Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Infeksi dipengaruhi :
• Virulensi
• Banyaknya basil
• Daya tahan tubuh
PATOGENESIS
Tuberkulosis masuk paru melalui udara
MASA
Eksudasi dan konsolidasi yang terbatas (focus primer) INKU
BASI
Kompleks primer ( Fokus primer,limfangitis dan
pembesaran KGB regional )
1. Tuberkulosis Primer
• Sukar diketahui secara klinis, kadang tanpa gejala atau
keluhan
• Dapat berupa demam naik turun selama 1-2 minggu
dengan atau tanpa batuk dan pilek
• Anoreksia, berat badan menurun
2.Tuberkulosis pascaprimer
• Demam tingkat rendah
• Keletihan
• Anoreksia
• Penurunan berat badan
• Berkeringat malam
• Nyeri dada
• Batuk menetap
PROGNOSIS
Dipengaruhi factor :
• Umur anak
• Lamanya infeksi
• Luasnya lesi
• Keadaan gizi
• Keadaan sosial ekonomi keluarga
• Diagnosis dini
• Pengobatan adekuat
• Infeksi lain : morbili,pertusis, diare dsb
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Uji Tuberkulin
• Ekstrak basil tuberkel ( Purefied Protein Derivate Tuberculin
0,1ml atau Old Tuberkulin 1/2.000) disuntikan intradermal,
sekitar 10 cm di bawah siku
• Hasil pemeriksaan terlihat setelah 48-72jam
• Reaksi local terjadi :
Eritema karena vasodilatasi primer
Eritema karena reaksi Ag-Ab
Indurasi yang dibentuk oleh selmononukleus
• Hasil :
Kurang dari 5 mm : negative
5 – 9 mm : meragukan
10mm lebih : positif
• Reaksi positif menandakan :
Klien telah terpajan basil tuberculosis atau pada masa lalu
Telaah menjalani vaksinasi dengan BCG
• UjiTuberkulin menjadinegatif (anergi)
dengan :
Malnutrisi energi protein
Tuberkulosis berat
Morbili, varisela
Pertusis,difteria,tifus abdominalis
Pemberian kortikosteroid yang lama
Vaksin virus
Penyakit ganas
2. Pemeriksaan radiologik
•Dilakukan pada anak dengan tuberculin positif
3. Pemeriksaan bakteriologik
• Bahan-bahan yang digunakan :
• Bilasan lambung
• Sekret bronchus
• Sputum (pada anak besar)
• Cairan pleura
• Likuor serebrospinalis
• Cairan asites
• Dll
4. Uji BCG
• Mendapat BCG langsung reaksi local yang besar
kurang dari 7 hari
PENATALAKSANAAN MEDIK :
1. Rifamfisin 10-15 mg/KgBB/hari, 1 hari sekali, diminum
dalam keadaan lambung kosong, diberikan selama 6-9
bln
2. INH (Isoniazid) 10-20mg/KgBB/hari, bakterisidal terhadap
basil aktif ES dan dalam makrofag,diberikan selama 18-24
bln
3. Streptomisin 30-50mg/KgBB/hari, bakterisidal terhadap
basil aktif ES, selama 1-3 bulan
4. Pirazinamid 30-35 mg/KgBB/hari, bakterisidal basil IS,
selama 4-6 bulan
5. Etambutol 20mg/KgBB/hari, dalam keadaan lambung
kosong, selama1 tahun
6. PAS (Para aminosalisilat) baktriostatik, 200-
300mg/KgBB/hari jarang dipakai karena dosis tinggi
7. Kortikosteroid, pada keadaan umum yang buru, Kortison
10-15mg/KgBB/hari, Prednison1-3mg/KgBB/hari
PROSES KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
• Riwayat Kesehatan : demam, anoreksia, penurunan BB, Batuk dan
pembentukan sputum
• Paru-paru dikaji terhadap konsolidasi : Bunyi nafas, fremitus,
egofoni, perkusi pekak
• Pembesaran nodus limfe
• Kesiapan emosional pasien dan keluarga : persepsi, pengobatan
• Hasil evaluasi diagnostic ditelaah
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Bersihan jalan nafas tidak efektifb.d sekresi tracheobronkhial yang
banyak
• Intoleransi aktivitas b.d keletihan, perubahan status nutrisi dan
demam
• Kurang pengetahuan tentang pengobatan dan tindakan preventif
• Potensial terjadi komplikasi
3. PERENCANAAN
5. EVALUASI
a. Patensi jalan nafas dapat dipertahankan dengan
humidifikasi, masukan cairan, dan postural
drainage
b. Menunjukkan tingkat pengetahuan adekuat
c. Ikutserta dalam tindakan preventif
d. Mempertahankan jadwal aktifitas
e. Mempertahankan nutrisi seimbang
f. Tidak menunjukkan komplikasi