Você está na página 1de 34

ANATOMI GIGI

JENIS GIGI
Gigi susu/ Muncul usia 6 bulan dan mencapai 1 perangkat dalam 2 tahun
deciduous
teeth /
20 buah
Primary teeth
8 incicivus/gigi seri; 4 caninum/gigi taring; 8 molar/gigi geraham

Gigi permanen/ 32 buah


Permanen
teeth
8 incicivus; 4 caninum; 8 premolar; 12 molar
GIGI SUSU GIGI PERMANEN
FUNGSI DECIDUOUS TEETH
1. Mastikasi (pengunyahan)
2. Berbicara
3. Beri dukungan bagi pipi dan bibir untuk
mempertahankan keadaan facial yang normal
4. Penting untuk mempertahankan space yang
dibutuhkan buat erupsi gigi permanen
5. Memberikan arahan untuk gigi permanen
PERBEDAAN UMUM GIGI SUSU DAN
PERMANEN
1. Secara umum lebih kecil daripada permanennya
2. Mesiodistal mahkota gigi sulung anterior jauh lebih lebar dari buccolingual (bentuknya
tampak lebih lebar ke samping dibanding gigi permanen)
3. Mahkota gigi sulung berwarna lebih putih
4. Enamel dan dentin lebih tipis
5. Cervical ridge gigi sulung lebih jelas
6. Porsi Crown cukup pendek cervicoincisal jika dilihat dari total panjang root dan
crownnya
7. Percabangannya hampir langsung dari dasar crown sehingga root trunk kecil, hal ini
sebagai tempat gigi permanen
8. Pulp cavity lebih besar dari pada pada permanen, terutama mesial pupl horn.
9. Less mineralized sehingga lebih mudah mengalami worn
10. Bentuknya lebih konsisten (lebih sedikit anomaly)
NOMENKLATUR GIGI
Universal Numbering System

Primary Teeth
Upper Right Upper Left
I II III IV V VI VII VIII IX X

XX XIX XVIII XVII XVI XV XIV XIII XII XI

Lower Right Lower Left


STRUKTUR GIGI
• Gigi dibagi menjadi 2 bagian yaitu mahkota dan
akar
• Mahkota adalah bagian gigi yang terlihat dari
luar sedangkan akar adalah bagian gigi yang
tertanam pada gusi (gingiva)
• Bagian mahkota dan akar dihubungkan oleh
leher gigi
• Setiap gigi mempunyai 5 buah permukaan:
1. Bucal
2. Lingual (untuk gigi bawah); palatal (untuk gigi atas);
dan Labial (untuk gigi depan)
3. Mesial
4. Distal
5. Oklusal (untuk gigi molar dan premolar); insisal
(untuk insisivus dan caninus)

• Bagian luar dari akar gigi dilapisi jaringan ikat: cementum


(melekat langsung ligamen periodontal)
PENAMPANG GIGI ANTERIOR&POSTERIOR
KARIES
DEFINISI
Penyakit kronik, proses berlangsung sangat lama berupa hilangnya ion-ion mineral
secara kronis dan terus menerus dari permukaan enamel pada mahkota atau
permukaan akar yang sebagian besar distimulasi oleh adanya beberapa flora bakteri
dan produk-produk yang dihasilkannya
ETIOLOGI

BAKTERI

GIGI WAKTU
Faktor-faktor yang mempengaruhi :
1. Host (gigi)
2. Agen/mikroorganisme
3. Substrat/Diet
4. Waktu MAKANAN
(sumber : Diagnosis and Risk Prediction of Dental Caries, 2000)
PROSES TERJADINYA KARIES
Mekanisme terjadinya karies berhubungan dengan proses demineralisasi dan
remineralisasi

Asam akan
Plak pada
melarutkan mineral
permukaan gigi Bila proses tidak
kalsium fosfat pada
terdiri dari bakteri dihentikan maka
enamel gigi atau
yang memproduksi akan terbentuk
dentin dalam
asam sebagai hasil kavitas pada
proses yang
dari enamel
disebut
metabolismenya
demineralisasi
KESEIMBANGAN DEMINERALISASI DAN
REMINERALISASI
Faktor Patologis Faktor Protektif
• Bakteri penghasil asam • Aliran saliva dan
• Aliran/fungsi saliva tidak komponennya
normal • Remineralisasi (fluoride,
• Frekuensi makan.minum calcium, phosphate)
karbohidrat yang • Bahan antibakteri (xyitol,
terfermentasi chlor hexidine, fluoride)
• Kebersihan muut jelek • Kebersihan mulut baik

Demineralisasi Remineralisasi
KLASIFIKASI KARIES
BERDASARKAN PROGRESIVITAS
PERKEMBANGAN

Karies cepat, melibatkan


banyak gigi  karies akut

Karies lama, melibatkan


sedikit gigi  karies kronis

Karies yang terhenti 


karies terhenti/arrested
BERDASARKAN
EKSTENSI/PERLUASAN KARIES

Karies awal enamel, white spot, bisa remineralisasi, tidak


indikasi restorasi  karies insipient

Karies sampai dengan dentin meskipun remineralisasi


enamel baik, tampak pada radiografis  karies occult

Kerusakan berupa kawah/lubang kavitas


BERDASARKAN JARINGAN
TERLIBAT

Karies inisial (initial caries) : berupa


demineralisasi tanpa kerusakan struktur, bersifat
reversibel
Karies permukaan/superfisil (superficial caries) :
hanya melibatkan enamel saja
Karies media/sedang (moderate
caries) : melibatkan enamel dan
dentin namun belum mencapai
setengah dentin
Karies profunda/dalam (deep caries)
: karies melibatkan setengah dentin
dan terkadang sudah mengenai
pulpa
BERDASARKAN G.V BLACK
• karies pada pit/fissure/groove pada oklusal gigi posterior
Kelas I (Premolar/Molar) atau pada lingual gigi anterior

Kelas II • karies pada proksimal gigi posterior (Premolar/Molar)

• karies pada proksimal gigi anterior tetapi tidak melibatkan


Kelas III bagian insisal gigi (incisal angle)

• karies pada proksimal gigi anterior yang melibatkan insisal


Kelas IV gigi (incisal angle)

• karies pada servikal gigi (sepertiga bagian gingival gigi)


Kelas V bagian fasial/lingual gigi anterior dan posterior

• karies pada ujung cusp gigi posterior atau insisal gigi


Kelas VI anterior
TERAPI
• Penambalan (filling) dilakukan untuk mencegah progresi karies lebih lanjut.

• PSA/Root canal treatment dilakukan bila sudah terjadi pulpitis atau karies sudah mencapai
pulpa. Setelah PSA, dibuat restorasi yang dinamakan onlay

• Ekstraksi atau pencabutan dilakukan bila jaringan gigi sudah sangat rusak sehingga tidak
dapat direstorasi. Gigi yang telah di ekstraksi perlu diganti dengan dentute atau gigi palsu,
implant atau bridge
PENCEGAHAN
• Kimiawi : aplikasi bahan fluoride

• Nutrisi : mengatur diet karbohidrat

• Mekanis : sikat gigi teratur, kumur, flossing, chewing gum, penggunaan pit dan
fissure sealent

• Rutin periksa 6 bulan sekali


PULPITIS
TATALAKSANA
Penambalan/ Menghilangkan rasa perawatan saluran akar
Pulpitis reversibel

Pulpitis irreversibel

Nekrosis pulpa
pulpcafing dengan sakit dan dengan dan restorasi. Bila
penambalan Ca(OH) Perawatan Saluran apeks gigi lebar/
terbuka dilakukan
± 1 minggu untuk Akar (PSA). perawatan apeksifikasi.
membentuk dentin
sekunder Setelah preparasi
selesai, saluran akar
diisi dengan Ca(OH)2
sampai 1-2 mm dari
ujung akar dan ditumpat
tetap. Evaluasi secara
berkala 3-6 bulan
sampai terjadi
penutupan apeks
(dengan pemeriksaan
radiografik)
TERIMAKASIH

Você também pode gostar