Você está na página 1de 17

DALAM KOMUNIKASI KESEHATAN

Pendahuluan
Komunikasi persuasif mengubah sikap, pengetahuan,
perasaan & mengarahkan
tindakan audiens
Efek terhadap audiens ditujukan oleh reaksi audiens terhadap
komunikasi persuasif sekurang-kurangnya ada dalam bentuk
perhatian mereka atas :
Kredibilitas komunikator
Kelengkapan informasi (pesan)
Media yg cocok
Metode & teknik berkomunikasi yg sesuai, dan
Ketepatan komunikasi dalam konteks (sosial, kultural & psikologis).

Komunikasi persuasif yang baik harus memperhitungkan audiens.


I. KOMUNIKAN ATAU AUDIENS DALAM
KOMUNIKASI KESEHATAN

Komunikan adalah individu, sekelompok orang,


komunitas, organisasi, publik, masyarakat yg
menjadi sasaran komunikasi
Contoh :
Seorang penyuluh berdialog di depan para ibu di
desa ttg pencegahan diare
komunikan
Komunikator sumber yang memprakarsai
komunikasi
Sukses/gagalnya peranan komunikasi yang
diperani oleh komunikator sangat tergantung
dari penilaian yang diberikan oleh komunikan

Analisis komunikan karakteristik komunikator


yg sesuai (media, metode
& strategi)
II. PERTANYAAN TENTANG AUDIENS

1. Siapa yg menjadi sumber informasi audiens


2. Informasi apa yg mereka butuhkan (karakteristik
informasi, sosialisasi informasi & rekaman
informasi)
3. Media apa yg sering digunakan audiens
4. Siapakah penerima informasi
5. Dampak apa yg mereka alami
6. Hambatan apa yg mereka alami
III. KOMUNIKAN ATAU AUDIENS
TERLIBAT DALAM KOMUNIKASI
1. Mengapa mereka terlibat
2. Kita bekerja pada level yg berbeda
3. Beberapa manfaat dari keterlibatan
mereka bagi individu, komunitas &
organisasi
4. Dampak positif keterlibatan
5. Dampak negatif dari keterlibatan
5 level dimana keterlibatan publik
membutuhkan operasi agar lebih efektif :
Grass roots level (bekerja langsung dgn individu)
Community networks (bekerja utk mendukung forum
komunitas yg berbeda)
Professional networks (bekerja utk membangun
aliansi & kemitraan)
Organization development (bekerja utk mengubah
cara organisasi bekerja)
Co-ordination (membuat semua orng yg berbeda
level senang berinteraksi & bekerja sama)
Secara umum, variasi yg berkaitan dengan
audiens ada dalam 3 komponen utama :
Anggota dari komunitas itu adalah
individu2 yg mempunyai relasi sosial.
Mereka ada dan bersama2 dalam suatu
wilayah geografis tertentu.
Mereka memiliki satu atau lebih ciri khas
kebersamaan.
V. TIPE-TIPE SIKAP AUDIENS

1. Audiens yg bersahabat
2. Audiens yg bermusuhan
3. Audiens yg netral
4. Audiens yg apatis
5. Audiens dengan sikap
campuran
1. Audiens yg bersahabat
Mempunyai disposisi positif terhadap
informasi kesehatan yang
dikemukakan oleh komunikator
Mereka lebih mudah menerima dan
memahami informasi kesehatan dari
komunikator
Lebih mudah dipengaruhi
2. Audiens yg bermusuhan
Mempunyai disposisi negatif
terhadap informasi kesehatan yg
dikemukakan oleh komunikator
Sulit menerima dan memahami
informasi kesehatan dari
komunikator
Sangat sulit dipengaruhi
Mempunyai sikap netral, tidak
memihak pada komunikator atau
pada informasi yang disampaikan
oleh komunikator
Mau berdiri di antara sikap positif
ataupun negatif
Dianggap sebagai tipe yg ambigu,
bahkan tidak tegas
4. Audiens yg apatis
Bersikap masa bodoh terhadap
komunikator maupun informasi
yang dia terima
Didorong oleh tingkat
keterlibatan mereka terhadap
informasi yg mereka terima
5. Audiens dengan sikap campuran

Bersahabat namun bermusuhan


Bersahabat namun netral
Bermusuhan namun netral
Bermusuhan namun masa bodoh
Bersikap netral namun kadang-
kadang masa bodoh
VI. METODE PEMANTAUAN AUDIENS
1. Sosiologis
2. Psikologis (konsep diri &
kebutuhan audiensi)
3. Antropologis
4. Analisa berdasarkan konteks
percakapan
5. Berdasarkan terpaan pesan
Umur
Gender
Tingkat pendidikan
Tingkat pengetahuan
Jenis pekerjaan
Tingkat pendapatan
Agama
TEORI MASLOW :
Kebutuhan fisiologis meliputi makan, minum,
pakaian, rumah, udara dan sbagainya.
Kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan merasa ingin
terbebas dari gangguan fisik maupun emosional.
Kebutuhan sosial yaitu keinginan agar dirinya
diterima dan dijadikan sebagai sahabat oleh
lingkungan dan organisasi.
Kebutuhan harga diri yaitu berua penghargaan dari
orang lain mengenai status yang dmilikinya.
Kebutuhan aktualisasi diri yaitu keterlibatan dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi dalam masyarakat.

Você também pode gostar