Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang\
terlibat agara mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya
serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang
berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari
tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita.
Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam
pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.
Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti
norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang
baik.
PENGERTIAN ETIKA LANJUTAN..
ETHOS dalam bentuk tunggal memiliki banyak arti : tempat tinggal, yang biasa, padang
rumput, kandangf, habitat, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap dan cara
berpikir.
Dalam bentuk jamak, artinya adalah adat kebiasaan. Jadi, jika kita membatasai pada asal
usul kata-kata ini, maka etika adalah ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu
tentang adat kebiasaan.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia yang lama (Poerwadaminta, 1953) etika
dijelaskan sebagai ilmu penegtahuan tentang asas-asas akhlak (moral)
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (KBBI) edisi pertama(1988),
etika dijelaskan dengan membedakan tiga arti :
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajibal moral
(akhlak)
2. Kumpulan nilai atau asaa yang berkenaan dengan akhlak
3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat
PENGERTIAN ETIKA LANJUTAN..
1. Pertama, kata etika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang
menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah
lakunya etika juga bisa disebut sebagai sistem nilai, dan sistem nilai itu sendiri bisa
berfungsi dalm hidup manusia baik secara perorangan maupun taraf sosial
2. Kedua, etika berarti juga kumpulan asa atau moralyang dimaksud disini adalah kode
etik
3. Ketiga, etika mempunyai arti lagi ilmu tentang yang baik atau yang buruk.
4. Keempat, etika sebagai ilmu dapat membantu untuk menyusun kode etik etika
dalam arti ini sering disebut sebagai filsafat moral
Moralitas: dari kata sifat latinMoralis mempunyai arti yang pada dasarnya sama dengan
moral
Moralitas suatu perbuatan artinya segi moral suatu perbuatan atau baik buruknya. Jadi,
moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan
buruk
1. Amoral dan Immoral
Amoral diterangkan sebagai tidak berhubungan dengan konteks moral, diluar suasana etis,
non moral
Immoral dijelaskan sebagai bertentangan dengan moratilas yang baik, secara moral buruk,
tidak etis
Dalam KUBI (Poerwadaminta) tidak terdapat kata ammoral maupun immoral, Namun dalam
KBBI yang baru tidak dimuat immoral tapi terdapat kata amoral yang dijelaskan sebagai
tidak bermoral, tidak berakhlak, contoh : memeras para pensiunan adalah tindakan amoral
2. Etika dan Etiket
Perbedaanya :
1. Etiket menyangkut cara suatu perbuatan yang harus dilakukan manusia. Diantara
beberapa cara yang mungkin, etiket menunjukan cara yang tepat, artinya cara yang
diharapkan serta ditentukan dalam suatu kalangan tertentu. Contoh : menyerahkan
sesuatu kepada atasa tau kepada orang lain harus menyerahkannya dengan
menggunakan tangan kanan. Dianggap melanggar etiket jika orang menyerahkan
sesuatu dengan menggunakan tangan kiri. Sedangkan etika menyangkut masalah
apakah suatu perbuatan boleh dilakukan atau tidak.
Etika dan Etiket lanjutan..
2. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan. Bila tidak ada orang lain hadir atau tidak ada
saksi mata, etiket tidak berlaku. Misalnya ada banyak peraturan etiket yang mengatur cara
makan dan cara berpakaian. Dianggap melanggar etiket jika kita makan sambil berbunyi
atau meletakkan kaki diatas meja dsb. Sebaliknya etika selalu berlaku walaupun tidak ada
saksi mata. Etika tidak tergantung pada kehadiran orang lain.
3. Etika bersifat relatif. Yang dianggap tidak sopan dalam suatu kebudayaan Bisa saja
dianggap sopan dalam kebudayaan lain. Contoh : makan dengan tangan, atau bersendawa
saat makan. Lain halnya denga etika. Etika jauh lebih absolut Jangan mencuri Jangan
berbohong: dsb
4. Jika kita bervicara tentang etiket, kita hanya memandang manusia dari segi lahiriah saja,
sedangkan etika menyangkut manusia dari segi dalam
Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan
buruknya prilaku manusia :
1. ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan
rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam
hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta
sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau
diambil.