Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
SKENARIO 2
KELUMPUHAN BAWAH
B-13
Ketua : Tamara Firdaus Anindhita 1102012292
Sekertaris : Syifa Ananta Khairunnisa 1102012290
Anggota : Rachmat Putra Pratama 1102010225
Safitri Ambar 1102011251
Rizky Gumelar Pramudika1102012254
Rizqyta Austrianasari A 1102012255
Siti Amanda Seanuria 1102012277
Siti Andriati Fitriana 1102012278
Syifa Amalia 1102012289
Sylvia Resna Sari 1102012291
KELUMPUHAN PADA WAJAH
Tractus
Neuron reticulospinali Tractus Corticothalamus
Motorik s
Bawah (Pusat
Spinal)
Tractus Tractus corticohypothalamicus
Tectospinalis
Tractus
vestibulospin Tractus Corticonigra
alis
(eksteroseptif)
seperti rasa
Exteroseptor Mekanoreseptor
nyeri, raba,
tekan, dan suhu
(proprioseptif)
seperti perasaan
Proprioseptor Thermoreseptor
sendi, otot dan
tendo
Interoseptor Nociseptor
Chemoreseptor
Photoreseptor
www.medicinesia.com
1.3. Menjelaskan Kapsula Interna
Mengandung
serabut saraf
penghubung bolak-
balik antara cortex
cerebri dengan
thalamus dan
medula spinalis
Bagiannya :
Genu capsula
interna
Crus anterior
capsula interna
Crus posterior
capsula interna
LI.2. Memahami dan Menjelaskan Stroke
2.1 Menjelaskan Definisi Stroke
Haemorrhagi
ekstradural
Haemorrhagi
subdural
Haemorrhagi
subarakhnoid
Haemorrhagi
intracerebral
Faktor risiko yang
Faktor risiko yang
tidak dapat
dapat dimodifikasi
dimodifikasi
Usia Hipertensi (darah
Jenis kelamin tinggi)
Herediter Penyakit jantung
Ras/etnik Diabetes melitus
Hiperkolesterolemia
Obesitas
Merokok
2.4 Menjelaskan Klasifikasi Stroke
Berdasarkan waktu terjadinya
Transient Ischemic Attack (TIA)
Reversible Ischemic Neurologic Deficit (RIND)
Stroke In Evolution (SIE) / Progressing Stroke
Completed stroke
Berdasarkan patologi anatomi dan penyebabnya
Stroke iskemik
i) Transient Ischemic Attack (TIA)
ii) Trombosis serebri
iii) Emboli serebri
Stroke hemoragik
i) Perdarahan intraserebral
ii) Perdarahan subarakhnoid
Pemeriksaan
Fisik
[STROKE HEMORAGIK]
Tes Lab :
Hitung darah lengkap
Prothrombin time dan activated partial thromboplastin time
Pemeriksaan Computed tomography noncontrast atau MRI
Penunjang [STROKE ISKEMIK]
CT scan non kontras atau MRI
pemeriksaan darah lengkap untuk mengetahui penyebab stroke
[ polisitemia, trombositosis, trombositopenia, leukemia] atau
untuk mengetahui adanya anemia
Skor Siriraj
1.Kesadaran ( x 2,5 ) 5.Atheroma markers ( x -3 )
Done 0
siaga 0
Diabetes, angina, claudicatio
Pingsan 1 intermitten 1
Semi koma, koma 2
2.Muntah ( x 2 ) 6.Konstanta 12
Siriraj Stroke Score (SSS): ( 2,5 x
No 0
derajat kesadaran ) + ( 2 x vomitus
Yes 1 ) + ( 2 x nyeri kepala ) + ( 0,1 x
tekanan diastolik ) ( 3 x petanda
3.Nyeri kepala dalam 2 jam ( x2) ateroma ) 12
No 0 Interpretasi score : Skor -1 =
Infark, 1 = Hemoragik
Yes 1
Pencegahan Pencegahan
Primer Sekunder
Hipertensi mencegah
Diabetes melitus kekambuhan
Lipid stroke.
Merokok hipertensi, CEA,
dan memakai
Obesitas
obat antiagregat
Aktivitas fisik antitrombosit.
2.10 Menjelaskan Komplikasi Stroke
Komplikasi Jangka
Komplikasi Dini (0-48 Komplikasi Jangka
pendek (1-14 hari
jam pertama) panjang
pertama)
Edema serebri Pneumonia: Akibat Stroke rekuren, infark
Infark miokard immobilisasi lama miokard, gangguan
Infark miokard vaskular lain: penyakit
Emboli paru vascular perifer.
Komplikasi yang
Stroke rekuren
terjadi pada pasien
stroke yaitu:
Hipoksia serebral
diminimsdknn
dengan memberi
oksigeriasi
Penurunan darah
serebral
Embolisme serebral.
2.11 Menjelaskan Prognosis Stroke
Indikator prognosis adalah : tipe dan luasnya serangan, age of onset, dan
tingkat kesadaran
Hanya 1/3 pasien bisa kembali pulih setelah serangan stroke
iskemik,1/3-nya lagi adalah fatal, dan 1/3- nya mengalami kecacatan
jangka panjang
Jika pasien mendapat terapi dengan tepat dalam waktu 3 jam setelah
serangan, 33% diantaranya mungkin akan pulih dalam waktu 3 bulan
LI. 3. Memahami dan Menjelaskan Pemeriksaan Fungsi
Motorik dan Kelainan Klinis Neurologis Akibat Gangguan
Fungsi Motorik
Pemeriksaan fungsi motorik
Kekuatan
"Deep tendon" (muscle stretch; myotatic) reflexes
Refleks Superfisial dan Refleks Patologis
Koordinasi
Tonus Otot
Pergerakan Abnormal
Cara Berjalan
Kelainan fungsi motorik
UMN LMN
Spastis Flaccid
Atropi (-) Atropi (+)
Refleks fisiologis Refleks fisiologis
meningkat menurun
Refleks patologis Refleks patologis (-
(+) )
Tonus meningkat Tonus menurun
1. Inspeksi
2. Palpasi
3. Pemeriksaan Gerakan Pasif
4. Pemeriksaan Gerak Aktif
5. Pemeriksaan Koordinasi Gerak
LI. 4. Memahami dan Menjelaskan Kewajiban Suami Kepada Isteri dan
Isteri Kepada Suami Hak Bersama Suami Istri
Chandra B. Diagnostik dan penanggulangan penderita dalam koma Cermin Dunia Kedokteran,
nomor khusus, 2002; 95 - 100.
Gilroy, John. Basic Neurology, Third Edition. McGraw-Hill Companies, Inc.
Gunawan , Sulistis Gan et all. (2007). Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta. FKUI.
Harrison. Principles of Internal Medicine. McGraw-Hill Companies, Inc.
Kowalak, Jennifer P., William Welsh, (2011). Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta. Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Martono, Hadi. Strok Dan Penatalaksanaannya Oleh Internis. Dalam: Sudoyo A, setyohadi B,
Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid 1 edisi 5. Jakarta:
InternaPublishing 2009: 892-897.
Pedoman Praktis Pemeriksaan Neurologi FK UI. Kesadaran. Jakarta 2006; hal. 39-50.
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia, (2011), Guideline Stroke Tahun 2011, Jakarta.
Price.Sylvia A.,Wilson.Lorraine M, (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit., Edisi 6. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Uddin, Jurnalis. 2009. Anatomi Susunan Saraf Manusia. FKUY : Jakarta.
http://hak-dan-kewajiban-suami-dan-istri-menurut-islam/
Terimakasih