Você está na página 1de 23

EKONOMI MONETER

Disusun oleh :
Drs. Ec. Sjamsul Arief, MS
JUMLAH UANG BEREDAR

Uang dalam Arti Sempit ( Narrow Money )


Uang Kartal dan Uang Giral yang dikuasai oleh
masyarakat dan siap dibelanjakan.
- Uang Kartal merupakan uang tunai ( logam dan
kertas) yang dikeluarkan pemerintah ( BI ) yang berada
ditangan masyarakat untuk digunakan.
- Uang Giral merupakan selurah saldo rekening koran
( giro ) milik masyarakat yang ada di bank-bank umum.

Ms = K + D Ms = Uang beredar
K = Uang Kartal ( currency )
L = Uang Giral ( demand deposit )
Uang dalam arti luas ( Quasi Money )

- Uang milik masyarakat yang disimpan di bank dalam


bentuk deposito berjangka ( time deposit ) atau
tabungan.
- deposito berjangka dan tabungan disebut juga Quasi
Money atau Near Money
- Jumlah uang beredar = Narrow Money + Quasi Money

Ms = K + D + T Ms = Jumlah uang beredar


K = Uang Kartal
L = Uang Giral
T = Deposito berjangka
Uang Inti (Reserve Money)

Proses penciptaan uang beredar berawal dari timbulnya uang inti


(reserve money), uang inti adalah seluruh uang yang dikeluarkan oleh
pemerintah (bank sentral) ditambah saldo rekening koran milik bank-
bank (atau masyarakat) pada bank sentral. Uang inti bisa pula dilihat
sebagai penjumlahan antara uang kartal dengan cadangan bank (bank
reserve).

Jumlah uang inti di masyarakat meningkat karena tiga sebab-sebab;


Surplus neraca pembayaran,
Defisit APBN yang dibiayai dengan pencetakan uang baru,
Kenaikan kredit bank sentral kepada bank-bank dan kepada
lembaga-lembaga lain. Keadaan sebaliknya menyebabkan kondisi
jumlah uang inti berkurang.

Dalam proses penciptaan uang, bagian dari uang inti yang dipegang
oleh masyarakat umum langsung menjadi uang kartal, sedangkan
sisanya yang dipegang oleh bank-bank umum sebagai cadangan bank
kemudian melipatkan diri menjadi uang giral.
Money Multiflier Process
Uang Inti (reserve money )

.
Uang yang dikeluarkan oleh Saldo Rekening Koran (Giro)
Bank Sentral (Pemerintah) +
Pada Bank Sentral

Di Masyarakat Umum Di Bank Umum + Milik Bank-Bank

Uang Kartal Cadangan Bank

Sebagai Jaminan

Rekening Giro pada Bank


Milik Masyarakat

Jumlah Uang Beredar (JUB)


TEORI INFLASI

PENGERTIAN DASAR
Yang dimaksud Inflasi adalah kecenderungan naiknya
harga secara umum dan terus menerus dalam waktu dan
tempat tertentu ( Nopirin, 1997. Boediono, 2001 ).

Index harga yang biasa digunakan untuk mengukur


kenaikan harga:
- Index Beaya hidup ( consumer price index )
- Indek harga perdagangan besar ( wholesale
price index ).
- GNP deflator.
A. Berdasarkan sifatnya ( laju inflasi ) :
1. Inflasi merayap ( screeping inflation ) di bawah 10% setahun
2. Inflasi menengah ( galloping inflation )antara 10 - 30% setahun
3. Inflasi tinggi ( Hyper inflation ) di atas 100% setahun).

B. Berdasarkan penyebab dari Inflasi


1. Demand inflation / inflasi permintaan
Inflasi ini timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai
macam barang terlalu kuat.
2. Cost inflation / inflasi penawaran.
Inflasi ini timbul karena kenaikan biaya produksi atau berkur-
angnya penawaran agregatif.

C. Berdasarkan asal dari inflasi


1. Inflasi yang berasal dari dalam negeri (domestic inflation)
2. Inflasi yang berasal dari luar negeri (imported inflation)
EFEK DARI INFLASI

- Efek terhadap pendapatan ( Equity Effect )


Efek ini tidak merata ada yang dirugikan dan ada yang
diuntungkan.
- Efek dari Efisiensi ( Efficiency Effect ).
Berubahnya alokasi faktor-faktor produksi, karena kenaikan
permintaan akan berbagai macam barang.
- Efek terhadap Output ( output effect ).
Bisa menaikan output juga bisa menurunkan output
tergantung dari laju inflasi tersebut.
CARA MENCEGAH INFLASI
- Kebijakan Moneter
- Kebijakan Fiskal
- Kebijakan yang berkaitan dengan output.
- Kebijakan dalam Penentuan Harga.

INFLASI DAN PENGANGGURAN


Inggris ( Kurva Philips ) AW Philips 1861 1958 hasil riset
terdapat hubungan yang negatif antara kenaikan tingkat upah
dengan pengangguran.
Amerika Robert Solon, hasil riset terdapat hubungan negatif
antara inflasi dengan pengangguran.
MEKANISME TRANSMISI
KEBIJAKAN MONETER DI INDONESIA

Sumber : Priadi Asmanto, 2006

1. Mekanisme Transmisi Jalur Uang.


2. Mekanisme Transmisi Jalur Kredit
3. Mekanisme Transmisi Jalur Suku Bunga
4. Mekanisme Transmisi Jalur Nilai Tukar.
5. Mekanisme Transmisi Jalur Harga Aset
6. Mekanisme Transmisi Jalur Ekpektasi
Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di Indonesia
Mekanisme Transmisi Moneter Melalui Saluran Uang
Mekanisme Transmisi Moneter Melalui Saluran
Kredit
Mekanisme Transmisi Moneter Melalui Saluran Suku
Bunga
Mekanisme Transmisi Moneter Melalui Saluran
Nilai Tukar.
Mekanisme Transmisi Moneter Melalui Saluran
Harga Aset
Mekanisme Transmisi Moneter Melalui Saluran Ekspektasi
NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL

Pengertian
Neraca pembayaran suatu negara adalah catatan yang sistematis
tentang transaksi ekonomi internasional antara penduduk suatu negara
dengan negara lain dalam jangka waktu tertentu.

- Pengertian penduduk, meliputi : Orang perorangan / individu,


Badan Hukum, Pemerintah.

- Yang termasuk dalam neraca perdagangan internasional


hanyalah transaksi ekonomi internasional saja.
- Harus dibedakan : transaksi debet / kredit. Transaksi yang
sedang berjalan / transaksi kapital.
A. TRANSAKSI BARANG DAN JASA

Meliputi ekspor maupun impor barang-barang dan jasa, disebut


juga transaksi yang sedang berjalan.
* Ekspor barang dan jasa merupakan transaksi kredit karena
menimbulkan hak untuk menerima pembayaran,
* Impor barang dan jasa merupakan transaksi debet karena
menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran
kepada penduduk di negara lain.
Surplus bila ekspor lebih besar impor
Defisit bila ekspor lebih kecil impor.
B. TRANSAKSI MODAL
Yang termasuk transaksi Modal
1. Transaksi modal jangka pendek, meliputi :
- Kredit untuk perdagangan dari negara lain (transaksi kredit)
Kredit perdagangan yang diberikan kepada penduduk
negara lain.
- Deposito bank di luar negeri ( transaksi debet ) deposito
bank didalam negeri milik penduduk negara lain ( transaksi
kredit ).
- Pembelian surat berharga luar negeri jangka pendek (
transaksi debet ), Penjualan surat berharga dalam negeri
jangka pendek kepada penduduk negara lain. ( transaksi
kredit ).
2. Transaksi modal jangka panjang.

- Investasi langsung ke luar negeri (transaksi debet ), Investasi asing


di dalam negari ( trasaksi kredit ).

- Pembelian surat-surat berharga jangka panjang milik penduduk


negara lain ( transaksi debet ) pembelian surat berharga jangka
panjang yang diterima dari penduduk negara lain ( transaksi kredit ).

- Pinjaman jangka panjang yang diberikan kepada penduduk negara


lain ( transaksi debet ), Pinjaman jangka panjang yang diterima dari
penduduk negara lain ( transaksi kredit )
C. TRANSAKSI SATU ARAH ( UNILATERAL TRANSFER )
Transaksi satu arah adalah transaksi yang tidak menimbulkan
kewajiban untuk melakukan pembayaran.
- hadiah ( gift ) transaksi debet
- Bantuan ( aid ) transaksi kredit

D. SELISIH PERHITUNGAN ( ERRORS AND OMISSIONS )


Rekening ini merupakan rekening penyeimbang apabila nilai
transaksi-transaksi kredit tidak persis sama dengan transaksi-
transaksi debet.
3. MASALAH DALAM ANALISIS NERACA PEMBAYARAN

Sering mengabaikan saling hubungan antara transaksi internasional


yang satu dengan yang lain sehingga ketidakseimbangan dalam
neraca pembayaran diasosiasikan dengan satu transaksi saja tanpa
melihat tanpa melihat hunbungan dengan yang lain

Surplus dalam transaksi yang sedang berjalan sering dianggap


baik. Anggapan ini tidak selalu benar.

Keputusan untuk memberi bantuan ( aid ) seharusnya lebih


didasarkan pada kekuatan ekonomi negara secara keseluruhan
bukan atas dasar petimbangan neraca perdaganan.

Você também pode gostar