Você está na página 1de 13

Lingkup dan

Sasaran Hasil
Akuntansi
Keperilakuan

Disusun Oleh :
1. Nur Kamilia Syaban (1214210235)
2. Putri Endah Pratiwi (1214210250)
Pengertian Akuntansi
Keperilakuan
Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting) merupakan bagian dari disipilin
akuntansi yang mempelajari tentang hubungan antara perilaku manusia dan sistem
akuntansi, serta dimensi sosial dari organisasi dimana manusia dan sistem
akuntansi tersebut berada.
Pilar Akuntansi Keperilakuan

Perilaku
Akuntansi organisasi
Manusia
Pengertian Ilmu Keperilakuan
Ilmu keperilakuan adalah penemuan yang relatif baru konsep tersebut begitu
luasnya sehingga lebih baik lingkup dan isinya digambarkan dari awal ilmu
keperilakuan mencakup bidang riset mana pun yang mempelajari bail melalui
metode eksperimentasi maupun observasi perilaku dari manusia dalam lingkungan
fisik maupun sosial. Agar dapat dianggap sebagai bagian dari ilmu keperilakuan,
riset tersebut harus memenuhi dua kriteria dasar, yaitu harus berkaitan dengan
perilaku manusia dan dilakukan secara ilmiah.
Perbedaan dan Persamaan Akuntansi
Keperilakuan dengan Ilmu Keprilakuan

Ilmu Keperilakuan Akuntansi Keperilakuan

PERBEDAAN

Bagian dari ilmu sosial tentang perilaku Bagian dari ilmu akuntansi dan dikaitkan
manusia dengan pengetahuan keperilakuan

PERSAMAAN

Keduanya berkaitan dengan pengetahuan keperilakuan manusia. Akuntansi perilaku


bagian dari pengetahuan keperilakuan (manusia)
Lingkup Akuntansi
Keperilakuan
Akuntansi keperilakuan mempertimbangkan hubungan antara perilaku manusia
dan sistem akuntansi yang mencerminkan dimensi sosial dan budaya manusia
dalam suatu organisasi. Secara lebih terperinci ruang lingkup akuntansi
keperilakuan meliputi:
Mempelajari pengaruh antara perilaku manusia terhadap konstruksi, bangunan,
dan penggunaan sistem informasi yang diterapkan dalam perusahaan dan
organisasi, yang berarti bagaimana sikap dan gaya kepemimpinan manajemen
mempengaruhi sifat pengendalian akuntansi dan desain organisasi; apakah
desain sistem pengendalian akuntansi bisa diterapkan secara universal atau
tidak.
Lingkup Akuntansi
Keperilakuan (2)
Mempelajari pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap perilaku manusia,
yang berarti bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi kinerja, motivasi,
produktivitas, pengambilan keputusan, kepuasan kerja dan kerja sama.

Metode untuk menjelaskan dan memprediksi perilaku manusia dan strategi


untuk mengubahnya, yang berarti bagaimana sistem akuntansi dapat
dipergunakan untuk mempengaruhi perilaku, dan bagaimana mengatasi
resistensi itu. Disini muncul istilah freezing (membekukan)
dan unfreezing (mencairkan). Contohnya perubahan sistem. Perubahan sistem
bukanlah sesuatu yang mudah, tetapi perlu upaya untuk sampai pada aplikasi
sistem itu sendiri karena bisa jadi ada resistensi di situ.
Lingkup Akuntansi
Keperilakuan (3)
Ruang lingkup penelitian di bidang akuntansi keperilakuan sangat luas sekali, tidak
hanya meliputi bidang akuntansi manajemen saja, tetapi juga menyangkut
penelitian dalam bidang etika, auditing (pemeriksaan akuntan), sistem informasi
akuntansi bahkan juga akuntansi keuangan.
Sasaran Hasil Akuntansi
Keperilakuan
Fokus akuntan : Pengukuran pendapatan dan biaya yang
mempelajari pencapaian kinerja perusahaan

Guna memprediksi masa depan

Perilaku manusia dan kinerja masa lalu, faktor yang akan


mempengaruhi perilaku di masa depan.

Memotivasi dan mengendalikan perilaku, tujuan, serta


cita-cita individu yang saling berhubungan dalam
organisasi.
Aplikasi Akuntansi
Keperilakuan
Sebagai contoh suatu perusahaan bisa berhasil dalam merundingkan kerja sama
dengan kelompok organisasi lainnya dengan baik atau mungkin akan menjadi gagal
karena orangorang di organisasi tersebut berjalan ke arah tujuan yang
berlawanan semua kondisi ini sangat dimungkinkan karena bentuk dan isi dari
laporan anggaran mungkin telah melemahkan produktifitas karyawan, sehingga
pada akhirnya menyebabkan orangorang tidak dapat bekerja secara bersama
sama mereka mungkin bahkan menciptakan konflik internal dan memprakarsai
kepuasan individu. Pengenalan hubungan timbal balik antara alat akuntansi dan
perilaku memunculkan modifikasi atas definisi akuntansi konvensional. Definisi
akuntansi terbaru dalam lingkaran profesional akademis menyiratkan komunikasi
dan pengukuran data ekonomi untuk berbagai pengambilan keputusan serta
sasaran hasil keperilakuan lainnya.
Kesimpulan
Pada intinya adalah akuntansi keperilakuan sangat dibutuhkan pada saat
pengambilan keputusan. Dalam hal ini manfaat yang paling banyak dirasakan
oleh seorang manajer tim manajemen.
Dimana emosi/kebiasaan mereka terhadap data-data akuntansi memberikan
efek terhadap keputusan yang akan diambil.
Daftar Pustaka
Wayan Suartana. Akuntansi Keperilakuan. 1-3.

https://www.slideshare.net/DIANALESTARI3/2makalah-aspek-keperilakuan

https://www.academia.edu/11172202/ELBERT_AKUNTANSI_KEPRILAKUAN

Você também pode gostar