Você está na página 1de 13

Budaya Literasi

By: Ahmad Azka Prasetyo, S.Pd.


Curricullum Vitae (CV)
Konsep Literasi Sekolah

Literasi
lebih dari sekedar membaca menulis, namun
mencakup keterampilan berfikir menggunakan
berbagai macam sumber baik cetak maupun
elektronik.
Qs Al Alaq 1-5 Sebagai Fondasi Budaya
Literasi
Apa Itu Budaya Literasi
Literasi dapat diartikan sebagai sebuah kemampuan
membaca dan menulis. Kita mengenalnya dengan melek
aksara atau keberaksaraan. Namun sekaraang ini literasi
memiliki arti luas, sehingga keberaksaraan bukan lagi
bermakna tunggal melainkan mengandung beragam arti
(multi literacies).
Budaya Literasi Ciri Suatu Bangsa
"Memiliki budaya literasi yang baik merupakan salah satu ciri
bangsa yang cerdas dan masyarakat mampu memaknai dan
memanfaatkan informasi secara kritis untuk meningkatkan
kualitas hidup. Budaya literasi dapat didorong melalui
ketersediaan buku bermutu, murah atau terjangkau, dan
merata," (Prof. Dr. Muhadjir Effendi, M.A.P,. Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI)
Pentingnya Budaya Literasi Disekolah
Pemerintah melalui Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015
telah menyadari pentingnya penumbuhan karakter peserta
didik melalui kebijakan membaca selama 15 menit
sebelum pelajaran dimulai. Namun untuk menyukseskan
rencana besar ini, tidak bisa instant dan bersifat temporary.
Yang akan dibangun itu adalah kebiasaan, maka
dibutuhkan suatu pembiasaan yang harus terus menerus
dilakukan sejak usia dini dan untuk itu konsistensi sangat
diperlukan.
Membudayakan Budaya Litersi di Sekolah

Cara-cara yang dapat ditempuh untuk menumbuhkan budaya membaca dan menulis
(Literasi) di lingkungan keluarga adalah:
a. Peserta Didik membawa buku non pelajaran setiap hari kesekolah ;
b. Peserta Didik membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai;
c. Peserta Didik membuat rangkuman setelah jam pelajaran berakhir atau pada
saat istirhat pelajaran;
d. Peserta Didik menyetorkan hasil bacaan dan rangkuman kepada Wali Kelas,
atau guru yang ditunjuk sebagai fasilitator Literasi Sekolah
e. Sekolah memfasilitasi dengan membuat pojok bacaan di setiap kelas;
Literasi Tidak Hanya Disekolah Namun
Juga di lingkungan keluarga
Literasi tidak hanya pada saat peserta didik disekolah namun juga
di keluarga. Karena Pendidikan pertama ialah di keluarga ,
kebiasaan yang ada dari peserta didik berasal dari keluarga. Untuk
itu Mulai dari sekarang budayakan membaca dan menulis Diwali di
dilingkungan keluarga.
Membudayakan Literasi di lingkungan
Keluarga
Cara-cara yang dapat ditempuh untuk menumbuhkan budaya membaca dan menulis
(Literasi) di lingkungan keluarga adalah:
Kebiasaan memberi hadiah kepada anak berupa buku, sering mengajak anak
jalan-jalan ke pameran atau toko buku, sisihkan sedikit pengeluaran untuk
membeli buku minimal enam bulan sekali, orangtua sebagai role model dengan
sering membaca dan menulis di rumah. Hal yang dapat dilakukan di lingkungan
masyarakat, antara lain dengan: Mendirikan banyak komunitaskomunitas yang
peduli literasi,
Membangun sebanyak mungkin perpustakaan atau taman bacaan masyarakat dari
mulai tingkat RT/RW.
Yuk Membaca!

Você também pode gostar