Você está na página 1de 20

PERSEPSI

&
PROSES
PENGINDERAAN

Nur Fachmi Budi Setyawan, M.Psi.


Indera Manusia
 Indera penglihatan
 Indera penciuman
 Indera peraba
 Indera pendengeran
 Indera perasa
Definisi Proses Penginderaan
 Proses diterimanya stimulus oleh individu
melalui alat-alat indera
 Proses Penginderaan biasa disebut dengan
proses sensoris
 Setiap alat indera atau sistem indera
adalah suatu jenis hubungan yang terdiri
dari elemen yang sensitif
Proses Penginderaan
 Syaraf fiber memimpin dari reseptor ke otak
atau sumsum tulang belakang, dan berbagai
stasiun penerima dan daerah pemrosesan
dalam otak.
 Ketika suatu saluran penghubungan di
stimulasi, kita mempunyai suatu sensasi yang
dicirikan dari hubungan itu
PERSEPSI
 Stimulus yang diindera itu kemudian oleh
individu diorganisasikan dan
diinterpretasikan, sehingga individu
menyadari, mengerti tentang apa yang
diindera itu dan proses ini disebut persepsi
(Davidoff,1988)
Persepsi & Proses Penginderaan
 Persepsi bukan sekedar proses penginderaan,
karena dapat diinterpretasikan berbeda
tergantung apa yang menyebabkan, dan dari
konteks yang lebih luas (kebiasaan, selera).

 Akan tetapi proses diterimanya rangsang


sangat penting artinya. Penginderaan inilah
yang membuat kita sadar adanya rangsang
Dimensi Penginderaan
 Pengalaman indrawi tergantung dari sifat-sifat
diterimanya rangsang sehingga kita
mempunyai pengalaman indrawi yang dapat
kita paparkan dalam suatu bentangan kuat-
lemah, lama-sebentar, kasar-halus, dsb

 Bentangan seperti itulah yang dinamakan


dengan dimensi pengeinderaan
Empat Dimensi Penginderaan
 Intensitas
 Ekstensitas
 Waktu
 Kualitas
Intensitas
 Kuat-lemahnya penginderaan suatu
rangsang tertentu.
 Kita dapat membedakan cahaya
yang kuat dan lemah. Intensitas
penginderaan dapat kita jumpai di
semua indera.
Ekstensitas
 Penghayatan terdapat tebal-tipis,
luas-sempit, besar-kecil, dsb
Waktu
 Penginderaandapat berlangsung
lama atau sebentar
Kualitas
 Kita dapat membedakan kualitas
rangsang
 misalnya nada yang merdu atau
nada yang kasar, warna yang serasi
atau warna yang tidak harmonis.
Ambang Penginderaan
 Penginderaan akan terjadi sesudah adanya
rangsang minimum dari salah satu indera.
 Artinya, suatu rangsang (misalnya cahaya
dalam kegiatan atau suara dalam ruangan)
harus mencapai intensitas tertentu agar
rangsang tersebut bisa ditangkap maupun
didengar
Ambang Penginderaan
 Masalah ini juga berhubungan dengan sejauh
mana bisa membedakan intensitas dua buah
rangsang (atau lebih).
 Dua bongkah batu yang hampir sama
beratnya mungkin tidak dapat kita bedakan.
Perbedaan intensitas ini harus mencapai
suatu perbandingan tertentu agar dapat
disadari
Jenis Ambang Penginderaan
 Ambang perangsang absolut
 Ambang Perbedaan
 Tinggi Rangsang
 Penyesuaian Sensoris
Ambang Perangsang Absolut
 intensitas rangsang terkecil yang masih dapat
menimbulkan penginderaan.
Ambang Perbedaan
 Perbedaan intensitas rangsang terkecil yang
dapat dibedakan oleh alat indera.
 Artinya untuk membedakan dua intensitas
rangsang, dibutuhkan perbedaan energi
minimum.
Tinggi Rangsang
 Pertambahan intensitas rangsang akan diikuti
oleh pertambahan intensitas penginderaan
sampai mencapai maksimum (intensitas
penginderaan tidak bisa ditambah lagi), akibat
penambahan intensitas rangsang tidak dapat
dibedakan lagi.
Penyesuaian Sensoris
 Berkurangnya kepekaan indera (bila sinar
bertambah) disebut penyesuaian sensoris
negatif dan bertambahnya kepekaan indera (bila
makin gelap) disebut penyesuaian sensoris
positif.
 Penyesuaian juga bisa terjadi dengan cara
pergeseran titik sentral. Bila kita menyentuh
barang yang suhu-nya sama dengan tubuh kita
tidak akan berasa apa-apa. Benda yang lebih
rendah suhunya daripada kita akan dihayati
dingin, sebaliknya yang lebih tinggi suhunya akan
dihayati panas.
Penyesuaian Sensoris
 Penyesuaian juga bisa terjadi dengan cara
pergeseran titik sentral. Bila kita menyentuh
barang yang suhu-nya sama dengan tubuh
kita tidak akan berasa apa-apa. Benda yang
lebih rendah suhunya daripada kita akan
dihayati dingin, sebaliknya yang lebih tinggi
suhunya akan dihayati panas.

Você também pode gostar

  • Fobia Kucing
    Fobia Kucing
    Documento2 páginas
    Fobia Kucing
    Sari Marta Krisna II
    Ainda não há avaliações
  • Modul Interpretasi-Tes Grafis
    Modul Interpretasi-Tes Grafis
    Documento36 páginas
    Modul Interpretasi-Tes Grafis
    Sari Marta Krisna II
    85% (13)
  • Conduct Disorder
    Conduct Disorder
    Documento5 páginas
    Conduct Disorder
    Sari Marta Krisna II
    Ainda não há avaliações
  • Meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Remaja
    Meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Remaja
    Documento3 páginas
    Meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Remaja
    Sari Marta Krisna II
    Ainda não há avaliações
  • Group Konseling
    Group Konseling
    Documento3 páginas
    Group Konseling
    Sari Marta Krisna II
    Ainda não há avaliações
  • Tugas Lansia-Munargo
    Tugas Lansia-Munargo
    Documento2 páginas
    Tugas Lansia-Munargo
    Sari Marta Krisna II
    Ainda não há avaliações
  • Anak Gangguan Penyesuaian Diri-Perilaku
    Anak Gangguan Penyesuaian Diri-Perilaku
    Documento1 página
    Anak Gangguan Penyesuaian Diri-Perilaku
    Sari Marta Krisna II
    Ainda não há avaliações
  • Dinamika Peningkatan Self Esteem
    Dinamika Peningkatan Self Esteem
    Documento2 páginas
    Dinamika Peningkatan Self Esteem
    Sari Marta Krisna II
    Ainda não há avaliações
  • Anak Berkebutuhan Khusus
    Anak Berkebutuhan Khusus
    Documento2 páginas
    Anak Berkebutuhan Khusus
    Sari Marta Krisna II
    Ainda não há avaliações
  • Anak Gangguan Penyesuaian Diri-Perilaku
    Anak Gangguan Penyesuaian Diri-Perilaku
    Documento1 página
    Anak Gangguan Penyesuaian Diri-Perilaku
    Sari Marta Krisna II
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Self Esteem
    Makalah Self Esteem
    Documento11 páginas
    Makalah Self Esteem
    Sari Marta Krisna II
    Ainda não há avaliações
  • Tahap Perkembangan Moral Piaget
    Tahap Perkembangan Moral Piaget
    Documento2 páginas
    Tahap Perkembangan Moral Piaget
    Sari Marta Krisna II
    Ainda não há avaliações
  • HIPNOTERAPI
    HIPNOTERAPI
    Documento5 páginas
    HIPNOTERAPI
    Sari Marta Krisna II
    Ainda não há avaliações
  • Hormon Biopsikologi
    Hormon Biopsikologi
    Documento9 páginas
    Hormon Biopsikologi
    Sari Marta Krisna II
    Ainda não há avaliações
  • Kognitif
    Kognitif
    Documento17 páginas
    Kognitif
    Sari Marta Krisna II
    Ainda não há avaliações
  • 11820161
    11820161
    Documento12 páginas
    11820161
    Rahmatul Ulya S
    Ainda não há avaliações
  • Waham Atau Delusi
    Waham Atau Delusi
    Documento11 páginas
    Waham Atau Delusi
    Sari Marta Krisna II
    Ainda não há avaliações
  • 100 Permainan Untuk Training (Ice Breaking)
    100 Permainan Untuk Training (Ice Breaking)
    Documento146 páginas
    100 Permainan Untuk Training (Ice Breaking)
    lee_nez
    100% (2)
  • T Mas
    T Mas
    Documento4 páginas
    T Mas
    Abdur Rahman
    Ainda não há avaliações
  • Persepsi Dan Proses Pengienderaan
    Persepsi Dan Proses Pengienderaan
    Documento20 páginas
    Persepsi Dan Proses Pengienderaan
    Sari Marta Krisna II
    Ainda não há avaliações
  • Kesadaran 1
    Kesadaran 1
    Documento18 páginas
    Kesadaran 1
    Novita Donna Zamzami
    100% (1)
  • 11820161
    11820161
    Documento12 páginas
    11820161
    Rahmatul Ulya S
    Ainda não há avaliações
  • 11820161
    11820161
    Documento12 páginas
    11820161
    Rahmatul Ulya S
    Ainda não há avaliações
  • Kognitif
    Kognitif
    Documento17 páginas
    Kognitif
    Sari Marta Krisna II
    Ainda não há avaliações
  • Self Management Baru
    Self Management Baru
    Documento25 páginas
    Self Management Baru
    Sari Marta Krisna II
    Ainda não há avaliações
  • 11820161
    11820161
    Documento12 páginas
    11820161
    Rahmatul Ulya S
    Ainda não há avaliações
  • Perspektif Psikologi Rev
    Perspektif Psikologi Rev
    Documento63 páginas
    Perspektif Psikologi Rev
    Sari Marta Krisna II
    Ainda não há avaliações
  • 11820161
    11820161
    Documento12 páginas
    11820161
    Rahmatul Ulya S
    Ainda não há avaliações
  • Terapi Person Centered
    Terapi Person Centered
    Documento6 páginas
    Terapi Person Centered
    Sari Marta Krisna II
    Ainda não há avaliações
  • Waham Atau Delusi
    Waham Atau Delusi
    Documento11 páginas
    Waham Atau Delusi
    Sari Marta Krisna II
    Ainda não há avaliações