Você está na página 1de 20

TETAP SEHAT & BUGAR SELAMA

PUASA
BAGI PENDERITA PROLANIS

DR. RAHMA YUSNITA

Dipresentasikan untuk edukasi peserta prolanis


Selayang Pandang
Prolanis program andalan BPJS
Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) sistem
pelayanan kesehatan & pendekatan proaktif secara
terintegrasi melibatkan Peserta, Fasilitas Kesehatan dan BPJS
Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta
BPJS Kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk
mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan
kesehatan yang efektif dan efisien.
Seluruh Peserta BPJS Kesehatan penyandang penyakit kronis
(Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi)
Mendorong peserta mencapai kualitas hidup optimal dengan
indikator 75% peserta terdaftar yang berkunjung ke Faskes
Tingkat Pertama memiliki hasil baik pada pemeriksaan
spesifik terhadap penyakit kronis sehingga dapat mencegah
timbulnya komplikasi penyakit.
Pendahuluan
Bulan Ramadhan ditandai dengan ibadah utama puasa fardlu selama
satu bulan penuh yang dimulai dari saat fajar (waktu Imsyak) hingga saat
terbenamnya matahari di kala Maghrib. Kita akan menahan lapar dan
dahaga selama kurang lebih 14 jam.
Puasa merupakan ibadah fisik dan batin yang sarat makna dan
keberkahan.
Hikmahnya memantapkan ketundukan kita dalam komitmen takwa.
Dalil tentang puasa surah Al-Baqarah ayat 183: Hai orang-orang
yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
dan selanjutnya dalam ayat 185 yang bermakna: ...dan barangsiapa
sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya
berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang
lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki
kesukaran bagimu....
Diabetes Melitus (DM)

Adalah kelompok penyakit metabolik yang


ditandai dengan peningkatan kadar gula
darah akibat gangguan pada :
1. Kerja insulin
2. Sekresi insulin
3. Atau keduanya
Bila berlangsung terus kerusakan
jangka panjang, disfungsi dan kegagalan
berbagai organ : mata, ginjal, saraf,
jantung dan pembuluh darah.
Klasifikasi

1. Diabetes Idiopatik
1.1. DM tipe 1 : IDDM
1.2. DM tipe 2 : NIDDM
2. Diabetes sekunder akibat faktor lain

Sebagian besar pasien diabetes adalah


kelompok DM tipe 2
Penderita diabetes boleh menjalankan ibadah puasa
Ramadhan memenuhi aturan-aturan tertentu
yang disesuaikan dengan kondisi diabetesnya
kadar gula darah stabil dlm 3 bulan terakhir
Jika tidak dipersiapkan dengan baik
Dapat membahayakan jiwa
Dapat mengganggu kekhusyukan ibadah itu sendiri
Keuntungan berpuasa bagi penderita DM : Pola
makan yang lebih teratur & asupan kalori yang
relatif sama dari hari ke hari kadar gula darah
yang biasanya naik-turun akan menjadi lebih stabil.
Persyaratan Penderita DM
Berpuasa
Pengaturan makan selama puasa makan sehat dan seimbang,
menyegerakan berbuka dan melambatkan sahur, minum cukup,
porsi kalori dan kurangi asupan lemak, perbanyak serat.
Makanan yang manis dan mengandung karbohidrat tinggi
dijadikan menu berbuka puasa karena dapat mengembalikan
energi yang hilang pada saat berpuasa,namun sebaiknya tidak
dimakan secara berlebihan juga.
Pada saat sahur, diimbau untuk banyak mengonsumsi makanan
manis, untuk cadangan energi selama berpuasa, asal jangan
berlebihan. Sangat dianjurkan makanan manis diperoleh dari
bahan makanan alami seperti buah-buahan.
Mengukur kadar gula darah secara berkala, menyesuaikan jadwal
pemberian obat, serta mengenali gejala penurunan dan
peningkatan gula darah.
Bagaimana pengaturan makan para
diabetesi?
Saat sahur dan berbuka usahakan makan
makanan yang sehat dan berimbang,
menyegerakan berbuka dan melambatkan
sahur, minum cukup minimal delapan gelas
setiap hari,dan pilihan kalori mesti dibagi-
bagi,yaitu 50% saat berbuka, 10% setelah
tarawih, dan 40% saat sahur.
Komposisi diet yang seimbang dalam satu
hari bagi penderita DM adalah karbohidrat
60%, protein hewani 25%, dan lemak 15%.
Asupan karbohidrat sebaiknya 25% buah,
35% makanan seperti roti, nasi, kentang
Roti, nasi, atau kentang bisa dikonsumsi 10%
setelah tarawih, dan 25% pada saat sahur.
Jadwal Makan
Saat berbuka : minum teh manis dengan gula diet, makan
salad buah, jus/smoothie pisang-stroberi, ta'jil (kurma atau
kolak pisang dengan gula diet) Setelah itu minum obat (jika
memang harus mengonsumsi obat dari dokter).
Setelah salat magrib : hidangan utama 100-150 gram
nasi, sayuran & protein hewani seperti daging 50-60 gram,
protein nabati 50 gram.
Usai tarawih (pkl 21.00-22.00) : makan camilan yang
mengenyangkan (sandwich, singkong rebus, ubi rebus).
Dengan jadwal makan seperti ini, diharapkan kalori masuk
secara bertahap sehingga keseimbangan gula darah tidak
akan melonjak drastis.
Saat sahur : selain hidangan utama seperti nasi dan lauk-
pauk, jangan lupa menyantap buah.
Hindari ketan dan mi, juga sayuran yang mengandung
gas seperti kol.
Aktivitas Fisik

Selama puasa, penderita DM diharapkan bisa


tetap menjaga kondisi tubuhnya dengan
melakukan aktivitas fisik.
Intensitas yang ringan, teratur, dan aman.
Hindari olahraga atau latihan fisik yang
terlampau berat dan menyedot energi besar.
Lakukan olahraga ringan menjelang berbuka.
Salat tarawih sebenarnya juga merupakan
salah satu bentuk olahraga.
Hipertensi (HT)

Adalah suatu keadaan dimana tekanan darah


meningkat melebihi batas normal.
Batas tekanan darah normal bervariasi sesuai
dengan usia
Faktor gizi yang sangat berhubungan dengan
terjadinya hipertensi melalui beberapa
mekanisme.
Faktor Pemicu

Gaya hidup,
Faktor usia,
Kegemukan atau obesitas,
Kurang aktivitas fisik,
Kurang berolaraga,
Terlalu banyak mengonsumsi garam,
Merokok,
Minum alkohol secara berlebihan, dan
Stres.
Klasifikasi
Manfaat puasa

Mengurangi asupan garam, asalkan saat sahur


dan berbuka tidak menyantap makanan yang
asin.
Hipertensi juga erat kaitannya dengan stres.
Sehingga, menjaga suasana hati agar selalu
tenang, seperti yang dianjurkan kala puasa,
sangat baik bagi pengidap penyakit ini.
Penderita hipertensi dianjurkan mengurangi asupan
natrium atau garam dapur.
Potasium, kalsium, magnesium yang cukup juga akan
berguna untuk mengontrol tekanan darah.

Satu buah pisang ukuran sedang mengandung 600 mg


potasium. Untuk berbuka puasa, kolak pisang atau pisang
rebus hangat pasti lezat untuk disantap. Satu cangkir
bayam yang sudah dimasak juga banyak manfaatnya:
potasium 850 mg, kalsium 275 mg, dan magnesium 160 mg.
Semangkuk sayur bayam bening yang segar cocok sebagai
lauk berbuka.
Kunci utama mengatur tekanan darah agar tetap stabil
dan minum obat secara teratur.
Hindari makanan yang mengandung banyak garam atau
asin, makanan yang diawetkan, makanan kaleng, dan
makanan cepat saji.
Kurangi makanan yang mengandung lemak.
Mengendalikan berat badan dengan konsumsi protein
secukupnya.
Banyak makan makanan yang mengandung kalsium karena
kalsium bisa menurunkan tekanan darah.
Olahraga teratur minimal 30 menit. Olahraga ringan
selama bulan puasa seperti jalan kaki atau mengerjakan
pekerjaan rumah.
Hal-hal Yang Harus
Diperhatikan
Rutin memeriksa tekanan darah minimal dua kali sehari selama
berpuasa yaitu pada pagi hari sekitar pukul 7 dan malam hari
setelah shalat tarawih. Selama berpuasa, hendaknya menjaga
supaya tekanan darah tetap di bawah 140/90 mmHg. Bila
tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg juga boleh berpuasa
selama terkontrol dengan obat, rutin memantau tekanan darah
dan selalu konsultasi dengan dokter.
Rutin meminum obat yang diresepkan oleh dokter. Biasanya
tekanan darah melonjak pada waktu subuh, kemudian akan turun
menjelang siang. Untuk itu, ketika makan sahur merupakan
waktu paling baik untuk minum obat anti hipertensi.
Usahakan untuk tidur cukup. Karena kurang tidur bisa memicu
emosi menjadi labil yang bisa meningkatkan tekanan darah.
Akitivitas Fisik

Olahraga ringan seperti naik sepeda, atau


berjalan kaki, juga perlu terus dilakukan.
Disarankan melakukan olahraga pada sore
hari menjelang buka puasa. Bila semuanya
dijalani, maka puasa bagi penderita
hipertensi tetap aman, bahkan menyehatkan.
TERIMA KASIH

Você também pode gostar