Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun Oleh
Kelempok II
Darmawan
Auliana
Intan Purnama Sari
Hermansyah
Kurniawati
Apa yang dimaksud dengan Teori Keagenan (Agency Theory)?
teori keagenan adalah cabang dari ilmu ekonomi keuangan yang terlihat pada konflik
kepentingan antara orang-orang dengan kepentingan yang berbeda dalam aset yang
sama.
Task adalah tugas yang diembankan oleh pengelola perusahaan dan dapat
dipertanggung jawabkan kepada pemeagang saham sesuai dengan aturan-aturan
yang berlaku.
Histories of Agency Theory
Teori keagenan dikembangkan di tahun 1970-an terutama pada
tulisan Jensen dan Meckling (1976) pada tulisan yang berjudul
Theory of the firm: Managerial behavior, agency costs, and
ownership structure.
Konsep-konsep teori keagenan di latarbelakangi oleh berbagai teori
sebelumnya seperti
- teori konsep biaya transaksi (Coase, 1937),
- teori property right (Berle dan Means, 1932), dan
- filsafat utilitarisme (Ross, 1973).
Teori keagenan dibangun sebagai upaya untuk memecahkan masalah
yang muncul manakala ada ketidaklengkapan informasi pada saat
melakukan kontrak (perikatan) sehingga timbul lah asimtri informasi.
Information Asymmetry
Adverse selection, yaitu bahwa para manajer serta orang-orang dalam lainnya biasanya
mengetahui lebih banyak tentang keadaan dan prospek perusahaan dibandingkan
investor pihak luar. Dan fakta yang mungkin dapat mempengaruhi keputusan yang akan
diambil oleh pemegang saham tersebut tidak disampaikan informasinya kepada
pemegang saham.
Moral hazard, yaitu bahwa kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer tidak
seluruhnya diketahui oleh pemegang saham maupun pemberi pinjaman. Sehingga
manajer dapat melakukan tindakan diluar pengetahuan pemegang saham yang
melanggar kontrak dan sebenarnya secara etika atau norma mungkin tidak layak
dilakukan.
Agency Theory memiliki 3 landasan asumsi :
a. Asumsi tentang sifat manusia
Asumsi tentang sifat manusia menekankan bahwa manusia memiliki sifat untuk mementingkan
diri sendiri (self interest), memiliki keterbatasan rasionalitas (bounded rationality), dan tidak
menyukai resiko (risk aversion).
Pendekatan Deduktif
Pendekatan Induktif
Pendekatan Sosiologis
Aplikasi Agency Theory pada Pengelolaan Perusahaan.
2.Prinsipal merangkap sebagai agen. 2.Sulit untuk mengidentifikasi the true principal.
2.Fungsi Prinsipal dan Agen mulai terpisah.
3.Keseimbangan kepentingan antara 3.Prinsipal umumnya tidak atau kurang memahami bisnis.
prinsipal dan agen tidak penting. 3.Meskipun pemilik mayoritas masih memiliki
otoritas yang besaar, kepentingan pemegang
saham minoritas sudah diperhatikan. 4.Agen memiliki pengaruh yang besar dalam menjalankan
perusahaan.
Agency Theory mendasarkan hubungan kontrak antar anggota-anggota dalam perusahaan dimana
prinsipal dan agen sebagai pelaku utama. Prinsipal merupakan pihak yang memberikan mandat kepada
agen untuk bertindak atas nama prisipal, sedangkan agen merupakan pihak yang diberi amanat oleh
prinsipal untuk menjalankan perusahaan. Agen berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan apa
yang telah diamanat oleh prinsipal kepadanya. Inti dari Agency Theory (Teori Keagenan) adalah
pendesainan kotrak yang tepat untuk menyelaraskan kepentingan prinsipal dan agen dalam hal terjadi
konflik kepentingan.
http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/2015/07/apa-itu-teori-agensi.html
http://gdeeka01.blogspot.com/2012/06/agency-theory.html
http://teorionline.net/agency-theory/
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=30&cad=rja&ua
ct=8&ved=0CGcQFjAJOBQ&url=http%3A%2F%2Fe-journal.uajy.ac.id
https://docs.google.com/file/d/0B6aC4A7EcCajNjhheFo1cmVnbVE/edit?pli=1
http://ekonomi.untag-smd.ac.id/?p=145
http://taskseekers.blogspot.com/2013/12/teori-keagenan.html