Você está na página 1de 68

Dr.

Luwiharsih,MSc

luwi 17 april 2017


dr Luwiharsih, MSc

luwi 17 april 2017


JABATAN SEKARANG :
Ka Bidang Diklat KARS
Ka Kompartemen Mutu PERSI 2015 – 2018

PENDIDIKAN
• SI Fakultas Kedokteran Unair
• SII Pasca Sarjana UI, Manajemen Rumah Sakit

luwi 17 april 2017


PENGALAMAN KERJA

o Surveior & Pembimbing Akreditasi RS


(1995 – sekarang )
o Direktur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 – 2010 )
o Ka Sub Dit RS Pendidikan, Kemkes ( 2005 – 2007 )
o Ka Sub Dit RS Swasta, Kemkes ( 2001 – 2005 )
o Ka Sub Dit Akreditasi RS, Kemkes (1995 – 2001)

luwi 17 april 2017


luwi 17 april 2017
Standar MFK 4

• RS merencanakan &
melaksanakan
PROGRAM
program utk KESELAMATAN DAN
KEAMANAN
memberikan
keselamatan dan
keamanan lingkungan
fisik
luwi 17 april 2017
Elemen Penilaian MFK 4

1. RS mempunyai program utk memberikan


keselamatan & keamanan bagi fasilitas fisik,
termasuk memonitor & mengamankan area yg
diidentifikasi sbg risiko keamanan.

2. Program tersebut memastikan bahwa semua staf,


pengunjung dan pedagang/vendor dapat
diidentifikasi, dan semua area yang berisiko
keamanannya dimonitor dan dijaga keamanannya
(lihat juga AP.5.1, EP 2, dan AP.6.2, EP 1)
luwi 17 april 2017
3. Program tersebut efektif untuk mencegah cidera dan
mempertahankan kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf dan
pengunjung. (lihat juga SKP.6, EP 1)

4. Program meliputi keselamatan dan keamanan selama masa


pembangunan dan renovasi

5. Pimpinan memanfaatkan sumber daya sesuai rencana yang


disetujui

6. Bila terdapat badan independen dalam fasilitas pelayanan


pasien akan disurvei, rumah sakit memastikan bahwa badan
tersebut mematuhi program keselamatan.

luwi 17 april 2017


luwi 17 april 2017
• Kontruksi/pembangunan baru di sebuah rumah sakit dapat
berdampak pada setiap orang di rumah sakit dan pasien
dengan kerentanan tubuhnya dapat menderita dampak
terbesar. Kebisingan dan getaran yang terkait dengan
kontruksi dapat mempengaruhi tingkat kenyamanan pasien
dan istirahat/tidur pasien dapat pula terganggu. Debu
konstruksi dan bau dapat mengubah kualitas udara yang
dapat menimbulkan ancaman khususnya bagi pasien
dengan ganggungan pernapasan.

luwi 17 april 2017


• Karena itu, rumah sakit perlu melakukan asemen risiko setiap
ada kegiatan kontruksi, renovasi maupun
demolisi/pembongkaran bangunan. Asesmen risiko harus
sudah dilakukan pada waktu perencanan atau sebelum
pekerjaan kontruksi, renovasi, demolisi dilakukan, sehingga
pada waktu pelaksanaan, sudah ada upaya pengurangan
risiko terhadap dampak dari kontruksi, renovasi, demolis
tersebut.

luwi 17 april 2017


• Dalam rangka melakukan asesmen risiko yang terkait
dengan proyek konstruksi baru, rumah sakit perlu
melibatkan semua departemen/unit/instalasi pelayanan
klinis yang terkena dampak dari kontruksi baru tersebut,
konsultan perencana atau manajer desain proyek, Komite
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K-3 RS),
Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), Bagian
Rumah Tangga/Bagian Umum, Bagian Teknologi Informasi,
Bagian Sarana Prasarana/IPSRS dan unit atau bagian
lainnya yang diperlukan.

luwi 17 april 2017


• Risiko terhadap pasien, keluarga, staf, pengunjung, vendor,
pekerja kontrak, dan entitas diluar pelayanan dapat bervariasi
tergantung pada sejauh mana kegiatan konstruksi dan
dampaknya terhadap infrastruktur dan utilitas. Sebagai
tambahan, kedekatan pembangunan ke area pelayanan
pasien dapat berdampak pada meningkatnya tingkat risiko

• Misalnya, jika konstruksi melibatkan gedung baru yang


terletak terpisah dari bangunan yang menyediakan
pelayanan saat ini, maka risiko untuk pasien dan pengunjung
cenderung menjadi minimal.

luwi 17 april 2017


• Risiko dievaluasi dengan melakukan asesmen risiko pra-
konstruksi, juga dikenal sebagai PCRA (Pra-Contruction Risk
Assessment). Asesmen risiko pra konstruksi secara
komprehensif dan proaktif digunakan untuk mengevaluasi
risiko dan kemudian mengembangkan rencana agar dapat
meminimalkan dampak kontruksi, renovasi atau
penghancuran (demolish) sehingga pelayanan pasien tetap
terjaga kualitas dan keamanannya

luwi 17 april 2017


Asesmen Risiko Pra Kontruksi (PCRA) meliputi area – area sebagai
berikut:
a) kualitas udara;
b) pengendalian infeksi; --> ICRA
c) utilitas;
d) kebisingan;
e) getaran;
f) bahan berbahaya;
g) layanan darurat, seperti respon terhadap kode; dan
h) bahaya lain yang mempengaruhi perawatan, pengobatan,
dan layanan.

luwi 17 april 2017


• Selain itu, rumah sakit memastikan bahwa kepatuhan
kontraktor dipantau, ditegakkan, dan didokumentasikan.
Sebagai bagian dari penilaian risiko, risiko pasien infeksi dari
konstruksi dievaluasi melalui asesmen risiko pengendalian
infeksi yang juga dikenal sebagai ICRA (infection control risk
assessment)

• PCRA --> ICRA plus

luwi 17 april 2017


• Pelaksanaan tidak lengkap atau tidak efektif dari
PCRA dapat meningkatkan biaya konstruksi untuk
rumah sakit dan menempatkan pasien, anggota
staf dan pengunjung beresiko. Maka lebih baik
untuk merencanakan kemungkinan apapun dan
mengelola proses dari awal sampai akhir

luwi 17 april 2017


• Telah diketahui bahwa renovasi, konstruksi, dan
beberapa kegiatan pemeliharaan & perbaikan
memiliki potensi untuk mempengaruhi proses
perawatan pasien dalam lingkungan pelayanan .
Tujuan dari proses penilaian risiko Pra-Konstruksi ini
adalah untuk mengidentifikasi potensi risiko yang
bisa timbul dari kegiatan ini dan untuk
mengembangkan strategi mitigasi risiko untuk
meminimalkan risiko ini.

luwi 17 april 2017


• Pada akhir proses penilaian risiko seperangkat
rekomendasi mitigasi risiko (RMR) akan dihasilkan.
RMR ini akan ditinjau oleh individu atau pihak
yang menyelesaikan pekerjaan dan akan
menjadi bagian dari dokumentasi proyek.

luwi 17 april 2017


• How Do We Provide The Appropriate Air
Quality During The Project?
• Temperature
• Humidity
• Pressure Relationships
• Cleanliness
• Protection Of Systems
• Comfort
luwi 17 april 2017
luwi icra 12062013 21
Edit 4 Mei 2015
TYPE KRITERIA
INSPEKSI DAN KEGIATAN NON-INVASIVE.
Termasuk tetapi tidak terbatas pada :
• Mengganti ubin langit-2 (plafon) untuk inspeksi visual saja.
Misalnya : terbatas pada 1 genting/plafon per 50 meter

A persegi.
• Pengecatan (tetapi tidak pengamplasan)
• wallcovering, pekerjaan listrik, pipa kecil, dan kegiatan
yang tidak menghasilkan debu atau memerlukan
pemotongan dinding atau akses ke langit-langit tidak
lebih dari pemeriksaan yg kelihatan saja
Edit 4 Mei 2015
TYPE KRITERIA

Skala kecil, kegiatan durasi pendek yang


memberikan debu minimal.
Termasuk, tetapi tidak terbatas pada :

B
• Instalasi telepon dan perkabelan komputer.
• Akses ke ruang terbuka.
• Pemotongan dinding atau langit-2 dimana
migrasi debu dapat di kontrol

Edit 4 Mei 2015


TYPE KRITERIA

Pekerjaan yg menghasilkan debu tingkat sedang hingga tinggi


atau memerlukan pembongkaran atau pemindahan/
penghapusan & pembersihan komponen bangunan tetap atau
rakitan
Termasuk tetapi tidak terbatas pada :
• Pengamplasan dinding untuk pengecatan atau pelapisan

C
dinding
• pemindahan/penghapusan/pembersihan penutup lantai,
plafon langit-2 dan pekerjaan khusus.
• Kontruksi dinding baru.
• Pekerjaan saluran kecil atau pekerjaan listrik di atas langit-
langit
• Kegiatan kabel utama
• Keg. apapun yg tdk dpt diselesaikan dlm shift kerja tunggal.
Edit 4 Mei 2015
TYPE KRITERIA

Pembongkaran dan kontruksi proyek-2 besar.


Termasuk tetapi tidak terbatas pada :
• Kegiatan yg membutuhkan shift kerja berturut-turut

D • Memerlukan pembongkaran berat atau


pemindahan/penghapusan sistem perkabelan
lengkap.
• Kontruksi baru..

Edit 4 Mei 2015


TYPE KRITERIA
A Inspeksi dan Kegiatan Non-Invasive.
Termasuk tetapi tidak terbatas pada :
•Mengganti ubin langit-2 (plafon) untuk inspeksi visual saja. Misalnya :
terbatas pada 1 genting/plafon per 50 meter persegi.
•Pengecatan (tetapi tidak pengamplasan)
•wallcovering, pekerjaan listrik, pipa kecil, dan kegiatan yang tidak
menghasilkan debu atau memerlukan pemotongan dinding atau

akses ke langit-langit selain untuk pemeriksaan yg kelihatan


luwi icra 12062013 27
Low Risk Medium Risk High Risk Highest Risk
Office • Cardiology • CCU • Pasien dng
areas • Echocardiography • Emergency imunocompromi
• Endoscopy Room sed
• Nuclear Medicine • Labor & Delivery • Burn Unit
• Physical Therapy • Laboratories • Cardiac Cath Lab
• Radiology/MRI (specimen) • Central Sterile
• Respiratory • Medical Units Supply
Therapy • Newborn • Intensive Care
Nursery Units
• Outpatient • Negative
Surgery pressure
• Pediatrics isolation rooms
• Pharmacy • Oncology
• Post Anesthesia • Operating rooms
Care Unit including C-
• Surgical Units section rooms
Edit 4 Mei 2015
Patient Risk Group Construction Project Type

Type A Type B Type C Type D

Low Risk Group I II II III/IV

Medium Risk Group I II III IV

High Risk Group I II III/IV IV

Highest Risk Group II III/IV III/V IV


Catatan : Persetujuan IC diperlukan bila kegiatan kontruksi dan tingkat
risiko menunjukkan kelas III atau IV, maka prosedur pengendalian
diperlukan
Edit 4 Mei 2015
CLASS Selama pembangunan Setelah penyelesaian proyek
proyek

1. Laksanakan pekerjaan 1. Bersihkan area kerja


gng metode meminimali setelah menyelesaikan
sasi timbulnya debu dari tugas.

I
pelaksanaan kegiatan
kontruksi.
2. Segera meletakan
kembali ketempat
semula plafon atap yg
diganti. Edit 4 Mei 2015
CLASS Selama pembangunan Setelah penyelesaian proyek
proyek
1. Menyediakan sarana aktif utk 1. Lap permukaan kerja dengan
mencegah debu udara dari pembersih/desinfektan.
penyebaran ke atmosfer. 2. Wadah yg berisi limbah
2. Semprot dng air pada kontruksi sebelum di
permukaan kerja utk transportasi harus tertutup
mengendalikan debu pada rapat.
waktu pemotongan.. 3. Pel basah dan/atau vakum
3. Seal pintu yang tidak terpakai dengan HEPA filter, vakum

II dengan lakban.
4. Blokir dan tutup ventilasi
udara.
5. Tempatkan tirai debu di pintu
sebelum meninggalkan area
kerja.
4. Setelah selesai,
mengembalikan sistem HVAC di
masuk dan keluar area kerja. mana pekerjaan dilakukan.
6. Hilangkan atau isolasi sistem
HVAC ("heating, ventilation, dan
air-conditioning) yang sedang
dilaksanakan.
Edit 4 Mei 2015
CLAS Selama pembangunan Setelah penyelesaian proyek
S proyek

1. Untuk mencegah 1. Jangan


kontaminasi dari menghilangkan barier
sistem saluran maka dari area kerja
hilangkan/lepaskan sampai proyek selesai

III
atau isolasi sistem diperiksa oleh Komite
HVAC di area, PPI dan dibersihkan
dimana pekerjaan oleh bagian
sedang dilakukan.. kebersihan RS..

Edit 4 Mei 2015


CLASS Selama pembangunan proyek Setelah penyelesaian proyek
2. Lengkapi semua barier 1. Hilangkan barier material
penting yaitu sheetrock, dengan hati-2 untuk
plywood, plastic utk me- meminimalisasi
nutup area dari area yg penyebaran dari kotoran
tdk utk kerja atau mene dan puing-2 yg terkait dng
rapkan metode pengen kontruksi.

III dalian kubus (gerobak


dng penutup plastik &
koneksi disegel ke tem
pat bekerja dng HEPA
vakum utk menyedot
debu sbl keluar) sbl
kontruksi dimulai.
Edit 4 Mei 2015
CLASS Selama pembangunan proyek Setelah penyelesaian proyek
3. Menjaga tekanan udara 3. Vacuum area kerja area dng
negatif di dalam tempat kerja HEPA filtered vacuums.
dengan menggunakan HEPA 4. Area untuk lap basah dng
unit yang dilengkapi dengan pembersih/disinfeksi/cleaner
penyaringan udara. 5. Setelah selesai, mengembalikan
4. Wadah tempat limbah sistem HVAC)..

III kontruksi sebelum di


transportasi harus tertutup
rapat.
5. Tutup wadah transportasi atau
gerobak. Pita penutup jika
tidak tutup yang kuat..
Edit 4 Mei 2015
CLASS Selama pembangunan proyek Setelah penyelesaian proyek
1. Untuk mencegah kontaminasi 1. Jangan menghilangkan barier
sistem saluran maka isolasi dari area kerja sampai proyek
sistem HVAC di area, dimana selesai diperiksa oleh
pekerjaan sedang dilakukan.. Komite/Panitia PPIRS.
2. Lengkapi semua barier Dibersihkan oleh bagin
penting yaitu sheetrock, kebersihan RS..
plywood, plastic untuk 2. Hilangkan barier material
menutup area dari area yg tdk dengan hati-2 untuk
IV untuk kerja atau menerapkan
metode pengendalian kubus
(gerobak dng penutup plastik
meminimalisasi penyebaran
dari kotoran dan puing-2 yg
terkait dng kontruksi.
& koneksi disegel ke tempat
bekerja dng HEPA vakum utk
menyedot debu sebelum
keluar) sebelum kontruksi
dimulai.

Edit 4 Mei 2015


CLAS Selama pembangunan Setelah penyelesaian proyek
S proyek

3. Menjaga tekanan 3. Wadah untuk limbah


udara negatif di kontruksi harus
dalam tempat kerja ditutup rapat sebelum
dengan kontruksi.
menggunakan HEPA
IV unit yang dilengkapi
dengan penyaringan
udara.

Edit 4 Mei 2015


CLAS Selama pembangunan Setelah penyelesaian proyek
S proyek

3. Menjaga tekanan 3. Wadah untuk limbah


udara negatif di kontruksi harus
dalam tempat kerja ditutup rapat sebelum
dengan kontruksi.
menggunakan HEPA
IV unit yang dilengkapi
dengan penyaringan
udara.

Edit 4 Mei 2015


CLASS Selama pembangunan Setelah penyelesaian
proyek proyek

4. Segel lubang, pipa, 3. Wadah transportasi

IV
saluran & lubang-2 atau gerobak agar
kecil yg bisa ditutup rapat.
menyebabkan
kebocoran

Edit 4 Mei 2015


CLASS Selama pembangunan proyek Setelah penyelesaian proyek
5. Membangun 5. Vakum area kerja dengan
serambi/ruangan dan semua

IV personil melewati ruangan ini


sehingga dapat disedot
debunya dengan vakum
vakum HEPA filter.
6. Area di pel dengan pel basah

cleaner HEPA sebelum dengan


meninggalkan tempat kerja pembersih/desinfektan.
atau mereka bisa memakai
kain atau baju kertas yg di 7. Setelah selesai
lepas setiap kali mereka mengembalikan sistem HVAC
meninggalkan tempat kerja
6. Semua personil memasuki dimana pekerjaan dilakukan.
tempat kerja diwajibkan untuk
mengenakan penutup sepatu.
Penutup sepatu harus diganti
setiap kali pekerja keluar dari
area kerja
Edit 4 Mei 2015
Unit Below Unit Above Lateral Lateral Behind Front

Risk Group Risk Group Risk Group Risk Group Risk Group Risk Group

Edit 4 Mei 2015


• LANGKAH KE 5. Identifikasi kegiatan di tempat khusus misalnya ruang
perawatan, ruang farmasi/obat dst
• ___________________________________________________
• LANGKAH KE 6. Identifikasi masalah yg berkaitan dengan : ventilasi, pipa
ledeng, listrik dalam hal terjadinya kemungkinan pemadaman.
• ___________________________________________________
• LANGKAH KE 7. IdentifIkasi langkah-2 pencegahan , menggunakan
penilaian sebelumnya, apa jenis bariernya (misalnya bariernya dinding
yang tertutup rapat). Apakah HEPA filter diperlukan.?
• ___________________________________________________
• (Catatan : Selama dilakukan kontruksi maka Area yang di
renovasi/kontruksi seharusnya diisolasi dari area yang dipergunakan dan
merupakan area negatif terhadap daerah sekitarnya.)
• LANGKAH KE 8. Pertimbangkan potensial risiko dari kerusakan air. Apakah
ada risiko akibat merusak kesatuan struktur (misal : dinding, atap, plafon)
• LANGKAH KE 9. Jam Kerja : dapat atau pekerjaan akan dilakukan selama
bukan jam pelayanan pasien.

Edit 4 Mei 2015


• LANGKAH KE 10. Buat rencana yang memungkinkan untuk
jumlah ruang isolasi/ruang aliran udara negatif yang memadai
• LANGKAH KE 11. Buat rencana yang memungkinkan untuk
jumlah dan tipe tempat/bak cuci tangan.
• LANGKAH KE 12. Apakah Komite PPI/IPCN setuju dengan
jumlah minimum bak/tempat cuci tangan tersebut.
• LANGKAH KE 13. Apakah Komite PPI/IPCN setuju dengan
rencana relatif terhadap utilitas ruangan bersih dan kotor
• LANGKAH KE 14. Rencanakan untuk membahas masalah
pencegahan tersebut dengan tim proyek (misalnya arus lalu
lintas, rumah tangga, pembersihan puing (bagaimana dan
kapan)
___________________________________________________
__
•____________________________________________________
Edit 4 Mei 2015
Edit 4 Mei 2015
Infection Control Checklist
During Construction/Renovation
Inspec Location: Date: Time:
tor:

Barriers Air Handling


Construction signs posted All windows behind barrier closed
Doors properly closed and sealed Negative air pressure at barrier
entrance
Holes, pipes, conduits, punctures, Portable air flow units used to
etc. sealed maintain negative pressure running
Dust barriers intact and sealed
Floor and horizontal surfaces free of Trash and Debris
dust
Ceiling tiles free of moisture No visible evidence of insects (flies)
Traffic Control Trash placed in appropriate
containers
All doors and exits free of debris Routine cleaning performed in work
area
Edit 4 Mei 2015
Restricted to construction workers “Sticky” dust mats appropriately
and essential staff placed/clean
No evidence of dust outside the
construction area
Personal Protective Equipment (PPE) Debris removed in covered
container daily
Workers wearing appropriate PPE Regulated medical waste containers
removed from work area before
work is started

Edit 4 Mei 2015


• Untuk mengetahui keselamatan kebakaran maka
agar dinilai setiap kategori berikut dan
menunjukkan apakah berlaku untuk lingkup
pekerjaan yang direncanakan.

• Setiap jawaban “Ya” mensyaratkan bahwa


langkah sementara perlu dikembangkan untuk
menjamin keselamatan

luwi 17 april 2017


1. Jalur Keluar (Exit) - Apakah proyek mempunyai
potensi mempengaruhi jalur keluar yang
diperlukan atau perlu jalan keluar dengan cara
lain ?

- Ya

- Tidak ada

Jika “Ya” maka RS perlu mengidentifikasi


langkah-langkah sementara yang harus diambil:
………………….

luwi 17 april 2017


• Jalur Keluar (Exit) - Apakah jalur keluar yang
terkena tidak dapat digunakan oleh orang lain
selain staf konstruksi?
• Ya
• Tidak ada
• Jika “Ya” mengidentifikasi langkah-langkah
sementara yang harus diambil: ………..

luwi 17 april 2017


• Apakah proyek memiliki potensi untuk menghalangi akses?
• Ya
• Tidak ada
• Jika “Ya” mengidentifikasi langkah-langkah sementara
yang harus diambil : ………………………

• Apakah Proyek memiliki potensi untuk menghalangi akses


bila terjadi keadaan darurat
• Ya
• Tidak ada
• Jika “Ya” mengidentifikasi langkah-langkah sementara
yang harus diambil: ……………………….

luwi 17 april 2017


• Apakah kegiatan proyek mempengaruhi sistem deteksi
kebakaran?

• Ya

• Tidak ada

• Jika “Ya” mengidentifikasi langkah-langkah sementara yang


harus diiambil:

• Apakah kegiatan proyek mempengaruhi sistem pencegah


kebakaran?

• Ya

• Tidak ada

• Jika “Ya” mengidentifikasi langkah-langkah sementara


yang harus diambil: ……………………
luwi 17 april 2017
• Apakah kegiatan proyek mempengaruhi sistem deteksi kebakaran?

• Ya

• Tidak ada

• Jika “Ya” mengidentifikasi langkah-langkah sementara yang harus


diiambil: ……………….

• Apakah kegiatan proyek mempengaruhi sistem pencegah


kebakaran?

• Ya

• Tidak ada

• Jika “Ya” mengidentifikasi langkah-langkah sementara yang harus


diambil: ……………………

luwi 17 april 2017


• Apakah kegiatan proyek memerlukan APAR
• Ya
• Tidak
• Bila Ya, langkah yang dilakukan :
• Apakah kegiatan proyek memerlukan staf dilatih
terhadap respon kebakaran
• Ya
• Tidak
• Bila Ya, langkah yang dilakukan :
luwi 17 april 2017
• PARTISI SEMENTARA - Apakah proyek
membutuhkan partisi sementara?
• Ya
• Tidak
• Jika “Ya” mengidentifikasi langkah-langkah
sementara yang harus diambil:
• LATIHAN KEBAKARAN latihan - Apakah surat
perintah proyek ada tambahan latihan
kebakaran?
• Ya
• Tidak ada
• Jika “Ya” mengidentifikasi langkah-langkah
sementara yang harus diambil:
luwi 17 april 2017
• DAMPAK TERHADAP STRUKTUR - Akankah rencana
proyek / kegiatan mempengaruhi fitur struktural
• Ya
• Tidak ada proteksi kebakaran berdampak seperti
pintu dinilai atau dinding?
• Jika “Ya” mengidentifikasi langkah-langkah
sementara yang harus diambil:

• BAHAYA SURVEILLANCE - Apakah proyek memerlukan


peningkatan inspeksi pengawasan bahaya?
• Ya
• Tidak ada
• Jika “Ya” mengidentifikasi langkah-langkah
sementara yang harus diambil:
luwi 17 april 2017
• Apakah ada penggunaan api (mengelas) dalam
mendukung proyek?
• Ya
• Tidak ada
• Jika “Ya” mengidentifikasi langkah-langkah
sementara yang harus diambil:
• Apakah perlu poster dipasang ditempat
pekerjaan
• Ya
• Tidak ada
• Jika “Ya” mengidentifikasi langkah-langkah
sementara yang harus diambil:

luwi 17 april 2017


luwi 17 april 2017
Pengkajian Jawab Ya Jika jawaban Ya untuk
keselamatan atau Tidak setiap pertanyaan maka
susun langkah-langkah
keselamatan alternative
yang harus dilakukan
1. Apakah setiap jalur
jalan keluar ada
yang terhalang atau
terpengaruh oleh
pekerjaan yang
direncanakan atau
konstruksi ?
2. Apakah ada rambu
jalan keluar yang
perlu ditutupi,
dihilangkan atau
dipindahkan?
Edit 4 Mei 2015
Pengkajian Jawab Ya Jika jawaban Ya untuk setiap
keselamatan atau Tidak pertanyaan maka susun
langkah-langkah
keselamatan alternative
yang harus dilakukan
3. Apakah muncul
atau diperlukan
jalan keluar baru
karena rerouting
dari jalur atau
jalan keluar?
4. Apakah Sprinkle
terganggu selama
melaksanakan
pekerjaan yang
direncanakan
atau konstruksi? Edit 4 Mei 2015
Pengkajian Jawab Ya Jika jawaban Ya untuk setiap
keselamatan atau Tidak pertanyaan maka susun
langkah-langkah
keselamatan alternative
yang harus dilakukan
5. Apakah setiap
komponen dari
sistem alarm
kebakaran
terganggu
selama
melaksanakan
pekerjaan yang
direncanakan
atau konstruksi?

Edit 4 Mei 2015


Pengkajian keselamatan Jawab Jika jawaban Ya untuk
Ya setiap pertanyaan maka
atau susun langkah-langkah
Tidak keselamatan alternative
yang harus dilakukan
6. Apakah smoke
detector terganggu
selama melaksanakan
pekerjaan yang
direncanakan atau
konstruksi?
7. Apakah APAR perlu
dipindahkan selama
melaksanakan
pekerjaan yang
direncanakan atau
konstruksi?
Edit 4 Mei 2015
• Selama kegiatan proyek yang salah satu dari berikut
mungkin terganggu atau terpengaruh di daerah
manapun di luar area kerja?
• Ya
• Tidak ada
--> Pasokan Air, drainase, daya listrik, sistem
ventilasi, oksigen, vacum, katup sprinkle, dll
Untuk salah satu sistem di mana gangguan yang
diramalkan tolong jelaskan langkah-langkah yang
harus diambil untuk mengurangi dampak.

luwi 17 april 2017


• Kebisingan dan Getaran Assessment,
Sebutkan kegiatan yang akan menghasilkan
kebisingan dan / atau getaran mungkin
mengganggu:Aktivitas
• Waktu & Durasi:
___________________________________
• Strategi Mitigasi

luwi 17 april 2017


• Siapa yang bertanggung jawab untuk membersihkan sehari-hari di
dalam area kerja? __________
• Apakah membersihkan lokasi diperlukan pada akhir setiap hari
kerja? ______________
• Jika Ya, siapa yang bertanggung jawab untuk membersihkan Lokasi
?
• Apakah ada kebutuhan khusus yang diperlukan untuk membersihkan
lokasi pada akhir proyek?
• • Jika Ya, Daftar kebutuhan khusus:

luwi 17 april 2017


• Harap memberikan daftar setiap Bahan
Berbahaya digunakan atau disimpan di dalam
wilayah proyek
• Apakah pekerjaan cenderung menghasilkan
setiap bau berbahaya atau tidak biasa?
• Jika Ya, langkah-langkah apa yang harus
diambil untuk meminimalkan dampak?
• Apakah ada kontaminan dikenal?
• Ya
• Tidak ada
• Langkah-langkah apa yang harus diambil
untuk meminimalkan dampak?

luwi 17 april 2017


• Apakah pekerjaan yang direncanakan meliputi
hal-hal berikut?
• Memasuki Ruang Sempit
• Penggalian
• Cranes atau mengangkat peralatan
• Gangguan pejalan kaki atau kendaraan lalu
lintas
• Pekerjaan membutuhkan Perlindungan Jatuh
• Pekerjaan listrik
• Rekomendasi tambahan untuk mengurangi /
mengurangi risiko untuk pekerjaan ini:
luwi 17 april 2017
• Rumah Sakit Mengelola itu Lingkungan selama
Demolition, Renovasi, atau Konstruksi Baru
untuk Mengurangi Risiko ... -

luwi 17 april 2017


 Harus ada kebijakan renovasi dan kontruksi di RS.

 Setiap RS yang melakukan renovasi maka harus membuat


PCRA (ICRA plus)

 PCRA merupakan penilaian risiko terkait dengan :


a) kualitas udara;
b) pengendalian infeksi; --> ICRA
c) utilitas;
d) kebisingan;
e) getaran;
f) bahan berbahaya;
g) layanan darurat, seperti respon terhadap kode; dan
h) bahaya lain yang mempengaruhi perawatan, pengobatan,
dan layanan.

Você também pode gostar