Você está na página 1de 9

Amyotrophic

Lateral Sclerosis
(ALS)
APA ITU ALS ?
ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis) adalah penyakit yang menyerang syaraf manusia.
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang syaraf dan membuat otot-otot yang
tadinya keras perlahan menjadi mengecil dan pada akhirnya lumpuh. Bila kelumpuhan terus
berkelanjutan lama-kelamaan akan mengakibatkan kematian. Penyakit ini sering kali disebut
Lou Gehrig, yang diambil dari pemain baseball terkenal AS yang terjangkit penyakit tersebut.
Virus ALS ini belum diketahui dari mana asalnya masuk kedalam tubuh.
Yang terjadi sebenarnya bukanlah otot-otot itu tidak menerima asupan makanan, tetapi
tidak menerima perintah dari pusat alias otak. ALS adalah penyakit yang disebabkan
oleh degenerasi sel saraf motor. Padahal sel saraf motor inilah yang berfungsi sebagai
pemicu dan pengendali gerak otot pada hampir seluruh tubuh kita. Belum jelas dan
pasti apa yang menyebabkan sel saraf motor mengalami degenerasi. Yang jelas,
karena jumlah sel saraf motor yang sehat semakin berkurang karena berangsur rusak
atau bahkan mati, maka semakin sedikit pula perintah dari pengatur saraf pusat yang
sampai ke otot. Akibatnya penderita ALS tidak selalu bisa menggerakkan ototnya
sekehendaknya.
APA GEJALA ALS?

Gejala adalah apa yang dialami atau dirasakan. Contoh gejala awal ALS
adalah menjadi sering tersandung, terlepas dan jatuhnya barang yang
sedang dipegang, kesulitan mengancingkan baju, suara bicara menjadi
parau yang aneh. Gejala lain adalah rasa lelah, kram pada ekstremitas,
kedutan yang muncul dan berulang pada lokasi-lokasi otot tertentu, dan
juga rasa melemahnya otot-otot tertentu. Gejala yang umumnya muncul
pada tahap berikutnya adalah kesulitan pada daerah seputar leher
seperti menelan, mengunyah, dan berbicara, sulit membuka/menutup
mulut dengan sempurna, tergigitnya dinding pipi, bibir, lidah, ketika
merapatkan rahang, menutup kelopak mata dengan rapat, dan kesulitan
pada ekstremitas seperti berjalan, mengangkat, menulis, dll.
TANDA TANDA
PADA ALS
PENYEBAB
Belum diketahui secara pasti apa penyebab dari penyakit ALS ini. Namun beberapa
kemungkinannya adalah:
1. Faktor genetik
Pada dasarnya penyakit apapun dapat menurun lewat genetik, seperti jantung,
diabetes, HIV Aids, dll. Oleh karena itu penyakit langka ini juga dapat
diwariskan oleh orang tua kepada anaknya. 10% orang yang mengidap ALS
mewarisi penyakitnya dari orang tua mereka.
2. Sistem imun yang menyerang tubuh
Pada dasarnya sistem imun adalah tentara tubuh yang melindungi tubuh dari
segala macam benda asing, baik virus penyakit atau benda yang tidak
seharusnya ada didalam tubuh. Namun, bila tiba-tiba sistem imun tersebut
malah berbalik menyerang tubuh dan menyerang sistem-sistem tubuh yang
lain. Kemungkinan hal ini dapat memicu terjadinya ALS, namun mekanismenya
belum jelas. Bila terjadi hal seperti ini, biasanya dokter akan memberikan
pengobatan berupa hormon cortison untuk menekan sistem imun. Tetapi dibalik
itu semua, ada efek sampingnya, yaitu pembengkakan pada tubuh, gula darah
naik, dll.
PENATALAKSANAAN
Belum ada obat yang ditemukan untuk memperlambat ALS. Tetapi, Food
and Drug Administration (FDA) telah menyetujui pengobatan pertama
untuk penyakit ini adalah Riluzole. Obat ini juga memperpanjang waktu
sebelum pasien membutuhkan dukungan ventilator.
Terapi fisik dan peralatan khusus dapat meningkatkan kemandirian
pasien dan keselamatan pasien selama perjalanan ALS. Latihan aerobic
yang sederhana seperti berjalan dan berenangn dan bersepeda dapat
menguatkan otot-otot yang tidak tererang, meningkatkan kesehatan
jantung, menjaga kebugaran dan membantu pasien melawan depresi.
Latihan peregangan dan range of motion dapat membantu pasien
mencegah spastisitas yang menyakitkan dan kontraktur pada otot. Pelatih
fisik dapat merekomendasikan latihan yang memberikan manfaat-manfaat
tersebut tanpa kerja otot yang berlebihan.Terapis okupasional dapat
menyarankan peralatan seperti alat bantu jalan dan kursi roda utnuk
membantu pasien menghemat energi dan tetap mobile.
FISIOTERAPI PADA AMIOTROFIK LATERAL
SKLEROSIS (ALS)
Fase ALS terdiri dari 3, yaitu fase independen, partial dependen, dan fase dependen.
Tahapannya yaitu sebagai berikut:
1. Fase independen
a. Tahap I : spastik ringan
b. Tahap II : Kelemahan bagian tubuh tertentu, Penurunan ringan kemandirian,
Kesulitan naik turun tangga, Kesulitan mengangkat lengan, Kesulitan mengancingkan
baju, Kesulitan berjalan.
c. Tahap III : Kelemahan yang berat pada daerah tertentu seperti pada ankle,
pergelangan tangan dan tangan, Penurunan kemandirian ADL, Cepat lelah bila berjalan
jauh, Gangguan berjalan, Gangguan otot-otot pernapasan .
2. Fase partial dependen
a. Tahap IV : Nyeri bahu, terkadang oedema pada jaringan , Kelemahan ekstremitas
bawah tetapi masih mampu melakukan ADL namun cepat lelah
b. Tahap V: Kelemahan berat ekstremitas bawah , Kelemahan sedang ekstremitas atas
, Bergantung kepada kursi roda, Ketergantungan ADL, Kerusakan pada kulit akibat
kurang mobilitas
3. Fase dependen Tahap VI : Berbaring terus, ADL bergantung penuh, Kesulitan bernapas.

Você também pode gostar