Você está na página 1de 16

ANKLE JOINT

Disusun oleh :
CICILIA
HANIF NUR FATHONI
ISMI DWI SYAFITRI
LANGGENG HUZAIN A.M.
MONICA N.
Ankle Joint
Ankle Joint termasuk sendi sinovial hinge
joint, dibentuk oleh malleolus tibia dan fibula
serta talus yang membentuk tenon dan
mortise joint. Diperkuat oleh ligamen
deltoideum dan ligamen collateral lateral.
Sendi-sendi penyusun ankle
1. Subtalar Joint
Termasuk sendi sinovial plane
joint, dibentuk oleh permukaan
inferior talus & superior
calcaneus. Diperkuat oleh
ligamen deltoideum, ligamen
lateral, ligamen talocalcanea
interosseus, ligamen
talocalcanea posterior &
lateral. Menghasilkan gerak
pronasi & supinasi serta inversi
dan eversi secara pasif
2. Talonavicular Joint
Secara anatomis &
fungsional merupakan
ba-gian dari
talocalcaneonavicular
joint. Bersama-sama
dengan subtalar joint
menghasilkan gerak
pronasi & supinasi yang
terjadi gerak asesori
navicular yang disertai
oleh gerak
abduksi/adduksi +
inversi/eversi.
3. Transversal Tarsal Joint
Biasa dikenal dengan Choparts Joint. Secara fungsional,
merupakan sendi gabungan dari 2 sendi sisi medial oleh
talonavicular joint dan sisi lateral oleh calcaneocuboid joint
walaupun secara anatomis terpisah. Yang paling besar
menstabilisasi adalah ligamen calcaneocuboid (ligamen
plantaris yang panjang & pendek). Berpartisipasi dalam gerak
pronasisupinasi kaki, gerak asesori pasif (abduksi-adduksi,
inversi-eversi).
4.Intertarsal &
Tarsometatarsal Joint
Baik intertarsal
maupun
tarsometatarsal joint
merupakan plane
joint (non-axial).
Gerakan yang
dihasilkan adalah
gerak slide.
5.Intermetatarsal Joint
Sendi-sendi ini mencakup 2 set
sendi side by side, yaitu antara
basis metatarsal I dan basis
metatarsal II dan seterusnya.
Sendi sendi tersebut tergolong
nonaxial joint. Sendi-sendi antara
caput metatarsal adalah
bagian yang penting dari arkus
metatarsal. Gerakan yang terjadi
adalah membentuk arkus &
mendatarkan arkus ketika kaki
weight bearing.
6. Metatarsophalangeal Joint
Sendi-sendi ini adalah modifikasi
condyloid joint. MTP joint ibu
jari kaki berbeda dengan lainnya
karena lebih besar dan memiliki
2 tulang sesamoid diantaranya.
ROM ekstensi pada MTP lebih
penting daripada fleksi (berbeda
dengan MCP). Ekstensi pada
MTP sangat dibutuhkan untuk
aktivitas berjalan. Demikian
pula, fungsi ibu jari kaki tidak
terpisah dengan jari-jari lainnya,
tidak seperti pada ibu jari
tangan.
7. Interphalangeal Joint
Interphalangeal joint
pada kaki sama dengan
pada tangan, yaitu
tergolong hinge joint.
Gerak arthrokinematika
MTP joint dan Inter-
phalangeal joint sama
dengan pada jari-jari
tangan.
8. Arkus Plantaris ( plantar arch )
Arkus plantaris terdiri atas :
Arkus Longitudinal Medial
Membentuk tepi medial kaki yg berjalan dari
calcaneus melalui talus, navicular & 3 cuneiforme
kearah anterior pada 3 metatarsal pertama. Talus
berada pada puncak arkus & seringkali sebagai
keystone (bagian sentral dari arkus). Secara normal
tidak pernah menyentuh tanah/lantai.
Arkus Longitudinal Lateral
Berjalan dari calcaneus melalui cuboid kearah
anterior pada metatarsal IV dan V. Secara normal
selama weight bearing, arkus ini menyentuh tanah/
lantai.
Arkus Transversal
Berjalan dari sisi ke sisi melalui 3 cuneiforme ke
cuboid. Cuneiforme II merupakan keystone arkus
ini.
Ligamen Ankle Joint
A. Lateral Collateral ligament:
Agunan lateral ligamentum mencegah
pembalikan berlebihan. Hal ini jauh lebih
lemah dari yang lebih besar dan dengan
demikian medial ligamentum keseleo ke
lateral ligamentum jauh lebih umum. Hal ini
terdiri dari 3 individu band:
1. Talofibular anterior ligamen (AFTL):
berpindah dari fibula ke depan landaian
tulang.
2. Calcaneofibular Ligamentum (CF L)
menghubungkan kalkaneus dan fibula
3. Talofibular Ligamentum posterior (PTFL)
lolos dari belakang fibula ke permukaan
belakang kalkaneus
B. medial ligamentum Agunan:
Ligamentum medial juga
dikenal sebagai ligamentum
deltoid adalah jauh lebih
tebal daripada lateral
ligamentum dan menyebar
dalam bentuk kipas untuk
menutupi bagian distal
(bawah) akhir tibia dan batin
permukaan lereng, navicular,
dan kalkaneus.
Otot yang menggerakkan ankle:
1. Parenous Longus untuk pronasi dan plantar fleksi ankle
2. Parenous Brevis untuk pronasi dan plantar fleksi ankle
3. Tibialis Anterior untuk dorso fleksi dan supinasi kaki
4. Tibialis Posterior untuk plantar fleksi dan supinasi
5. Soleus untuk plantar fleksi ankle dan membantu fleksi knee
6. Gastrocnemius untuk plantar fleksi ankle dan membantu
fleksi knee
7. Ekstensor Digitorium Longus untuk ekstensi jari kaki
8. Ekstensor Halucis Longus untuk ekstensi jari kaki M.

Você também pode gostar