Você está na página 1de 21

SUBJEK

PENELITIAN

1
Penetapan subjek penelitian setidaknya
mengandung tiga pengertian, yaitu:

1. Penetapan populasi penelitian.


2. Penetapan cara pemilihan sampel.
3. Penetapan besar sampel.

2
PENETAPAN POPULASI
PENELITIAN

Pertimbangan keterkaitan atau relevansi


subjek dalam populasi dengan
permasalahan penelitian.
Pertimbangan yang menyangkut
prosedur atau jenis penelitian yang
dilakukan.

3
Dalam penetapan populasi penelitian,
terkandung tiga pengertian, yaitu:

1. Identifikasi kesatuan analisis


2. Penetapan batas-batas keluasan
populasi
3. Pemahaman tentang kondisi subjek
dalam populasi

4
Kesatuan Analisis
adalah satuan subjek terkecil yang akan
diamati dalam penelitian secara individual.

Contoh:
Pada penelitian tentang karies gigi, apakah
kesatuan analisisnya gigi (masing-masing),
ataukah penderita kariesnya (terdiri atas banyak
gigi).

5
Batas Populasi
1. Aspek geografik
Apakah subjek penelitian dari satu kabupaten,
provinsi, atau seluruh Indonesia, atau bahkan satu
desa, atau mereka yang datang ke RS saja.
2. Aspek subjek sendiri
Batas jenis kelamin, batas umur, batas ras, dan
sebagainya; pada hewan percobaan, misalnya
warna kulit, berat badan, dan sebagainya.
3. Penyakit subjek
Batasan jenis penyakit, batas perkembangan atau
komplikasi penyakit, dan sebagainya.
6
Kondisi subjek
Kondisi subjek dalam populasi adalah
yang menyangkut ciri-ciri populasi,
terutama ciri homogenitas dan variasinya.
Pemahaman tentang ciri populasi ini
digunakan untuk pertimbangan teknik
pemilihan sampel dan mengidentifikasi
populasi hipotetik.

7
Populasi hipotetik: populasi subjek yang ciri-
cirinya sama dengan populasi induk.
Populasi induk: populasi subjek yang diambil
sampelnya untuk diteliti.

Walaupun suatu penelitian tidak mengambil sampel


dari populasi hipotetik, tapi karena ciri populasinya
sama dengan populasi induk, maka generalisasi
dapat dikenakan pada populasi hipotetik itu.
Validitas generalisasi tergantung pada seberapa
jauh keidentikan ciri antara populasi hipotetik
dengan populasi induk.

8
JENIS DAN PROSEDUR PEMILIHAN
SAMPEL

Penggunaan sampel dimaksudkan untuk


mengatasi keterbatasan peneliti (baik
yang menyangkut waktu, kemampuan,
dana, keterbatasan metodologi, maupun
keterbatasan lain) dalam mencoba
mengeksplorasi informasi dari semua
subjek.
9
Sampel merupakan representasi dari
populasi yang dijadikan sumber informasi
bagi semua data yang diperlukan untuk
menjawab permasalahan yang dihadapi.
Representativitas sampel terhadap
populasi merupakan kondisi yang mutlak
dituntut dari validitas jawaban penelitian
terhadap permasalahan yang dihadapi.

10
Kedudukan Ciri Representativitas Sampel dalam
Penelitian

Permasalahan (?) Jawaban


penelitian yang akurat

(D)

(A) (?) Data

Populasi (?) (C)

Sampel
(B)
11
Empat prasyarat akurasi jawaban penelitian
(dalam skema di atas) adalah:

A. Relevansi penetapan populasi terhadap inti


permasalahan penelitian.
B. Representativitas sampel terhadap populasi.
C. Objektivitas, validitas dan reliabilitas observasi
atau pengukuran yang dilakukan.
D. Relevansi data dengan jawaban yang
dikehendaki.

12
REPRESENTATIVITAS SAMPEL

1. Homogenitas populasi.
2. Jumlah (besar) sampel yang dipilih.
3. Banyaknya karakteristik subjek yang
akan dipelajari.
4. Adekuatitas teknik pemilihan sampel.

13
REPRESENTATIVITAS SAMPEL

Makin homogen distribusi atau keadaan


karakter subjek dalam suatu populasi, makin
mudah dicapai representativitas sampel.
Makin banyak subjek yang dijadikan sampel
(makin besar ukuran sampel), makin tinggi
representativitasnya.
Makin banyak karakteristik subjek yang
dipelajari, makin banyak variabel yang akan
diteliti, makin rendah representativitasnya.

14
Dua acuan pokok yang harus diperhatikan
dalam perancangan sampel:

1. Gunakan pendekatan random dalam


keadaan populasi sudah homogen.
2. Homogenkan populasi (ke dalam
subpopulasi) dengan cara yang tepat
untuk tiap karakteristik populasi yang
dihadapi.

15
PERANCANGAN SAMPEL

Perancangan sampel (sampling


designs): menyusun perencanaan teknik
pemilihan sampel penelitian agar
terpenuhi sifat representativitasnya.
Perancangan sampel memiliki dua
komponen kegiatan: homogenisasi
populasi dan randomisasi sampel.

16
Randomisasi Sampel
Pemilihan sampel secara random berarti
suatu teknik pemilihan yang
memungkinkan tiap subjek dalam populasi
mendapat kemungkinan yang sama untuk
terpilih.

17
Terdapat dua macam teknik random:

1. Teknik random sederhana (random murni):


tiap individu (subjek) sampel dipilih sacara
random.
2. Teknik random sistematik: hanya individu
pertama saja yang dipilih secara random,
sementara individu berikutnya terpilih
menurut aturan yang ditetapkan.

Teknik random murni lebih unggul dibandingkan


teknik random sistematik,
18
Homogenisasi Populasi
Randomisasi subjek baru dapat dilakukan
bila populasi telah benar-benar homogen.
Bila populasi yang dihadapi adalah
populasi yang heterogen, maka dilakukan
homogenisasi dulu menjadi subpopulasi.

19
Terdapat beberapa rancangan sampel
(sampling designs) yaitu:
1. Rancangan random
Sederhana
Sistematik
2. Rancangan stratifikasi
Sederhana
Proporsional
3. Rancangan klaster
4. Rancangan bertingkat
20
BESAR SAMPEL

1. Pertimbangan representativitas:
menyangkut jumlah minimum sampel
yang masih menjamin
representativitasnya terhadap sampel.
2. Pertimbangan analisis: menyangkut
jumlah minimum sampel sehingga dapat
dilakukan analisis kuantitatif terhadap
data (hasil penelitian) secara adekuat.

21

Você também pode gostar

  • Cover PDL
    Cover PDL
    Documento3 páginas
    Cover PDL
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • Bedside Ulkus Kornea Rolando
    Bedside Ulkus Kornea Rolando
    Documento7 páginas
    Bedside Ulkus Kornea Rolando
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • Cover Heg
    Cover Heg
    Documento3 páginas
    Cover Heg
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • Cover PDL
    Cover PDL
    Documento7 páginas
    Cover PDL
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • COVER App
    COVER App
    Documento2 páginas
    COVER App
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • Cover PDL
    Cover PDL
    Documento7 páginas
    Cover PDL
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • 0 Data HT PKM Tebing 2003
    0 Data HT PKM Tebing 2003
    Documento4 páginas
    0 Data HT PKM Tebing 2003
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • COVER App
    COVER App
    Documento3 páginas
    COVER App
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • Cover PDL
    Cover PDL
    Documento3 páginas
    Cover PDL
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • COVER App
    COVER App
    Documento2 páginas
    COVER App
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • COVER App
    COVER App
    Documento2 páginas
    COVER App
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • Case Bokong Dina Kayuagung
    Case Bokong Dina Kayuagung
    Documento23 páginas
    Case Bokong Dina Kayuagung
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • Cover Heg
    Cover Heg
    Documento3 páginas
    Cover Heg
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • Surat Izin
    Surat Izin
    Documento1 página
    Surat Izin
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • Case 1 Preeklampsia Maghfiroh Kag
    Case 1 Preeklampsia Maghfiroh Kag
    Documento24 páginas
    Case 1 Preeklampsia Maghfiroh Kag
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • Instrumentasi&Pengukuran
    Instrumentasi&Pengukuran
    Documento17 páginas
    Instrumentasi&Pengukuran
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • Intro Blok 3
    Intro Blok 3
    Documento8 páginas
    Intro Blok 3
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • Sekilas Tentang Partograf
    Sekilas Tentang Partograf
    Documento2 páginas
    Sekilas Tentang Partograf
    Laode Moh Hidayatullah
    Ainda não há avaliações
  • Partograf Version 1.1
    Partograf Version 1.1
    Documento20 páginas
    Partograf Version 1.1
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • Buku Pedoman Skripsi
    Buku Pedoman Skripsi
    Documento17 páginas
    Buku Pedoman Skripsi
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • Case 1 Preeklampsia
    Case 1 Preeklampsia
    Documento23 páginas
    Case 1 Preeklampsia
    Eca
    Ainda não há avaliações
  • Case 10 Abortus
    Case 10 Abortus
    Documento27 páginas
    Case 10 Abortus
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • Refarat Wilms Tumor
    Refarat Wilms Tumor
    Documento11 páginas
    Refarat Wilms Tumor
    -Wike Arakhman Sayid-
    Ainda não há avaliações
  • Proses Penelitian
    Proses Penelitian
    Documento10 páginas
    Proses Penelitian
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • Pasak
    Pasak
    Documento6 páginas
    Pasak
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Kasus Orthodonti
    Laporan Kasus Orthodonti
    Documento45 páginas
    Laporan Kasus Orthodonti
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Documento1 página
    Daftar Pustaka
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • Skenario E Blok 27
    Skenario E Blok 27
    Documento4 páginas
    Skenario E Blok 27
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações
  • Skenario F Blok 27 L1
    Skenario F Blok 27 L1
    Documento3 páginas
    Skenario F Blok 27 L1
    Jim Christover Niq
    Ainda não há avaliações