Você está na página 1de 132

Dr.

Inrawati Djangi
PENGERTIAN
 IMS: Infeksi yg dapat ditularkan melalui
hub seksual
 Penyakit yg berhubungan langsung dgn
sistem Reproduksi Manusia
 HIV/AIDS berdampak kepada kematian
 Resiko Tertinggi: hubungan seksual yg
tidak aman
Jenis-Jenis PMS & Gejalanya
1. GONORE (GO)
2. SIFILIS (RAJA SINGA)
3. HERPES GENITAL
4. KLAMIDIA
5. TRIKOMONIASIS VAGINALIS
6. KANDIDIASIS VAGINA
7. KUTIL KELAMIN
1. GONORE (GO)

• Neisseria gonorrhoeae
• Nyeri, merah, bengkak dan bernanah
• Akibat: kemandulan, radang panggul yg
dapat diturunkan kpd bayi saat lahir berupa
infeksi mata> kebutaan
• 60%-90% pada wanita
2.SIFILIS (RAJA SINGA)
 Treponema Pallidum
 Masa – gejala 3- 13 minggu
 Benjolan disekitar alat kelamin,
disertai pusing dan nyeri tulang
 Selama 2-3 th pertama tanpa gejala
 Setelah 5-10 tahun menyerang SSO,
Pembuluh darah dan jantung
4. KLAMIDIA
 Chlamydia trachomatis
 Pada wanita : keluarnya cairan
berwarna kuning keputihan, rasa
nyeri di panggul
 Pada pria: nyeri pada saat
kencing, keluar cairan bening dari
saluran kencing
5. TRIKOMONIASIS
VAGINALIS
 Parasit Trikomonas vaginalis
 Cairan vagina encer, berwarna kuning
kehijauan, berbusa dan berbau busuk
 Vulva agak bengkak kemerahan Gatal
sekali
6. KANDIDIASIS VAGINA
 Jamur Candida albicans
 Gejala berupa keputihan berwarna putih
seperti susu, bergumpal, disertai rasa
gatal panas dan kemerahan pada
kelamin dan sekitarnya
7. KUTIL KELAMIN
 Human papilloma virus (HPV)
 Gejala yang khas yaitu
terdapat satu atau beberapa
kutil di sekitar kelamin
IMS
& HIV/AIDS
• IMS dapat meningkatkan resiko
penularan/transmisi HIV melalui jalur seksual
(IMS sebagai kofaktor infeksi HIV)
 Infeksi HIV dapat pula mempengaruhi IMS
dalam hal perjalanan penyakit, diagnosis, serta
respons terhadap pengobatan. Demikian pula
sebaliknya.
DALAM RANGKA PENGENDALIAN HIV/AIDS,
SALAH SATU UPAYA PENTING YANG HARUS
DILAKUKAN IALAH PENANGGULANGAN IMS
Sejarah …..
1981 : Kasus AIDS pertama di dunia
ditemukan oleh Gottlieb, dkk di Los
Angeles
1983 : Luc Montagnier dkk di Prancis
menemukan virus penyebab (LAV)
1984 : Gallo, dkk : Human T-
lymphotropic virus type III)
Human Immunodeficiency Virus
(HIV)
Sejarah …..
1986/1987 : kasus AIDS pertama
kali ditemukan di Indonesia, Jakarta
dan Bali
Acquired  didapat

AIDS Immuno
Deficiency
 kekebalan tubuh
 kekurangan
Syndrome  kumpulan gejala/penyakit
Kumpulan gejala/penyakit akibat menurunnya
kekebalan tubuh yang didapat dari infeksi HIV

Human  manusia
HIV Immuno deficiency
 kekurangan kekebalan tubuh
Virus  virus/kuman
Kuman/virus penyebab AIDS
HUBUNGAN
SEKSUAL
ALAT SUNTIK
/TUSUK

•SEKSUAL
•PARENTERAL
•PERINATAL

IBU/BUMIL
TRANSFUSI
 BAYI/JANIN
 DARAH
 SPERMA
 CAIRAN VAGINA HIV TERSEBAR YANG

 ASI DALAM TUBUH TERBUKTI


MENULARKAN
 AIR KETUBAN
 AIR SENI
 AIR LIUR  DARAH
 KERINGAT  SPERMA
 AIR MATA  CAIRAN VAGINA
 CAIRAN OTAK
 ORGAN
 ORGAN
TRANSPLANTASI
 ASI
MATI

GEJALA
FATAL

GEJALA
NON FATAL
AIDS
SANGAT
MENULAR

MENULAR
TERDETEKSI DGN LAB

INFEKSI HIV SANGAT MENULAR


ASIK2000

GELOMBANG 2
GELOMBANG 1
KEL. PENYALAHGUNA
KEL. HOMOSEKSUAL
OBAT

GELOMBANG
GELOMBANG 6 WABAH
BAYI / JANIN
HIV/AIDS GELOMBANG 3
WANITA/PRIA TUNA
SUSILA (W/PTS)

GELOMBANG 5 GELOMBANG 4
ISTRI / PACAR PELANGGAN WTS / PTS
Konsep A-B-C-D-E
pencegahan HIV-AIDS
 Abstinence
 Befaithful
 Condom
 Drug (say no/substitution)
 Eleminate STD
 BELUM ADA OBATNYA
 BELUM ADA VAKSIN PENCEGAHNYA
 PENYEBARANNYA TINGGI
(TERUTAMA ASIA SELATAN & TENGGARA)
 MORTALITASNYA SANGAT TINGGI
 FENOMENA GUNUNG ES
 SEMUA BISA TERTULAR
 INFEKSI SEUMUR HIDUP
 HEALTHY CARRIER
 MISPERSEPSI DAN MITOS
 MASS HYSTERIA
 KELOMPOK USIA PRODUKTIF
 KELOMPOK SEKSUAL AKTIF / GENERASI MUDA
 90% LEBIH PENDERITA DI NEGARA BERKEMBANG
Diagnosis sederhana
HIV/AIDS

A. GEJALA & TANDA-2 MAYOR


– BB merosot > 10% dr BB semula
– Diare > 1 bulan
– Demam kontinyu > 1 bulan
B. GEJALA & TANDA-2 MINOR
• BATUK KERING 1 BLN
• DERMATITIS GENERALISATA
• HERPES ZOSTER REKURENS
• HERPES SIMPLEKS KRONIS
PROGRESIF DAN DISEMINATA
• KANDIDIASIS OROFARINGS
• LIMFADENOPATI
STADIUM I
1. ASIMPTOMATIS
2. LIMFADENOPATI GENERALISATA PERSISTEN
* KLINIS DERAJAT 1:
- ASIMPTOMATIS
- AKTIFITAS NORMAL
STADIUM II
1. BB MEROSOT <10% DR BB SEMULA
2. MUKOKUTANEUS MINOR:
- DERMATITIS SEBORRHOIC
- PRURIGO
- INFEKSI JAMUR PD KUKU
- ULSERASI MULUT BERULANG
- CHEILITIS ANGULARIS
3. HERPES ZOZTER 5 THN TERAKHIR
4. INFEKSI SAL. NAPAS ATAS BERULANG (SINUSITIS)
* KLINIS DERAJAT 2:
- SIMPTOMATIS
- AKTIFITAS NORMAL
STADIUM III
1. BB MEROSOT >10% DR BB SEMULA
2. DIARE >1 BLN, KAUSA TIDAK JELAS
3. DEMAM >1 BLN, KAUSA TIDAK JELAS
4. KANDIDIASIS ORAL
5. TB 1 THN TERAKHIR
6. INFEKSI BAKTERI BERAT
(PNEUMONIA, PIOMIOSITIS)
* KLINIS DERAJAT 3:
- BARING DI TEMPAT TIDUR <50% SEHARI
DLM 1 BLN TERAKHIR

- AKTIFITAS SANGAT KURANG


STADIUM IV
1. HIV WASTING SINDROM  BB >10% &
DIARE/ DEMAM ≥ 1 BULAN
2. PNEUMOCITIS CARINII PNEUMONIA (PCP)
3. TOKSOPLASMOSIS OTAK
4. DIARE > 1 BLN KAUSA CRYPTOSPORIDIASIS
5. INFEKSI SITOMEGALOVIRUS
6. HERPES SIMPLEKS, MUKOKUTANEUS, >1 BLN
7. MIKOSIS (HISTOPLASMOSIS, COCCIDIOIDOMYCOSIS)
8. KANDIDIASIS (ESOFAGUS, TRAKEA, BRONKUS, PARU)
9. INFEKSI MIKOBAKTERIOSIS ATIPIK
Perjalanan dan manifestasi klinis yg lazim

1000 TB
900
800
700 TB
600
500 HZV
400
CD4 300 OHL
Oral candida TB
COUNT PCP
200 Cryptococcal meningitis
100 Cryptosporidial diarrhea PPE
50 CMV
<50 MAC TB
0
0369 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Months Years
1/16/2018 31
DIARE KRONIS
SALAH SATU PINTU MASUK
HIV  TATOO
LAYU MENANTI BELAS KASIHAN
KITA
ODHA

ODHA (22 thn) hamil 7 Bulan


Gambar diambil 22 Juli 2004 Meninggal 27 Juli 2004
Bukan mustahil ... ini
anak,cucu,saudara kita ??

Bapak ODHA &


Isteri
tertular

Selanjutnya ????
HIV menular melalui jarum suntik,
seorang diantaranya pelajar SD
PENGGUNA
JARUM
SUNTIK
BEKAS-BEKAS SUNTIKAN
ALMARHUMAH YG DITOLAK OLEH KELUARGA

HANYA DIANTAR DGN


AMBULANS KE KUBUR
TANPA UPACARA APAPUN &
TANPA KELUARGA.
HIV/AIDS MEMBUAT
MANUSIA “MELLEPERRU”
TERHADAP ANAK
KANDUNG SENDIRI
Siapa yang peduli ODHA
yang meninggal ? ? ?
Odha
Rest
In
Peace
Epidemiologi HIV/AIDS Dunia
Hingga Desember 2005

 Jumlah Odha 2005


 Total 40,3 Juta (36,7 – 45,3 Juta)
 Dewasa 38,0 Juta (34,5 – 42,6 Juta)
 Perempuan 17,5 Juta (16,2 – 19,3 Juta)
 Anak <15 th 2,3 Juta (2,1 – 2,8 Juta)
 Orang yang baru terinfeksi 2005
 Total 4,9 Juta (4,3 – 6,6 Juta)
 Anak <15 th 700.000 (630.000 – 820.000)
 Kematian akibat AIDS 2005
 Total 3,1 Juta (2,8 – 3,6 Juta)
 Dewasa 2,6 Juta (2,3 – 2,9 Juta)
 Anak <15 th 570.000 (510.000 – 670.000)

 Setiap hari di dunia orang muda terinfeksi HIV setiap 15 detik


TOT PMTCT
 Hampir 1.800 bayi per hari lahir telah terinfeksi HIV
Komprehensif

Modul 1 Slide 49
ESTIMATION PLHA ADULT AND CHILDREN
END OF 2002

Eropa Timur
Eropa Barat & Asia Tengah
Amerika Utara
980.000 570.000 1,2 juta Asia Timur & Pasifik
Karibia
Afrika Utara
Asia Selatan 1,2 juta
& Timur Tengah
& Tenggara
440.000 550.000 Indonesia
6 juta 90.000 – 130.000
Afrika
Amerika Latin Sub-Sahara Australia
1,5 juta 29,4 juta & Selandia Baru
15.000

Total: 42 juta
World Health
Organization
 Dalam lima tahun terakhir, tercatat
penurunan angka kasus HIV/AIDS di
sejumlah negara, khususnya di Benua
Amerika dan Eropa. Namun, kasus HIV/AIDS
di Afrika dan Asia terus meningkat.
 Berdasarkan data yang dikeluarkan UNAIDS
(Lembaga PBB yang mengurusi masalah
HIV/AIDS) pada 2006 yang lalu, dari
prevalensi (angka kejadian) HIV/AIDS yang
mencapai 40 juta orang, sekitar 75 persennya
berada di Asia dan Afrika.
Sumber: Siaran Pers KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Nasional
Penulis: Asep Saefullah (16/1/2007)
Epidemiologi HIV/AIDS
di Asia Selatan dan Asia
Tenggara
Desember 2005

 Jumlah Odha 2005


 Total 7,4 Juta (4,5 – 11,0 Juta)
 Dewasa Prevalens 0,7% (0,4 – 1%)
 Perempuan 1,9 Juta (1,1 – 2,8 Juta) = 26%
 Orang yang baru terinfeksi 2005
 Total 990.000 (480.000-2,4 Juta)
 Kematian akibat AIDS 2005
 Total 480.000 (290.000 – 740.000)

TOT PMTCT
Komprehensif

Modul 1 Slide 52
Situasi Pengidap
HIV / AIDS
di Indonesia!!!
Kenyataan epidemi AIDS
di Indonesia saat ini
 AIDS di seluruh propinsi dan > 50% kab/kota
 Dilaporkan AIDS bertambah setiap 2 jam
 Di RSKO setiap hari 1 meninggal karena AIDS
 Di Lapas dan Rutan setiap hari meninggal terkait AIDS dan Napza
 Di RSB Budi ASIH Jakarta lahir 4 bayi setiap bulan sero-reaktif HIV
 Di RS dengan bangsal khusus merawat AIDS telah penuh dan
melimpah ke bangsal lainnya
 Hampir setiap propinsi ada informasi ibu hamil dengan HIV dan anak
yang HIV atau AIDS
 Di Jawa Timur ada informasi suspek “Flu Burung” dan Bayi Gizi Buruk
ternyata HIV positif.
 HIV dan AIDS 60% berkembang Tuberculosis

54 16-Jan-18
Kasus AIDS dilaporkan s/d Mar 2007 &
Perkembangan epidemi di Penasun 20 th AIDS, 10 th UU
9000 Narko dan Psiko = 8988
49,6% kasus AIDS
8000 adalah Penasun
8193
AIDS Baru
16% penasun di
7000 AIDS Kumulatif
RSKO positif HIV
& Program HR
6000 pertama di Bali
5320

5000 Ditetapkan :
UU 22/1997 Narkotika
dan
4000
UU 5/97 Psikotropika
Kasus HIV
pertama 2873
3000 2682 2638
dilaporkan

2000 1487
1171 1195
826
1000 607 794
198 258 352
5 7 12 17 32 45 69 89 112 154
219 345 316
5 5 15 24 23 44 94 255
0
1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

55 16-Jan-18
Kasus AIDS dilaporkan s/d Mar 2007 &
Perkembangan epidemi di Penasun 20 th AIDS, 10 th UU
9000 Narko dan Psiko = 8988
49,6% kasus AIDS
8000 adalah Penasun
8193
AIDS Baru
16% penasun di
7000 AIDS Kumulatif
RSKO positif HIV
& Program HR
6000 pertama di Bali
5320

5000 Ditetapkan :
UU 22/1997 Narkotika
dan
4000
UU 5/97 Psikotropika
Kasus HIV
pertama 2873
3000 2682 2638
dilaporkan

2000 1487
1171 1195
826
1000 607 794
198 258 352
5 7 12 17 32 45 69 89 112 154
219 345 316
5 5 15 24 23 44 94 255
0
1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

56 16-Jan-18
Estimasi Orang Dengan HIV / Aids (ODHA) di 33
Provinsi tahun 2006
450 – 1.700
Kalimantan Timur 1.900 – 3.200
3.500 – 6.500
6.500 – 27.000

57 16-Jan-18
KUMULATIF KASUS AIDS
BERDASARKAN DAERAH PELAPOR
SAMPAI AKHIR MARET 2009

5823

3
130
8 1
159 2 101
97 51
143
25 51 42
1 2 91
66 6 788
23 2
96 2101
118 746 143
42 249
431
19 57 29
16
58 16-Jan-18
JUMLAH KAB/KODYA YANG TELAH MELAPORKAN
KASUS AIDS SAMPAI AKHIR MARET 2009
242 KAB/KODYA

3/20
10/23
1/8
4/5 2/13 1/5 6/8
6/11 3/5
3/10
4/7
2/16 1/10 1/14 1/9 3/5
4/11 7/23
5/7 1/13
5/5 4/28 1/7
4/10 22/35
4/6 6/9
4/25 1/5 25/38
4/8 4/16 16
59 16-Jan-18
JUMLAH KAB/KODYA YANG TELAH MELAPORKAN
KASUS AIDS SAMPAI AKHIR MARET 2009
194 KAB/KODYA

3/20
10/23
1/8
4/5 2/13 1/5 6/8
6/11 3/5
3/10
4/7
2/16 1/10 1/14 1/9 3/5
4/11 7/23
5/7 1/13
5/5 4/28 1/7
4/10 22/35
4/6 6/9
4/25 1/5 25/38
4/8 4/16 16
60 16-Jan-18
GRAFIK KECENDERUNGAN FAKTOR RISIKO
KASUS AIDS per PERIODE DI INDONESIA
100

90

80
72.5
70
64.7
60
Persen

53.7
50 53.3
43.2
40
36.6
30

20
17.6 17.6
10 11.8 7.7 5.5
2.1 2.2 3.4
5.9 1.05 1.3
0 0 0 0
87-90 91-95 96-2000 2001- 2005
Tahun

Homoseks Heteroseks IDU Lain-lain Tak diketahui

67 16-Jan-18
S.D 2004 2005 2006 2007 2008

FAKTOR RESIKO TOTAL


AIDS HIV AIDS HIV AIDS HIV AIDS HIV AIDS HIV

HOMO/BISEKSUAL 11 9 5 12 7 23 7 6 3 10 93

HETEROSEKSUAL 12 89 28 10 26 53 44 116 33 133 544

IDU'S 5 65 114 67 103 376 162 216 50 194 1352

HEMOFILIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

TRANSMISI PERINATAL 0 0 0 0 1 2 3 2 4 19 31

TIDAK DIKETAHUI 1 0 0 0 0 3 3 10 0 76 93

DARAH DONOR TERINFEKSI 0 0 0 156 0 54 0 43 0 0 253

JUMLAH 29 163 147 245 137 511 219 393 90 432 2366
Data ODHA RS.Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar
Tahun 2004 – Juli 2010

250
219
208
199
200 177

150

92 87
100

50 25

0
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
SITUASI HIV AIDS PADA
PEREMPUAN DAN ANAK
 Lebih 6,5 Juta Perempuan di Indonesia menjadi
populasi rawan tertular dan menularkan
 Lebih dari 24.000 Perempuan Usia Subur di
Indonesia telah terinfeksi HIV
 Lebih dari 9.000 Perempuan HIV+ hamil dalam
setiap tahunnya di Indonesia dan
 Lebih dari 30% diantaranya melahirkan bayi yang
tertular bila tak ada PMTCT

71 16-Jan-18
Data Komulatif PMTCT di RSWS
2005 S/D 2009
NO INDIKATOR IBU BUMIL BAYI KET
1 PMTCT 64 43
2 Yang Test 41 - reaktif
3 Bumil ARV 25 9
Profilaksis
4 Seksio Sesaria 27
5 Persalinan 19
Spontan
6 Meninggal 3 4

Catatan:
1.Dari 64 ibu hamil yng dikonseling,43 yang hasilnya positif HIV
2. Dari 41Bayi masuk program PMTCT, 27 yang ibu hamil dengan
HIV melalui Seksio Sesarea, dan 19 melahirkan Spontan
Dampak Ekonomi
 Sampai saat ini telah meninggal 80
ribu orang dengan mayoritas pada
umur 30-an tahun.
 Kehilangan masa produktif 25 tahun
untuk setiap orang yang telah
meninggal karena HIV – AIDS.

73 16-Jan-18 Back
Dampak Harapan Hidup

 Sampai saat ini telah meninggal 80


ribu orang dengan mayoritas pada
usia dibawah 30 tahun.
 Total hilang Usia Harapan Hidup 37
tahun untuk 80 ribu orang

74 16-Jan-18 Back
Dampak Sosial

 Banyak orang tua kehilangan anaknya


 Banyak anak kehilangan orang tuanya
 Banyak orang kehilangan pasangan
hidupnya

75 16-Jan-18 Back
Dampak Beban Pelayanan
 5 th s/d. 10 tahun ke depan
diperlukan pelayanan pengobatan
untuk AIDS dari orang yang terinfeksi
HIV saat ini
 Estimasi 2009 ada sekitar 195 ribu
orang, terinfeksi HIV yang akan
menjadi AIDS dan memerlukan
perawatan, dukungan, dan
pengobatan
 Diperlukan sarana dan prasarana serta
sumber daya manusia untuk merawat,
mengobati dan memberikan dukungan
76 16-Jan-18 Back
Tabel 1. Kerugian langsung penyakit AIDS di Kaltim tahun 2006

Komponen kerugian Jumlah (Rp)


Aklibat sakit
Total perkiraan kasus ditemukan s/d Des..2006 182 org (yg ada sekarang=155 org)
Disability days/kasus (hari) 180 org
Disability days total 327.600
95 % usia produktif 311.220
Nilai perhari (Rp) 50.000,-
Nilai ( Rp) 15.561.000.000,--

Akibat mati
Jumlah mati karena AIDS 34 orang
95 % usia produktif 32 orang.
Asumsi usia mati (tahun) 40 th..
Asumsi batas usia produktif 60 th..
Usia produktif yang hilang/kasus 20 th..
Total tahun produktif yang hilang 68 th.
Total hari produktif yang hilang 24.820 hr
Nilai perhari Rp 50.000,-
Nilai (Rp) Rp.1.241.000.000,-
Biaya pengobatan ( ART )
Asumsi % penderita berobat 50 %
Jumlah berobat 36 orang
Asumsi biaya obat 1 tahun Rp.7.800.000
Asumsi biaya obat 10 tahun Rp.78.000.000
Nilai Rp Rp.28.080.000.000,--
Total nilai kerugian langsung Rp.44.882.000.000,-
Note :
Perhitungan ini belum termasuk pengidap HIV yang memerlukan obat Infeksi Opprtunistik (O.I ),dan biaya
77 16-Jan-18
transportasi, dll, terutama bagi keluarganya yang datang ke RS
KASUS HIV/AIDS
SEPERTI FENOMENA GUNUNG ES

SAAT INI 198 KASUS AIDS


KALTIM
=1200 org 1200PENGIDAP HIV
107 TELAH MATI

1200 x 100 s/d.200 org=


120.000 – 240.000 org

KEDEPAN
•KASUS MAKIN BANYAK
DITEMUKAN ( CDR)
MENDEKATI ESTIMASI
•BUKAN SBG.KEGAGALAN
PROGRAM
Perjalanan penularan penyakit
HIV/AIDS
Kss
HIV/AIDS

dst
Venomena seksualitas di
Indonesia
 Penelitian dr. Boyke Diannugraha :
Remaja yg ngeseks antara 16 -20%.
- Hasil poling di Bandung 60 % dpt
informasi seks dr Film, Buku porno,
situs dan 50 telah berhubungan
seks.dan sebagian telah aborsi.
- Penelitian di Yokya 80 % remaja putri
kehilangan keprawanan.
PROGRAM PENANGGULANGAN
HIV/AIDS

1. Mengembangkan Pelayanan Volunteers,


Conseling dan Testing ( VCT ) di beberapa RS
sebagai rujukan dan satelit VCT di daerah.
2. Promosi Perilaku Seksual Aman dan
kondomisasi (Promoting safer sexual behavior
and Condom use )
3. Pencegahan dan pengobatan IMS
4. Penyediaan dan transfusi yang aman
(lanjutan)

5. Penggunaan alat suntik yang aman (promoting


of safer drug Injection behavior)
6. Pengobatan dan perawatan ODHA
7. Dukungan sosial ekonomi ODHA (Mitigating the
impact on people Infected and affected by
HIV/AIDS)
8. Peraturan perundang-undangan HIV/AIDS
9. Surveilans
10. Pelatihan
11. Penelitian dan pengembangan
DALAM STRATEGI
MASYARAKAT UMUM PENANGGULANGAN AIDS
KELOMPOK RESREN
KIE
TIDAK PROMOSI KONDOM

KELOMPOK RESTI
KONDOM
KONSELING
PENGINDAP HIV LAB/KLINIS
DUKUNGAN
ODA HIDUP
PENGOBATAN
PERAWATAN
ODA DUKUNGAN
MATI ASIK2000
Kegiatan HR Penghancur
an alat Outreach
suntik
Pendidikan
Perjasun
Sebaya

Kesehatan
Pencegahan dasar
infeksi HARM
REDUCTION

Perawatan
Pengobatan KIE
HIV-AIDS

Konseling
dengan atau Ganti Terapi
tanpa disertai Narkoba Narkoba
VCT Minum
Program
PemakaiaN
KONDOM
Apakah Program Pemakaian
Kondom 100% itu?
Kebijakan atau program yang
berupaya meningkatkan pemakaian
kondom pada pelanggan pekerja
seks sehingga pelanggan akan:
 selalu (100%) memakai kondom
 pada semua (100%) hubungan
seksual
 pada semua (100%) tempat
transaksi seks komersial
Prinsip Dasar
Program PPK 100%

Prinsip dasar program ini adalah


adanya kebijakan nasional/ propinsi
yang mengharuskan tempat hiburan
atau lokasi transaksi seks mewajibkan
pemakaian kondom pada para
pelanggannya
DUKUNGAN & KERJASAMA
YANG DIPERLUKAN
antara berbagai pihak:
 Gubernur, Bupati, Camat

 Legislatif

 Tokoh Agama

 Tokoh Adat

 Tokoh Perempuan

 Tokoh Masyarakat

 Pihak Swasta.

 LSM,DLL
Upaya pencegahan dalam masyarakat umum:

• pendekatan agama & ketahanan keluarga

• pendidikan sebaya/ pemberdayaan remaja dan


generasi muda: “say NO to drugs & free sex”

• Penjangkauan di tempat kerja: fokus lelaki !!

• Perlindungan & pemberdayaan perempuan &


remaja puteri
Kesimpulan

1. Epidemi ganda narkoba dan HIV/ AIDS


di Indonesia sudah sampai pada
tingkat sangat memprihatinkan.
2. Diperlukan kepemimpinan yg efektif dan
konsisten, terutama dari Bupati dan
Walikota – dibantu oleh KPAD dan BND
yang handal, didukung oleh semua
dinas/instansi, tokoh2 agama, LSM, pendidik,
media massa bahkan seluruh unsur masya-
rakat
SEMUA Provinsi sudah ada
Narkoba & HIV/AIDS !!

3. Bila dibiarkan, angka2 kecil segera akan


jadi besar.
4. Perlu kerja sama semua dalam upaya yang
terencana, terpadu, sinergistik,
terkoordinasi agar menghalangi
penyebaran Narkoba dan HIV/AIDS
 untuk
 menyelamatkan pembangunan Bangsa
PENUTUP
 HIV/AIDS sudah ada di daerah kita dan
jumlahnya semakin meningkat dari tahun
ke tahun
 Tanpa pencegahan yang efektif maka
epidemi AIDS akan menjadi bencana
nasional
 Upaya pencegahan menjadi tanggung
jawab kita semua
16-Jan-18 93
Dermatitis seboroika

• Gatal
• Bersisik
• Kemerahan
1/16/2018 94
1/16/2018 95
1/16/2018 96
Papular pruritic eruption (PPE)

1/16/2018 97
Papular pruritic eruption (PPE)

• Lengan, tungkai,
pinggang, bokong
• Simetris

1/16/2018 98
Papular pruritic eruption (PPE)

1/16/2018 99
Infeksi jamur kuku (onikomikosis)

1. Subungual distal
2. White superfisial
3. Subungual proksimal
4. Kandida
5. Distrofik total

1/16/2018 100
Disebabkan oleh T. mentagrophytes

Disebabkan oleh T. rubrum.


Paling sering pada pasien HIV

1/16/2018 101
1/16/2018 102
Virus Varicella Zoster

• Mengenai saraf sensoris


• Jika mengenai saraf trigeminal,
menyebabkan timbulnya lesi
intraoral atau ekstraoral
• SELALU UNILATERAL

1/16/2018 103
Virus Varicella Zoster

• Mulai sebagai lesi vesikuler


yang nyeri yang pecah dan
menimbulkan crusta; secara
klinis tampak sebagai ulkus
• Keluhan awal yg utama
adalah nyeri atau sakit gigi yg
tidak dapat menunjukkan
lokasi gigi yg sakit

1/16/2018 104
Cytomegalovirus (CMV)

• Menyebar melalui kontak


langsung
• Biasanya menyebabkan
komplikasi ke mata
 CMV retinitis
• Dapat menyebabkan ulkus
intraoral
• Dapat melewati barier
transplasenta

1/16/2018 105
Cytomegalovirus (CMV)

• Perlu dilakukan biopsi dan


konfirmasi histopatologis utk
diagnosis pasti
• Terapi: Ganciclovir; Foscarnet
• Lesi oral dapat memberi
petunjuk adanya infeksi
sistemik

1/16/2018 106
Mikobakterium tuberkulosis

• Biasanya pertama kali timbul


pada paru; dan ciri lesi ekstra
paru adalah nyeri, indurasi,
ulkus yang tidak menyembuh.
• Sputum yang terinfeksi M.
tuberculosis dapat menginfeksi
jaringan mukosa oral pada
daerah trauma di mulut.

1/16/2018 107
Sifilis
 Penyebab: T. pallidum
 Terbanyak pd remaja
 Terutama wanita PSK
 Stadium:
 Primer:
 Chancre, oral/genital
 Sekunder
 Latent
 Terapi:
 Penicillin, cephalosporin, tetrasiklin
 Mencegah sifilis kongenital pada 90% kasus
 Jika tidak diobati, penyakit serius dan kematian

1/16/2018 108
Ulkus aftosa

• Ulkus persisten, nonspesifik


• Biopsi dan pemeriksaan histologi perlu
untuk menyingkirkan penyebab lain
• Terapi sistemik dan topikal kortikosteroid
cukup berhasil
• Topikal tetrasiklin dan talidomid sistemik
juga telah digunakan

1/16/2018 109
1/16/2018 110
Limfoma Non-Hodgkin

1/16/2018 111
Cheilitis angularis

• Tampak sebagai
eritema atau
fissura pada sudut
mulut
• Sering mengikuti
kandidiasis
intraoral

1/16/2018 112
Herpes zoster (shingle)

1/16/2018 113
Multidermatomal Herpes zoster

1/16/2018 114
Herpes zoster (shingle)

1/16/2018 115
Stadium klinis 3 (WHO)

1/16/2018 116
Kandidiasis Pseudomembran

1/16/2018 117
Kandidiasis Hiperplastik

1/16/2018 118
Kandidiasis Cheilitis angularis

1/16/2018 119
Oropharyngeal Candidiasis

Pseudomembranous Erythematous
1/16/2018 candidiasis (thrush) 120
candidiasis
Candida
Esofagitis

1/16/2018 121
Oral Hairy Leukoplakia
 Tampak sebagai lesi/plaque atau
seperti proyeksi rambut
bergelombang pada bagian lateral
lidah yang tidak nyeri & tidak dapat
hilang dgn menggosoknya
 Merupakan tanda supresi imun &
prognosis jelek
 Pemeriksaan histopatologi
menunjukkan Eipstein-Barr (EBV)
intrasel

1/16/2018 122
1/16/2018 123
Hiperpigmentasi
Penyebab
• Obat-2an
• Endokrin (adrenalis, tiroid)
• Nutrisi
• Terpajan lama dan intensif oleh UV
• Penyakit2 lain (TB,
histoplasmosis, kriptokokus)

1/16/2018 124
Kulit

• Kulit pasien HIV


lebih kering
• Keluhan gatal
• Karier
Staphyllococcus
aureus meningkat

1/16/2018 125
Kulit kering

• Hindari mandi air


panas/hangat
• Hindari sabun
antibakterial/
detergen
• Gunakan emolien
(skin lotion)

1/16/2018 126
Genital Warts

1/16/2018 127
Herpes simpleks

• Vesikel
berkelompok
pada dasar
erimates
• Lesi
ulseratif/kronik/
erosif

1/16/2018 128
Herpes simpleks

1/16/2018 129
Perjalanan dan manifestasi klinis yg lazim

1000 TB
900
800
700 TB
600
500 HZV
400
CD4 300 OHL
Oral candida TB
COUNT PCP
200 Cryptococcal meningitis
100 Cryptosporidial diarrhea PPE
50 CMV
<50 MAC TB
0
0369 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Months Years
1/16/2018 130
Infeksi oportunistik

1/16/2018 131
‘Wasting’

1/16/2018 132
Kriptokokosis

1/16/2018 133

Você também pode gostar