Você está na página 1de 14

Agama Sarana Mengenal Yang

Transenden

AGAMA
A - : Tidak
GAM : Pergi/berjalan

Keadaan tidak pergi, tetap, lestari,


kekal.
4 Unsur Agama

1. Dogma, doktrin, ajaran

2. Ibadat, kultus

3. Moralitas, etika

4. Lembaga, organisasi
Agama : pegangan/pedoman untuk
mencapai hidup kekal. Pedoman itu ada
dalam suatu sistem sosial.

Jadi agama merupakan sistem sosial yang


dibuat para penganutnya bersumber pada
kekuatan non-empiris yg dipercayai dan
didayagunakan untuk mencapai
keselamatan.
Religiusitas: Inti dan Sumber Agama

Makna Religiusitas
Dari kata Latin religiosus, kata sifat dari
religio
Dikaitkan dengan kata kerja:
a) Re – eligare : memilih kembali
b) Re – ligare : mengikat kembali
c) Relegare : terus menerus berpaling
kepada sesuatu

Subyek yang melakukan religiusitas yakni manusia


Subyek yang dituju manusia religius yaitu Allah,
Dia Yang Transenden
Tiga Unsur Makna Religio

1. Memilih kembali ke sesuatu yang sudah


ada tetapi terlupakan,

2. Mengikatkan diri ke sesuatu yang dapat


dipercaya, diandalkan yang sebelumnya
sudah ada namun terputus,

3. Memilih kembali dan mengikatkan diri,


manusia terus–menerus berpaling pada
sesuatu yang sudah ada itu.
Bagaimana Religiusitas terbentuk?

Berkat pengetahuan dan pengalaman akan Allah.


Pengetahuan akan Allah ingat 5 argumen dari
Thomas Aquinas, Permenungan manusia akan
hidup & pewahyuan.

Pengalaman akan Allah diperoleh dari


pergumulan hidup yang dipahami Allah hadir
dalam kehidupan manusia.
5 Argumen Thomas Aquinas

1. Allah adalah Actus Purus (penggerak pertama yang tidak digerakkan


oleh apapun yang lain sebelumnya).

2. Allah itu Causa Prima Incausata (Penyebab pertama yang tidak


disebabkan yang lain sebelumnya).

3. Allah itu Sang Maha Ada yang tidak diadakan oleh siapa pun dan apa
pun, tidak kontingen.

4. Segala yang ada di dunia sifatnya relatif (baik, benar, indah, dll) dan
bersumber pada Yang Maha sempurna yakni Allah.

5. Allah itu pengarah segala ciptaan kembali ke Pencipta yakni Allah


sendiri.
Siapa yang layak disebut seorang
religius?

Manusia dengan kemauan yang sadar berusaha


memilih, mengikatkan diri dan terus menerus
berpaling kepada YANG TRANSENDEN yaitu ALLAH
sendiri. Konkretnya?

Mereka itu siapa? Siapa pun berpeluang


menjadi seorang religius. Tidak memandang
gender, status sosial, usia, …
Tindakan Konkret

Menumbuhkan Iman (Fides), Harapan


(Volatus), Kasih (Amatus). Iman
dihidupi di dalam Kasih, dikuatkan
dengan harapan bahwa Allah adalah Kasih
yang akan memberikan rahmatNya
(Gratia).
Ingat dasar hukum pertama dan
utama

Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan


segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap akal budimu
dan dengan segenap kekuatanmu.

Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu


sendiri.
Luk 12 : 30, 31
Yang perlu diingat:

1. Seorang religius percaya bahwa Allah itu ada


dan hidup.

2. Allah yang diyakini ada itu diimani. Allah


tidak berada jauh dari manusia tetapi ada dan
hidup bersama manusia (imanen).

3. Oleh karena itu manusia religius berupaya


senantiasa terpaut dengan YANG TRANSENDEN
dengan menjaga kebaikan pikiran, hati, jiwa,
roh serta sikap hdup yang mencerminkan imannya
kepada Allah.

Você também pode gostar