Você está na página 1de 27

ASUHAN KEPERAWATAN

HALUSINASI
BY
FAIZATUR ROHMI, M.Kep
Halusinasi adalah persepsi atau tanggapan dari
panca indera tanpa adanya rangsangan
(stimulus) eksternal (Stuart & Laraia, 2005;
Laraia, 2009).
Halusinasi merupakan gangguan persepsi
dimana pasien mempersepsikan sesuatu yang
sebenarnya tidak terjadi. Caroline , Keliat, BA,
Sabri, L (2008) meneliti bahwa dengan
pelaksanaan standar asuhan keperawatan (SAK)
halusinasi, maka kemampuan kognitif klien
meningkat 47%, psikomotor meningkat 48%.
Pelaksanaan standar asuhan keperawatan SAK
halusinasi juga menurunkan tanda dan gejala
halusinasi sebesar 14%.
FAKTOR PREDISPOSISI
a. Biologis:
Herediter atau genetika, riwayat penyakit, trauma
kepala, dan riwayat penggunaan NAPZA.
a. Psikologis
Kegagalan berulang, korban kekerasan, kurangnya
kasih sayang, atau overprotektif.
c. Sosiobudaya dan lingkungan
Penolakan yang berulang, sosial ekonomi rendah,
perceraian, perpisahan, terisolasi oleh lingkungan,
dan tidak bekerja.
Faktor Presipitasi
Riwayat penyakit infeksi, penyakit kronis atau
kelainan struktur otak
Kekerasan dalam keluarga
Kegagalan-kegagalan dalam hidup
Kemiskinan
Adanya aturan atau tuntutan di keluarga atau
masyarakat yang sering tidak sesuai dengan
pasien
Konflik antar masyarakat.
TANDA DAN GEJALA
Jenis Data Objektif Data Subjektif
Halusinasi
Halusinasi Bicara atau tertawa sendiri Mendengar suara-suara atau kegaduhan.
Dengar/suara Marah-marah tanpa sebab Mendengar suara yang mengajak bercakap-
Menyedengkan telinga ke arah cakap.
tertentu Mendengar suara menyuruh melakukan
Menutup telinga sesuatu yang berbahaya.
Halusinasi Menunjuk-nunjuk ke arah Melihat bayangan, sinar, bentuk geometris,
Penglihatan tertentu bentuk kartoon, melihat hantu atau monster
Ketakutan pada sesuatu yang
tidak jelas.
Halusinasi Menghidu seperti sedang Membaui bau-bauan seperti bau darah, urin,
Penghidu membaui bau-bauan tertentu. feses, kadang-kadang bau itu menyenangkan.
Menutup hidung.
Halusinasi Sering meludah Merasakan rasa seperti darah, urin atau feses
Pengecapan Muntah
Halusinasi Menggaruk-garuk permukaan Mengatakan ada serangga di permukaan kulit
Perabaan kulit Merasa seperti tersengat listrik
PROSES KEPERAWATAN
HALUSINASI
Pengkajian
1. Wawancara
Data penting yang perlu didapat:
a. Jenis halusinasi
b. Isi halusinasi
c. Waktu
d. Frekuensi
e. Situasi
f. Respon pasien terhadap halusinasi
g. Upaya yang telah dilakukan
Isi halusinasi:
Mendengar atau melihat apa?
Suaranya berkata apa?

Waktu terjadinya halusinasi:


Kapan halusinasi terjadi?
Pengkajian

Frekuensi halusinasi:
Seberapa sering halusinasi muncul?
Berapa kali dalam sehari?

Situasi pencetus:
Dalam situasi seperti apa halusinasi muncul?
Respon thd halusinasi:
Bgm perasaan pasien kalau ada halusinasi?
Apa yg dilakukan jika halusinasi muncul?
Lat 2 & 3: hal 3-4
7. Persepsi
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan Latihan 4: hal 4
Penghidu
Jelaskan:
Isi halusinasi :
.
Waktu terjadinya:
.
Frekuensi halusinasi:

Respon pasien:
.
Masalah keperawatan:
.
2. Observasi
Bicara atau tertawa sendiri
Marah-marah tanpa sebab
Mengarahkan telinga ke arah tertentu
Menutup telinga
Menunjuk-nunjuk ke arah tertentu
Ketakutan pada sesuatu yang tidak jelas.
Mencium sesuatu seperti sedang membaui bau-bauan
tertentu.
Menutup hidung.
Sering meludah
Muntah
Menggaruk-garuk permukaan kulit
Data : Pasien mengatakan mendengar/suara/ melihat sesuatu,
pasien tampak komat-kamit, tampak tertawa sendiri,
pandangan ke satu arah, marah tanpa sebab.

Dokumentasikan dalam kartu berobat pasien


di Puskesmas
Diagnosis Keperawatan
Gangguan sensori persepsi:
halusinasi
POSISI DIAGNOSA
SDKI NANDA
DOMAIN 5: PERSEPSI KOGNISI
KELAS 3: SENSASI PERSEPSI
TINDAKAN KEPERAWATAN
SP1. Mendiskusikan dengan pasien isi, frekuensi,
waktu terjadi, situasi pencetus, perasaan,
respon terhadap halusinasi dan apa yang
telah dilakukan
TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK
PASIEN
SP2. Menjelaskan dan melatih cara mengontrol halusinasi
1. Menghardik halusinasi Menjelaskan cara menghardik
halusinasi, memperagakan cara menghardik, meminta
pasien memperagakan ulang, memantau penerapan
cara ini, dan menguatkan perilaku pasien.
2. Menggunakan obat secara teratur Menjelaskan
pentingnya penggunaan obat, jelaskan bila obat tidak
digunakan sesuai program, jelaskan akibat bila putus
obat, jelaskan cara mendapat obat/ berobat, jelaskan
cara menggunakan obat dengan prinsip 6 benar (benar
jenis, guna, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat).
Menghardik halusinasi
Dilakukan saat sedang
mengalami halusinasi.
Katakan pada diri
Saya tak mau dengar/
lihat kamu
Untuk meningkatkan
kendali diri; tidak
mengikuti isi
halusinasi
Latihan 6: hal 6
Sp3. Bercakap cakap dengan orang lain.
Sp4. Melakukan aktifitas yang terjadual.
Menjelaskan pentingnya aktifitas yang teratur,
mendiskusikan aktifitas yang biasa dilakukan
oleh pasien, melatih pasien melakukan aktifitas,
menyusun jadual aktifitas seharihari sesuai
dengan jadual yang telah dilatih, memantau
jadual pelaksanaan kegiatan, memberikan
reinforcement
Mengatur jadwal aktivitas
Halusinasi terjadi
karena banyak waktu
luang.
Mengatur jadwal
aktivitas;
meminimalisasi waktu
luang
Membuat jadwal
Latihan 8: hal 8 harian, menepati
jadwal.
Berbincang dg orang lain
Dilakukan menjelang
halusinasi muncul (tanda-
tanda awal halusinasi)
Berbicara dg org lain
memaparkan pada
stimulus eksternal.
Menurunkan fokus
perhatian pada stimulus
internal (halusinasi)
Latihan 7: hal 6-7
TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK
KELUARGA
Sp1. Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam
merawat pasien
Sp2. Berikan penjelasan kesehatan meliputi : pengertian
halusinasi, jenis halusinasi yang dialami, tanda dan gejala
halusinasi, proses terjadinya halusinasi
Sp3.Jelaskan dan latih cara merawat anggota keluarga yang
mengalami halusinasi: menghardik, minum obat, bercakap-
cakap, melakukan aktivitas
Sp4.Diskusikan cara menciptakan lingkungan yang dapat
mencegah terjadinya halusinasi, Diskusikan tanda dan
gejala kekambuhan, Diskusikan pemanfaatan fasilitas
pelayanan kesehatan terdekat untuk follow-up anggota
keluarga dengan halusinasi
Penkes Keluarga untuk Merawat
Klien Halusinasi
Buat kontrak
Jelaskan:
Pengertian halusinasi?
Tanda dan gejala halusinasi
Proses terjadinya
Cara merawat pasien:
Komunikasi
Pemberian obat
Aktivitas
Sumber-sumber pelayanan
Latihan 10-12: hal 11-13
kesehatan
Psikofarmakoterapi
Anti psikotik:
Chlorpromazine (Promactile, Largactile)
Haloperidol (Haldol, Serenace, Lodomer)
Stelazine
Clozapine (Clozaril)
Risperidone (Risperdal)
Anti parkinson:
Trihexyphenidile
Arthan
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
Sesi 1: mengenal halusinasi
Sesi 2: mengontrol halusinasi dengan
menghardik
Sesi 3: mengontrol halusinasi dengan melakukan
kegiatan
Sesi 4: mencegah halusinasi dengan bercakap-
cakap
Sesi 5: mengontrol halusinasi dengan patuh
minum obat

Você também pode gostar