Você está na página 1de 41

Electric Submersible

Pump System

Aplikasi ESP
Jaswadi, Y. Widodo, Triyono – Fasilitator

1
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Shrouded Submersible Pump Configuration

ESP berkonfigurasi
menggunakan
Shroud di maksud
untuk mengarahkan
fluida sumur melalui
motor untuk
melakukan
Pump pendinginan dan
Intake memberi kesempatan
Seal gas terpisah sebelum
masuk ke intake
Motor pompa. Konfigurasi
Shroud demikian untuk
aplikasi ESP yang
diset dibawah
perforasi .

Tim OC & OC : Djaswadi-Y.Widodo-Triyono


Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Cable / Coil Tubing Deployed ESP Multi Lateral

Dual ESP

Subsea ESP

TUBING
ESP - PCP
Tubing drain GAS LIFT MANDREL
73mm ‘R’ nipple
Electrical
cable
BMW 83- CHECK VALVE
1050
PC pump
Gas
TVD avoider
Reda flex
927m drive ESP - GL
4:1 gear
ratio
Modified
seal section

4 Pole
motor, 60
HP 540
Total MD series, 1700
2870m KB PSI
rpm
instrumentat
3 WCP AL ion
1/17/2018
Tim OC & OC : Djaswadi-Y.Widodo-Triyono
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Booster Service Submersible Pump Configuration

Pada layanan ESP


sebagai Booster ,
standard pump,
protector, and
motor unit
Pump digunakan untuk
mengangkat fluida
Intake dari flowline atau
Motor Protector sumber lain
Cable secara simultan
untuk keperluan
Motor injeksi air atau
waterflood

Tim OC & OC : Djaswadi-Y.Widodo-Triyono


Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Direct Production-Injection-System
Sistem ini digunakan untuk aplikasi
water injection pump langsung
memompa zona air sumber ke zona
target injeksi.
Pendekatan demikian banyak
menghemat fasilitas atas tanah
seperti tangki dan pompa. Instalasi
merupakan closed system sehingga
water treatmen tidak banyak
diperlukan. Keuntungan lain pada
awal injeksi reservoir memerlukan
volume besar dengan tekanan yang
masih rendah. Ketika fill up terjadi
maka volume menurun dan
tekanan naik. Konfigurasi ini dapat
mengakodir kebutuhan reservoir
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Konfigurasi Horizontal Pump


Pompa horizontal didesign untuk kapasitas besar dan tekanan tinggi, edialnya cocok
untuk operasi water flood. Pompa demikian adalah pompa ESP yang digerakan oleh
motor listrik class A atau B dengan perencanaan secara khusus menggunakan thrust
chamber. Pompa horizontal tersedia pada range yang lebar baik ukuran, volume dan
tekanan discharge, dipasang pada skid yang kokoh . Alignment pompa diperlukan
dengan baik untuk memperoleh operasi yang baik dan perawatan pompa lebih
mudah.
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Instalasi ESP dengan "Y" Tool

Aplikasi Y-toll diperlukan untuk kebutuhan


melakukan wireline job, pekerjaan
pengasaman dan complesi dual ESP. Basic Y-
toll dilengkapi pilihan plug : menggunakan
standing valve, blanking plug, isolation sleeve
dan smart plug
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

ESP on High Gas Environment

Pengaruh Gas Pada ESP


Head dan Rate mengalami degradasi terkait
dengan fraksi gas
Menimbulkan gas lock
Effisiensi volumetrik pompa menurun
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Apabila gas bebas berda pada impleller stage pertama atau impeller lainya, gas akan menempati
ruang dan membentuk ruang yang lebih besar ( useable space ) yang menghambat effisiensi
volumetrik pompa. Hasilnya akan menurunkan produksi yang diharapkan, gas yang intervensi lama
kelamaan akan membentuk ruang yang yang menempati impeller sehingga cairan tidak dapat
masuk dengan leluasa atau terkunci. Kondisi demikian disebut gas lock, pompa akan terkunci dan
tanpa ada produksi
Head HP Pump
Feet Motor Only
Load EFF

25 50

20 40
Gas Inhibited
Flow Rate Gas
15 30
Gas Interference
10 Lock 0.20 20
Gas
5 0.10 10
Lock

0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600 650 700 750
Capacity - Barrels per Day
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Mekanisme Terbentuknya Gas Lock


Ketika
pompa
berputar ,
impeller
akan
membentuk
sisi
bertekanan
rendah dan
tinggi.

10 WCP AL
1/17/2018 OC & OE
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Mekanisme Terbentuknya Gas Lock

Gelembung
gas mulai
terbentuk
disisi
tekanan
rendah

11 WCP AL
1/17/2018 OC & OE
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Mekanisme Terbentuknya Gas Lock


Pompa akan
mengalami
gas lock
ketika
rongga
impeller
secara
keseluruhan
diisi oleh
gas.

12 WCP AL
1/17/2018 OC & OE
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Mengindentifikasi Gas Interference

Pump Off Pump Off


Free Gas in (no Gas (with Gas
Pump
6 Interference)
6 Interference)
6
AM AM AM
6 6 6
50 5 5
4 400 400
300 30 30
2 2
0 2
0
0
10 10 10
0 0 0

N
NOO

N
NOO
N
NOO

MIDNIG

MIDNIG
MIDNIG

HT

HT
HT

6 PM 6 PM
6 PM

Dengan melakukan analisa rekamanan di ammeter dapat diindentifikasi problem gas


Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Downhole Gas Handling Solutions


Beberapa metode pemecahan masalah operasional ESP di lingkungan gas dengan
volume besar dapat dilakukan dengan : Menghindari gas, Memisahkan gas dan
memproduksikan ( “handle” ) gas.
– Gas Avoidance

• Shrouds
• Bottom Feeder Intakes
– Gas separation
• Static separator
• Dinamic separator ( rotary atau Vortex )
– Gas Handling
• Tapered Pumps
• Centrifugal Advance Gas Handlers (AGH)
• Axial Flow Gas Handlers (Poseidon)
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Gas Avoidance

Bottom Feeder Intake


Shrouded System below Perforations
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Tipe Separator Gas

Statik / Reverse Flow


Separator

Aliran dari sumur dipaksa berputar


kebawah untuk memberi kesempatan
gelembung gas keluar dari cairan
menuju ke luar houshing.
Kontruksi tidak ada bagian yang
berputar dan digunakan untuk sumur
ESP yang memiliki kandungan gas
rendah

Tim OC & OC : Djaswadi-Y.Widodo-Triyono


Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Tipe Separator Gas


Dynamic Rotary Gas Separators
Rotary gas separator design bekerja
mirip mode centrifuge. Paddle
centrifuge berputar pada kecepatan
3500 rpm menyebabkan fraksi berat
dari fluida terlempar keluar melalui
cross over naik ke pompa, sementara
fraksi ringan ( vapor ) menuju ke
tengah dan keluar melalui cross over ke
port discharge
Rotary gas separator dapat menangani
problema gas hingga 20%

Tim OC & OC : Djaswadi-Y.Widodo-Triyono


Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Tipe Separator Gas


Vortex Gas Separator
 Diffuser memisahakan phasa gas
dan liquid dan merubah velocity
DIFFUSER
BY-PASS menjadi tekanan positip.

 -Pick up impeller memberi


kecepatan campuran, mulai
PICKUP
IMPELLER pemisahan ( Vortex )

Tim OC & OC : Djaswadi-Y.Widodo-Triyono


Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Gas Separator
Advanced Gas Handler ( AGH )
AGH mampu menangani gas sampai 45 %
(Gas Volume Vactor) sehingga mampu
meningkatkan produksi dari 900 bfpd 
2100 bfpd (+130 %)
Kemampuan menangani gas dengan
prinsip :
Menciptkan campuran yang homogin
Menurunkan ukuran buble gas
Membawa gas kembali ke larutan ( gas
solution )
Membantu gas bergerak ke main stream

Tim OC & OC : Djaswadi-Y.Widodo-Triyono


Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Gas Separator
Aplikasi AVG
ALAT ADVANCED GAS HANDLING (AGH) DAPAT MENINGKATKAN
PRODUKSI SUMUR BERGAS (HINGGA 45%)
Pump
Manfaat
• Dapat meningkatkan produksi secara dramatis pada sumur-sumur
AGH yang sebelumnya dianggap terlalu tinggi bagi pompa submersible
• Dapat mencegah degradasi kinerja pompa dengan mengkondisikan
Gas campuran gas cair
Separator / • Dapat memperpanjang usia peralatan dengan mengeliminasi siklus
Intake pompa dikarenakan gas lock
• Dapat sangat diandalkan pada lingkungan berpasir atau abrasif
Fitur
• Mengeliminasi kompresi dan gas lock pada sumur-sumur dengan GVF
hingga 45% dan tekanan bottomhole rendah
• Konstruksi tahan abrasi
• Poros Inconel® berkekuatan tinggi

Tim OC & OC : Djaswadi-Y.Widodo-Triyono


Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Gas Separation vs Advance Gas Handling

21 WCP AL
1/17/2018
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Aplikasi AGH
AGH bisa digabung Pump
Pump
dengan standard intake
atau separator gas ,
AGH
pemilihan tergantung AGH
berapa banyak gas bebas Gas
Standard Separator
yang ada diintake pada Intake
kondisi produksi atau
adakah packer untuk
mencegah gas naik
keannulus.
.

22 WCP AL
1/17/2018
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Poseidon Development
Poseidon technology lebih jauh dikenal sebagai advanced gas handling ( AGH ) , riset
dikembangkan oleh IFP (Institut Francais du Petrole), TOTAL FINA ELF and STATOIL
Poseidon merupakan Multiphase Helicoaxial Pump yang dipasang antara intake (
atau gas separator) dan pompa mampu menhandle diatas 70% gas bebas.

Aliran radial Aliran campuran


10% gas bebas 20-25% gas bebas Aliran aksial 70% gas bebas
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Scale Enviroment

SCALE DAPAT TERBENTUK PADA BERBAGAI KOMPONEN ESP

Scale dapat membentuk lapisan


di houshing luar motor, yang
berakibat pendinginan motor
terganggu karena material scale
bersifat kurang konduktif.
Pertimbuhan scale yang cepat
dapat menyebabkan motor dan
casing terikat scale sehingga sulit
dicabut.
Scale terbentuk di motor
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Tempat Terbentuknya Scale


Scale dapat terbentuk di
impeller berakibat
mengurangi effisiensi
pompa.
Apabila pompa tidak
berjalan maka scale dapat
menimbun di bearing,
sehingga ketika akan di
operasikan kembali dapat
menyebabkan pompa
macet.
Scale terbentuk di impeller
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Tempat Terbentuknya Scale


Scale yang
terbentuk di seal
dapat berada di bag
atau labirint,
menyebabkan
penyumbatan katup
relief sehingga kerja
protektor tidak
bekerja baik.
Scale dapat
mengendap di
bearing sehingga
dapat menyebabkan
Scale terbentuk di Seal macet
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Tempat Terbentuknya Scale

Menyebabkan korosi armor pada


kabel – hilangnya pelindung fisik
kabel terhadap kerusakan mekanik

Scale menempel di Cable


Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

INJEKSI KIMIA ADALAH CARA TERBAIK UNTUK MENCEGAH TERBENTUKNYA


SCALE PADA ESP
Injeksi kimia untuk mencegah pembentukan scale, injeksi
bisa secara langsung pada anulus maupun melalui jalur
injeksi down hole
Memasang capilary tube sampai di bawah motor dan
injeksikan inhibitor
Inhibitor di-squeeze ke formasi sumur
Lakukan pengasaman jika telah terbentuk scale
dirangkaian
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Aplikasi ESP Pada Lingkungan Temperatur Tinggi


Submersible pump yang standard umumnya dirancang untuk ambient temperatur
sumur 2200 F sampai 3000 F. Temperatur tertinggi yang dapat digunakan untuk
aplikasi ESP sebesar 4000 F, agar dapat mempertahankan umur peralatan yang cukup
maka untuk reservoir temperatur tinggi diperlukan perubahan design material
motor.
Centrilift menggunakan bahan epoxy sebagai pengganti varnish coating , untuk
memenuhi kebutuhan motor yang digunakan pada sumur temperatur tinggi.

Empat faktor yang mempengaruhi kenaikan temperatur motor di ambien


temperatur sumur :
 Motor load % versus nameplate rating
 Fluid velocity melalui motor
 Fluid composition (oil %, water %, gas %, scaling tendencies)
 Power quality (full 3-phase nameplate voltage, sine wave distortion)
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Aplikasi ESP Pada Lingkungan Temperatur Tinggi


Best praktis untuk aplikasi motor ESP di lingkungan temperatur tinggi gunakan motor
dengan daya lebih besar dari kebutuhan dan gunakan VSD untuk memperoleh
pengoperasian yang optimal
Selain motor diperlukan modifikasi material seal section, pompa dan cable, rubber
elastomer harus dilakukan test dengan pemilihan yang selektif. Penggunaan ethylene
propylene diene monomer (EPDM ) adalah elastomer yang memiliki performance
terbaik untuk applikasi temperatur tinggi.
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Aplikasi ESP di lingkungan Berpasir

Tingkat Kepasiran

Tingkat Kepasiran :
Ringan < 10 mg/liter
Sedang 11 – 50 mg/liter
Berat 51 – 200 mg/liter
Sangat besar > 200 mg/liter

OC & OE
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Aplikasi ESP di lingkungan Berpasir

Run life ESP yang diaplikasikan pada lingkingan sumur berpasir tergantung dari
ketepatan material ESP yang dipilih. Lebih banyak pasir run life ESP makin rendah,
jumlah maksimum pasir sekitar 5000 ppm
OC & OE
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Aplikasi ESP di lingkungan Berpasir

OC & OE
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

EFEK DARI PASIR BERPENGARUH SIGNIFIKAN PADA


MATERIAL DAN BEARING

OC & OE
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

Solusi
Penggunaan bearing keramik
untuk mengurangi abrasi.

OC & OE
TERIMA KASIH
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

OC & OE
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

OC & OE
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

OC & OE
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

OC & OE
Modul 3 : Artificial lift NO :
Revisi Ke :0
Judul : Electric Submersible Pump Berlaku tmt : Jan 2014

OC & OE

Você também pode gostar