Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
02/27/08 2
BATASAN
KDRT atau Domestik Violence atau kekerasan
domestik definisi: sbg pemaksaan scr fisik ataupun verbal
yg menimbulkan perlukaan pd individu atau menggunakan
kekerasan utk mengendalikan perilaku atau keinginan
seseorang.
BENTUK KEKERASAN
1. Kekerasan Fisik tamparan, pukulan, menjepit, tindakan2
yg mengendalikan fisik, penelantaran
2. Kekerasan Psikologis scr verbal spt caci maki, ancaman,
intimidasi ataupun penghinaan
02/27/08 3
EPIDEMIOLOGI
02/27/08 4
02/27/08
Data Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap
Perempuanth 2003 5.934 kasus kekerasan thd
perempuan 2.703 di antaranya kasus KDRT, 75%
istri.
Th 2005 16.000 kasus fenomena puncak gunung es
byk kasus tdk dilaporkan
UU Tentang KDRT
Rapat Paripurna DPR tgl 14 Sept 2004, telah
disahkan UU No. 23 th 2004 Penghapusan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) dpt mjd payung
perlindungan hukum bagi anggota dlm RT, khususnya
perempuan, dari segala tindak kekerasan.
02/27/08 6
ETIOLOGI
Faktor Biologi
Faktor Lingkungan
Faktor Marital
Faktor Biologi
Kadar 5-HIAA (metabolit dari serotonin) yg rendah pd
LCS impulsif, agresi pd manusia dasar tindakan
kekerasan
Triptopan (asam amino prekursor serotonin) rendah
perilaku yg lbh agresif
Kadar Homovanilic acid (HVA, metabolit dopamin) yg
rendah impulsif
02/27/08 7
Faktor Lingkungan
Tdk memiliki pekerjaan, kemiskinan & kehidupan yg padat
berhub dgn me angka KDRT wkt bersama dgn
pasangan lbh byk
Isolasi sosial meningkatnya resiko KDRT keadaan ini
menunjukkan kurangnya ketrampilan scr sosial & rasa
percaya diri yg buruk
Sosek > sosek menengah sosek melapor pd polisi
sosek menengah profesional dokter, pengacara,
psikiater
Stressor lingk perubahan siklus yg tdk di kehendaki
kehamilan yg tdk diinginkan, kelahiran anak yg cacat,
migrasi
02/27/08 8
Faktor Marital
kekerasan me pernikahan yg tdk stabil atau kacau,
seringnya perpisahan
Norma budaya ketidaksetaraan laki-laki & perempuan
(istri hrs tunduk pd suami, harkat istri lbh dr suami).
Pelaku kekerasan
Laki-laki
kekerasan yg dilakukan oleh laki2 Konsumsi alkohol
perilaku yg sblmnya tdk agresifagresif
02/27/08 9
Perubahan kepribadian dugaan adanya peny. otak
Gangguan psikiatrik primer gangguan afektif.
Korban KDRT:
Pasangan: Laki-laki, perempuan
Anak-anak
Orangtua usia lanjut
02/27/08 11
Laki-laki
Sedikit data yg mengalami KDRT jarang dilaporkan
Sedikitnya organisasi & layanan masy. Yg mendukung
laki2 yg alami KDRT
USA sekitar 400.000 perempuan tiap th melakukan
kekerasan atau ancaman kekerasan dilakukan thd
pasangan atau teman kencannya
Perempuan
1976 - 1987 kira2 400.000 orang di USA usia > dari 15 th
dibunuh oleh pasangannya 61 % korbannya perempuan
& 39 % laki2
Perempuan > sering alami cedera oleh pasangan
laki2nya, dibandingkan laki2 yg alami kekerasan
02/27/08 12
Th1976 -1984 tjd 25 % pe angka pembunuhan yg
dilakukan oleh pasangan laki2 thd perempuan ini dihub
UU ttg KDRT & pusat2 pelayanan bagi wanita korban
KDRT tidak sebanding dgn pe angka laki2 yg dibunuh
oleh pasangan wanita.
02/27/08 13
Akibat dan Komplikasi
Terhadap Korban kekerasan
Efek jangka panjang KDRT pd perempuan peny fisik
terkait stress, depresi kronis atau kecemasan, ggn
disosiasi, alkoholisme, PGZ, & percobaan bunuh diri
Separuh dari anak laki2 yg menyaksikan kekerasan
berulang di masa kanak2 lbh byk mempunyai hub yg
diwarnai kekerasan masa dws & memandang kekerasan
sbg cara yg terbaik utk menyelesaikan perselisihan
Anak yg menyaksikan KDRT di rumah cenderung utk
menunjukkan masalah perilaku agresifitas, mjd sgt pasif,
menderita kecemasan kronis, depresi, fobia, byk menangis
& rewel
02/27/08 14
Penatalaksanaan
Mendeteksi adanya KDRT
Trauma yg tdk biasa, Keluhan somatik yg tdk jelas, ancaman
Kekerasan, evaluasi gej. psikiatrik stres yg kronik & depresi
02/27/08 15
Pemeriksaan Fisik & Psikiatrik
- Multiple injury kontusio, laserasi, abrasi, tu seputar
wajah, ekimosis di leher yg menunjukan bekas cekikan,
mencari bathing-suit-injuries yg berupa luka memar sekitar
dada, payudara, abdomen & pelvis.
02/27/08 16
Penanganan
Penanganan Kekerasan Perempuan
Tuj pertama th/ menghentikan kekerasan atau perilaku
menganiaya & bukan utk mengakhiri hub pernikahan.
1. Memisahkan korban dari pelaku
2. Konseling kpd korban & pelaku scr terpisah, individu atau
kelompok
3. Konseling marital atau kel (tinggal terpisah)
4. Konseling marital atau kel (tinggal bersama)
02/27/08 17
Psikoterapi membantu korban utk
memutuskan apakah ia akan memilih
mengakhiri tindak kekerasan atau
mengakhiri pernikahannya dgn pelaku
02/27/08 18
Penanganan Pelaku Kekerasan
- Evaluasi kemungkinan adanya impulsifitas, senjata,
perilaku yg provokatif dari korban & potensi membunuh
dari kedua pasangan
Terapi keluarga
02/27/08 19
LAPORAN KASUS
02/27/08 20
14 bln sblm berobat suami membawa rekan Tn J yg baru
bekerja di perusahaan yg sama dg tempat pasien bekerja
utk tinggal sementara dirumah mereka di Tasikmalaya
02/27/08 21
Stlh peristiwa pemukulan kel pasien mendesak suami utk
menceraikan pasien, saat yg bersamaan pula hub pasien
dgn Tn J semakin dekatKel melihat perhatian Tn J. yg bgt
bsr kpd pasien, shg tidak melarang hub pasien
02/27/08 22
1 hr sblm berobat mantan suami meminta Tn J utk
mengembalikan pasien pdnya, mengancam akan
membunuhnya, utk menyelamatkan diri suami pasien
melarikan diri mantan suami meminta pasien utk kembali
kepadanya, pasien bingung, ia takut mantan suami akan
menyiksanya bila menolak, tetapi tidak ingin kembali kpd
mantan suami krn 14 th menikah byk tindakan KDRT
pasien kekamar & berpikir drpd hrs kembali kpd mantan
suami lbh baik ia mati.
02/27/08 23
Riwayat Pribadi:
02/27/08 25
Pasien masuk SD di Bandung usia 6 tahun, prestasi
pasien di SD dan SMP ranking 3 besar . Tidak
melanjut ke SMA krn tidak ada biaya
02/27/08 26
Riwayat pekerjaan sebagai sales pada perusaan
elektronik sejak usia 23 tahun
02/27/08 27
PEMERIKSAAN DIAGNOSIS LEBIH LANJUT
A. Pemeriksaan fisik
KU : Kesan sakit sedang
TD : 90 / 60 mmHg
Nadi : 108 x / menit
Respirasi : 24 x / menit
Suhu : 36.7 o C
Keadaan gizi : Cukup
Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal
Laboratorium didapatkan : Hipokalemia
(Kalium 3,3 mEq/dl)
02/27/08 28
B. Pemeriksaan Psikis
Status Psikikus :
Roman muka : Murung
Kontak / rapport : Ada / Cukup adekuat
Orientasi : T/W/O : Tidak terganggu
Perhatian : Cukup
Persepsi : Ilusi tidak ada, halusinasi tidak ada
Ingatan : Tidak terganggu
Intelegensia : Sesuai dengan usia dan
pendidikan
Pikiran : Bentuk : Realistik
Jalan : Koheren
02/27/08 29
Isi : Waham tidak ditemukan
Penilaian : Cukup
Wawasan penyakit : Cukup
Emosi :Afek :depresif
Mood : merasa takut & bingung
Dekorum : Cukup
Pemeriksaan Psikiatrik :
HDRS : 24 (depresi ringan )
HARS : 23 (Kecemasan sedang)
02/27/08 30
DIAGNOSIS MULTIAXIAL
Axis I : Masalah Relasional & percobaan bunuh diri
02/27/08 33
02/27/08 35