Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Muhammad Hasbie
A1C314024
Dosen Pembimbing :
Drs. Syahmani M.Si
Berdasarkan
struktur kimianya
Obat antiradang bukan
steroid (Non Steroidal
Analgesik-Antipiretik
Antiinflamatory Drugs =
NSAID)
ANALGESIK NARKOTIK
1. Morfin
• Morfin didapat dari opium, yaitu getah kering tanaman papaver
somniferum mengandung tidak kurang dari 25 alkaloida
• Sediaan sebagai garam HCl atau sulfat
• Guna penghilang rasa sakit hebat : serangan jantung &
penyakit kanker
• Kecanduan cepat terjadi
• Diikat protein plasma 20-35%
• Waktu paro eliminasi 2,4 – 3,4 jam
• Dosis oral : 20-25 mg, setiap 4 jam
• i.m atau s.c : 10 mg/70 kg bb
STRUKTUR KIMIA
Hubungan perubahan struktur
dan
aktivitas turunan morfin
CONTOH OBAT-OBAT
ANALGESIK NARKOTIK
2. Meperidin (Pethidin = Dolantin)
• Efek analgesik antara morfin dan kodein
• Digunakan untuk mengurangi sakit pada obstetri
• Untuk pramedikasi pada anestesi
• Digunakan sebagai pengganti morfin untuk pengobatan penderi ta
kecanduan turunan morfin krn memp efek analgesik seperti morfin
tetap kecenderungan kecanduan lebih rendah
• Penyerapan dalam saluran pencernaan cukup baik
• 40-50% diikat oleh protein plasma
• Kadar plasma tertinggi dicapai dlm 1-2 jam
• Waktu paro plasma 5 jam
• Dosis oral, i.m dan s.c.: 50-100mg, dpt diulang setiap 3 -4 jam
STRUKTUR KIMIA
Meperidin
CONTOH OBAT-OBAT
ANALGESIK NARKOTIK
Metadon
• Efek analgesik 2x morfin, 10x meperidin, sbg garam HCl
• Sebagai obat pengganti morfin untuk pengobatan penderita
kecanduan morfin, karena efek analgesik seperti morfin, efek
kecanduan < morfin
• Pengunaan metadon dikontrol degan ketat, karena toksisitasnya 3-
10 x lebih besar daripada morfin
• Diserap saluran cerna cukup baik, 90% diikat protein plasma
• Kadar tertinggi dicapai 4jam, Waktu paro 15 jam
• Dosis analgesik i.m.: 2,5-10mg; untuk menekan sindrom obstinence :
15-40mg & sec bertahap dikurangi
• LEVANON : isomer levo metadon, tdk menimbulkan euforia
dianjurkan sbg obat pengganti morfin untuk pengobatan kecanduan
STRUKTUR KIMIA
Metadon
CONTOH OBAT-OBAT
ANALGESIK NARKOTIK
4. Golongan lain
(misal : Butarfanol fenat (stdol
NS), turunan morfinal dengan efek
analgesik kuat. Digunakan dalam
bentuk semprot atau spray untuk
mengatasi rasa nyeri yang sedang dan
hebat.)
ANALGESIK NON NARKOTIK
Analgesik
Menimbulkan efek analgesik dengan cara
menghambat secara langsung dan selektif enzim-enzim
pada sistem saraf pusat yang mengkatalis biosintesis
prostaglandin, ion-ion hidrogen dan kalium, yang dapat
merangsang rasa sakit secara mekanis atau kimiawi.
ANTIPIRETIK
(4-hidroksifenil)
asam 2-asetilbenzoat etanamida
2-Butanon, 4- (6-metoksi-
2-naftalenil)
Struktur Nabumetone
ANTIRADANG
• Analgesik-Antipiretika
Obat golongan ini digunakan untuk pengobatan
simptomatik, yaitu hanya meringankan gejala
penyakit, tidak menyembuhkan atau menghilangkan
penyebab penyakit.
Berdasarkan struktur kimianya obat analgesik-
antipiretika dibagi menjadi dua kelompok yaitu
turunan aniline dan para-aminofenol, dan turunan 5-
pirazolon.
BERDASARKAN STRUKTUR KIMIANYA
OBAT ANALGESIK-ANTIPIRETIKA
2. Turunan 5-Pirazolon
Turunan 5-pirazolon seperti antipirin,amidopirin, dan
metompiron mempunyai aktivitas analgesic-antipiretik dan
antirematik serupa dengan aspirin.
BERDASARKAN STRUKTUR KIMIANYA
5. Turunan Oksikam
Turunan ini pada umumnya bersifat asam, mempunyai
efek antiinflamasi, analgesic, dan antipiretik. Efektif untuk
pengobatan simptomatik rematik arthritis, osteoarthritis, dan
antipirai. Contohnya piroksikam, tenoksikam, dan isoksikam.
OBAT ANTIRADANG BUKAN
STEROID
6. Turunan heteroarilasetat
Turunan heteroarilasetat memiliki aktivitas cukup tinggi
namun efek samping pada saluran cerna cukup besar. Contoh
turunan heteroasetat antara lain fentiazak, asam tiaprofenat,
asam metiazinat, dan ketorolak trometamol.
7. Turunan Lain-Lain
Turunan ini menimbulkan efek samping iritasi saluran
cerna, serta menyababkan ketidaknormalan hematologis dan
kadang-kadang bersifat hepatotoksik dan nefrotoksik. Contoh
diantaranya benzidamin HCL, tinoridin, asam niflumat.