Você está na página 1de 13

LAPORAN TUGAS (8)

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN I KU1101

Oleh:
(Hana Qurrota Ayun 16617060)

Dosen:
Dr. Mochammad Chaerul, S.T., M.T.
Mohammad Farid, S.T., M.T., Ph.D.

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN


INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2017
PENDAHULUAN
Tanggul adalah suatu konstruksi yang
dibuat untuk mencegah banjir di dataran yang
dilindungi Tanggul mengekang aliran air sungai,
menghasilkan aliran yang lebih deras dan muka
air lebih tinggi. Tanggul dibuat untuk tujuan
empoldering / membentuk batasan
perlindungan untuk suatu area yang tergenang
serta suatu perlindungan militer.
RUMUSAN MASALAH
Gambar disamping merupakan model dari struktur tanggul (gravity retaining
wall) yang dirancang untuk mencegah banjir di suatu wilayah. Agar tanggul
memiliki kekuatan yang baik untuk mencegah banjir, maka diperlukan
analisis/pemeriksaan dalam pembuatan tanggul jika tanggul dirancang seperti
pada gambar. Beberapa rumusan masalah yang perlu dianalisa yaitu:

A.Periksa stabilitas dinding tanggul terhadap:


a. Geser (sliding)
b. Overturning(guling)

B. Berikan usulan tinggi tanggul yang stabil dan ekonomis (volume minimal), jika massaa jenis bahan,
= 2,4 ton/m3 dan 2,2 ton/m3

C .Berikan penjelasan pengaruh jenis bahan terhadap dimensi/ketinggian tanggul


wall = 2,4 ton/m3 dan 2,2 ton/m3; = 0,4
B1= 9cm = 0,9m; B2 = (200) cm = 2m
Keterangan :

Menurut (www.sumurborjakarta.com Corat Coret) banjir terparah di Indonesia (Jakarta) memiliki


ketinggian sekitar 5 m
PEMBAHASAN
Dari data pengamatan, tercatat ketinggian banjir terparah terjadi hingga 5
m. Asumsikan ketinggian banjir terparah sebagai tinggi dari air sungai h = 5 m.
Sehingga dapat diketahui besar gaya hidrostatis yang diberikan oleh air sungai:
Fh = . air . g . h2
Fh = . 1000 kg/m3. 9,8m/s2. (5 m)2
Fh = 122.500 N
Jika kita misalkan tinggi tanggul sama dengan tinggi air H =13 m dan akan
dicari stabilitas tanggul untuk 1 m lebar tanggul, jika lebar tanggul diasumsikan
sebagai tinggi prisma trapezium maka volume tanggul (Vprisma trapesium) dapat dicari
dengan perumusan:
Vprisma trapesium = Lalas . tprisma trapesium
Vprisma trapesium = . (B1+B2). H . l
Vprisma trapesium = . (0,9+2) . 5 . 1
Vprisma trapesium = 7,25 m3
Dengan ukuran tanggul seperti di atas maka akan diperoleh
gaya berat :
W = mwall . g
W = wall . Vprisma trapesium . G
Jika kita gunakan wall = 2,4 ton/m3, maka besar gaya beratnya:
(g=9,8 m/s)2
W1 = 2,4 . 103 kg/m3 . 7,25 m3. 9,8 m/s2 = 170.520 N
Jika kita gunakan wall = 2,2 ton/m3, maka besar gaya beratnya:
(g=9,8 m/s)2
W2 = 2,2 . 103 kg/m3 . 7,25 m3. 9,8 m/s2 =156.310 N
Maka tanggul yang diberi gaya hidrostatis oleh air akan
memberikan gaya friksi yang besarnya:
Ff = . W
Untuk wall = 2,4 ton/m3 , maka besar gaya friksinya:
Ff 1= . W1 = (0,4) . (170.520 N) = 68.208N
Untuk wall = 2,2 ton/m3 , maka besar gaya friksinya:
Ff 2= . W2 = 0,4 . (156.310 N) = 62.564 N
Stabilitas dinding tanggul terhadap
geser (sliding) :
Dinding tanggul dikatakan stabil jika
melawan geser (sliding) yaitu ketika Ff > Fh
Dari hasil perhitungan di peroleh:
Ff 1 =68.208 N < Fh = 122.500N
Ff 2= 62.564 N < Fh = 122.500 N
Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa
tanggul tidak stabil terhadap geser karena besar
gaya friksi (Ff) tidak lebih besar dari gaya
hidrostatis (Fh).
Stabilitas dinding tanggul terhadap
overturning (guling):
Stabilitas dinding tanggul terhadap overturning (guling):
W * * b > Fh * 1/3 * h melawan guling terhadap titik A
Untuk wall = 2,4 ton/m3 , stabilitas dinding tanggul terhadap guling :
170.520 N* * 2 m 122.500 N * 1/3 * 5
179.520 N < 204.166,67 N
Untuk wall = 2,2 ton/m3 , stabilitas dinding tanggul terhadap guling :
156.310 N* * 2 m 122.500 N * 1/3 * 5
156.310 N < 204.166,67 N
Oleh karena itu, bisa disimpulkan juga bahwa tanggul tidak
stabil terhadap overtunging (guling) karena W * * b < Fh * 1/3 * h
.Sehingga tanggul tidak bisa melawan guling terhadap titik A.
Usulan tinggi tanggul yang stabil dan
ekonomis (volume minimal)
Stabilitas geser:

Untuk wall = 2,4 ton/m3


Ff Fh , untuk memperoleh V minimum maka minimal besar Ff = Fh
Ff 1= Fh
. W1 = Fh = . air . g . h2
. wall . Vprisma trapesium. g = . air . g . h2
. wall . . (B1+B2). H . l . g = . air . g . h2
0,4 .2,4.103 kg/m3 . (0,9 + 2).H .1 .9,8 m/s2 = .1000 kg/m3.9,8 m/s2. (5m)2
13.641,6 H = 122.500
H = 8,97 m , atau 9 m

Dari perhitungan kita peroleh nilai H minimal untuk wall = 2,4 ton/m3
adalah 9 m
Untuk wall = 2,4 ton/m3
Ff Fh , untuk memperoleh V minimum maka minimal
besar Ff = Fh
Ff 1= Fh
. W1 = Fh = . air . g . h2
. wall . Vprisma trapesium. g = . air . g . h2
. wall . . (B1+B2). H . l . g = . air . g . h2
0,4 .2,4.103 kg/m3 . (0,9 + 2).H .1 .9,8 m/s2 = .1000
kg/m3.9,8 m/s2. (5m)2
13.641,6 H = 122.500
H = 8,97 m , atau 9 m
Dari perhitungan kita peroleh nilai H minimal untuk wall =
2,4 ton/m3 adalah 9 m
Stabilitas guling:
Untuk wall = 2,4 ton/m3
W1 * * b > Fh * 1/3 * h
wall . Vprisma trapesium . g* * B2 > Fh * 1/3 * h
2,4 . 103 kg/m3 . . (0,9 + 2) . H . 1 . 9,8 m/s2 . . 2 m > 122.500 N. 1/3 .
5m
34.104 H = 204.166,67
H = 5,986 m , atau 6 m

Untuk wall = 2,2 ton/m3


W2 * * b > Fh * 1/3 * h
wall . Vprisma trapesium . g* * B2 > Fh * 1/3 * h

2,2 . 103 kg/m3 . . (0,9 + 2) . H . 1 . 9,8 m/s2 . . 2 m > 122.500 N. 1/3 . 5


m
31.262 H = 204.166,67
H = 6,5308m , atau 6,6 m
Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan, persyaratan agar tanggul
bisa menahan stabilitas geser dan guling kita dapat memilih tinggi minimum
sebesar 10 m baik untuk massa jenis 2,4 . 103 kg/m3 ataupun 2,2 . 103 kg/m3.
Akan tetapi, usulan tinggi tanggul yang akan saya berikan yaitu
setinggi 12 m. Tinggi ini telah diperhitungkan akan mampu menampung air
sungai, baik jika tanggul dibuat melalui bahan bermassa jenis 2,4 ton/m3
ataupun menggunakan bahan tanggul bermassa jenis 2,2 ton/m3. Tinggi ini
mampu menahan geseran dan gulingan akibat dari adanya gaya hidrostatis.
Selain itu tinggi tanggul sebesar 12 m ini telah dilebihkan, agar
tanggul tetap memiliki ruang cadangan jika suatu saat tinggi air melebihi
biasanya.
Pengaruh jenis bahan terhadap
dimensi/ ketinggian tanggul
Berdasarkan hasil perhitungan di ataS jenis bahan yang bernilai
besar akan menghasilkan tinggi minimum yang lebih kecil, sedangkan
massa jenis bahan yang bernilai kecil akan membutuhkan tinggi
minimum tanggul yang jauh lebih tinggi. agar perancangan rekayasa
tanggul dapat dibuat seefisien mungkin, tanggul harus dibuat dengan
volume sekecil mungkin sehingga kita dapat menggunakan massa jenis
yang lebih besar.
Maka yang lebih baik untuk dipilih dari kedua massa jenis
bahan yaitu bahan yang memiliki massa jenis sebesar 2,4 . 103 kg/m3
dibandingkan dengan yang 2,2 . 103 kg/m3. Sehingga tanggul akan
sangat efektif jika dibuat dari bahan beton dengan =2,4 . 103 kg/m3,
yang mana massa jenis sebesar itu dimiliki oleh bahan beton kerikil.
Sementara bahan lainnya yang bermassa jenis sebesar 2,2 . 103 kg/m3
adalah beton aspal.
PENUTUP
Untuk menangani banjir maka dibuatlah suatu tanggul.
Air sungai akan menghasilkan gaya hidrostatis yang akan
mendorong tanggul di segala arah, agar tanggul tetap stabil
dalam menahan air diperlukan gaya reaksi yang dihasilkan
oleh tanggul yaitu berupa gaya friksi yang besarnya harus
lebih besar dari gaya hidrostatis. Dengan begitu tanggul akan
stabil terhadap geser dan guling. Besarnya gaya friksi
dipengaruhi oleh densitas bahan tanggul, tinggi tanggul, dan
juga lebar tanggul. Untuk menghasilkan gaya friksi yang besar
diperlukan massa jenis yang besar, dan volume yang besar.
Agar dapat menekan biaya pembuatan, kita dapat membuat
tanggul volume seminimum mungkin dengan massa jenis yang
lebih besar.

Você também pode gostar