Você está na página 1de 39

KONSEP REFORMASI KELEMBAGAAN PBJP

SEBAGAI
PUSAT KEUNGGULAN
(CENTER OF EXELLENCE)
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Deputi Bidang Pengembangan dan Pembinaan SDM


Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
2017
PROSES PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Manajemen Informasi
Perencanaan PBJ Pemilihan Penyedia PBJ Pelaksanaan Kontrak PBJ Aset

PA/KPA PPK ULP/PP PPK PPHP PA/KPA

- SPPBJ & Kontrak


- Uji hasil
- Ident. kebutuhan - SpekTek - Dok Pengadaan (Dok - Kelola Pelaks. Kontrak
Pelaks. - Memanfaatkan
- Kebijakan umum - HPS Kualifikasi & Dok (kualitas, kuantitas,
Kontrak hasil
- Ranc. Pemilihan) waktu)
- KAK Kontrak - Buat - Kelola Aset
- Pemilihan Penyedia - Akuntabilitas
BAST BMN/BMD
- Sanggah - Sanksi denda/putus?
- Penetapan Penyedia
RUP Renlak Dok. BAST
Dok. Hasil Dok. Aset
PBJ
Pelaks.
Dok. Hasil
Kontrak
Pelelangan/
Seleksi Laporan Laporan Laporan Laporan
Laporan Laporan
DEFINISI, RUANG LINGKUP, PEMBENTUKAN
DAN TUJUAN PEMBENTUKAN ULP
Definisi ULP Pembentukan ULP
Unit Layanan Pengadaan (ULP) adalah unit Menteri/Pimpinan Daerah/Pimpinan Institusi wajib
organisasi K/L/Pemda/I yg berfungsi melaksanakan membentuk ULP yang bersifat permanen paling
PBJ, bersifat permanen, dapat berdiri sendiri atau lambat TA 2014. (Perpres 54/2010 jo 4/2015 Pasal
melekat di unit yg sudah ada (Perpres 54/2010 jo 130 & Perka LKPP 5/2012 jo 5/2015 Pasal 3 ayat
4/2015 Pasal 1 angka 8). (1)).

Ruang Lingkup ULP Tujuan Pembentukan ULP


Tugas dan kewenangan ULP mencakup : • menjamin pelaksanaan PBJ lebih
pelaksanaan PBJ melalui Penyedia Barang/Jasa, TERINTEGRASI atau TERPADU sesuai dengan
yang pembiayaannya sebagian atau seluruhnya TATA NILAI PENGADAAN; dan
bersumber dari APBN/APBD. Selain itu dapat • meningkatkan EFEKTIFITAS dan EFISIENSI
memberikan pelayanan/pembinaan di bidang PBJ dalam pelaksanaan tugas & fungsi K/L/Pemda/I.
(Perpres 54/2010 jo 4/2015 Pasal 14 ayat (1) & (Perka LKPP 5/2012 jo 5/2015 Pasal 5)
Perka LKPP 5/2012 jo 5/2015 Pasal 7).
ARAH KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
ARAH KEBIJAKAN KELEMBAGAAN PBJP

Menjadi lembaga yang mandiri, permanen dan


1 struktural

2 Memiliki anggaran yang memadai

Sebagian besar atau seluruh anggota kelompok kerja KELEMBAGAAN


3 telah diangkat sebagai Pejabat Fungsional PPBJ
dan/atau memiliki kompetensi PBJ
IDEAL 
Center Of Exellence
PBJP
Perluasan peran : tidak saja terbatas sebagai
penyelenggara proses pemilihan penyedia,
4 namun mampu menjadi pembina stakeholder dan
sebagai pusat informasi pengadaan barang/jasa
pemerintah
KONDISI KELEMBAGAAN DAN SDM
PENGELOLA PBJP SEBAGAI CENTER OF EXELLENCE PBJP
Kemampuan dan kompetensi
Kelembagaan dan personil personil berjenjang sesuai
permanen kualifikasi, serta
profesionalitas lebih terjamin dan
Mandiri/independen dari terukur
pengaruh kepentingan dan
intervensi Akumulasi keahlian,
pengalaman, dan
Mampu memberikan keterampilan pelaksana lebih
bimtek, konsultasi & efektif
pendampingan bagi
stakeholder PBJP Pelaksanaan lebih fokus karena
Mampu membina SDM tidak ada perangkapan jabatan/
PBJP (JFT PPBJ & kegiatan lain, serta
Kompetensi PBJ) ada jaminan peningkatan karier
di bidang PBJP
Mampu memberikan Mampu menyusun
pelayanan hukum bagi Mampu melaksanakan Mampu mengelola sistem
strategi & pemantauan/ PBJP sesuai Tata Nilai
pengelola PBJP evaluasi PBJP informasi & database PBJP
Pengadaan
KARAKTER KELEMBAGAAN PBJP SEBAGAI
CENTER OF EXELLENCE PBJP
Strategis

S Mewujudkan fungsi pengadaan yang memainkan peran penting dalam mencapai


tujuan organisasi melalui perencanaan dan eksekusi anggaran serta pengelolaan
sumber daya yang efektif

K
Kolaboratif
Memupuk kolaborasi dan sinergi diantara pemangku kepentingan untuk kinerja
fungsi pengadaan yang optimal
Se-koper | a Briefcase
Orientasi Kinerja

O Membangun budaya berbasis kinerja dalam fungsi pengadaan untuk meningkatkan


nilai tambah di 4 area (waktu proses, biaya, kualitas dan tingkat layanan pengadaan)
Menggambarkan wadah berisi berbagai
alat bantu (paradigma, pengetahuan,
kemampuan, dan lainnya) yang merupakan
enabler dalam penciptaan nilai tambah dan
manfaat dalam kegiatan pengadaan

P
Proaktif
Menciptakan pergeseran paradigma dalam rantai pengadaan barang dan jasa yang barang/jasa di Indonesia
berorientasi pada pelanggan

Per Perbaikan Berkelanjutan


Secara berkelanjutan meningkatkan kapabilitas organisasi pengadaan sebagai
organisasi pembelajar dengan mengadopsi praktik terbaik pengadaan
UKPBJ SEBAGAI KELEMBAGAAN PBJP YANG MENJADI
CENTER OF EXCELLENCE PBJP

UKPBJ = UNIT KERJA PENGADAAN BARANG/JASA


UKPBJ mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan
pengadaan barang/jasa serta pengelolaan sistem informasi pengadaan
barang/jasa

Bentuk UKPBJ : Permanen Struktural


FUNGSI UKPBJ SEBAGAI
CENTER OF EXCELLENCE PBJP
UKPBJ
Sebagai Pusat Keunggulan (Center Of Excellence) PBJP
Fungsi pembinaan pengadaan barang/jasa Fungsi pelaksanaan pengadaan barang/jasa Fungsi pengelola sistem informasi
pemerintah melaksanakan tugas yang meliputi : pemerintah melaksanakan tugas yang meliputi : pengadaan barang/jasa pemerintah
a. Melaksanakan strategi pengadaan : a. Melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa melaksanakan tugas yang meliputi :
* Perencanaan dan penyusunan strategi melalui pelelangan, seleksi, penunjukan langsung a. Melaksanakan pengelolaan seluruh
pengadaan barang/jasa pemerintah; dan/atau pengadaan langsung; sistem informasi pengadaan
* Pengelolaan kinerja pengadaan barang/jasa b. Melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa barang/jasa pemerintah, termasuk
pemerintah; melalui mekanisme kerjasama pemerintah SIRUP, SPSE, e-katalog, e-monev,
* Pengembangan kapasitas kelembagaan dengan badan usaha; SIKaP dan lain-lain;
pengadaan barang/jasa pemerintah; c. Melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa b. Melaksanakan pelayanan
* Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengadaan yang dananya bersumber dari pinjaman/hibah luar pengadaan barang/jasa pemerintah
barang/jasa pemerintah; negeri; secara elektronik;
* Pelayanan hukum bagi personil kelembagaan d. Melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa c. Memandu pelaksanaan registrasi
pengadaan barang/jasa pemerintah; dan untuk masuk dalam katalog elektronik, sejak dan melaksanakan verifikasi
* Pelayanan informasi pengadaan barang/jasa proses pra katalog elektronik sampai dengan pengguna seluruh sistem informasi
pemerintah kepada masyarakat luas. proses pasca katalog elektronik, dalam rangka pengadaan barang/jasa
b. Melaksanakan fasillitasi bimbingan teknis dan/atau pelaksanaan katalog elektronik lokal; dan pemerintah;
pelatihan; e. Perencanaan dan pelaksanaan kontrak d. Melaksanakan pengembangan
c. Melaksanakan konsultasi dan/atau pendampingan, pengadaan barang/jasa pemerintah bagi K/L/D/I sistem informasi yang dibutuhkan
termasuk pemberian rekomendasi; dan yang tidak memiliki sumberdaya manusia yang oleh UKPBJ; dan
d. Melaksanakan fasilitasi pembinaan sumber daya memiliki kompetensi yang dibutuhkan, dalam hal e. Melaksanakan fungsi informasi
manusia. diminta oleh K/L/D/I tersebut. manajemen aset.
PERAN UKPBJ SEBAGAI
CENTER OF EXCELLENCE PBJP
PERGESERAN PERAN UKPBJ SEBAGAI
CENTER OF EXCELLENCE PBJP
EVOLUSI KELEMBAGAAN PENGADAAN

UKPBJ
ULP Tahap 4
Permanen
ULP
AdHoc/ExOfficio Tahap 3
Panitia Tahap 2

Tahap 1
Tahap 3 :
Tahap 4 :
Tahap 2 : • Proses pemilihan penyedia sudah • Pembinaan PBJP
dikerjakan oleh POKJA di ULP
Tahap 1 : • Proses pemilihan penyedia sudah dikerjakan
Permanen
• Pelaksanaan PBJP
• Proses pemilihan penyedia dikerjakan oleh POKJA di ULP Adhoc
panitia masing2 SKPD • Telah memiliki kantor dan sekretariat ULP • SDM ULP sudah penuh waktu • Pengelolaan Sistem
• Memiliki kantor dan sekretariat yang
• PA/KPA, PPK, Panitia Pengadaan, dan namun belum struktural/permanen
permanen dan mandiri
Informasi PBJP
PPHP berada dalam satu organisasi • SDM ULP belum penuh waktu
TIPELOGI UKPBJ DI PEMERINTAH DAERAH
Penilaian Skor Pembagian Wilayah Administratif Penempatan UKPBJ pada Sekda

KELAS A  BIRO
PROVINSI
KELAS A SKOR > 800 KELAS B  BAGIAN
KELAS B SKOR ≤
800
KELAS A  BAGIAN
KABUPATEN/KOTA

KELAS B  SUBBAGIAN

Draft Revisi Permendagri 99/2014


BAGAN STRUKTUR UKPBJ
(CONTOH BIRO PBJ DI PEMERINTAH PROVINSI)
HUBUNGAN UKPBJ DENGAN PARA PIHAK PBJP
KEPALA DAERAH

UKPBJ PA/KPA

• Tim Teknis Pejabat Pembuat Panitia/Pejabat Penerima


• Tim Ahli/Juri
Komitmen (PPK) Hasil Pekerjaan (PPHP)

Pejabat
Pengadaan (PP)

Penyedia Barang/Jasa
membentuk memilih membina
menetapkan menyerahkan
TANTANGAN UKPBJ

Mendorong peningkatan EFEKTIFITAS dan EFISIENSI penggunaan anggaran belanja negara/daerah melalui
proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang transparan, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel.

Trend Efisiensi

Persentase dihasilkan dengan membandingkan nilai hasil lelang dengan pagu lelang

UKPBJ SEBAGAI PROFIT CENTER BUKAN SEBAGAI COST CENTER


PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN

ULP berfungsi
melakukan
pemilihan
penyedia

UKPBJ melakukan fungsi :


Untuk perluasan fungsi perlu diketahui tingkat pembinaan PBJP,
kematangan organisasi agar dapat menentukan
posisi/level kematangan organisasi ULP yang ada,
pelaksanaan PBJP &
sehingga dapat disusun roadmap (peta jalan) pengelolaa SI PBJP
pengembangan organisasi ULP
TEORI KEMATANGAN ORGANISASI

Definisi Tujuan
Gambaran tentang tingkat kematangan proses
pelaksanaan aktivitas dalam organisasi yang  Sebagai peta jalan atau kerangka kerja yang
bertujuan untuk mengukur kemampuan suatu menjadi acuan untuk mencapai suatu tujuan
organisasi dalam melaksanakan proses  Sebagai suatu ukuran pengembangan sistem
produksi
Improve
Control

Metode Measure
Understand

Dikutip dari Henry Mintzberg, Structure in Fives: Designing Effective


Menggunakan Capability Maturity Model (CMM) Organization, 1983, Hal 170.
If you can’t measure it, you can’t understand it
If you can’t understand it, you can’t control it
If you can’t control it, you can’t improve it
PEMAHAMAN TEORI CAPABILITY MATURITY MODEL (CMM)

CMM model bertingkat (stages model):


• Setiap langkah dilakukan secara berjenjang,
yang artinya setiap tingkat/level dapat
dicapai (bergerak naik dari satu tingkatan ke
tingkatan berikutnya).

• Karakteristik proses kematangan


organisasi tingkat/level dibawahnya harus
sudah dilakukan secara bertahap (tanpa 5.Optimized
melewati salah satu tingkatan). 4.Managed
3.Defined
2.Repeatable

1. Initial
TINGKAT KEMATANGAN ULP/UKPBJ
VARIABEL DAN SUB VARIABEL DALAM PENGUKURAN
TINGKAT KEMATANGAN ULP/UKPBJ
4 Variabel dan 16 Sub Variabel
Sub Variabel Organisasi Sub Variabel Tata Laksana
1. Struktur 1. Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
2. Tugas & Fungsi 2. Penyimpanan Dokumen Asli Pemilihan
3. Budaya Penyedia
3. Pelayanan Pelaksanaan Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa kepada Unit
Kerja/SKPD
4. Penyusunan Laporan Pelaksanaan
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
Variabel

Sub Variabel SDM Sub Variabel Manajemen


1. Status Kepegawaian Anggota ULP 1. Manajemen Resiko
2. Pengembangan Kompetensi 2. Manajemen Informasi
3. Kinerja Pegawai 3. Perencanaan Kegiatan
4. Kinerja Organisasi/ULP 4. Pengawasan Kegiatan
5. Sarana Prasarana
CARA PENENTUAN TINGKAT KEMATANGAN ORGANISASI

Apabila sebuah ULP A melakukan pengukuran tingkat kematangan organisasi, maka level kematangan organisasi
secara keseluruhan mengambil level kematangan terendah dari 16 sub variabel yang ada.
Sub Variabel Organisasi
1. Struktur - Level : 3
2. Tugas & Fungsi - Level : 3 Contoh Kasus :
3. Budaya - Level : 1
ULP A, berada pada level
Sub Variabel Tata Laksana kematangan yang beragam namun
4. Pemilihan Penyedia B/J - Level : 2
5. Penyimpanan Dokumen Asli Pemilihan Penyedia - beberapa sub variabel masih berada
Organisasi Level : 3
6. Pelayanan Pelaksanaan Pemilihan Penyedia B/J
pada level kematangan 1 (initial)
Penentuan
Tata Laksana kepada Unit Kerja/SKPD - Level : 3 sehingga secara keseluruhan level
Tingkat 7. Penyusunan Laporan Pelaksanaan Pemilihan
kematangan ULP A adalah pada
Kematangan SDM Penyedia B/J - Level : 1
Sub Variabel SDM level 1 (initial)
ULP A 8. Status Kepegawaian Anggota ULP - Level : 3
Mana 9. Pengembangan Kompetensi - Level : 3
10. Kinerja Pegawai - Level : 2
11. Kinerja Organisasi (ULP) - Level : 1 LEVEL 1
Sub Variabel Manajemen ULP A (initial)
12. Manajemen Resiko - Level : 1
13. Manajemen Informasi - Level : 2
14. Perencanaan Kegiatan - Level : 2
15. Pengawasan Kegiatan - Level : 2
16. Sarana Prasarana - Level : 3
RENCANA AKSI DAERAH
PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN KORUPSI
Apa itu RAD PPK – Kelembagaan ULP? Dasar Hukum

Aksi generik pencegahan dan pemberantasan Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2016
korupsi yang diinisiasi oleh LKPP dan tentang Aksi Pencegahan dan
didukung oleh Pemerintah Daerah dalam hal
1 Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan
2017
Kelembagaan ULP
Surat Edaran Kemendagri Nomor
356/4429/SJ tentang Pedoman Pelaksanaan
2 Aksi Pencegahan dan Pemberantasan
Korupsi Pemerintah Daerah Tahun 2016 dan
Tahun 2017
AKSI & UKURAN KEBERHASILAN BIDANG PBJP
PENANGGUNG INSTANSI KRITERIA UKURAN
AKSI
JAWAB TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN
1 2 3 4 5
Transparansi dan Seluruh Lembaga Kebijakan Meningkatnya 1. Terlaksananya pengembangan
akuntabilitas dalam Kementerian/ Pengadaan pelaksanaan kelembagaan, sumber daya
mekanisme Lembaga dan Barang dan Jasa transparansi dan manusia dan tata kelola Unit
pengadaan barang dan Pemerintah Pemerintah (LKPP) akuntabilitas Layanan Pengadaan.
jasa Daerah pengadaan barang dan 2. Diumumkannya rencana umum
jasa melalui e- pengadaan di Sistem Informasi
procurement Rencana Umum Pengadaan agar
dapat dilaksanakannya konsolidasi.
3. Terlaksananya pengadaan
barang/jasa Pemerintah melalui
Sistem Pengadaan Secara
Elektronik (SPSE).
4. Diterapkannya penggunaan e-
catalogue.
AKSI GENERIK UNTUK PEMERINTAH PROVINSI
PENANGGUNG INSTANSI KRITERIA UKURAN UKURAN KEBERHASILAN
AKSI BUKTI DUKUNG
JAWAB TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN (B07, B09, B12)
Pelaksanaan Pemerintah Lembaga Meningkatnya Terlaksananya B03: Terpilihnya Program Prioritas B03: Laporan Daftar Program
transparansi Provinsi Kebijakan pelaksanaan pengembangan Peningkatan Kematangan Prioritas terpilih (Lampiran 1.1)
dan Pengadaan transparansi dan kelembagaan, sumber Organisasi ULP
akuntabilitas Barang/ Jasa akuntabilitas daya manusia dan tata
dalam Pemerintah pengadaan barang dan kelola Unit Layanan B06 : Capaian Program Prioritas B06 : Dokumen/data dukung
mekanisme (LKPP) jasa melalui e- Pengadaan (ULP) yang terpilih di B03 masing-masing variabel/sub
pengadaan procurement variabel Program Prioritas yang
barang dan meningkat (Lampiran 2.1)
jasa
B09: Capaian Program Prioritas B09: Dokumen/data dukung
yang terpilih di B03 masing-masing variabel/sub
variabel Program Prioritas yang
meningkat (Lampiran 3.1)

B12: B12 :
 Capaian Program Prioritas  Dokumen/data dukung
yang terpilih di B03 masing-masing variabel/sub
 Rangkuman Capaian Tingkat variabel Program Prioritas
Kematangan Organisasi ULP yang meningkat (Lampiran
Tahun 2016 - 2017 4.1)
 Rangkuman Capaian Tingkat
Kematangan Organisasi ULP
Tahun 2016 - 2017
(Lampiran 4.2)
UKURAN KEBERHASILAN UNTUK PEMERINTAH PROVINSI
AKSI GENERIK UNTUK PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
PENANGGUNG INSTANSI KRITERIA UKURAN UKURAN KEBERHASILAN
AKSI JAWAB
BUKTI DUKUNG
TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN (B03, B06, B09 B12)

Pelaksanaan Pemerintah Lembaga Meningkatnya Terlaksananya B03: Terlaksananya self B03: Hasil self assessement tingkat kematangan
transparansi Kab/Kota Kebijakan pelaksanaan pengembangan assessement tingkat organisasi ULP & hasil pengisian tabel ringkasan
dan Pengadaan transparansi dan kelembagaan, kematangan organisasi ULP & roadmap peningkatan kematangan organisasi ULP
akuntabilitas Barang/ akuntabilitas sumber daya tersusunnya roadmap
dalam Jasa pengadaan manusia dan tata peningkatan kematangan
mekanisme Pemerintah barang dan jasa kelola Unit organisasi ULP
pengadaan (LKPP) melalui e- Layanan
barang dan procurement Pengadaan (ULP) B06 : Terpilihnya program B06 : Laporan daftar program prioritas terpilih
jasa prioritas peningkatan KET: (Kewajiban mengisi dan mengupload program
kematangan organisasi ULP prioritas sesuai dengan target pada B06)

B09: Capaian program B09: Dokumen/data dukung masing-masing


prioritas yang terpilih di B03 variabel/sub variabel program prioritas yang
meningkat
KET: (Kewajiban mengisi dan mengupload dokumen
sesuai dengan target penyelesaian pada B06)

B12: Capaian program B12 :


prioritas yang terpilih di B03  Dokumen/data dukung masing-masing
dan Rangkuman Capaian variabel/sub variabel program prioritas yang
Tahun 2017 meningkat
KET: (Kewajiban mengisi dan mengupload dokumen
sesuai dengan target penyelesaian pada B06)
 Rangkuman Capaian Tahun 2017
UKURAN KEBERHASILAN UNTUK PEMERINTAH KAB/KOTA
SISTEM INFORMASI UNIT LAYANAN PENGADAAN (SIULP)

PENILAIAN MANDIRI
(SELF ASSESSEMENT) &
PENYUSUNAN PETA JALAN (ROAD
MAP)
TINGKAT KEMATANGAN ULP
MELALUI APLIKASI
SISTEM INFORMASI UNIT
LAYANAN PENGADAAN (SIULP)

https://siulp.lkpp.go.id
DATA ULP PEMDA PADA SIULP
Jumlah yang Telah
Jumlah Provinsi dan Jumlah ULP yang telah Jumlah ULP yang telah melakukan Jumlah ULP yang Telah
Mendaftar di aplikasi
Kabupaten/Kota melakukan Pengisian Profil Pengisian Tingkat Kematangan Terverifikasi Final
SIULP
Telah Mengisi Profil ULP di Telah Mengisi Status Pengisian Tingkat
Provinsi 7 Telah Mendaftar 124 Telah terverifikasi 10
aplikasi SIULP 44 Kematangan 112
Kabupaten 115 Belum Mengisi Profil ULP di Belum Mengisi Status Pengisian Tingkat
Belum Mendaftar 34 Proses Revisi/Verifikasi 102
Kota 36 aplikasi SIULP 114 Kematangan 46
DATA ULP PEMDA PADA SIULP
Status Pengisian Status Pengisian Tingkat Level Tingkat
No Nama Pemda Status Pendaftaran
Profil Kematangan Kematangan
1 Provinsi Aceh Sudah Belum Sudah
2 Kabupaten Aceh Barat Sudah Sudah Sudah
3 Kabupaten Aceh Barat Daya Sudah Sudah Sudah
4 Kabupaten Aceh Besar Sudah Belum Sudah
5 Kabupaten Aceh Jaya Belum Belum Belum
6 Kabupaten Aceh Selatan Sudah Sudah Sudah 1
7 Kabupaten Aceh Singkil Belum Belum Belum
8 Kabupaten Aceh Tamiang Belum Belum Belum
9 Kabupaten Aceh Tengah Belum Belum Belum
10 Kabupaten Aceh Tenggara Sudah Belum Belum
11 Kabupaten Aceh Timur Sudah Sudah Sudah
12 Kabupaten Aceh Utara Sudah Sudah Sudah 1
13 Kabupaten Bener Meriah Sudah Belum Belum
14 Kabupaten Bireun Sudah Belum Sudah
15 Kabupaten Gayo Lues Sudah Belum Sudah
16 Kabupaten Nagan Raya Sudah Belum Sudah
17 Kabupaten Pidie Sudah Sudah Sudah
18 Kabupaten Pidie jaya Belum Belum Belum
19 Kabupaten Simeulue Sudah Belum Belum
20 Kota Banda Aceh Sudah Sudah Sudah
DATA ULP PEMDA PADA SIULP
Status Pengisian Status Pengisian Tingkat Level Tingkat
No Nama Pemda Status Pendaftaran
Profil Kematangan Kematangan
21 Kota Langsa Sudah Belum Sudah
22 Kota Lhokseumawe Belum Belum Belum
23 Kota Sabang Sudah Belum Sudah
24 Kota Subulussalam Belum Belum Belum
25 Provinsi Lampung Belum Belum Belum
26 Kabupaten Lampung Tengah Belum Belum Belum
27 Kabupaten Lampung Utara Belum Belum Belum
28 Kabupaten Lampung Selatan Sudah Belum Sudah
29 Kabupaten Lampung Barat Sudah Belum Sudah
30 Kabupaten Lampung Timur Sudah Belum Sudah 1
31 Kabupaten Mesuji Belum Belum Belum
32 Kabupaten Pesawaran Sudah Belum Sudah
33 Kabupaten Pesisir Barat Belum Belum Belum
34 Kabupaten Pringsewu Sudah Belum Sudah 1
35 Kabupaten Tulang Bawang Sudah Belum Sudah
36 Kabupaten Tulang Bawang Barat Belum Belum Belum
37 Kabupaten Tanggamus Belum Belum Belum
38 Kabupaten Way Kanan Sudah Belum Sudah
39 Kota Bandar Lampung Sudah Belum Sudah
40 Kota Metro Belum Belum Belum
DATA ULP PEMDA PADA SIULP
Status Pengisian Status Pengisian Tingkat Level Tingkat
No Nama Pemda Status Pendaftaran
Profil Kematangan Kematangan
41 Provinsi Banten Sudah Belum Belum
42 Kabupaten Lebak Belum Belum Belum
43 Kabupaten Pandeglang Belum Belum Belum
44 Kabupaten Serang Belum Belum Belum
45 Kabupaten Tangerang Belum Belum Belum
46 Kota Cilegon Belum Belum Belum
47 Kota Serang Sudah Belum Sudah
48 Kota Tangerang Belum Belum Belum
49 Kota Tangerang Selatan Belum Belum Belum
50 Provinsi Jawa Barat Sudah Belum Sudah
51 Kabupaten Bandung Sudah Sudah Sudah
52 Kabupaten Bandung Barat Belum Belum Belum
53 Kabupaten Bekasi Belum Belum Belum
54 Kabupaten Bogor Sudah Sudah Sudah
55 Kabupaten Ciamis Sudah Belum Sudah
56 Kabupaten Cianjur Belum Belum Belum
57 Kabupaten Cirebon Sudah Sudah Sudah
58 Kabupaten Garut Sudah Sudah Sudah
59 Kabupaten Indramayu Sudah Belum Sudah
60 Kabupaten Karawang Sudah Belum Belum
DATA ULP PEMDA PADA SIULP
Status Pengisian Status Pengisian Tingkat Level Tingkat
No Nama Pemda Status Pendaftaran
Profil Kematangan Kematangan
61 Kabupaten Kuningan Sudah Belum Sudah
62 Kabupaten Majalengka Sudah Belum Sudah
63 Kabupaten Pangandaran Sudah Belum Belum
64 Kabupaten Purwakarta Belum Belum Belum
65 Kabupaten Subang Sudah Belum Sudah
66 Kabupaten Sukabumi Sudah Sudah Sudah
67 Kabupaten Sumedang Sudah Belum Sudah
68 Kabupaten Tasikmalaya Sudah Belum Sudah 1
69 Kota Bandung Sudah Sudah Sudah
70 Kota Banjar Sudah Belum Belum
71 Kota Bekasi Sudah Sudah Sudah
72 Kota Bogor Sudah Belum Sudah
73 Kota Cimahi Belum Belum Belum
74 Kota Cirebon Sudah Belum Sudah
75 Kota Depok Sudah Sudah Sudah
76 Kota Sukabumi Sudah Belum Sudah
77 Kota Tasikmalaya Sudah Belum Sudah
78 Provinsi Jawa Tengah Sudah Belum Belum
79 Kabupaten Banjarnegara Belum Belum Belum
80 Kabupaten Banyumas Sudah Belum Sudah 1
DATA ULP PEMDA PADA SIULP
Status Pengisian Status Pengisian Tingkat Level Tingkat
No Nama Pemda Status Pendaftaran
Profil Kematangan Kematangan
81 Kabupaten Batang Sudah Sudah Sudah
82 Kabupaten Blora Sudah Sudah Sudah
83 Kabupaten Boyolali Sudah Belum Sudah
84 Kabupaten Brebes Sudah Belum Sudah
85 Kabupaten Cilacap Sudah Sudah Sudah
86 Kabupaten Demak Sudah Sudah Sudah
87 Kabupaten Grobogan Sudah Sudah Sudah
88 Kabupaten Jepara Sudah Belum Sudah
89 Kabupaten Karanganyar Sudah Belum Sudah
90 Kabupaten Kebumen Sudah Sudah Sudah
91 Kabupaten Kendal Sudah Belum Sudah
92 Kabupaten Klaten Sudah Belum Sudah
93 Kabupaten Kudus Sudah Belum Sudah
94 Kabupaten Magelang Sudah Belum Sudah
95 Kabupaten Pati Sudah Belum Sudah
96 Kabupaten Pekalongan Sudah Sudah Sudah
97 Kabupaten Pemalang Sudah Belum Sudah
98 Kabupaten Purbalingga Sudah Belum Sudah 1
99 Kabupaten Purworejo Sudah Belum Sudah
100 Kabupaten Rembang Belum Belum Belum
DATA ULP PEMDA PADA SIULP
Status Pengisian Status Pengisian Tingkat Level Tingkat
No Nama Pemda Status Pendaftaran
Profil Kematangan Kematangan
101 Kabupaten Semarang Sudah Sudah Sudah 1
102 Kabupaten Sragen Sudah Belum Sudah
103 Kabupaten Sukoharjo Belum Belum Belum
104 Kabupaten Tegal Sudah Sudah Sudah
105 Kabupaten Temanggung Sudah Belum Sudah
106 Kabupaten Wonogiri Sudah Belum Sudah
107 Kabupaten Wonosobo Sudah Belum Sudah
108 Kota Magelang Sudah Belum Sudah
109 Kota Pekalongan Sudah Belum Sudah
110 Kota Salatiga Sudah Belum Sudah
111 Kota Semarang Sudah Sudah Sudah
112 Kota Surakarta Sudah Sudah Sudah
113 Kota Tegal Sudah Belum Sudah
114 Provinsi Jawa Timur Sudah Belum Sudah
115 Kabupaten Bangkalan Sudah Belum Sudah
116 Kabupaten Banyuwangi Sudah Sudah Sudah
117 Kabupaten Blitar Sudah Sudah Sudah
118 Kabupaten Bojonegoro Sudah Sudah Sudah 1
119 Kabupaten Bondowoso Belum Belum Belum
120 Kabupaten Gresik Sudah Sudah Sudah
DATA ULP PEMDA PADA SIULP
Status Pengisian Status Pengisian Tingkat Level Tingkat
No Nama Pemda Status Pendaftaran
Profil Kematangan Kematangan
121 Kabupaten Jember Sudah Belum Belum
122 Kabupaten Jombang Sudah Belum Sudah
123 Kabupaten Kediri Sudah Belum Belum
124 Kabupaten Lamongan Sudah Belum Sudah
125 Kabupaten Lumajang Belum Belum Belum
126 Kabupaten Madiun Sudah Belum Sudah
127 Kabupaten Magetan Sudah Sudah Sudah
128 Kabupaten Malang Sudah Belum Sudah
129 Kabupaten Mojokerto Belum Belum Belum
130 Kabupaten Nganjuk Sudah Belum Sudah
131 Kabupaten Ngawi Sudah Belum Sudah
132 Kabupaten Pacitan Sudah Belum Sudah
133 Kabupaten Pamekasan Belum Belum Belum
134 Kabupaten Pasuruan Sudah Sudah Sudah
135 Kabupaten Ponorogo Sudah Belum Sudah
136 Kabupaten Probolinggo Sudah Belum Sudah
137 Kabupaten Sampang Sudah Sudah Sudah
138 Kabupaten Sidoarjo Sudah Belum Sudah
139 Kabupaten Situbondo Sudah Belum Sudah
140 Kabupaten Sumenep Sudah Belum Sudah
DATA ULP PEMDA PADA SIULP
Status Pengisian Status Pengisian Tingkat Level Tingkat
No Nama Pemda Status Pendaftaran
Profil Kematangan Kematangan
141 Kabupaten Trenggalek Sudah Belum Sudah
142 Kabupaten Tuban Sudah Sudah Sudah
143 Kabupaten Tulungagung Sudah Belum Belum
144 Kota Batu Sudah Sudah Sudah
145 Kota Blitar Sudah Sudah Sudah
146 Kota Kediri Sudah Sudah Sudah
147 Kota Madiun Sudah Sudah Sudah 1
148 Kota Malang Sudah Belum Sudah
149 Kota Mojokerto Sudah Sudah Sudah
150 Kota Pasuruan Sudah Sudah Sudah
151 Kota Probolinggo Sudah Sudah Sudah
152 Kota Surabaya Sudah Belum Sudah
153 DI. Yogyakarta Sudah Sudah Sudah
154 Kabupaten Bantul Sudah Belum Sudah
155 Kabupaten Gunung Kidul Sudah Belum Sudah
156 Kabupaten Kulon Progo Sudah Sudah Sudah
157 Kabupaten Sleman Sudah Belum Belum
158 Kota Yogyakarta Sudah Sudah Sudah

Você também pode gostar