Você está na página 1de 15

Overview Case

dr. Achmad Syauqie, Sp.F


Jenazah Pria 45 th, menurut polisi korban mati tergantung.
Penjelasan : kita harus identifikasi kondisi dari korban serta harus
menemukan tanda khas untuk korban mati tergantung.
Pada pemeriksaan :
Leher terdapat luka lecet yang melingkar leher ( jejas tali) berwarna
kehitaman.
Pada bibir bagian dalam tampak ada memar berbentuk gigi berwarna
kebiruan.
Tubuh bagian belakang terdapat daerah yang berwarna kebiruan agak
samar.
Bagian ujung tangan dan kaki berwarna biru kehitaman tidak hilang
ketika ditekan.
Tubuh sudah kaku pada bagian lengan tapi bagian kaki masih lemas.
Penjelasan :
Penggantungan (Hanging) adalah suatu keadaan dimana terjadi
konstriksi dari leher oleh alat penjerat yang ditimbulkan oleh berat
badan seluruh atau sebagian. Alat penjerat sifatnya pasif, sedangkan
berat badan sifatnya aktif sehingga terjadi konstriksi pada leher.
Untuk mengetahui lebih jelas cara kematian ini, hal yang perlu diperhatikan :
Ada tidaknya alat penumpu korban, misalnya bangku dan sebagainya.
Arah serabut tali penggantung.
Serabut tali penggantung yang arahnya menuju korban dapat memberi petunjuk bagi kita bahwa
korban melakukan bunuh diri. Sebaliknya, bila arah serabut tali menjauhi korban menjadi bukti
korban dibunuh lebih dahulu sebelum digantung.
Distribusi lebam mayat.
Distribusi lebam mayat harus kita perhatikan secara seksama, apakah sesuai dengan posisi mayat
ataukah tidak.
Jenis simpul tali gantungan.
Hal ini penting diperhatikan karena dapat kita jadikan sebagai patokan apakah korban melakukan
bunuh diri ataukah korban pembunuhan. Simpul tali, baik simpul hidup maupun simpul mati, bila
melewati lingkar kepala korban dapat menunjukkan korban melakukan bunuh diri. Apabila simpul
tali tidak melewati lingkar kepala korban, berarti korban dibunuh lebih dahulu sebelum digantung.
Simpul hidup harus dilonggarkan secara maksimal untuk membuktikannya.
TIPE-TIPE PENGGANTUNGAN :

Berdasarkan cara kematian :


a. Suicidal Hanging (Gantung Diri)
Gantung diri merupakan cara kematian yang paling sering dijumpai pada penggantungan, yaitu sekitar 90% dari
seluruh kasus. Walaupun demikian, pemeriksaan yang teliti harus dilakukan untuk mencegah kemungkinan lain
terutamanya pembunuhan.
b. Accidental Hanging
Kejadian penggantungan akibat kecelakaan lebih banyak ditemukan pada anak-anak utamanya pada umur antara
6-12 tahun. Hal ini terjadi akibat kurangnya pengawasan dari orang tua. Meskipun tidak menutup kemungkinan
hal ini dapat terjadi pada orang dewasa yaitu ketika melampiaskan nafsu seksual yang menyimpang (Autoerotic
Hanging).
c. Homicidal Hanging (Pembunuhan)
Pembunuhan yang dilakukan dengan metode menggantung korban. Biasanya dilakukan bila korbannya anak-
anak atau orang dewasa yang kondisinya lemah baik oleh karena penyakit atau dibawah pengaruh obat, alcohol,
atau korban sedang tidur. Sering ditemukan kejadian penggantungan tetapi bukan kasus bunuh diri, namun
kejadian diatur sedemikian rupa hingga menyerupai kasus penggantungan bunuh diri. Banyak alasan yang
menyebabkan pembunuhan terjadi mulai dari masalah sosial, masalah ekonomi, hingga masalah hubungan
sosial.
Berdasarkan posisi korban :
a. Penggantungan lengkap (complete hanging)
Dikatakan penggantungan lengkap apabila tubuh korban tergantung di atas lantai,
kedua kaki tidak menyentuh lantai.
b. Penggantungan parsial (Partial Hanging)
Yaitu apabila sebagian dari tubuh masih menyentuh lantai. Sisa berat badan 10 - 15
kg pada orang dewasa sudah dapat menyebabkan tersumbat saluran nafas dan hanya
diperlukan sisa berat badan 5 kg untuk menyumbat arteri karotis. Partial hanging ini
hampir selalu karena bunuh diri.
Berdasarkan letak jeratan :
a. Typical hanging
Yaitu bila titik penggantungan ditemukan di daerah oksipital dan tekanan pada arteri
karotis paling besar.

b. Atypical hanging
Jika titik penggantungan terletak di samping, sehingga leher sangat miring (fleksi
lateral), yang mengakibatkan hambatan pada arteri karotis dan arteri vertebralis.
Saat kedua arteri terhambat, korban segera tidak sadar.
Gambaran Postmortem pada Penggantungan

Pemeriksaan luar :
Kepala :
1. Muka korban penggantungan akan mengalami sianosis dan terlihat pucat
karena vena terjepit. Selain itu, pucat pada muka korban juga disebabkan
terjepitnya arteri. Mata korban dapat melotot akibat adanya bendungan
pada kepala korban. Hal ini disebabkan terhambatnya vena-vena kepala
tetapi arteri kepala tidak terhambat.
2. Bintik-bintik perdarahan pada konjungtiva korban terjadi akibat pecahnya
vena dan meningkatnya permeabilitas pembuluh darah karena asfiksia.
3. Lidah korban penggantungan bisa terjulur, bisa juga tidak terjulur. Lidah
terjulur apabila letak jeratan gantungan tepat berada pada kartilago
tiroidea. Lidah tidak terjulur apabila letaknya berada diatas kartilago
tiroidea.
Leher :
Alur jeratan pada leher korban penggantungan berbentuk lingkaran (V shape). Alur jerat berupa luka lecet atau luka
memar dengan ciri-ciri :
1. Alur jeratan pucat.
2. Tepi alur jerat coklat kemerahan.
3. Kulit sekitar alur jerat terdapat bendungan.
4. Alur jeratan yang simetris / tipikal pada leher korban penggantungan (hanging) menunjukkan letak simpul jeratan
berada dibelakang leher korban. Alur jeratan yang asimetris menunjukkan letak simpul disamping leher.
Anggota gerak (lengan dan tungkai) :
Anggota gerak korban penggantungan dapat kita temukan adanya lebam mayat pada ujung bawah lengan dan tungkai.
Penting juga kita ketahui ada tidaknya luka lecet pada anggota gerak tersebut.
Dubur dan Alat kelamin :
Dubur korban penggantungan dapat mengeluarkan feses. Alat kelamin korban dapat mengeluarkan mani, urin, dan
darah (sisa haid). Pengeluaran urin disebabkan kontraksi otot polos pada stadium konvulsi atau puncak asfiksia. Lebam
mayat dapat ditemukan pada genitalia eksterna korban.
Perbedaan antara penggantungan antemortem dan postmortem

Penggantungan antemortem Penggantungan postmortem


Tanda jejas jeratan miring, berupa lingkaran Tanda jejas jeratan biasanya berbentuk
terputus (non-continuous) dan letaknya pada leher lingkaran utuh (continuous), agak sirkuler dan
letaknya pada bagian leher tidak begitu tinggi
bagian atas
Simpul tali biasanya lebih dari satu, diikatkan
Simpul tali biasanya tunggal, terdapat pada sisi dengan kuat dan diletakkan pada bagian depan
leher leher
Ekimosis tampak jelas pada salah satu sisi dari jejas Ekimosis pada salah satu sisi jejas penjeratan
penjeratan. Lebam mayat tampak di atas jejas jerat tidak ada atau tidak jelas. Lebam mayat
dan pada tungkai bawah terdapat pada bagian tubuh yang menggantung
sesuai dengan posisi mayat setelah meninggal
Pada kulit di tempat jejas penjeratan teraba seperti Tanda parchmentisasi tidak ada atau tidak
perabaan kertas perkamen, yaitu tanda begitu jelas
parchmentisasi
Sianosis pada bagian wajah, bibir, telinga dan
Sianosis pada wajah, bibir, telinga, dan lain-lain lain-lain tergantung dari penyebab kematian
sangat jelas terlihat terutama jika kematian karena
asfiksia
Wajah membengkak dan mata mengalami Tanda-tanda pada wajah dan mata
kongesti dan agak menonjol, disertai dengan tidak terdapat, kecuali jika penyebab
gambaran pembuluh dara vena yang jelas pada
bagian kening dan dahi kematian adalah pencekikan
(strangulasi) atau sufokasi
Lidah bisa terjulur atau tidak sama sekali
Penis. Ereksi penis disertai dengan keluarnya
Lidah tidak terjulur kecuali pada kasus
cairan sperma sering terjadi pada korban pria. kematian akibat pencekikan
Demikian juga sering ditemukan keluarnya Penis. Ereksi penis dan cairan sperma
feses
tidak ada. Pengeluaran feses juga tidak
Air liur. Ditemukan menetes dari sudut mulut, ada
dengan arah yang vertikal menuju dada. Hal
ini merupakan pertanda pasti penggantungan Air liur tidak ditemukan
ante-mortem
Istrinya menemukan korban tergantung, dan korban segera diturunkan
tanpa ada saksi.
Istri juga menemukan botol baygon cair yang telah kosong dan
terdapat cairan baygon di lantai.
Penjelasan :
Tempat kejadian. Jika kejadian berlangsung di dalam kamar, dimana pintu, jendela
ditemukan dalam keadaan tertutup dan terkunci dari dalam, maka kasusnya pasti
merupakan bunuh diri
Pada kasus bunuh diri, mayat biasanya ditemukan tergantung pada tempat yang
mudah dicapai oleh korban atau di sekitarnya ditemukan alat yang digunakan
untuk mencapai tempat tersebut
Racun. Ditemukannya racun dalam lambung korban, misalnya arsen, sublimat
korosif dan lain-lain tidak bertentangan dengan kasus gantung diri. Rasa nyeri
yang disebabkan racun tersebut mungkin mendorong korban untuk melakukan
gantung diri
TERIMAKASIH

Você também pode gostar

  • Ref Rad
    Ref Rad
    Documento96 páginas
    Ref Rad
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Kasus Dermatitis Numularis - Faiz Adnan Makarim
    Laporan Kasus Dermatitis Numularis - Faiz Adnan Makarim
    Documento17 páginas
    Laporan Kasus Dermatitis Numularis - Faiz Adnan Makarim
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • Malposisi Dan Malpresentasi
    Malposisi Dan Malpresentasi
    Documento17 páginas
    Malposisi Dan Malpresentasi
    TaufikBudiPermana
    Ainda não há avaliações
  • PR Tambahan Referat Bedah Achmad Syauqie
    PR Tambahan Referat Bedah Achmad Syauqie
    Documento9 páginas
    PR Tambahan Referat Bedah Achmad Syauqie
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • Tugas DR Naufal
    Tugas DR Naufal
    Documento5 páginas
    Tugas DR Naufal
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • Ventilator Harumi
    Ventilator Harumi
    Documento18 páginas
    Ventilator Harumi
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • Soal Ospe Rps 2014
    Soal Ospe Rps 2014
    Documento4 páginas
    Soal Ospe Rps 2014
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • Tutorial Klinik GEA
    Tutorial Klinik GEA
    Documento10 páginas
    Tutorial Klinik GEA
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • Long Case
    Long Case
    Documento13 páginas
    Long Case
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • Indonesia Raya Bronkiektasis (Ektasis Melebar/Dilatasi)
    Indonesia Raya Bronkiektasis (Ektasis Melebar/Dilatasi)
    Documento5 páginas
    Indonesia Raya Bronkiektasis (Ektasis Melebar/Dilatasi)
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • CRP Uts 1 2013
    CRP Uts 1 2013
    Documento3 páginas
    CRP Uts 1 2013
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • CRP Uts 1 2013
    CRP Uts 1 2013
    Documento3 páginas
    CRP Uts 1 2013
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • Ventilator Harumi
    Ventilator Harumi
    Documento20 páginas
    Ventilator Harumi
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • Tutorial Klinik GEA
    Tutorial Klinik GEA
    Documento10 páginas
    Tutorial Klinik GEA
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • Referat Fix
    Referat Fix
    Documento29 páginas
    Referat Fix
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • Pola Demam
    Pola Demam
    Documento5 páginas
    Pola Demam
    Doni Virgus Sungkar
    Ainda não há avaliações
  • Chato Haviz Danayomi - Laporan Kasus
    Chato Haviz Danayomi - Laporan Kasus
    Documento32 páginas
    Chato Haviz Danayomi - Laporan Kasus
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Kasus Hepatitis Virus Akut
    Laporan Kasus Hepatitis Virus Akut
    Documento6 páginas
    Laporan Kasus Hepatitis Virus Akut
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • Hepatitis Tifoid
    Hepatitis Tifoid
    Documento17 páginas
    Hepatitis Tifoid
    Chato Haviz Danayomi
    Ainda não há avaliações
  • Lapsus TB Haris
    Lapsus TB Haris
    Documento44 páginas
    Lapsus TB Haris
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • Referat DM
    Referat DM
    Documento39 páginas
    Referat DM
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • Hepatitis Fix
    Hepatitis Fix
    Documento44 páginas
    Hepatitis Fix
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Kasus IPD
    Laporan Kasus IPD
    Documento60 páginas
    Laporan Kasus IPD
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • Jurding Opung 5
    Jurding Opung 5
    Documento7 páginas
    Jurding Opung 5
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • Journal Reading
    Journal Reading
    Documento23 páginas
    Journal Reading
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • Jurding
    Jurding
    Documento19 páginas
    Jurding
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • Mini CASE Bangsal
    Mini CASE Bangsal
    Documento65 páginas
    Mini CASE Bangsal
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • Referat Pneumothorax
    Referat Pneumothorax
    Documento21 páginas
    Referat Pneumothorax
    Adam Hartono
    100% (1)
  • Journal Reading Word
    Journal Reading Word
    Documento16 páginas
    Journal Reading Word
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Case 6
    Makalah Case 6
    Documento7 páginas
    Makalah Case 6
    Anonymous cQwbRzGYR
    Ainda não há avaliações