Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
URONEFROLOGI
Tes Urinalisis
Tujuan tes ini adalah untuk evaluasi umum terhadap
sistem uropoetik maupun status kesehatan badan.
Indikasi tes urin :
Tes saring pada tes kesehatan keadaan patologik maupun
sebelum operasi
Menentukan infeksi saluran kemih
Menentukan kemungkinan gangguan metabolisme
Menentukan berbagai jenis penyakit ginjal.
I. TES MAKROSKOPIS
1. Pra analitik
Persiapan pasien
Pada umumnya tidak memerlukan persiapan khusus
Persiapan sampel
Sampel (urin) harus terhindar dari kontaminasi. Wadah
penampung hendaknya bersih dan kering.
Prinsip
Tes makroskopis, memperhatikan makroskopis
urin secara visual.
Alat dan Bahan
- Gelas takar
- Carik indikator pH
- Urinometer
- Termometer ruangan
2. Analitik
Cara Kerja:
Tuangkan sampel urin ke dalam gelas takar
dan tentukan volumenya
Perhatikan warnanya, catat apakah warnanya
normal atau abnormal
Perhatikan pula jernih keruhnya urin tersebut
Celupkan 1 carik indicator pH, baca pH urin
Menentukan berat jenis urin.
3. Pasca Analitik
Nilai rujukan:
Warna/kejernihan : jernih atau sedikit keruh
berwarna kuning
Volume : 800-1300 ml
pH : 5-8
BJ : 1,003-1,029
II. Tes Mikroskopis
1. Pra analitik
Persiapan pasien
Persiapan sampel
Sampel (urin) harus terhindar dari kontaminasi. Wadah penampung hendaknya bersih dan
kering.
Interpretasi:
1. Pra analitik
Persiapan pasien
Pada umumnya tidak memerlukan persiapan khusus
Persiapan sampel
Sampel (urin) harus terhindar dari kontaminasi. Wadah
penampung hendaknya bersih dan kering.
Prinsip
Larutan Benedict
Pembakar Bunsen
2. ANALITIK
Cara Kerja:
Tuang 5 ml larutan Benedict ke dalam tabung
reaksi
Tambahkan sampel urin sebanyak 5-8 tetes
Didihkan di atas nyala api bunsen selama 2
menit
Perhatikan adanya perubahan warna setelah
isi tabung dikocok
3. Pasca Analitik
Interpretasi:
Negatif : Cairan tetap biru, jernih, bisa agak
hijau, atau sedikit keruh
1+ : Hijau kekuningan (glukosa 0,5-1,0 gr%)
2+ : Kuning kehijauan (glukosa 1,0-1,5 gr%)
3+ : Kuning (glukosa 1,5-2,5 gr%)
4+ : Jingga/merah (glukosa 2,5-4,0 gr%)
V. TES BILIRUBIN
1. Pra analitik
Persiapan pasien
Pada umumnya tidak memerlukan persiapan khusus
Persiapan sampel
Sampel (urin) harus terhindar dari kontaminasi. Wadah
penampung hendaknya bersih dan kering.
Prinsip
Urin direaksikan dengan reagen Fouchet, timbulnya warna
hijau atau biru-hijau menunjukkan adanya bilirubin
Alat dan Bahan
Tabung reaksi + rak
Corong
Kertas saring
Reagen Fouchet
Barium Chlorida (BaCl2 ) 10%
2. ANALITIK
Cara Kerja:
Antibodi treponemal
Tes VDRL adalah suatu tes non treponemal yang menggunakan teknik
Persiapan sampel: plasma atau serum harus bebas dari kontaminasi bakteri dan sampel tidak lisis
Slide/plate
Pipet volumetric 20 L, 50 L, 1 mL
Batang pengaduk
Rotator mekanik
Serum control
2. ANALITIK
Cara Kerja:
Cara kualitatif:
Tempatkan slide pada rotator selama 8 menit dengan kecepatan 100 rpm
Secara visual pada cahaya terang, amati apakah terbentuk flokulasi. Bila
kurang jelas dapat menggunakan mikroskop dengan pembesaran 10x10
Cara kuantitatif (untuk hasil yang reaktif) :
Untuk pengenceran pada tabung II, pindahkan 1 ml isi tabung I ke dalam tabung II
(pengenceran )
Ambil masing-masing dari tiap tabung sebanyak 100 L, lalu teteskan ke atas plate,
sesuai dengan nomor tabung
Tambahkan 50 L antigen VDRL ke dalam tiap sampel yang terdapat di atas plate
tadi
Interpretasi:
Kualitatif:
Kuantitatif:
Hasil reaktif: sedang terinfeksi atau pernah terinfeksi sifilis atau positif
palsu.
Shan Rahma Dani Titin Rani Izmy Yuni Danti Sari
1 2 3 4 5 6 7 8 10
9 12 13 14 15 16 17 18 19
11 22 23 24 25 26 27 28 29
21 32 33 34 35 36 37 38 39
31 42 43 44 45 46 47 48 49
41 52 53 54 55 56 57 58 59
51 62 63 64 65 66 77 68 69
61 72 73 74 75 76 87 88 79
71 82 83 84 85 86 97 98 89
81 92 93 94 95 96 107 108 99
91 102 103 104 105 106 127 118 109
101 122 113 114 115 116 137 128 119
111 132 133 124 125 126 147 138 129
121 142 143 134 135 136 157 148 139
141 152 30 144 145 146 70 80 149
151 20 130 154 50 156 140 213 079 159
110 120 160 40 150 60 213 020 213 089 90
213 0155 213 0159 100 212 067