Anatomi Kelenjar liur Kelenjar Parotis : berada di bawah dan depan telinga. Terdiri dari dua lobus (lobus imajiner sebenarnya). Di antaranya jalan saraf otot-otot mimik (N. Facialis/Nervus VII) yang cabang- cabangnya mempersarafi kelopak mata dan daerah bibir. Kelenjar Submandibularis : terletak di bawah rahang. Terdiri dari lobus kanan dan kiri juga. Keduanya kelenjar liur besar di atas menghasilkan enzim pencernaan dan bermuara di rongga mulut. Ada juga kelenjar liur di bawah dagu yaitu kelenjar sublingual. Di seluruh mukosa mulut juga terdapat banyak kelenjar- kelenjar liur kecil. Anatomi Kelenjar liur besar Tumor parotis jinak Mixed Tumor
Tumor parotis yang paling banyak yaitu Adenoma
Pleomorfik atau Mixed Tumor. Ciri khasnya adalah lobula telinga tidak terlihat jelas karena terisi oleh tumor dan telinga terdorong ke atas. Operasi yang tidak bersih dan/atau karena takut lesi/cedera pada N. Facialis biasanya akan sangat cepat residif lokal terutama Mixed Tumor. Yang paling penting sebelum operasi harus diberitahukan kepada pasien bahwa ada kemungkinan cedera N. Facialis; apalagi kalau operasi ulang kemungkinan cederanya lebih besar lagi. Bila kita tidak mencederai atau tidak memutuskan N. Facialis sama sekali serta cabang-cabang utamanya, biasanya paresis yang terjadi tidak permanen; dalam waktu 3-6 bulan lebih dari 90% akan kembali normal lagi. Tetapi setelah operasi harus dilakukan fisioterapi dengan memberi stimulus pada saraf-saraf tersebut (N. Facialis). Hal ini bertujuan agar otot-otot yang dipersarafinya tidak menjadi atrofi dan menjadi cacat yang permanen/tetap kalau terlalu lama tidak dirangsang/digunakan. Biasanya setelah dioperasi tumor parotisnya; bagian mata yang ipsilateral dengan letak tumor parotis akan menjadi lemah (misalnya susah menutup sempurna atau alisnya susah diangkat) karena gangguan pada N. Facialis. Hal tersebut juga terjadi pada otot-otot daerah mulut. Kalau benjolan tumor yang sudah sangat besar, bisa menginvasi atau mengiritasi N. Facialis. Sehingga selain tumornya pasien juga datang dengan kelumpuhan pada otot-otot mimik yang dipersarafi N. Facialis. Tatalaksana Ca parotis Pembedahan adalah modalitas utama terapi Ca Parotis, biasa dilakukan Total parotidektomi yakni mengangkat semua bagian Parotis baik lobus superficialis maupun lobus profunda. Sedapatnya N.VII Facialis dan cabang2nya harus dipertahankan. Tetapi sebelumnya harus diinformasikan kepada pasien akan ada kemungkinan paresis atau kelumpuhan tetapi biasanya sementara. Juga dilakukan Diseksi kel getah bening yang membesar. Enukleasi cara yang digunakan dalam pembedahan dimana pengangkatan nodul atau benjolon, tidak di potong di jaringan sehat sekitarnya. Hanya di angkat jaringan tumornya, masih ada sisa-sisa jaringan tumor ataupun kapsulnya. (hanya bagian dalamnya tumor yg diambil) Dilakukan karena keterbatasan teknik operator atau indikasi khusus misalnya takut kerusakan pada N. Facialis. Tetapi dengan cara ini tumornya akan cepat residif kembali. Tidak dianjurkan dilakukan enukleasi pada tumor jinak parotis (Mixed Tumor) sebab bisa dipastikan 70-80% akan timbul residif lagi. Yang dilakukan adalah eksisi, diambil di jaringan yang sehat sekitarnya tanpa menyentuh tumornya tetapi harus perhatikan juga N. Facialisnya. Efek Samping dari Pembedahan Kanker Parotis Yang paling sering: Parese atau Paralysis N.Facialis VII sehingga orang tak bisa menutup mata sisi yang cedera (mata sering berair) atau sudut mulut miring; biasanya kedua hal tersebut bersifat sementara. Kadang2 terjadi Sindroma FREY : keluar keringat spontan pada pipi sisi depan bekas tumor. Terutama pada wanita. Penyebab pastinya belum diketahui. Ada dugaan bahwa kemungkinan manipulasi operasi atau radioterapi, akibatnya saraf2 yang tumbuh kemudian yang seharusnya bertugas mengeluarkan air liur malah keluarkan keringat. Pada Operasi Tumor parotis yang pertama yang harus dilakukan adalah menemukan cabang utama N. Facialis bukan langsung melakukan pembedahan tumornya dari perifer sebab pasti akan melukai N. Facialis. Setelah ditemukan pangkal N. Facialis kemudian di cari cabang2nya yang berjalan ke dalam tumor dan harus dibebaskan dengan membelah tumor tersebut. Jadi prinsip pembedahan yang tanpa menyentuh tumor tidak dapat dilakukan pada Ca Parotis.