Você está na página 1de 20

ANABOLISME

STANDAR KOMPETENSI
2. Memahami pentingnya proses
metabolisme pada organisme

KOMPETENSI DASAR
2.2. Mendeskripsikan proses
katabolisme dan anabolisme
karbohidrat
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran selesai, siswa
diharapkan dapat
• Menjelaskan tahapan reaksi fotosintesis
• Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi kegiatan fotosintesis
• Menjelaskan hasil akhir proses fotosintesis
• Memahami bahwa fotosintesis menghasilkan
amilum
• Menjelaskan tahapan reaksi gelap dan terang
• Menjelaskan hasil akhir rekasi gelap dan
terang
FOSFORILASI
REAKSI TERANG SIKLIK
(fotolisis air) FOSFORILASI
FOTOSINTESIS NON SIKLIK
ANABOLISME REAKSI GELAP
(fiksasi CO2)
KEMOSINTESIS
Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa
senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul
kompleks. Proses ini membutuhkan energi dari luar. Energi yang
digunakan dalam reaksi ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi
kimia.
penyusunan senyawa
organik dari senyawa
anorganik dg bantuan
cahaya matahari.
Fotosintesis adalah
anabolisme karbohidrat yang
membutuhkan cahaya sebagai
sumber energi.
STRUKTUR KLOROPLAS

Didalam kloroplas
terdapat klorofil .

Kloroplas terdapat
banyak pada jaringan
palisade dan sedikit
pada jaringan spons
pada mesofil daun.
• Pigmen fotosintetik pada kloroplas:
• 1) Klorofil a (hijau), mampu menyerap
cahaya biru, ungu, dan merah.
• 2) Klorofil b (hijau kebiruan), mampu
menyerap cahaya biru dan jingga.
• 3) Karotenoid (kuning), mampu
menyerap cahaya biru.
• Tilakoid adalah suatu cakram yang di
dalamnya terdapat pigmen fotosintetik,
dan tumpukannya disebut grana.
• Stroma adalah ruang kosong yang
terdapat dalam kloroplas.

• Fotosistem adalah suatu protein yang


terdapat pada membran tilakoid yang
mengandung kumpulan pigmen
fotosintetik dan senyawa organik di
dalamnya.

Tahapan Fotosintesis
6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2
REAKSI
TERANG(FOTOLISIS) GRANA

REAKSI TERANG Reaksi terang (light-


Membutuhkan Fotosistem depending reaction)
I dan II adalah reaksi yang
bergantung pada
cahaya, dan terjadi
dalam tilakoid (grana).
REAKSI TERANG
(FOTOLISIS)
PROSES PEMECAHAN AIR
OLEH SINAR MATAHARI
DAN KLOROFIL
PROSES REAKSI TERANG

Terjadi jika ada matahari

Klorofil menyerap energi matahari diubah menjadi energi kimia

Energi kimia berupa : ATP & NADPH

Saat terjadi reaksi ini, terjadi fotolisis


12 H20 + 2 NADP + 18 ADP + 18 Pi 6 O2 + 12
NADPH + 18 ATP
FOTOSISTEM I (P700 nm)

FOSFORILASI SIKLIK

FOTOSISTEM II (P680 nm)

FOSFORILASI
NONSIKLIK
FOSFORILASI SIKLIK
Reaksi fotofosforilasi siklik adalah reaksi yang hanya melibatkan satu fotosistem, yaitu fotosistem I
yang antinya Fotosistem ini menghasilkan ATP
Dalam fotofosforilasi siklik, pergerakan elektron dimulai dari fotosistem I dan berakhir di fotosistem I.

• Pertama, energi cahaya, yang dihasilkan • Rantai transpor ini menghasilkan gaya
oleh matahari, membuat elektron-elektron di penggerak proton, yang memompa ion
P700 tereksitasi (menjadi aktif karena H+ melewati membran, yang kemudian
rangsangan dari luar), dan keluar menuju
akseptor elektron primer kemudian menuju
menghasilkan gradien konsentrasi
rantai transpor elektron. yang dapat digunakan untuk
• Karena P700 mentransfer elektronnya ke menggerakkan sintase ATP selama
akseptor elektron, P700 mengalami kemiosmosis, yang kemudian
defisiensi elektron dan tidak dapat menghasilkan ATP.
melaksanakan fungsinya. • Dari rantai transpor, elektron kembali
• Selama perpindahan elektron dari akseptor ke fotosistem I.
satu ke akseptor lain, selalu terjadi
transformasi hidrogen bersama-sama • Dengan kembalinya elektron ke
elektron. fotosistem I, maka fotosistem I dapat
kembali melaksanakan fungsinya.
• Fotofosforilasi siklik terjadi pada
beberapa bakteri, dan juga terjadi
pada semua organisme fotoautotrof.
Fotofosforilasi Non-Siklik
Reaksi fotofosforilasi nonsiklik adalah reaksi dua tahap yang melibatkan dua fotosistem
klorofil yang berbeda, yaitu fotosistem I dan II. Dalam fotofosforilasi nonsiklik, pergerakan
elektron dimulai di fotosistem II, tetapi elektron tidak kembali lagi ke fotosistem II.

• Mula-mula, molekul air diurai menjadi 2H+ + • Sepanjang perjalanan di rantai transpor, dua
1/2O2 + 2e-. elektron tersebut mengeluarkan energi untuk
• Dua elektron dari molekul air tersimpan di reaksi sintesis kemiosmotik ATP, yang kemudian
fotosistem II, sementara ion H+ akan menghasilkan ATP.
digunakan pada reaksi yang lain dan O2 akan • Sesampainya di fotosistem I, dua elektron
dilepaskan ke udara bebas. tersebut mendapat pasokan tenaga yang cukup
• Karena tersinari oleh cahaya matahari, dua besar dari cahaya matahari.
elektron yang ada di P680 menjadi tereksitasi • Kemudian elektron itu bergerak ke molekul
dan keluar menuju akseptor elektron primer. akseptor, feredoksin, dan akhirnya sampai di
• Setelah terjadi transfer elektron, P680 menjadi ujung rantai transpor, dimana dua elektron
defisiensi elektron, tetapi dapat cepat tersebut telah ditunggu oleh NADP+ dan H+,
dipulihkan berkat elektron dari hasil penguraian yang berasal dari penguraian air.
air tadi. • Dengan bantuan suatu enzim bernama
• Setelah itu mereka bergerak lagi ke rantai Feredoksin-NADP reduktase, disingkat FNR,
transpor elektron, yang membawa mereka NADP+, H+, dan elektron tersebut menjalani
melewati pheophytin, plastoquinon, komplek suatu reaksi:
sitokrom b6f, plastosianin, dan akhirnya • NADP+ + H+ + 2e- —> NADPH
sampai di fotosistem I, tepatnya di P700. • NADPH, sebagai hasil reaksi diatas, akan
• Perjalanan elektron diatas disebut juga dengan digunakan dalam reaksi Calvin-Benson, atau
"skema Z". reaksi gelap.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
FOTOSINTESIS
Faktor Luar
1. CO2 Meningkat, laju fotosintesis meningkat
2. Harus ada air (H20)
3. Panjang gelombang tertentu efektif untuk
fotosintesis
4. Oksigen tinggi, laju fotosintesis rendah
5. Laju maksimum ketika banyak cahaya

Faktor Dalam
Faktor internal menyangkut kondisi jaringan/organ
fotosintetik, kandungan klorofil, umur jaringan,
aktivitas fisiologi yang lain seperti transpirasi,
respirasi dan adaptasi fisiologis

Você também pode gostar