Você está na página 1de 37

ANIMAL WELFARE

&
5 FREEDOM

DIAN AYU KARTIKA SARI, DRH.,M.Vet


KESEJAHTERAAN HEWAN
FKH UWKS
ANIMAL WELFARE
PENGERTIAN UMUM
KESEJAHTERAAN HEWAN (KESRAWAN)

Kesrawan adalah bilamana kita akan mendefinisikan status


keadaan fisik dan status keadaan kejiwaan (psikologi) dari
hewan.
Hewan adalah makhluk bernyawa ciptaan Tuhan yang tidak
bisa dipukul rata status kesejahteraannya, oleh karena sangat
variatif serta perlu diteliti dan kemudian ditetapkan secara
ilmiah, kekhususan setiap spesias sebagai makhluk hidup

3
DASAR FILOSOFI KESRAWAN

Berbagai pendapat mengenai bagaimana seyogyanya manusia


memperlakukan hewan, diperdebatkan banyak ahli filsafat di
dunia (fisik, mental, kesuburan/reproduksi, dll).
Seiring dengan berkembangnya pendapat dimasyarakat
manusia antara lain; anti perbudakan, anti rasisme, kesamaan
hak, hak azazi manusia, dll, maka dibahas pula tentang
bagaimana memperlakukan hewan.

4
ILMU KESRAWAN, ETIKA DAN HUKUM

Ilmu kesrawan mengukur efek terhadap hewan atas adanya


situasi-situasi yang dan lingkungan-lingkungan yang
berbeda, dari sudut pandang si hewan.
Etika pada kesrawan adalah tentang bagaimana
seyogyanya manusia memperlakukan hewan

Hukum tentang kesrawan adalah tentang bagaimana


manusia harus memperlakukan hewan

5
3 pendekatan pemahaman kesejahteraan hewan yaitu dari
aspek ilmiah, etika dan hukum:

1. Aspek ilmiah kesrawan mencoba untuk mengukur secara

kuantitatif adanya efek-efek kesejahteraan pada hewan

dalam hal fisiologis(normalitas), perilaku dan ukuran

kesehatan, serta hal-hal lainnya.

6
2. Etika adalah berkenaan tindakan-tindakan manusia ,karena
hal ini mempertimbangkan aspek moralitas perilaku
manusia. Hal ini meliputi bagaimana saat ini kita
memperlakukan hewan dan bagaimana
seyogyanya(seharusnya) kita memperlakukan hewan.

7
3. Hukum kesrawan adalah tentang aturan-aturan di
masyarakat tentang penggunaan dan perlakuan terhadap
hewan. Idealnya, Hukum Kesrawan dapat merefleksikan
aspek ilmiah dan etika kesrawan, dalam prakteknya, hukum
kesrawan bahkan menjadi merefleksikan keengganan
masyarakat untuk membelanjakan dananya untuk
meningkatkan standard-standard kesrawan

8
ETIKA

Etika berasal dari kata Ethikos (Yunani Kuno) yang berarti


penekanan karakter / sifat perorangan atau individu. Ethos
berarti nilai yang baik, yang layak.
Etika berarti kumpulan nilai-nilai yang baik dan yang buruk
yang disepakati dan berlaku bagi kumpulan orang dengan
profesi atau kepentingan yang sama
Etika Hewan adalah seperangkat prinsip moral mengenai apa
yang baik dan tidak baik berkenaan dengan ukuran sejahtera
atau tidak sejahteranya hewan.

9
ANIMAL PROTECTIONIST

Ada banyak pihak yang menyatakan diri sebagai pencinta


hewan dan juga penggemar hewan ataupun pelindung
hewan (Animal Protectionist). Animal Protectionist ada
berbagai kategori pada masyarakat yaitu dimaksudkan pada
mereka yang melakukan berbagai bentuk upaya agar hewan
tidak mengalami penderitaan yang sebetulnya tidak perlu
terjadi.

10
BAGAIMANA POSISI HEWAN BAGI MANUSIA
DAPAT DIPAHAMI DARI BERBAGAI PERILAKU MANUSIA
BERIKUT INI:

Animal Exploitation
Animal Use
Animal Control
Animal Rights
Animal Conservationist
Animal Liberationist
Animal Welfare

11
Perkembangan Definisi tentang Animal Welfare
menurut :

12
adalah organisasi tingkat dunia yang mempelopori perjuangan
agar manusia berperikemanusiaan dalam memperlakukan
hewan hewan di lingkungannya dengan membuktikan
bahwa ternyata kesengsaraan pada hewan adalah akibat dari
berinteraksi dengan manusia.

MANUSIA ADALAH PENYENGSARA HEWAN


DAN BUKAN SEBALIKNYA

13
PEMAHAMAN PERILAKU MANUSIA TERHADAP
HEWAN
Animal Exploitation(eksploitasi hewan) adalah kelompok
masyarakat yang menganiaya (abuse) hewan, misalnya saja
melakukan adu hewan baik sejenis ataupun berlainan jenis
(dapat illegal bila ada ketentuan hukumnya atau bebas saja
karena tidak diurus pemerintah).

Animal Use(Penggunaan hewan) adalah pemanfaatan atau


penggunaan hewan oleh manusia yang dibenarkan
menurut aturan hukum yang berlaku, misalnya penggunaan
hewan sebagai hewan laboratorium untuk keperluan ilmiah
dan kemanusiaan, hewan pangan untuk sumber protein
hewani dan sebagainya.

14
Animal Control (mengontrol populasi hewan) adalah
organisasi yang melakukan pembatasan jumlah populasi
hewan tertentu sesuai aturan hukum yang berlaku (legal),
misalnya pada penanganan anjing atau kucing jalanan atau
hewan lainnya bilamana populasinya sudah merupakan
gangguan bagi kehidupan manusia.
Animal Rights (hak hewan) adalah filosofi yang diyakini
sebagian orang bahwa hewan juga mempunyai hak
termasuk pula hak untuk hidup bebas dari gangguan
manusia dan bebas dari keputusan mati yang ditetapkan
oleh manusia. Para penganut keyakinan ini umumnya
menentang penggunaan hewan oleh manusia apapun
tujuannya walaupun sebagian masih menerima hubungan
hewan-manusia sebagai hewan kesayangan/
pets/companion animals.

15
Animal Liberationist (Penganut kemerdekaan/ kebebasan
hewan) adalah keyakinan yang dianut sebagian orang
yang pada dasarnya menentang segala kepemilikan dan
penggunaan hewan oleh manusia dan melakukan
kegiatan apapun termasuk yang illegal demi untuk
membebaskan /melepaskan hewan dari tangan manusia
karena mereka meyakini mempunyai hak moral dan
menganggap segala hukum buatan manusia yang berlaku
tentang hewan adalah tidak benar.

Animal Conservasionist adalah kelompok orang yang


sangat mengkhawatirkan terjadinya kepunahan spesies-
spesies hewan untuk keperluan generasi yang akan
datang.

16
KESEJAHTERAAN HEWAN
TIGA KONSEP KESRAWAN
Fisik - mental - alamiah / pembatasan perilaku alami

Konsep Kesrawan yang ketiga adalah tentang alamiah:

Sebagai contoh, seekor ayam dikandangkan di kandang kecil


tetapi tidak diberi makan, air, tempat istirahat/semacam
sarang,bahan mandi debu,dll ,mungkin tidak mempunyai
masalah fisik dan mental (kecuali rasa frustasi karena terisolasi
sekalipun mungkin ada burung lain disekitarnya).
Bagaimanapun, orang-orang akan berpendapat bahwa
mengurung ayam di kandang tidaklah alami oleh karenanya
ada suatu kepedulian dalam kesejahteraan.

Oleh karenanya dapat dikatakan 3 konsep kesrawan dapat


tidak saling bertumpang tindih satu dengan yang lainnya atau
saling bertumpangtind

17
DEFINISI : STATUS FISIK

Kesejahteraan didefinisikan sebagai status dari seekor hewan


dengan upaya-upayanya untuk menyelaraskan diri dengan
lingkungannya. (Fraser dan Broom, 1990)
Seekor hewan dalam keadaan buruk kesejahteraannya hanya
bila system fisiologinya terganggu hingga pada tingkatan
dimana kemampuanya untuk bertahan hidup dan
bereproduksi telah terlumpuhkan/rusak (McGlone , 1993).

18
DEFINISI : STATUS MENTAL

tidaklah perlu menyatakan bahwa keadaan sehat

ataupun tidak ada stress ataupun kebugaran yang baik

cukup menjadi kesimpulan bahwa seekor hewan dalam

keadaan yang sejahtera. Kesejahteraan adalah tergantung dari

apa perasaan si hewan (Duncan 1993)

19
DEFINISI : KEALAMIAN

Kesejahteraan tidak saja berarti mengendalikan kesakitan


dan penderitaan, tetapi juga mau tidak mau memberikan dan
memenuhi kealamian hewan, yang saya sebut sebagai telos
(Rollin,1993)

Rollin(1993) mengidentifikasi bahwa status mental (kesakitan


dan penderitaan) adalah relevan dengan kesejahteraan tetapi
juga ia mengidentifikasi bahwa memenuhi kealamian (telos)
juga relevan dengan kesejahteraan. Ia mendefinisikan telos
sebagai perbedaan-perbedaan genetic yang terlihat pada
jenis/breed hewan dan temperamennya

20
TIGA KONSEP KESRAWAN

Physical Mental

Naturalness

21
FIVE FREEDOMS DARI WSPA

Freedom from hunger and thirst (Bebaskan dari lapar dan


haus).
Freedom from discomfort (Bebaskan dari ketidaknyamanan/
penyiksaan fisik)
Freedom from pain,injury and disease(Bebaskan dari rasa
sakit,cedera dan penyakit)
Freedom from fear and distress (Bebaskan dari ketakutan
dan rasa tertekan)
Freedom to express natural behaviour (Bebas untuk dapat
mengekspesikan berperilaku/hidup alami)

22
Lima kebebasan hewan dan input dalam
kesejahteraan
Bebas dari rasa lapar dan haus dengan memberikan
akses terhadap air dan makanan untuk menjaga
kesehatan dan kekuatan mentalnya
Bebas dari rasa tidak nyaman dengan menyediakan
lingkungan yang layak termasuk tempat
penampungan (shelter) dan tempat istirahat yang
layak.
Bebas dari rasa sakit, luka dan penyakit dengan
pencegahan atau diagnosa yang tepat dan
penanganan

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Lima kebebasan hewan dan
input dalam kesejahteraan
Bebas untuk mengekspresikan tingkah laku
alamiahnya dengan memberikan ruang gerak yang
cukup, memberikan fasilitas dan mengelompokan
sesuai dengan jenisnya

Bebas dari rasa takut dan stress dengan


memastikan kondisi dan penanganan yang
diberikan menghindari hewan dari penderitaan
mental

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


KESRAWAN DAN TANGGUNG JAWAB DOKTER HEWAN

Dalam ketentuan pedoman perilaku dokter hewan selalu


terdapat kewajiban yang mengikat untuk memperlakukan
hewan sebagai objek profesi dengan nilai-nilai kesrawan,
karena merupakan etika veteriner normatif. Kita harus
mewaspadai anthropomorphism yaitu mengaplikasikan
segala nilai kesejahteraan manusia kepada hewan. Hanya
beberapa yang dapat diterima, misalnya; RASA SAKIT.

25
KELALAIAN/PENELANTARAN HEWAN

Setiap kelompok pemilik hewan dapat dipersalahkan telah


melakukanpenelantaran ataupun kejahatan/kekejaman
(cruelties) terhadap hewan miliknya HANYA bilamana ada
PEMBUKTIAN pelanggaran terhadap KETENTUAN HUKUM
yang berlaku DAN HARUS MENIMBANG SITUASI DAN KONDISI
PENYEBABNYA!
Maka ada berbagai aturan hukum yang mengatur manusia
berkenaan hewan,termasuk di Indonesia

26
WAHO / OIE

Organisasi Kesehatan Hewan Dunia


(World Animal Health Organization/WAHO atau OIE)
mitra dari World Veterinary Association/WVA
Memiliki Global/Terrestrial Code on Animal Health
yang terbaru (2006) telah mencantumkan kesrawan pada
SECTION 3.7
Bahwa Five Freedoms telah dinyatakan sebagai panduan yang
berharga dalam penetapan kesejahteraan hewan dan konsep
Three Rs (Reduce, Replace and Refine) untuk penggunaan
hewan dalam penelitian ilmiah

27
Definisi Kesrawan
Kesejahteraan Hewan adalah segala urusan
yang berhubungan dengan keadaan fisik dan
mental hewan menurut ukuran perilaku
alami hewan yang perlu diterapkan dan
ditegakkan untuk melindungi hewan dari
perlakuan orang atau badan hukum yang
tidak layak terhadap hewan yang
dimanfaatkan manusia

28
KESRAWAN DALAM UU 18/2009 TENTANG PETKESWAN

Bagian Kedua
Kesejahteraan Hewan
Pasal 66

(1) Untuk kepentingan kesejahteraan hewan dilakukan tindakan


yang berkaitan dengan penangkapan dan penanganan;
penempatan dan pengandangan; pemeliharaan dan
perawatan;pengangkutan; pemotongan dan pembunuhan; serta
perlakuan dan pengayoman yang wajar terhadap hewan.

29
Lanjutan ..
(2). Ketentuan mengenai kesejahteraan hewan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
secara manusiawi yang meliputi :
a. penangkapan dan penangan satwa dari habitatnya harus
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan
undangan di bidang di bidang konservasi.
b. Penempatan dan pengandangan dilakukan dengan
sebaik-baiknya sehingga memungkinkan hewan dapat
mengekspesikan perilaku alamiahnya;

30
Lanjutan..
c. Pemeliharaan, pengamanan, perawatan, dan
pengayoman hewan dilakukan dengan sebaik-
baiknya sehingga hewan bebas dari rasa lapar dan
haus, rasa sakit, penganiayaan dan penyalahgunaan,
serta rasa takut dan tertekan;
d. Pengangkutan hewan dilakukan dengan sebaik-
baiknya sehingga hewan bebas dari rasa takut dan
tertekan serta bebas penganiayaan;

31
Lanjutan.
e. Penggunaan dan pemanfaatan hewan dilakukan dengan
sebaik-baiknya sehingga hewan bebas dari penganiayaan dan
penyalahgunaan;
f. Pemotongan dan pembunuhan hewan dilakukan dengan
sebaik-baiknya sehingga hewan bebas dari rasa sakit, rasa
takut dan tertekan, penganiayaan, dan penyalahgunaan; dan
g. Perlakuan terhadap hewan harus dihindari dari tindakan
penganiayaan dan penyalahgunaan.

32
Lanjutan
(3). Ketentuan yang berkaitan dengan penyelenggaraan
kesejahteraan hewan diberlakukan bagi semua jenis hewan
bertulang belakang dan sebagian dari hewan yang tidak
bertulang belakang yang dapat merasa sakit.
(4). Ketentuan lebih lanjut mengenai kesejahteraan hewan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3)
diatur dengan Peraturan Menteri.
Pasal 67
Penyelenggaraan kesejahteraan hewan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 66 ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan oleh
Pemerintah dan Pemerintah Daerah bersama masyarakat

33
Mengukur masalah kesejahteraan

Tingkat
keparahan
Lama kejadian
Jumlah yang
terkena dampak

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Mengukur tingkat keparahan
Prilaku
contoh: ketakutan
Penyakit
contoh. Kelumpuhan,
pneumonia
Produksi
Contoh : tingkat pertumbuhan
Fisiologi
Contoh : detak jantung, cortisol

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


KELOMPOK HEWAN BERDASARKAN FUNGSINYA :
Companion animal (hewan kesayangan dan exotic)
Farm animal (hewan ternak)
Working animal (hewan pekerja)
Sport and entertainment animal (hewan yang
digunakan dalam bidang olah raga dan hiburan)
Laboratoric animal (hewan laboratorium)
Aquatic animal (hewan akuatik)
Wild animal (hewan liar yang masih berada di habitat
aslinya)
Conservation animal (hewan-hewan yang terancam
kepunahan)
Fur and trapping animal (hewan yang diambil
bulu/kulit dan hewan tangkapan)
Genetic manipulation animal (hewan yang telah
mengalami manipulasi genetik)
TERIMAKASIH

Você também pode gostar