Você está na página 1de 15

AKUNTABILITAS

KINERJA
Nama kelompok :
1. Aulia Nikmah Jauza (142140191)
2. Arum Windriyani (142140192)
3. Uray Muhammad Reza (142140207)
Akuntabilitas Kinerja
Makna akuntabilitas ini merupakan konsep filosofis inti
dalam manajemen sektor publik. Dalam konteks
organisasi pemerintah, sering ada istilah akuntabilitas
publik yang berarti pemberian informasi dan disclosure
atas aktivitas dan kinerja finansial pemerintah kepada
pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan
tersebut. Pemerintah, baik pusat maupun daerah, harus
bisa menjadi subyek pemberi informasi dalam rangka
pemenuhan hak-hak publik.
Akuntabilitas berhubungan terutama dengan mekanisme
supervisi, pelaporan, dan pertanggungjawaban kepada
otoritas yang lebih tinggi dalam sebuah rantai komando
formal.
Akuntabilitas publik terdiri atas dua macam, yaitu
akuntabilitas vertikal dan akuntabilitas horisontal.
Akuntabilitas dengan
Responsibilitas
Akuntabilitas dan resposibilitas saling berhubungan
sebagai bagian dari sistem yang menyeluruh. Dalam
beberapa kajian disebutkan bahwa akuntabilitas lebih
baik dan berbeda dengan resposibilitas. Akuntabilitas
didasarkan pada catatan/laporan tertulis sedangkan
responsibilitas didasarkan atas kebijaksanaan.
Responsibility lebih bersifat internal sebagai
pertanggungjawaban bawahan kepada atasan yang telah
memberikan tugas dan wewenang, yang biasanya terbatas
pada bidang keuangan saja, sedangkan akuntabilitas
lebih bersifat eksternal sebagai tuntutan
pertanggungjawaban dari masyarakat terhadap apa saja
yang telah dilakukan oleh para pejabat atau aparat.
Ruang lingkup akuntabilitas tidak hanya pada bidang keuangan
saja, tetapi meliputi:
Fiscal Accountability Akuntabilitas yang dituntut
masyarakat berkaitan pemanfaatan hasil perolehan pajak dan
retribusi.
Legal accountability Akuntabilitas yang berkaitan dengan
bagaimana undang-undang maupun peraturan dapat
dilaksanakan dengan baik oleh para pemegang amanah.
Program accountability Akuntabilitas yang berkaitan
dengan bagaimana pemerintah mencapai program-program
yang telah ditetapkan
Process accountability Akuntabilitas yang berkaitan dengan
bagaimana pemerintah mengolah dan memberdayakan
sumber-sumber potensi daerah secara ekonomi dan efisien.
Outcome accountability Akuntabilitas yang berkaitan
dengan bagaimana efektivitas hasil dapat bermanfaat
memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat
Akuntabilitas dan Stewardship
Istilah akuntabilitas juga sering dipersamakan dengan
stewardship yaitu keduanya merupakan
pertanggungjawaban. Sebenarnya, akuntabilitas
merupakan konsep yang lebih luas dari stewardship.
Stewardship mengacu pada pengelolaan atas suatu
aktivitas secara ekonomis dan efisien tanpa dibebani
kewajiban untuk melaporkan, sedangkan
akuntabilitas mengacu pada pertanggungjawaban
oleh seorang yang diberi amanah kepada pemberi
tanggung jawab dengan kewajiban membuat
pelaporan dan pengungkapan secara jelas.
Dimensi Akuntabilitas
Akutabilitas Kejujuran dan
Akuntabilitas Hukum
Akuntabilitas Proses
(Accountability for Probity
and Legality)

Ellwood (1993)

Akuntabilitas Program Akuntabilitas Kebijakan


Sistem Pengukuran Kinerja
Pemerintah Daerah

Belanja Indikator Ukuran (How Well)

Rutin Nilai Input


Ekonomi (Tingkat Penyerapan anggaran)
Input
Efisiensi (analisis Varians)
Output
Pembangunan Output
Efektivitas
Outcomes (Logik Penyesunan dan kriteria pencapaian)
Sistem Akuntabilitas Pemerintah
Daerah
Pemerintah Daerah
Sistem Akuntabilitas Pemerintah Daerah

Rencana Strategik
Visi Misi Tujuan Sasaran
Alat ukur Kinerja
Alat ukur Kinerja Keuangan dan Non-Keuangan
Laporan Keuangan Daerah dan analisis atas Laporan Keuangan Daerah
1. Laporan Perhitungan APBD
2. Nota Perhitungan APBD
3. Laporan Vliran Kas
4. Neraca Daerah
Unit Kerja/Dinas
Rencana Strategik
Tugas pokok dan Fungsi
Visi Misi Tujuan Sasaran
Alat ukur Kinerja
Alat ukur Kinerja Keuangn dan Non-Keuangan
a. Standar Pelayanan Masyarakat : Indikatornya berupa outcome, benefit dan impact
b. Kriteria Kinerja : mengacu pada indikator output dan outcome
c. Standar biaya : pengauditan input
Berdasar pada prinsip value for money; economy, effeciency, effectiveness
Membangun Akuntabilitas Kinerja
Akuntabilitas tidak begitu saja terjadi. Akuntabilitas
harus dibangun; Pertama melalui suaatu lingkungan
yang memiliki akuntabilitas, kemudian melalui suatu
kerangka kerja akuntabilitas. Lingkungan
mengintegrasikan akuntabilitas dalam individu, tim,
dan sistem kinerja organisasi. Sedangkan kerangka
kerja memastikan pelaksanaan dan ppemenuhan atas
kewajaran akuntabilitas.
Lingungan Akuntabilitas
Lingkungan akuntabilitas mengacu pada kondisi dimana didalamnya
akuntabilitas dapat berjalan dengan baik. Secara khusus, suatu lingkungan
yang memiliki akuntabilitas adalah adanya kondisi dimana individu, tim
dan organisasi merasa :
a. Termotivasi untuk melaksanakan wewenang mereka dan/atau
memenuhi tanggungjawab.
b. Mendorong untuk melaksanakan kerja mereka dan mencapai hasil yang
diinginkan
c. Memberikan inspirasi untuk membagi (melaporkan) hasil mereka
d. Kemauan untuk menerima kewajiban atas hasil tersebut
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menyusun
lingkungan akuntabilitasyang baik. Persyaratan tersebut antara lain
leadership, reciprotion, equity, trust, tranparency, clarity, balance,
ownership, consequences, consistency dan follow-up.
Kendala-kendala Akuntabilitas
Agenda atau rencana yang tidak transparan
Favoritism
Kepemimpinan yang lemah
Kekurangan sumber daya
Lack of Follow-Through
Garis wewenang dan tanggung jawab kurang jelas
Kesalahan penggunaan data
Proses Akuntabilitas Publik
Akuntansi dapat dipahami dalam hubungan dari
atasan dan bawahan dimana atasan berkepentingan
untuk menilai kualitas kinerja bawahannya tersebut.
Terdapat empat tahap utama yang dapat diidentifikasi
dalam suatu proses akuntabilitas. Tahap-tahap ini
sebetulnya merupakan bagian dari suatu kesatuan
proses akuntabilitas yang menyeluruh. Pertama,
fungsi akuntansi atau pelaporan yang merupakan
suatu kewajiban dalam pertanggungjawaban. Kedua,
pencarian informasiatau investigasi. Ketiga, penilaian
atau verifikasi. Keempat, pengarahan atau
pengendalian.
Saluran Akuntabilitas
The Public

Pol Count AAT Ministers Parliament Ombudsman

Secretary Auditor General

Ket:
. Pertanggungjawaban
__ pengendalian
Public Servant
Sumber : Richard Mulgan, The Process of Public accountability, 1997
Membangun Kerangka
Akuntabilitas
Menyusun tujuan
yang terukur dan
tanggungjawab

Menentukan tindakan
Evaluasi hasil dan
apa yang diperlukan
mengusahakan umpan
untuk melaksanakan
balik
pencapaian tujuan

Melaksanakan
pekerjaan dan
Laporan hasil
memonitor
perkembangannya
Alat-alat Akuntabilitas
Akuntabilitas kinerja tidak dapat dibangun tanpa adanya atau tanpa
menggunakan alat. Kenyataan ini merupakan keyakinan utama yang
mendasari disusunnya Government performance and result act of 1993.
beberapa alat akuntabilitas antara lain :
1. Rencana-rencana Strategik (Strategic Plan)
2. Rencana-rencana kinerja (Performance Plans)
3. Kesepakatan mengenai kinerja (Performance agreement)
4. Laporan akuntabilitas (accountbility Report)
5. Kontrak Berbasis Kinerja (Performance Based Contract)
6. Selfassesment: Mutual agreement, Reasonable assurance, Continyal
analysis, Demonstrating Performance Result, Reporting
7. Review kinerja dengan menggunakan metode penilaian kinerja 360
8. Pengendalian manajemen
9. Equity Statement
10. Accountability meetings

Você também pode gostar