Você está na página 1de 10

DISKUSI TOPIK

“Attention Deficit Hyperactivity Disorder” (ADHD)


“Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktivitas” (GPPH)

Oleh:
Betharlitha Maharlika
Rizka Aulia Hermawati
Ryan Indra S

Dokter Pembimbing:
dr. Isa Multazam Noor, Sp.KJ

Stase Ilmu Gangguan Jiwa – RS Jiwa Islam Klender – 2016


Case Vignette:
Harry berusia 8 tahun disertai oleh ibunya ke klinik perawatan primer
pediatrik. Ibunya menceritakan bahwa pihak sekolah Harry ingin dia di obat karena
ia tidak bisa duduk diam. Dia selalu mengganggu anak-anak lain di kelas
nya. Terdapat 30 anak-anak lain di kelasnya, dan ada anak lain bernama Joel yang
memiliki masalah yang sama dan dalam pengobatan methylphenidate (Ritalin), dan
berperilaku lebih baik dan tidak mengganggu orang lain dan Joel sekarang dapat
berkonsentrasi pada pekerjaannya.

Ibu Harry percaya bahwa masa depan Harry cukup cerah hanya saja dia tidak
belajar dengan baik di kelas nya. Ia akan gagal matematika, membaca dan ilmu
pengetahuan meskipun ia sangat suka sains. Gurunya mengatakan bahwa ia fasih
dalam mengidentifikasi hewan, yang merupakan bagian dari kurikulum untuk kelas
nya, dan dia jauh lebih baik daripada kebanyakan teman-teman sekelasnya dalam
melakukannya.
Namun, ia tidak bisa bekerja dalam kelompok, yang merupakan
bagian dari kegiatan ilmiah tanpa mengganggu anggota lain. Dia
memiliki impulsif dalam bekerja dan mengganggu orang lain
yang mencoba mengerjakan tugas. Harry menceritakan bahwa ia
merasa bahwa semua orang mencoba mengusirnya dan mencari
perhatian guru atas perilakunya. Dia sering harus duduk di kursi
terpisah dari anak-anak lain. Ibu Harry menceritakan bahwa
perilakunya seperti ini sejak tingkat kelas sebelumnya.
Dia cukup impulsif di rumah, sering merusak barang seperti
komputer dan mainannya. Dia juga telah rusak tungkai kanannya
setelah mengendarai sepeda di atap rumah. Dia tidak bisa duduk
diam saat makan. Ibunya menceritakan bahwa ayah Harry
memiliki sifat yang sama menjadi sembrono dan lalai. Dia
menceritakan bahwa ayah Harry menentang pemberian obat
untuk Harry. berdasarkan laporan ibunya, ayah Harry merasa
bahwa ia cukup berhasil, bahkan setelah masalah perilaku selama
di sekolah. Riwayat medis sebelumnya dalam batas
normal. Tahap perkembangan nya semua pada waktu sebelum
usia lima tahun.
Tanda & Gejala
• Anak berusia 8 tahun
• Tidak bisa duduk diam
• Selalu mengganggu anak-anak lain di kelas
• Tidak belajar dengan baik di kelas nya
• Tidak bisa bekerja dalam kelompok
• Memiliki impulsif dalam bekerja dan mengganggu orang lain yang
Mencoba mengerjakan tugas
• Mencari perhatian guru atas perilakunya
• Sering merusak barang seperti komputer dan mainannya
• Mengendarai sepeda di atap rumah
• Tidak bisa duduk diam saat makan
• Ayahnya memiliki sifat yang sama menjadi sembrono dan lalai.
• Perilakunya seperti ini sejak tingkat kelas sebelumnya.
Kriteria Diagnosis (DSM IV-TR)
A. Salah satu dari (1) atau (2):
1. Inatensi : Terdapat minimal 6 (atau lebih) gejala-gejala inatensi berikut yang menetap dan telah berlangsung sekurang-
kurangnya 6 bulan sampai ke tingkat yang maladaptif dan tidak sesuai dengan tingkat perkembangan anak:
a. Sering gagal untuk memberikan perhatian yang baik terhadap hal-hal yang rinci atau sering melakukan kesalahan
yang tidak seharusnya/ceroboh terhadap pekerjaan sekolah, pekerjaan lain atau aktivitis-aktivitis lainnya.
b. Seringkali mengalami kesulitan untuk mempertahankan perhatian dalam melakukan tugas tanggung jawabnya atau
dalam kegiatan bermain.
c. Seringkali tampak tidak mendengarkan (acuh) pada waktu diajak berbicara
d. Seringkali tidak mampu mengikuti aturan atau instruksi dan gagal dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah,
kegiatan sehari-hari atau pekerjaan di tempat kerja (tidak disebabkan oleh karena Gangguan Perilaku Menentang
atau kesulitan untuk memahami instruksi).
e. Seringkali mengalami kesulitan dalam mengorganisasikan tugas tanggung jawabnya atau aktivitasnya.
f. Seringkali menghindar, tidak suka atau menolak dalam kegiatan-kegiatan yang memerlukan konsentrasi yang lama
seperti dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah.
g. Seringkali kehilangan barang-barang yang perlu digunakan untuk kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitasnya
(seperti mainan, pekerjaan sekolah, pensil, buku-buku, atau peralatan-peralatan lainnya).
h. Mudah teralih perhatiannya oleh stimulus yang datang dari luar.
i. Mudah lupa akan kegiatan yang dilakukan sehari-hari.
2. Terdapat minimal 6 (atau lebih) gejala-gejala hiperaktivitas-impulsivitas berikut yang menetap dan telah
berlangsung sekurang-kurangnya 6 bulan sampai ke tingkat yang maladaptif dan tidak sesuai dengan tingkat
perkembangan anak:
Hiperaktivitas
a. Seringkali tidak bisa duduk diam atau kaki-tangannya bergerak-gerak terus dengan gelisah.
b. Seringkali tidak mampu duduk diam di kursinya di dalam kelas atau pada situasi dimana anak diharapkan
duduk diam.
c. Seringkali berlari-lari atau memanjat-manjat secara berlebihan pada situasi-situasi yang tidak sesuai atau
pada situasi-situasi yang tidak sesuai atau pada situasi-situasi yang tidak seharusnya (misalnya pada remaja
atau orang dewasa, mungkin dibatasi oleh perasaan kegelisahan yang subjektif).
d. Seringkali mengalami kesulitan dalam bermain atau dalam kegiatan menyenangkan bersama yang memerlukan
ketenangan.
e. Seringkali ‘bergerak’ atau sepertinya ‘digerakkan oleh mesin’.
f. Seringkali berbicara berlebihan.
Impulsivitas
a. Seringkali memberikan jawaban sebelum pertanyaan selesai diajukan.
b. Seringkali mengalami kesulitan dalam menunggu giliran.
c. Seringkali menginterupsi atau mengintrusi orang lain (misalnya dalam bermain atau berbicara dengan orang
di sekitarnya.
B. Beberapa gejala-gejala hiperaktif-impulsif atau inatensi yang
menyebabkan gangguan ini sudah timbul sebelum anak berusia
7 tahun.
C. gejala-gejala yang menyebabkan gangguan ini terjadi minimal
pada 2 situasi / tempat yang berbeda (misalnya di sekolah atau
tempat kerja dan di rumah).
D. Ada bukti yang jelas bahwa gejala-gejala ini menimbulkan
gangguan klinis yang signifikan di bidang sosial, akademik dan
fungsi pekerjaan lainnya.
E. gejala-gejala tidak timbul secara eksklusif selama perjalanan
penyakit Gangguan Perkembangan Pervasif, Skizofrenia, atau
Gangguan Psikotik lainnya dan tidak dapat dijelaskan oleh
gangguan mental lainnya (seperti gangguan mood, gangguan
cemas, gangguan disosiatif, atau gangguan kepribadian)
Penulisan Diagnosis
Berdasarkan tipe ADHD
• 314.01  ADHD tipe kombinasi (campuran) (A1 & A2 dalam 6 bulan
terakhir)
• 314.00  ADHD predominan Inatensi (A1,  A2 dalam 6 bulan terakhir)
• 314.01  ADHD predominan Hiperaktivitas-Impulsivitas (A2, A1 dalam
6 bulan terakhir)

• Jika mempunyai gejala-gejala ADHD tetapi tidak memenuhi kriteria


ADHD yang lengkap, maka harus dituliskan dengan Remisi partial.

ADHD tipe kombinasi


Multi Aksial Diagnosis
o Aksis I : F90.0 Gangguan perhatian dan aktivitas
o Aksis II : Kesan fungsi intelektual dalam taraf kecerdasan rata-rata
o Aksis III : Tidak ada diagnosis
o Aksis IV : Terdapat masalah di lingkugan sekolah dan rumah dalam
proses pembelajaran
o Aksis V : GAF = 51  gejala sedang (afek datar dan bicara tidak fokus,
kadang serangan panik) atau kesulitan dalam bersosial,
pekerjaan atau fungsi sekolah (teman sedikit, masalah dengan
teman sebaya atau teman sekerja).

Você também pode gostar