Você está na página 1de 48

Taqwan Trih Sandi, S.Kep.

, Ns
Fungsi Sistem Saraf
1. Sebagai input sensoris mengumpulkan informasi
 Untuk memonitor/mengetahui perubahan yang terjadi didalam
dan diluar tubuh (perubahan = stimulus)
2. Fungsi Integrasi – Untuk memproses dan menginterpretasi input dari
sensori dan memutuskan respon/aksi yang dibutuhkan
3. Outpu Motorik
 Respon dari stimulus yang telah di integrasikan
 Respon aktivasi otot dan kelenjar

• Mengarahkan dan mengkoordinasikan


aktivitas otot
• Mengawasi/memonitor organ
• Meneruskan atau menghentikan input dari
stimulus
• Regulasi persepsi
Organisasi sistem saraf

Somatik

Simpatis

Perifer
Otonom Parasimpatis

Enterik

Central
Otak besar
(Cerebrum)
Otak + Medula Otak tengah
oblongata (Mesensefalon)
Sistem Saraf Otak Kecil
Pusat (Cerebellum)
Sumsum Lanjutan
Medula Spinalis (Medula
Oblongata)
Sistem Saraf
12 pasang saraf
Sistem Saraf
tepi Cranialis
Somatik
Sistem saraf 31 pasang saraf
tepi tepi Spinalis

Sistem Saraf
Autonom Saraf Simpatis

Saraf
Parasimpatis
Sistem Saraf Pusat (SSP)

 SSP terbentuk dari embryonic neural


tube
 Neural tube membentuk otak dan sumsum
tulang belakang
 neural tube yang membuka membentuk
Ventrikel
 4 ruang pada tak
 Berisi cairan serebrospinal
Pelindung SSP
 Kulit dan scalp  Cairan serebrospinal
 Tengkorak dan column  Blood brain barrier
tulang belakang
 Meninges
Meninges
 Dura mater
 Dua Lapisan
 Periosteum – Melekat pada permukaan tengkorak
 Meningeal layer – Lapisan terluar yang
menyelubungi otak
 Melipat kedalam pada beberapa area
 Arachnoid layer
 Selubung/lapisan tengah
 Seperti jaring laba-laba
 Pia mater
 Selubung/lapisan dalam
 Melekat pada permukaan jaringan otak
Blood Brain Barrier
 Merupakan kapiler yang kurang permeabel dari
tubuh
 Mencegah substansi potensial yang
membahayakan
 Tidak berfungsi dalam mencegah beberapa
substansi;
 Lemak dan molekul lemak
 Respiratory gases
 Alkohol
 Nikotine
 Anestesi
Cairan Cerebrospinal
 Memiliki komposisi yang sama dengan plasma darah
 Di produksi oleh plexus coroideus,
 Membentuk lapisan cairan yang melindungi otak

 Bersirkulasi pada ruang arachnoid, ventrikel dan kanal sentral dari


sumsum tulang belakang.
 Pada orang dewasa memproduksi 90-150 mL
 70% di sekresikan oleh plexus choroideus yang terletak pada ventrikel lateral,
ventrikel ke 3, ke 4 di batasi oleh vascularisasi ependimal sel yang tinggi
 Hampir semua CSS kembali ke vena melalui granulasi arachnoid ke dalam sinus
vena di lapisan dural tengah superior.
 Konsentrasi proteinnya lebih rendah dari serum
 Ditemukan sedikit limfosit; Apabila ditemukan PMN’s selalu abnormal
 Sel darah merah mungkin ditemukan setelah trauma sumsum tulang belakang
ataupun sub arachnoid hemoragik perdarahan (sub arachnoid)
Bagian-bagian dari otak
 Cerebral
hemispheres
 Diencephalon
 Brain stem /
Batang otak
 Cerebellum / otak
kecil
Hemisfer Otak(Cerebrum/otak besar)
 Berpasangan
(kiri dan kanan)
bagian superior
dari otak
 Menempati
hampir separuh
dari masa otak
 Permukaannya
membentuk
punggung (gyri)
dan
cekungan(sulci)
Lobus Cerebrum
 Fisura (alur cekungan yang dalam)
terbagi kedalam lobus
 Permukaan lobus dari cerebrum
 Lobus Frontal
 Lobus Parietal
 Lobus Occipital
 Lobus Temporal
Lobes of the Cerebrum
Area Khusus dari Cerebrum

 area seensori somatis – Menerima


impuls dari reseptor sensori
 Area motor primer – mengirim impuls ke
otot rangka
 Broca’s area – berhubungan dengan
kemampuan berbicara
Area Khusus dari Cerebrum
 area cerebrum sensasi rasa/indera
 Gustatory area (perasa)
 Visual area
 Auditory area
 Olfactory area
 Area interpretasi dari cerebrum
 Speech/language region – bicara/bahasa
 Language comprehension region
 General interpretation area
Specialized Area of the Cerebrum
Lapisan Cerebrum
 Substansi kelabu
 Lapisan luar
 Composed mostly
tersusun dari
neuron cell bodies
 Substansi putih
 Fiber tracts
termasuk
substansi kelabu
 contoh: corpus
callosum yang
menghubungkan
hemispheres
Lapisan Cerebrum

 Basal nuclei – internal


islands of gray matter
 meregulasi aktivitas
motrik sadar dg
memodifikasi informasi
ke motor cortex
 Masalah =
ketidakmampuan
mengontrol otot,
spastik, ngandet2
 Termask pada
Huntington’s and
Parkinson’s Disease Figure 7.13a
Diencephalon

 Berada pada tepat bagian atas batang


otak
 Tertutup oleh hemisfer cerebrum
 Terdiri dari 3 bagian
 Thalamus
 Hypothalamus
 Epithalamus
Diencephalon
Thalamus
 Di keilingi ventrikel ke 3
 Persimpangan impuls sensori
 Mentransfer/mengarahkan impuls ke lokasi yang
tepat ke korteks untuk di lokalisir dan di
interpretasi
Hypothalamus
 Di bawah thalamus
 Pusat sistem saraf otonom yang sangat penting
 Membantu peran regulasi suhu tubuh
 Mengontrol keseimbangan cairan
 Meregulasi metablisme
 Bagian penting sistem limbik (emotions)
 Kelenjar pituitari melekat pada hypothalamus
Epithalamus
 Membentuk atap dari ventrikel ke 3
 Tempat bagi pineal body (an endocrine gland)
 Didalamnya terdapat plexus corideus – yang
memproduksi cairan cerebrospinal

Brain Stem
 Melekat dan bersambungan
dengan sumsum tulang belakang
 Bagian dari brain stem
 Midbrain
 Pons
 Medulla oblongata
Midbrain
 Kebanyakan dibentuk oleh saluran/serat
saraf
 Pusat reflek dari penglihatan dan
pendengaran
 Cerebral aquaduct – 3rd- 4th ventricles
Pons
 Bagian yang menonjol/menggelembung dari
batang otak
 Kebanyakan dibentuk oleh saluran/serat saraf
 Terdapat nukleus yang mengontrl pusat
pernafasan
Medulla Oblongata
 The lowest part of the brain stem Bagian terbawah dari
medula oblongata
 Bergabung bersambungan dengan sumsum tulang
belakang
 Mengandung / berisi serat serabut saraf
 Terdapat kontrol atas pusat :
 Heart rate control (Nadi)
 Blood pressure regulation (tekanan darah)
 Breathing (pernafasan)
 Swallowing (menelan)
 Vomiting (muntah) Cerebellum
 Dua hemisfer yang memiliki permukaan
melekat bersambungan
 Mengkontrol koordinasi gerakan tubuh tak
sadar / keseimbangan
Ventricles and Location of the
Cerebrospinal Fluid

Figure 7.17a
Ventricles and Location of the
Cerebrospinal Fluid
Sumsum Tulang belakang
 Menyebar dari Medula blongata
ke regio T12
 Dibawah T12 merupakan cauda
equina (kumpulan saraf spinal)
 Mempersarafi secara las di
regio cervical dan lumbal
Anatomi Sumsum Tulang Belakang
 Exterior substansi putih– saluran konduksi
 Internal substansi abu abu – terdiri dari cell bodies
 Dorsal (posterior) horns
 Anterior (ventral) horns
 Central canal berisi CSS
 Meninges
menyelubungi/melindungi
sumsum tulang belakang
 Saraf yang bercabang keluar
dari tiap ruas tulang belakang
 Akar dorsal
Berhubungan dengan
ganglion akar dorsal –
Kumpulan cell body di luar
SSP
Saraf Tepi (Saraf
Perifer)
 Sistem saraf somatik dibagi menjadi 2 yaitu :
 12 pasang saraf serabut otak (saraf cranial)
 3 pasang saraf sensori.
 5 pasang saraf motori.
 4 pasang saraf gabungan.
 31 pasang saraf sumsum tulang belakang
(saraf spinal).
 8 pasang → saraf leher (servikal).
 12 pasang → saraf punggung (Torakal).
 5 pasang → saraf pinggang (Lumbal).
 5 pasang → saraf pinggul (Sakral).
 1 pasang → saraf ekor (Koksigial).
 Nervus cranialis terbagi menjadi 12 nervus, diantaranya :
1. Nervus olfaktorius, mensarafi indera penciuman
2. Nervus optikus, mensarafi indera penglihatan, tajam
penglihatan
3. Nervus okulomotorius, mensarafi gerakan bola mata dari
dalam keluar
4. Nervus trochlearis, mensarafi gerakan bola mata ke bawah
dan samping kanan kiri
5. Nervus trigeminus, mensarafi kulit wajah, reflek kornea,
kepekaan lidah dan gigi
6. Nervus abdusen, mensarafi gerakan bola mata ke samping
7. Nervus facialis, mensarafi otot wajah, lidah (pengecapan)
8. Nervus auditorius, mensarafi indera pendengaran,
menjaga keseimbangan
9. Nervus glosofaringeus, mensarafi gerakan lidah, menelan
10. Nervus vagus, mensarafi faringe laring, gerakan pita
suara, menelan
11. Nervus accecorius, mensarafi gerakan kepala dan bahu
12. Nervus hipoglosus, mensarafi gerakan lidah
 SSO meninggalkan korda spinalis dan
mempersarafi otot jantung dan polos serta
kelenjar.
 SSO involunter (tidak disadari)
 System saraf autonom dibagi menjadi 2 yaitu
:
◦ Sistim saraf simpatis
◦ Sistim saraf parasimpatis
◦ Sistem saraf Simpatis --> mempersarafi
 jantung : kecepatan denyut dan kekuatan kontraksi
jantung.
 arteri dan vena besar dan kecil : konstriksi
 otot polos saluran cerna : penurunan motilitas
 Otot polos sal nafas : relaksasi bronkus dan penurunan
sekrei bronkus
 Merangsang kelenjar keringat
◦ Sistem saraf Parasimpatis mempersarafi:
 Jantung : memperlambat kecepatan denyut
 Sal cerna : meningkatkan motilitas
 Sal nafas : konstriksi jalan nafas
 Terdiri dari 25 pasang simpul saraf.
 Terletak di sebelah kiri-kanan tulang
belakang.
 Berpangkal pada medulla spinalis di daerah
leher dan di daerah pinggang sehingga
disebut juga saraf torakolumbar.
 Pra ganglion pendek.
 Praganglion → urat saraf yang terdapat
pada pangkal ganglion.
 Post ganglion → urat saraf yang berada
pada ujung ganglion.
 Urat praganglionnya panjang karena
menempel pada organ yang dibantu.
 Berpangkal pada medulla oblongata.
 Kerjanya berlawanan dengan kerja saraf
simpatis.
 Terbagi menjadi dua bagian : saraf otonom
kranial ( saraf kranial III, VII, IX, X) dan saraf
otonom sakral
Comparison of Somatic and
Autonomic Nervous Systems
Organization of the Nervous System
 Sensory (afferent) division
Serabut saraf yang membawa
infrmasi menuju SSP

 Motor (efferent) division


Serabut saraf yang membawa
infrmasi meninggalkan SSP
Sel pendukung dari sistem saraf perifer

 Satellite cells
 Melindungi neuron cell bodies
 Schwann cells
 Membentuk selubung myelin pada sistem
saraf perifer
Jaringan saraf : Neuron

 Neurons = nerve cells


 Sel yang khusus mengirimkan pesan
informasi
 Bagian penting neurons
 Cell body – nucleus dan pusat
metablisme sel
 Processes – Serabut yang menyebar dari
cell body (dendrites and axons)
Anatomi Neuron
 Cell body
 Nucleus
 Large nucleolus

 Extensions outside
the cell body
 Dendrites –
conduct impulses
toward the cell
body
 Axons – conduct
impulses away
from the cell body
Axon and Nerve Impulses

 Axons berakhir pada axons terminal


 Axonal terminal berisi vesikel dengan
neurotransmitter
 Axon terminal dipisahkan dari neuron
lainnya dengan celah (neuron gap)
 Synaptic cleft – celah antara adjacent
neurons
 Synapse – junction between nerves
Simple Reflex Arc
Bentuk reflek dan regulasi
 Reflek otonom :
Regulasi otot polos
Regulasi tekanan darah dan nadi
Regulasi kelenjar
Regulasi sistem digestif
 Reflek somatis
Aktivvitas otot rangka

Você também pode gostar