Você está na página 1de 17

Sedimen adalah padatan yang dapat mengendap jika air

didiamkan tidak terganggu selama beberapa waktu. Padatan


yang mengendap tersebut terdiri dari partikel-partikel
padatan yang mempunyai ukuran relatif besar dan berat
sehingga dapat mengendap dengan sendirinya.
ANALISIS
KONTAMINAN DALAM
SEDIMEN
Pemasukan sampel Sedimen

Persiapan Sieve Shaker

Proses Pengayakan
GRAIN SIZE
Ukuran Butiran (Grain Size) Sedimen
Muatan Sedimen Yang Masuk
Ke Perairan Merupakan Salah
Satu Penyebab Terjadinya
Akumulasi Karbon. Yang
Berpengaruh Terhadap Kualitas
Air.
Total organik karbon (TOC) adalah jumlah karbon yang terikat
dalam suatu senyawa organik, yang berasal dari vegetasi yang
membusuk, pertumbuhan bakteri, dan metabolik kegiatan
hiduporganisme atau bahan kimia. dan sering digunakan sebagai
indikator dari kualitas air.
Metode loss in ignation (LOI)
Benthic Community Analysis
Bentos adalah organisme yang hidup di dasar
laut dengan melekatkan diri pada substrat atau
membenamkan diri di dalam sedimen.
Metode Analisis Benthic

• Diambil sampel lumpur.


• Pengumpulan organisme benthos, dilakukan dengan cara
menyaring substrat lumpur atau sedimen dasar sungai
dengan menggunakan alat sample Ekman Grab.
• Di lapangan filtrat hasil ayakan diberi formalin 10%
untuk pengawetan sementara dan selanjutnya dianalisis di
Laboratorium.
• Untuk mengukur indeks keanekaragaman digunakan indeks:
Shannon - Wiener:

H = −∑ Pi ln Pi

Pi = ni/N, ni = nilai penting setiap spesies


N = total nilai penting Kriteria indeks
keanekaragaman terhadap tingkat
pencemaran

• Untuk data pendukung dilakukan pula pengukuran kualitas air


yang terdiri dari pH, oksigen terlarut (DO), kedalaman,
kecerahan, temperatur, kandungan lumpur, zat padat terlarut,
zat padat tersuspensi, kandungan fosfat (PO4) dan kandungan
NH4
• Semakin tinggi kadar O2 terlarut maka jumlah bentos semakin
besar.
• Bagi hewan bentos pH berpengaruh terhadap menurunnya daya
stress.
• Kekeruhan dan kedalaman air pempunyai pengaruh terhadap
jumlah dan jenis hewan bentos.
• Tipe substrat dasar ikut menentukan jumlah dan jenis hewan
bentos disuatu perairan (Susanto, 2000)
• Faktor kedalaman berpengaruh terhadap hewan bentos pada
jumlah jenis, jumlah individu, dan biomass.
• Faktor fisika yang lain adalah pasang surut perairan, hal ini
berpengaruh pada pola penyebaran hewan bentos (Susanto,
2000).
• Faktor biologi perairan juga merupakan faktor penting bagi
kelangsungan hidup masyarakat hewan bentos sehubungan
dengan peranannya sebagai organisme kunci dalam jaring
makanan

Você também pode gostar