik yang
tinggi, daya mulurnya sangat rendah, hanya sedikit
menyerap air, sangat tahan panas dan api, dan tahan
cuaca.
6. Serat asbes merupakan penghantar listrik dan panas
yang jelek, sehingga mineral asbes banyak
dimanfaatkan untuk pelapis kabel listrik, sarung
tangan, dan tirai. Serat nilon mempunyai ciri sangat
kuat, ringan dan berkilau, elastisitas sangat kuat, tidak
mudah kusut, tahan terhadap serangan jamur dan
bakteri. Nilon tidak tahan panas, mudah terbakar,
meleleh bila dibakar, berbau khas, serta meninggalkan
bentuk pinggiran keras yang berwarna cokelat.
7. Serat polyester mempunyai ciri elastisitasnya tinggi
sehingga tidak mudah kusut, tahan terhadap sinar
matahari, tahan suhu tinggi, daya serap air yang
rendah, tahan terhadap jamur, bakteri, dan serangga.
Apabila dibakar polyester mudah terbakar, tetapi
apinya cepat padam, meninggalkan tepi yang keras
dan berwarna cokelat muda.
8. TC (Tetoron Cotton) dan TR (Tetoron Rayon) mempunyai
ciri kurang dapat menyerap keringat dan agak panas
di badan, tidak susut dan mengembang, apabila
dibakar akan menghasilkan abu dan arang.
Pencegahan
Pada Kompetesi Dasar (KD) ini, ruang lingkup yang dipelajari berkenaan dengan
Sifat Bahan (terutama yang berasal dari Tumbuhan) dan Pemanfaatannya dalam
Kehidupan. Bahan-Bahan tersebut dapat berupa; Bahan Serat, Bahan Karet, Bahan
Tanah Liat dan Keramik, Bahan Gelas, dan Bahan Kayu, serta yang lainnya.
Dalam biodiversitas, keragaman dari bahan-bahan yang telah ada di dalam
kehidupan, seoerti yang telah disebutkan sebelumnya patut untuk terus kita jaga
keragamannya, sehingga kita perlu melakukan pencegahan terhadap bahan-bahan
tersebut agar terus beragam.
Tindakan pencegahan yang bisa kita lakukan dapat berupa:
1. Terus menanam pohon-pohon yang dapat menghasilkan bahan serat dan karet
2. Tidak mem-pupping lahan yang tanahnya berupa tanah liat
3. Tidak menebang pohon kayu secara illegal
4. Budayakan tebang-tanam pohon
5. Terus lestarikan keragaman yang ada dilingkungan sekitar
6. Berpikir jangka panjang dalam mengambil setiap tindakan yang akan dilakukan
Lanjutan
Keanekaragaman hayati bagi manusia adalah pendukung
kehidupan. Ia memberi manusia memperoleh ruang hidup, dan di
dalam ruang hidup itu tersedia bekal kehidupan (flora, fauna, dan
sebagainya) untuk dikelola secara bijaksana oleh manusia, dimana
sebenarnya manusia sendiri adalah salah satu komponen
keanekaragaman hayati. Meskipun begitu, masih banyak yang
belum memahami pentingnya peran keanekaragaman hayati
sebagai penopang kehidupan.
Oleh sebab itu, saat ini sangat mendesak untuk dilakukan
langkah langkah penting peningkatan kesadaran publik terhadap
fakta dan permasalahan keanekaragaman hayati (KH). Seluruh
komponen masyarakat harus memahami biaya sosial dan biaya
lingkungan dari kemerosotan keanekaragaman hayati. Prioritas
layak diberikan pada pemberdayaan konstituen keanekaragaman
hayati di tingkat lokal.
Maturnuwun

Você também pode gostar