Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
Sejak tahun anggaran 2005, sejalan dengan UU No.17 tahun 2003 tentang KeuanganNegara, pemerintah mulai
menjalankan format Belanja Negara (khususnya Belanja Pemerintah Pusat) yang mengacu kepada kaidah-kaidah yang
berlaku secara internasional
Perubahan Format I-Account dimana lebih
merincikan jenis-jenis belanja
Penyusunan postur APBN dimulai dari pemerintah terlebih dahulu
menetapkan parameter/ asumsi dasar makro ekonomi, yang terdiri
atas enam (6) parameter yaitu : (i) pertumbuhan ekonomi (%); (ii)
Tingkat inflasi (% yoy); (iii) Nilai tukar atau kurs US$ terhadap
Rupiah (Rp/US$); (iv) Tingkat suku bunga (SPN 3 bulan); (v) Harga
minyak dunia/ ICP (US$/barrel); dan (vi) Lifting minyak (ribu
barel/ hari).
Setelah ditetapkannya asumsi dasar makro ekonomi tersebut,
barulah diproyeksikan besaran komponen-komponen lainnya yang
merupakan postur APBN, yang terbagi atas tiga (3) kelompok besar
yaitu: Pendapatan Negara dan Hibah, Belanja Negara serta
Pembiayaan
Klasifikasi Belanja Pemerintah Pusat
Transfer ke daerah
adalah bagian dari
belanja negara dalam
rangka mendanai
pelaksanaan
desentralisasi fiskal
berupa dana
perimbangan, dana
otonomi khusus, dan
dana penyesuaian.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Mekanisme penyusunan:
Berdasar kebijakan umum APBD, pemda melalui tim anggaran eksekutif
menyusun strategi dan prioritas APBD
Tim penyusunan anggaran eksekutif dalam mengembangkan strategi dan
prioritas APBD dapat melibatkan tim ahli
Strategi dan prioritas APBD yang telah disusun tim anggaran eksekutif
disampaikan kepada panitia anggaran legislative untuk dikonfirmasi
kesesuaiannya dengan kebijakan umum APBD (KUA) yang telah disepakati
sebelumnya
KUA tersebut dijadikan pedoman bagi tim anggaran eksekutif bersama-sama
unit organisasi perangkat daerah untuk menyiapkan RAPBD