• Ni Komang Pande Dewi Ayuni (P07120216001) • Putu Indah Praptika Suci (P07120216002) • Kadek Dwi Dharma Pradnyani (P07120216003) • Eka Wahyu Rifani Meiliadewi (P07120210004) • Ni Komang Sri Ardina (P07120216005) • Ni Luh Putu Desy Trisna Ekayanti (P07120216006) • Ni Luh Putu Intan Sari (P07120216007) • Ni Made Anasari (P07120216008) 1/2/2018 ARTERI DAN VENA PADA DADA DAN ABDOMEN Abdomen merupakan suatu bagian tubuh yang menyerupai rongga tempat beberapa organ-organ penting tubuh yaitu lambung, usus, pankreas, hati, limpa serta ginjal. Abdomen merupakan lokasi dari beberapa sistem yang dimiliki tubuh, diantaranya Sistem Pencernaan, Sistem Perkemihan, Sistem Endokrin, serta Sistem Reproduksi. Dalam melakukan pengkajian atau pemeriksaan, perawat harus memahami struktur anatomi perut yang meliputi daerah-daerah atau bagian dan batas-batas perut. Bagian abdomen dan pelvis 1. LAMBUNG (GASTER) Lambung terletak di sebelah kiri atas abdomen, sebagian terlindung di belakang iga-iga sebelah bawah beserta tulang rawannya. Fungsi Lambung: a.Tempat penyimpanan makanan sementara b.Mencampur makanan c.Melunakkan makanan d.Mendorong makanan ke distal e.Protein diubah menjadi pepton f.Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan g.Faktor antianemi dibentuk h.Khime yaitu isi lambung yang cair disalurkan masuk duodenum 2. USUS HALUS (Intestinum Minor) Usus halus adalah tabung yang kira-kira sekitar 2,5 meter panjang dalam keadaan hidup. Usus halus terletak di daerah umbilicus dikelilingi usus besar. Usus harus dapat bibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a.Duodenum adalah bagian pertama usus halus yang panjangnya 25cm b.Yeyenum adalah menempati dua per lima sebelah atas dari usus halus c.Ileum adalah tiga pertama akhir Fungsi usus halus adalah mencerna dan mengapsorpsi khime dari lambung isi duodenum adalah alkali 3. USUS BESAR (Intestinum Mayor) Usus besar adalah sambungan dari usus halus dan dimulai dari katup ileokdik yaitu tempat sisa makanan. Fungsi usus besar yaitu : a.Absorpsi air, garam dan glukosa b.Sekresi musin oleh kelenjar di dalam lapisan dalam c.Penyiapan selulosa d.Defekasi (pembuangan air besar) 4. HATI Hati adalah kelenjar terbesar di dalam tubuh, yang terletak dibagian teratasdalam rongga abdomen di sebelah kanan di bawa digfragma. Fungsi hati yaitu: a.Bersangkutan dengan metabolisme tubuh,khususnya mengenai pengaruhnya atas makanan dan darah b.Hati merupakan pabrik kimia terbesar dalam tubuh/ sebagai penghantar metabolisme c.Hati mengubah zat buangan dan bahan racun d.Hati juga mengubah asam amino menjadi glukosa e.Hati membentuk sel darah merah pada masa hidup janin 5. KANTUNG EMPEDU
Kantung empedu adalah sebuah kantong berbentuk terong dan merupakan
membram berotot. Letaknya di dalam sebuah lekukan di sebelah permukaan di bawah hati, sampai dipinggiran depannya. Fungsi kantung empedu yaitu: a.Kantung empedu bekerja sebagai tempat persediaan getah empedu b.Getah empedu yang tersimpan didalamnya dibuat pekat 6. PANKREAS Pankreas adalah kelenjar mejemuk bertandan, strukturnya sangat mirip dengan kelenjar ludah. Fungsi pancreas: a.Fungsi exokrinedilaksanakan oleh sel selektori lobulanya, yang membentuk getah pancreas dan yang berisi enzim dan elektrolit b.Fungsi endocrine terbesar diantara alvedi pankreas tersapat kelompok- kelompok kecil sel epitelium yang jelas terpisah dan nyata c.Menghasikan hormone insulin – mengubah gula darah menjadi gula otot 7. GINJAL Ginjal terletak pada dinding posterior abdomen, terutama di daerah lumbal di sebelah kanan dari kiri tuang belakang, dibelakang peritoneum. Fungsi ginjal yaitu: a.Mengatur keseimbangan air b.Mengatur konsentrasi garam dalam darah dan keseimbangan asam basa darah c.Ekskresi bahan buangan dan kelebiahan garam 8. LIMPA Limpa terletang di regio hipokondrium kiri didalam cavum abdomen diantara fundus ventikuli dan diagfragma. Fungsi limpa yaitu: a.Pada masa janin dan setelah lahir adalah penghasil eritrosit dan limposit b.Setelah dewasa adalah penghancur eritrosit tua dan pembentuk hemoglobin dan zat besi bebas Limpa dibagi beberapa bagian yaitu: a.Dua facies yaitu facies diagfraghmatika dan visceralis b.Dua kutub yaitu ekstremitas superior dan inferior DASAR PEMERIKSAAN ABDOMEN
Dalam pemeriksaan abdomen, merupakan hal yang mutlak untuk
mendapatkan tanda-tanda penyakit tanpa adanya keraguan. Keraguan dari seorang dokter sering kali disebabkan oleh persiapan yang kurang sempurna. Pemeriksaan abdomen yaitu: INSPEKSI ABDOMEN AUSKULTASI ABDOMEN PERKUSI ABDOMEN PALPASI ABDOMEN INSPEKSI ABDOMEN Dimulai dengan berdiri di sebelah kanan pasien, inspeksi dilakukan dengan seksama. Seorang dokter tidak boleh hanya berdiri tegak dalam melakukan inspeksi di abdomen. Seorang dokter perlu membungkuk atau duduk untuk melakukan inspeksi yang benar. Yang perlu di perhatikan pemeriksa yaitu: Kulit Umbilikus Kontur abdomen AUSKULTASI ABDOMEN Auskultasi dilakukan dengan meletakkan diagphraghma stetoskop secara perlahan di dinding abdomen. Dengarkan suara yang dihasilkan oleh usus. Normalnya usus akan memberikan suara peristaltik sekitar 5-34 permenitnya. Kadang-kadang akan terdengar borborygmi yang merupakan suara peristaltik usus yang panjang. Suara usus yang terganggu akan muncul pada keadaan diare, obstruksi usus, ileus paralitik ataupun peritonitis. Dikarenakan suara peristaltik usus akan ditransmisikan ke seluruh dinding abdomen, maka auskultasi hanya perlu dilakukan pada satu tempat saja. Contohnya pada quadran kanan bawah. PERKUSI ABDOMEN Perkusi membantu seorang dokter untuk menunjukan seberapa banyak gas di abdomen, deteksi adanya massa, besar hati dan limpa. Lakukan perkusi di seluruh lapangan abdomen. Suara timpani akan mendominasi area abdomen dikarenakan gas yang ada di bawah area perkusi. Suara pekak secara normal dapat dijumpai secara terpencar jika terdapat cairan ataupun feses. Perut yang membuncit dengan suara timpani di seluruh abdomen dapat disangkakan adanya obstruksi usus. Jika suara pekak terdapat pada area yang luas, dapat mengindikasikan adanya massa ataupun pembesaran organ, dapat juga menunjukkan suatu kehamilan atau full blast. Perkusi juga disepanjang tulang iga, dimana di area kanan terdapat suara pekak yang menunjukkan adanya hati, dan di sebelah kiri akan terdapat pekek beralih dengan area yang kecil menunjukkan adanya lambung; Pada kasus yang jarang, posisi tersebut akan bertukar (situs inversus) PALPASI ABDOMEN •Palpasi ringan; berguna untuk merasakan keras tidaknya abdomen, resistensi otot, dan beberapa organ ataupun massa yang berada di superficial. Palpasi ringan juga berguna untuk memastikan pasien dalam keadaan rileks atau tidak. Jika perut dikeraskan pasien, dokter dapat menguranginya dengan cara: •Usahakan pasien lebih rileks. •Lakukan palpasi pada saat pasien membuang nafas. •Mintalah pasien untuk bernafas melalui mulut dan mulut dibuka. Palpasi dalam; palpasi jenis ini diperlukan untuk membantu dokter menganalisa massa di abdomen.