Você está na página 1de 22

A RANDOMIZED TRIAL OF PROTOCOL-

BASED CARE FOR EARLY SEPTIC


SHOCK
Oleh
Rizka Aulia Hermawati 2012730153

K EPAN I TERA AN KLI NI K BAGI AN I LMU BEDAH RSUD


SEKARWANGI
PRAGRAM STUDI DOKTER
FA K U LTA S K E D O K T E R A N D A N K E S E H ATA N
U N I V E R S I TA S M U H A M M A D I YA JA K A R TA
PENDAHULUAN
1. Early Goal Direct Therapy
Early Goal Directed Therapy (EGDT) merupakan penatalaksanaan
pasien dengan sepsis berat dan syok septik, yang bertujuan
memperbaiki penghantaran oksigen ke jaringan, dalam jangka
waktu tertentu. Disebut juga katerisasi vena sentral, yang gunanya
memonitor tekanan vena sentral dan saturasi oxigen vena sentral.
Tindakannya berupa:
Pemberian O2+pemasangan itubasi+MV
Pemberian cairan melalui IV
Pemberian vasopresor
Transfusi darah
Dan pemberian inotopes (dobutamin)
Pada penanganan ini diharapkan saturasi oxigen vena sentral
(ScvO2) 70%, tekanan vena sentral (CVP) mencapai 8-12 mmHg,
dan rata-rata tekanan arterial (MAP) antara 65-90 mmHg
2. Protokol Standard Cared Therapy
Pada PSC tindakannya mirip dengan EGDT tetapi pada PSC tidak dilakukan
pemberian transfusi darah, inotrops atau memasukan sentral line untuk mengukur
mixed venous saturation atau pemantauan infasiv lain. Pada tindakan ini cairan
diberikan melalui 2 periferal kateter IV.
DIAGRAM PROTOKOL EARLY GOAL DIRECT THERAPY
DIAGARAM PROTOKOL STADAR CARE
LATAR BELAKANG MASALAH
1. Pada tahun 2001 Rivers et al mengatakat pada pasien dengan shock septsis
atau shock berat di suatu emergency department, angka kematian secara
signifikan lebih rendah pada pasien yang dilakukan tata laksana berdasakan
protokol 6-jam dari Early Goal Direct Therapy dibandingkan yang diberika standar
terapi
2. Berkembang dan bermacam-macamnya tatalaksana sepsis menimbulkan banyak
pertanyaan apakah seluruh element dari protokol tersebut penting atau tidak.
TUJUAN
1. Penelitian ini ertujuan untuk membandikan
protokol mana yang memberikan output yang
lebih baik pada pasien dengan sevare sepsis
atau septik shock. Dilihat dari angka kematian
pada hari ke 60, dan hari ke 90.
1. Acute cerebral vascular
2. Acute primary syndrome
1. Usia minimal 18 tahun 3. Acute pulmonary edem
2. Mimiliki 2 atau lebih tanda SIRS 4. Status asmatikus
3. Hipotensi refraktori ( Tekanan darah 5. Major cardiac arythmia
sistoli <90mmHg atau 6. Perdarahan saluran cerna
membutuhkan terapi vasopresor 7. Kejang
untuk mempertahankan tensi 8. Overdosis obat
90mmHg mesi sete;ah penanganan 9. Burn trauma
cairan intravena. 10.Membutuhkan operasi langsung
4. Kadar serum laktat 4 mmol/L atau 11.Kontra indikasi dilakukan katerisasi
lebih vena sentral
5. Dicurigai mengalami infeksi 12.Menolak dilakukan transfusi
13.Hamil
14.Rujukan dari RS lain
15.Menjadi partisipan percobaan lain
SAMPEL PENELITIAN

KRITERIA
EKSLUSI
INTERVENSI
Dari 1341 pasien dibagi menjadi 3 kelompok (1:1:1) yaitu yang
debirkan tindakan dengan protokol EGDT, PSC, atau penanganan
biasa. Hasil dari penanganan dilihat pada hari 60.
EGDT
Team yang melakukan tindakan ini mengukuti langkah resusitasi sesuai
protokol. Dengan memantu tekana vena sentral, dan saturasi vena sentral.
Diberikan transfusi sel darah merah apabila Hb <7.5 g/dl.
PSC
Team menggunaan instruksi resusitasi 6 jam seperti EGDT tetapi
komponennya tidak seagresif EGDT. Membutuhkan pengukuran vena perifer
yang adekuat dan pemberian cairan dan vasoaktif yang berguna untuk
mencapai tekanan darah sistolik dan shock index yang sesuai. Status cairan
dan hypoperfusi dinilai secara klinis tiap 1 jam.
Usual Care
Terdapat pengaraahan dari koordinator studi pengumpulan data
tetapi tidak mendorong tindakan
HASIL PENELITIAN
SOSIODEMOGRAPHY
OUTCOME
KESIMPULAN

Dari uji multisenter yang dilakukan di lokasi


perawatan tersier, resusitasi pasien septik
yang didiagnosa di emergency department.
Dilakukan tindakan berdasarkan tiap protokol
tidak menunjukan adanya peningkatan hasil.
LEVEL OF EVIDENCE
Metode : Randomized Protocolized Care for Early
Septic Shock
Data Based : 31 Rumah Sakit di Amerika Serikat
(Multicenter)
Subjek : 1341 peserta
Level Of Evidence : IB
THANK YOU

Você também pode gostar