Você está na página 1de 26

Assalamualaikum Wr.

Wb
Kelompok A.4

Ketua Giri Mahesa Putra Z (1102012100)


Sekretaris Erin Octivera (1102012077)

Anggota:

M.Fariz Ghazwan Saleh (1102011148)


Mainurtika (1102011151)
Amalia Hairina (1102012018)
Amanda Ismoetia M (1102012019)
Elva Oktiana Rahmi (1102012075)
Entin Kartika Sari (1102012076)
Eva Rosalina (1102012078)
Gina Maharani C.D.B (1102012099)
TANGAN KESEMUTAN

Tn. M, 50 tahun mengeluh sering sakit kepala sejak 1 bulan,


dan tidak berkurang meskipun sudah minum obat sakit kepala.
Ayahnya memang menderita hipertensi. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 160/90 mmHg, batas jantung
dan bunyi jantung I, II dalam batas normal. Dokter
menganjurkan Tn. M untuk melakukan diet dan minum obat
antihipertensi.
SASARAN BELAJAR ( LI&LO)
LI.1. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Makroskopik Dan Mikroskopik
Jantung O.3.7 .Memahami dan Menjelaskan Penatalaksanaaan Hipertensi

LO.1.1. Memahami dan Menjelaskan Makroskopik Jantung


LO.3.8 .Memahami dan Menjelaskan Komplikasi Hipertensi
LO.1.2. Memahami dan Menjelaskan Mikroskopik Jantung
LO.3.9 . Memahami dan Menjelaskan Pencegahan Hipertensi
LI.2. Memahami dan menjelaskan Fisiologi Kardiovaskuler
LO.3.10. Memahami dan Menjelaskan Prognosis Hipertensi
LO.2.1. Memahami dan Menjelaskan Fisiologi Jantung

LO.2.2. Memahami dan Menjelaskan Fisiologi Vaskuler

LI.3.Memahami dan Menjelaskan Tentang Hipertensi

LO.3.1. Memahami dan Menjelaskan Definisi Hipertensi

LO.3.2 .Memahami dan Menjelaskan Etiologi Hipertensi

LO.3.3 .Memahami dan Menjelaskan Kalsifikasi Hipertensi

LO.3.4 .Memahami dan Menjelaskan Patofisiologi Hipertensi

LO.3.5 .Memahami dan Menjelaskan Tentang Manifestasi Klinik

LO.3.6 .Memahami dan Menjelaskan Diagnosis dan Diagnosis


Banding Hipertensi
LI.1.Memahami dan Menjelaskan Anatomi
Makroskopik dan Mikroskopik jantung
LO.1.1.Memahami dan Menjelaskan Makroskopik Jantung

Letak jantung kita adalah dalam rongga dada manusia


( mediastinum media ). Dan organ yang satu ini
terbungkus oleh apa yang dinamakan dengan selaput
jantung yang disebut dengan perikardium

Permukaan luar jantung mempunyai 3


facies :
1. Facies Sternocostalis : berhubungan
dengan sternum dan costa
2. Facies Diaphragmatica : dengan
diaphragma ( inferior )
3. Facies Posterior : dengan basis cordis (
posterior )
Katup Jantung Sistem sirkulasi darah pada
tubuh manusia setelah lahir

1. Valve Tricuspidalis
2. Valve Bicuspidalis 1. Sirkulasi Sistemik
3. Valve Semilunaris Aorta 2. Sirkulasi Pulmonal
4. Valve Semilunaris Pulmonalis
Circulus Artriosus Cerebri ( WILLISI ) Persarafan Jantung

1. Saraf Simpatis
2. Saraf Parasimpatis
LO.1.2.Memahami dan Menjelaskan
Mikroskopik Jantung
LI.2. Memahami dan Menjelaskan Fisiologi
Kardiovaskuler
LO.2.1. Memahami dan Menjelaskan Fisiologi Jantung
Fase fase jantung

Middiastol ventrikel

Depolarisasi atrium

Akhir diastol ventrikel

Eksitasi Ventrikel

Kontraksi ventrikel isovolumetrik

Ejeksi ventrikel

Akhir sistole ventrikel

Relaksasi volume isovolumetrik


Aktivitas listrik jantung

1. Sel Kontraktil

1. Sel Otoritmik

Nodus Sinoatrium (SA)


Nodus Atrioventrikel (AV)
Berkas HIS (Berkas Atrioventrikel)
Serat purkinje
Aktivitas Pemacu sel otot otoritmik Potensial aksi di sel otot jantung kontraktil
LO.2.2. Memahami dan Menjelaskan Fisiologi
Vaskuler
Peran Baroreseptor

Sinus caroticus dan arcus aorta berperan sebagai baroreseptor.

Tekanan darah

1. Cardiac output
2. Tekanan perifer terhadap aliran darah
Viskositas darah
Panjang pembuluh
Radius pembuluh
LI.3. Memahami dan Menjelaskan Tentang
Hipertensi
LO.3.1. Memahami dan Menjelaskan Definisi Hipertensi

Pengertian hipertensi

menurut kesepakatan WHO adalah keadaan seseorang apabila mempunyai tekanan


sistolik sama dengan atau lebih tinggi dari 160 mmHg dan tekanan diastolik sama
dengan atau lebih tinggi dari 80 mmHg secara konsisten dalam beberapa waktu.
LO.3.2. Memahami dan Menjelaskan
Etiologi Hipertensi
Faktor genetik (Tidak dapat
dimodifikasi)
Usia
Etnis
Keturunan

Faktor lingkungan (dapat


dimodifikasi)
Diet
Obesitas
Merokok
Kondisi Penyakit lain
LO.3.3. Memahami dan Menjelaskan Kalsifikasi
Hipertensi
Berdasarkan penyebab hipertensi, Krisis hipertensi
dapat diklasifikasikan sebagai :
Hipertensi emergensi
Hipertensi primer
Hipertensi urgensi
Hipertensi sekunder
Hipertensi lain
Klasifikasi Hipertensi menurut Joint
National Committee 7
Kategori Sistol (mmHg) Dan/atau Diastole 1. Hipertensi Maligna
Normal <120 Dan
(mmHg)
<80
2. Hipertensi Sistolik Terisolasi
Pre hipertensi 120-139 Atau 80-89
3. Hipertensi white coat hypertension
Hipertensi tahap 1 140-159 Atau 90-99
4. Hipertensi Resisten
5. Hipertensi enselofati
Hipertensi tahap 2 160 Atau 100
LO.3.4. Memahami dan Menjelaskan Patofisiologi Hipertensi
LO.3.5.Memahami dan Menjelaskan Tentang
Manifestasi Klinik

Neurologi

Mata

Kardiovaskular

Ginjal

Obstetri
LO.3.6.Memahami dan menjelaskan Diagnosis
dan Diagnosis Banding Hipertensi

Diagnosis

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Penilaian organ target dan faktor-faktor resiko

Funduskopi Tes urinalisis

Elektrokardiografi Glukosa darah

Foto thoraks Kolesterol HDL dan kolesterol total serum

Foto rontgen profil lipid K + dan Na+ serum

Pemeriksaan Lain
Diagnosis Banding

Penyakit Jantung
Hipertensi

Hipertensi
Pulmonal

Hipertensi
Sekunder

Koarktasio Aorta
LO.3.7.Memahami dan Menjelaskan
Penatalaksanaaan Hipertensi
Terapi Nonfarmakologi
Terapi Farmakologi
Diuretics, Beta blockers, Calcium channel blockers , ACE Inhibitors, Angiotensin Receptor
Blockers
LO.3.8. Memahami dan Menjelaskan
Komplikasi Hipertensi
LO.3.9. Memahami dan Menjelaskan
Pencegahan Hipertensi
Menghabiskan waktu selama 30 sampai 40 menit untuk berolahraga sebanyak 2-3 kali seminggu

Perbanyak jalan kaki daripada mengemudi atau menggunakan kendaraan

Hindari konsumsi makanan berminyak, bergaram, dan bergula tinggi

Konsumsi makanan yang beraneka ragam dan bergizi seimbang

Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran segar

Mengolah makanan dengan cara merebus atau memanggang. Kalau pun harus digoreng gunakanlah
minyak zaitun.

Hentikan kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol

Bebaskan pikiran dari stres dan tekanan pikiran buruk lainnya

Istirahat 5-10 menit di tengah rutinitas

Minum air 7-8 gelas setiap hari

Tidur cukup di malam hari selama 7-8 jam


LO.3.10. Memahami dan Menjelaskan
Prognosis Hipertensi
Semakin muda seseorang terdiagnosis hipertensi pertama
kali, maka semakin buruk perjalanan penyakitnya apalagi
bila tidak ditangani.
Dengan pengobatan yang adekuat, dapat mendekati normal
tetapi dapat timbul di waktu lain karena telah mempunyai
riwayat hipertensi sebelumnya.
Daftar Pustaka
Raden, Inmar. 2010. Anatomi Kedokteran Sistem Kardiovaskular. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Yarsi

Sudoyo,Aru W. 2009. Buku ajar ilmu penyakit dalam Ed 2. Jakarta: interna publishing

Eroschenko, Victor P. 2010. Atlas Histologi DiFiore. Ed 11. Jakarta : EGC

Gunawan, Sulistia Gan. 2007. Farmakologi dan Terapi. Ed 5. Jakarta : Balai Penerbit FKUI

Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia : dari sel ke sistem. Ed. 2. Jakarta : EGC
TERIMA KASIH
Assalamualaikum Wr.Wb

Você também pode gostar