Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
(ACS)
Kelompok 1:
Aizah Muktiani Nurasih Ratna Wati
Cahya Agustian Yulia Adi Lestar
Elen Kusniawati
Icha Ayu Apriliyani
Ihat Fatihatul Janah
Acute Coronary Syndrome
(ACS)
Definisi Acs
ACS (Acute Coronary Sindrom) atau Sindrom
Akut Koroner
kumpulan keadaan dan gejala yang disebabkan
adanya penurunan pasokan oksigen secara tiba-tiba
ke otot jantung (miokar) akibat adanya rupture atau
robekan pada plak aterosklerosis.
Angina pektoris : nyeri hebat yang berasal dari
jantung dan terjadi sebagai respon terhadap
suplai oksigen yang tidak adekuat ke sel-sel
miokardium.
1. Anterior dinding
2. Dinding lateral
3. Dinding inferior
4. Dinsing posterior
5. Infar ventrikel kanan
Lokasi infark miokard berdasarkan
perubahan gambaran EKG
No Lokasi Gambaran EKG
5 Inferolateral Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di II, III, aVF, dan V5-
5 Inferolateral Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di II, III, aVF, dan V5-
V6 (kadang-kadang I dan aVL).
PRESENTASI
Riwayat Nyeri dada 2 kali dalam 24 jam 1
Cardiac marker meningkat 1
Deviasi segmen ST 0.5 mm 1
Skor Total 7
Kesimpulan Risiko: 0 2 : rendah ; 3 4 : sedang ; 5 7 : tinggi
B. TRIAS ACS
Manifestasi klinis sangat penting dalam
penegakan diagnos SKA yang meliputi anamnesa
terhadap adanya nyeri dada, EKG, dan pertanda
jantung (cardiac marker).
1. Nyeri Dada
2. Elektrokardiogram
3. Pertanda Jantung (Cardiac Marker)
Nekrosis
Supply Dan Kebutuhan O2 Ke JantungTidak
Seimbang
Supply O2 Ke Miokard
Menurun
Gejala :
Menyangkal gejala penting atau adanya kondisi takut mati,
perasaan ajal sudah dekat, marah pada penyakit atau
perawatan, khawatir tentang keuangan , kerja , keluarga.
Tanda :
Menolak , menyangkal, cemas, kurang kontak mata, gelisah,
marah, perilaku menyerang, fokus pada diri sendiri, koma
nyeri.
4. Neurosensori
Gejala :
Pusing, berdenyut selama tidur atau saat bangun (duduk atau
istrahat
Tanda :
perubahan mental, kelemahan
6. Pernafasan
Gejala :
a. Dispnea saat aktivitas ataupun saat istirahat
b. Dispnea nokturnal
c. Batuk dengan atau tanpa produksi sputum.
d. Riwayat merokok, penyakit pernafasan kronis.
Tanda :
- Peningkatan frekuensi pernafasan
- Nafas sesak / kuat
- Pucat, sianosis
- Bunyi nafas ( bersih, krekles, mengi ),
sputum.
Pemeriksaan Fisik :
1.Tampilam umum (inspeksi) :
- Pasien tampak pucat, berkeringat, dan
gelisah akibat aktivitas simpatis berlebih
- Pasien tampak sesak
- Demam derajat sedang (< 38 C) bisa
timbul setelah 12-24 jam pasca infark.
- Kombinasi nyeri dada substernal > 30
menit dan banyak keringat dicurigai kuat
adanya stemi.
2. Denyut Nadi dan Tekanan Darah (palpasi):
a. Sinus takikardi (100-120 x/menit.
b. Adanya sinus bradikardi atau blok
jantung sebagai komplikasi dari infark