Você está na página 1de 31

Anatomi dan Fisiologi

sistem Endokrin
Joko Anggoro
Bagian Penyakit Dalam
FK Unram/RSUP NTB

Company Logo
Kelenjar Endokrin
Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang tidak
memiliki saluran, yang dapat menyalurkan
sekresi hormon langsung ke dalam darah.
Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem
saraf, mengontrol dan memadukan fungsi tubuh.
homeostasis tubuh.
Bila sistem endokrin umumnya bekerja melalui
hormon, maka sistem saraf bekerja melalui
neurotransmiter yang dihasilkan oleh ujung-
ujung saraf
Hormon
Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam
aliran darah dari suatu kelenjar atau organ, yang
bertindak sebagai pembawa pesan untuk
dibawa ke berbagai sel tubuh, kemudian pesan
itu diterjemahkan menjadi suatu tindakan.
Hormon memberikan efek pada target organ atau
jaringan.
Hormon yang dihasilkannya itu dalam jumlah
sedikit pada saat dibutuhkan dan dialirkan ke
organ sasaran melalui pembuluh darah.
Fungsi Kelenjar Endokrin
1. Merangsang pertumbuhan jaringan
2. Merangsang aktivitas kelenjar tubuh
3. Menghasilkan hormon
4. Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh
5. Mempengaruhi metabolisme lemak,
arang hidrat, vitamin, mineral, dan air
6. Dapat mengatur metabolisme, oksidasi,
penyerapan glukosa dapat meningkat
pada usus halus
Susunan kimia hormon
1. Amina: hormon sederhana adalah variasi dari tirosin asam
amino. Kelompok ini mencakup tiroksin dari kelenjar tiroid
epinefrin, dan norepinefrin dari medula adrenal
2. Protein: Hormon ini rantai asam amino.Insulin dari
pankreas, hormon pertumbuhan dari kelenjar hipofisis
anterior, kalsitonin dari kelenjar tiroid semua asam amino
yang disebut protein.Rantai pendek peptida. Hormon
antidiuretik dan oksitosin yang disintesis oleh hipotalamus,
hormon peptida.
3. Steroid: Memiliki inti steroid yang berasal dari kolesterol,
termasuk kortisol dan aldosteron dari korteks adrenal,
estrogen dan progesteron ovarium, dan testosteron dari
testis.
Macam2 hormon
1. Hormon pembangun / Hormon pertumbuhan hormon
yang berperan dalam perkembangan dan pertumbuhan.
Hormon ini diproduksi oleh kelenjar gonad.
2. Hormon metabolisme proses homeostasis glukosa dalam
tubuh diatur oleh bermacammacam hormon, contoh
glukokortikoid, glukagon, dan katekolamin.
3. Hormon tropik yang dihasilkan oleh struktur khusus
dalam pengaturan fungsi endokrin kelenjar hipofisis
sebagai hormon pertumbuhan merangsang folikel (FSH)
pada ovarium dan proses spermatogenesis (LH).
4. Hormon pengatur metabolisme air dan mineral kalsitonin
dihasilkan oleh kelenjar tiroid untuk mengatur
metabolisme kalsium dan fosfor.
Kelenjar Hipofise
Hipofise merupakan sebuah kelenjar
sebesar kacang polong, yang terletak di
dalam struktur bertulang (sela tursika) di
dasar otak.
Hipofise mengendalikan fungsi dari
sebagian besar kelenjar endokrin lainnya,
sehingga disebut kelenjar pemimpin, atau
master of gland.
kelenjar hipofisis terdiri dari dua lobus,
yaitu lobus anterior dan lobus posterior.
Fungsi hipofisis anterior ( adenohipofise )
menghasilkan sejumlah hormon yang bekerja
sebagai zat pengendali produksi dari semua
organendokrin yang lain.
Hormon pertumbuhan (somatotropin ) :
mengendalikan pertumbuhan tubuh (tulang, otot,
dan organ-organ lain).
Hormon TSH (Thyroid Stimulating H) :
mengendalikan pertumbuhan dan aktivitas
sekretorik kelejar tiroid.
Hormon ACTH : mengendalikan kelenjar
suprarenal dalam menghasilkan kortisol yang
berasal dari kortex suprarenal.
Hormon FSH : pada ovarium berguna untuk
merangsang perkembangan folikel dan sekresi
esterogen. Pada testis, homon ini berguna untuk
merangasang pertumbhan tubulus seminiferus,
dan spermatogenesis.
Hormon LH : pada ovarium, untuk ovulasi,
pembentukan korpus luteum, menebalkan
dinding rahim dan sekresi progesteron. Dan pada
testis, untuk sekresi testoteron
Hormon Prolaktin : untuk sekresi mamae dan
mempertahankan korpus luteum selama hamil.
Fungsi hipofise posterior
Anti-diuretik hormon (ADH): mengatur
jumlah air yang melalui ginjal, reabsorbsi
air, dan mengendalikan tekanan darah
pada arteriole
Hormon oksitosin : mengatur kontraksi
uterus sewaktu melahirkan bayi dan
pengeluaran air susu.
Kelenjar Tiroid
Tiroid merupakan kelenjar
kecil, dengan diameter sekitar
5 cm dan terletak di leher,
tepat dibawah jakun. Dalam
keadaan normal, kelenjar
tiroid tidak terlihat dan
hampir tidak teraba.
Atas pengaruh hormon yang
dihasilkan oleh kelenjar
hipofisis lobus anterior,
kelenjar tiroid dapat
memproduksi hormon tiroksin
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon-hormon sbb :

Tri-iodo-tironin(T3) dan Tiroksin (T4), berguna untuk


merangsang metabolisme zat, katabolisme protein, dan
lemak. Juga meningkatkan produksi panas merangsang
sekresi hormon pertumbuhan, dan mempengaruhi
perkembangan sel-sel saraf dan mental pada balita
dan janin. Kedua hormon ini biasa disebut dangan satu
nama,yaitu hormon tiroid.

Kalsitonin : menurunkan kadar kalsium plasma, denagn


meningkatkan jumlah penumpukan kalsium pada tulang.
Kelenjar Paratiroid
Ada empat buah kelenjar paratiroid
pada manusia, yang terletak tepat
dibelakang kelenjar tiroid, dua
tertanam di kutub superior kelenjar
tiroid dan dua di kutub inferiornya.
Fungsi kelenjar paratiroid :
1. Memelihara konsentrasi ion kalsium
yang tetap dalam plasma
2. Mengontrol ekskresi kalsium dan
fosfat melalui ginjal
3. Mempercepat absorbsi kalsium di
intestin
4. Menstimulasi dan mentransport
kalsium dan fosfat melalui
membran sel
Kelenjar adrenal
Terdapat 2 buah kelenjar
adrenal pada manusia, dan
masing-masing kelenjar
terletak diatas ginjal.
Kelenjar adrenal terbagi
menjadi 2 bagian, yaitu
bagian medula adrenal (
bagian tengah kelenjar
adrenal ) dan korteks
adrenal ( bagian luar
kelenjar ).
Korteks adrenal memproduksi Glukokortikoid berfungsi
3 kelompok hormon steroid: untuk mempengeruhi
metabolisme glukosa,
peningkatan sekresi
hidrokortison akan
menaikan kadar glukossa
darah.
Mineralikortikoid bekerja
meningkatkan absorbsi ion
natrium dalam prose
pertukaran untuk
mengekresikan ion kalium
atau hidrogen.
Hormon seks adrenal (
androgen ) memberikan
efek yang serupa dengan
efek hormon seks pria.
Kelenjar adrenal
Medula adrenal berfungsi sebagai bagian dari saraf
otonom. Selain itu juga menghasilkan adrenalin da
noradrenalin.
Nor adrenalin menaikkan tekanan darah dengan jalan
merangsang serabut otot di dalam dinding pembuluh darah
untuk berkontraksi, dan adrenalin membantu metabolisme
karbohidrat dengan jalan menambah pengeluaran glukosa
dari hati.
Kelenjar Pankreas
Kelenjar ini terdapat di
belakang lambung didepan
vertebra lumbalis I dan II.
Sebagai kelenjar eksokrin
akan menghasilkan enzim-
enzim pencernaan ke dalam
lumen duodenum.
Sedangkan Sebagai endokrin
terdiri dari pulau-pulau
Langerhans, menghasilkan
hormon. Pulau langerhans
berbentuk oval dan tersebar
diseluruh pankreas.
Kelenjar Pankreas
Pada manusia, mengandung 4 macam sel, yaitu :
1. sel A (atau ) : menghasilkan glukagon
2. sel B (atau ) : menghasilkan insulin
3. sel D (atau ) : menghasilkan somatostatin
4. sel F (sgt kecil) : menghasilkan polipeptida pankreas

hormon insulin berguna untuk menurunkan gula darah,


menggunakan dan menyimpan karbohidrat.
Glukagon berfungsi untuk menaikan glukosa darah dengan
jalan glikolisis.
Sedangkan somatostatin berguna menurunkan glukosa
darah dengan melepaskan hormon pertumbuhan dan
glukagon.
Kelenjar Kelamin
Dibagi menjadi 2, yaitu kelamin
pria (testis) dan kelamin wanita
(ovarium). Testis terletak di
skrotum dan menghasilkan hormon
testosteron.
Hormon ini berfungsi dalam
mengatur perkembangan ciri seks
sekunder, dan merangsang
pertumbuhan organ kelamin pria.
Sedangkan ovarium terdapat pada
samping kiri dan kanan uterus,
yang menghasilkan esterogen dan
progesteron.
Fungsi estrogen adalah
pematangan dan fungsi siklus haid
yang normal. Sedangkan fungsi
hormon progesteron adalah
pemliharaan kehamilan.
Hipotalamus
Hipotalamus sebagai bagian dari
sistem endokrin mengontrol
sintesa dan sekresi hormon-
hormon hipofise.
Beberapa diantaranya memicu
pelepasan hormon hipofisa dan
yang lainnya menekan pelepasan
hormon hipofisa.
Hipotalamus terletak di batang
otak, tepatnya di dienchepalon,
dekat dengan ventrikel ot ketiga
(ventrikulus tertius) yang
berfungsi sebagai pusat tertinggi
sistem kelenjar endokrin yang
menjalankan fungsinya melalui
humoral (hormonal) dan saraf.
Hormon-hormon hipotalamus antara lain:
a. ACRH : Adrenocortico Releasing Hormon
b. ACIH : Adrenocortico Inhibiting Hormon
c. TRH : Tyroid Releasing Hormon
d. TIH : Tyroid Inhibiting Hormon
e. GnRH : Gonadotropin Releasing Hormon
f. GnIH : Gonadotropin Inhibiting Hormon
g. PTRH : Paratyroid Releasing Hormon
h. PTIH : Paratyroid Inhibiting Hormon
i. PRH : Prolaktin Releasing Hormon
j. PIH : Prolaktin Inhibiting Hormon
k. GRH : Growth Releasing Hormon.
l. GIH : Growth Inhibiting Hormon
m. MRH : Melanosit Releasing Hormon
n. MIH : Melanosit Inhibiting Hormon
Hormon Yg Fungsi
menghasikan
Aldosteron Kelenjar adrenal Membantu mengatur keseimbangan garam & air dengan
cara menahan garam & air serta membuang kalium
Hormon Kelenjar hipofise Menyebabkan ginjal menahan air
Bersama dengan aldosteron, membantumengendalikan
antidiuretik tekanan darah
(vasopresin)
Kortikosteroid Kelenjar adrenal Memiliki efek yg luas di seluruh tubuh,terutama
sebagai:
Anti peradangan
Mempertahankan kadar gula darah, tekanan darah &
kekuatan otot
Membantu mengendalikan keseimbangangaram & air
Kortikotropin Kelenjar hipofise Mengendalikan pembentukan & pelepasan hormon oleh
korteks adrenal
Eritropoeitin Ginjal Merangsang pembentukan sel darah merah

Estrogen Indung telur Mengendalikan perkembangan ciri seksual &sistem


reproduksi wanita
Glukagon Pankreas Meningkatkan kadar gula darah

Hormon pert Kelenjar hipofise Mengendalikan pertumbuhan & perkembangan


Meningkatkan pembentukan protein
umbuhan
Insulin Pankreas Menurunkan kadar gula darah
Mempengaruhi metabolisme glukosa, protein & lemak di
seluruh tubuh
Hormon Yg Fungsi
menghasikan
LH Kelenjar hipofisa Mengendalikan fungsi reproduksi(pembentukan sperma
& sementum, pematangan sel telur, siklus menstruasi
(luteinizinghor
mone) Mengendalikan ciri seksual pria & wanita(penyebaran
FSH (follicle- rambut, pembentukan otot, tekstur & ketebalan kulit,
stimulatinghor suara dan bahkan mungkin sifat kepribadian)
mone)
Oksitosin Kelenjar hipofisa Menyebabkan kontraksi otot rahim & saluran susu di
payudara
Hormon Kelenjar paratiroid Mengendalikan pembentukan tulang
Mengendalikan pelepasan kalsium & fosfat
paratiroid
Progesteron Indung telur Mempersiapkan lapisan rahim untuk penanamansel
telur yg telah dibuahi
Mempersiapkan kelenjar susu untuk menghasilkan susu
Polaktin Kelenjar hipofise Memulai & mempertahankan pembentukan air susu di
kelenjar susu
Renin Ginjal Mengendalikan tekanan darah
&angiotensin
Hormon tiroid Kelenjar tiroid Mengatur pertumbuhan, pematangan
&kecepatan metabolisme
TSH(tyroid- Kelenjar hipofisa Merangsang pembentukan & pelepasan
stimulatinghor hormon oleh kelenjar tiroid
PENGENDALIAN ENDOKRIN
Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka
kadar hormon di dalam darah bisa menjadi tinggi atau
rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh.
Hipotalamus dan kelenjar hipofisa melepaskan hormonnya
jika mereka merasakan bahwa kadar hormon lainnya yang
mereka kontrol terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Hormon hipofisa lalu masuk ke dalam aliran darah untuk


merangsang aktivitas di kelenjar target.
Jika kadar hormon kelenjar target dalam darah mencukupi,
maka hipotalamus dan kelenjar hipofisa mengetahui bahwa
tidak diperlukan perangsangan lagi dan mereka berhenti
melepaskan hormon.
Sistem umpan balik ini mengatur semua kelenjar yang
berada dibawah kendali hipofisa.
PENGENDALIAN ENDOKRIN
Hormon tertentu yang berada dibawah kendali hipofisa
memiliki fungsi yang memiliki jadwal tertentu. Misalnya,
suatu siklus menstruasi wanita melibatkan peningkatan
sekresi LH dan FSH oleh kelenjar hipofisa setiap bulannya.
Hormon estrogen dan progesteron pada indung telur juga
kadarnya mengalami turun-naik setiap bulannya.
Mekanisme pasti dari pengendalian oleh hipotalamus dan
hipofisa terhadap bioritmik ini masih belum dapat
dimengerti. Tetapi jelas terlihat bahwa organ memberikan
respon terhadap semacam jam biologis.
Faktor-faktor lainnya juga merangsang
pembentukan hormon. Prolaktin (hormon
yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisa)
menyebabkan kelenjar susu di payudara
menghasilkan susu.
Isapan bayi pada puting susu merangsang
hipofisa untuk menghasilkan lebih banyak
prolaktin. Isapan bayi juga meningkatkan
pelepasan oksitosin yang menyebabkan
mengkerutnya saluran susu sehingga susu
bisa dialirkan ke mulut bayi.
PENGENDALIAN ENDOKRIN
Kelenjar semacam pulau pakreas dan kelenjar paratiroid,
tidak berada di bawah kendali hipofisa.
Mereka memiliki sistem sendiri untuk merasakan apakah
tubuh memerlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon.
Misalnya kadar insulin meningkat segera setelah makan
karena tubuh harus mengolah gula dari makanan. Jika
kadar insulin terlalu tinggi, kadar gula darah akan turun
sampai sangat rendah.

Kadar kortikosteroid dan hormon pertumbuhan tertinggi


ditemukan pada pagi hari dan terendah pada senja hari.
Alasan terjadinya hal ini belum sepenuhnya dimengerti.

Você também pode gostar