Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
b. Atypical hanging
Jika titik penggantungan terletak di samping, sehingga leher sangat miring (fleksi
lateral), yang mengakibatkan hambatan pada arteri karotis dan arteri vertebralis.
Saat kedua arteri terhambat, korban segera tidak sadar.
Gambaran Postmortem pada Penggantungan
Pemeriksaan luar :
Kepala :
1. Muka korban penggantungan akan mengalami sianosis dan terlihat pucat
karena vena terjepit. Selain itu, pucat pada muka korban juga disebabkan
terjepitnya arteri. Mata korban dapat melotot akibat adanya bendungan
pada kepala korban. Hal ini disebabkan terhambatnya vena-vena kepala
tetapi arteri kepala tidak terhambat.
2. Bintik-bintik perdarahan pada konjungtiva korban terjadi akibat pecahnya
vena dan meningkatnya permeabilitas pembuluh darah karena asfiksia.
3. Lidah korban penggantungan bisa terjulur, bisa juga tidak terjulur. Lidah
terjulur apabila letak jeratan gantungan tepat berada pada kartilago
tiroidea. Lidah tidak terjulur apabila letaknya berada diatas kartilago
tiroidea.
Leher :
Alur jeratan pada leher korban penggantungan berbentuk lingkaran (V shape). Alur jerat berupa luka lecet atau luka
memar dengan ciri-ciri :
1. Alur jeratan pucat.
2. Tepi alur jerat coklat kemerahan.
3. Kulit sekitar alur jerat terdapat bendungan.
4. Alur jeratan yang simetris / tipikal pada leher korban penggantungan (hanging) menunjukkan letak simpul jeratan
berada dibelakang leher korban. Alur jeratan yang asimetris menunjukkan letak simpul disamping leher.
Anggota gerak (lengan dan tungkai) :
Anggota gerak korban penggantungan dapat kita temukan adanya lebam mayat pada ujung bawah lengan dan tungkai.
Penting juga kita ketahui ada tidaknya luka lecet pada anggota gerak tersebut.
Dubur dan Alat kelamin :
Dubur korban penggantungan dapat mengeluarkan feses. Alat kelamin korban dapat mengeluarkan mani, urin, dan
darah (sisa haid). Pengeluaran urin disebabkan kontraksi otot polos pada stadium konvulsi atau puncak asfiksia. Lebam
mayat dapat ditemukan pada genitalia eksterna korban.
Perbedaan antara penggantungan antemortem dan postmortem