Você está na página 1de 40

Laporan Kasus

TUMOR GASTER
O LEH :
A b e t ius We n d a

P EM BI M BI NG :
D r. S o ny Gu n a wan S p . B, KBD .
IDENTITAS
Nama : Tn. SW
Jenis kelamin : laki-laki
Usia : 34 Tahun
Alamat : pasir II
Pekerjaan : Swasta
MRS : 15-nov-2017
Ruang : Perawatan Bedah Pria
No.DM : 27 69 82
ANAMNESIS (autoanamnesis)
Keluhan utama : perut sakit
Riwayat penyakit sekarang :
• Pasiern datang ke IGD dengan keluhan perut sakit sejak ± 1 minggu
•Mual (+), muntah (-)
• buang air besar tidak lancar,
• tidak BAB ± 5 hari, BAK lancar,
• riwayat buang air besar warna hitam (-),
• pasien rujukan dari puskesmas .
Anamnesa
Riwayat penyakit dahulu :
- Diabetes militus (-), hipertensi (-), sakit jantung (-), asma (-)
Riwayat penyakit keluaraga :
Dikeluarga os tidak ada yang sakit seperti ini.
Riwayat sosial :
- alkohol (-), merokok (-),
- sering terlambat makan (+)
Riwayat Alergi:
Riwayat alergi obat dan makanan (-)
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : tampak sakit sedang


Kesadaran : composmentis
Tanda Vital
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
SB : 36,5 ͦC
ͦ
RR : 20x/menit
Status Generalis

Kepala : Normochepal, rambut hitam tidak mudah rontok dan distribusi merata.

Mata : conjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-, Reflex cahay +/+, pupil bulat isokor.

Hidung : deviasi septum nasi (-), epitaksis (-), Rhinorea (-)

Telinga : normothia, otorrhea (-)

Mulut : mukosa bibir tampak kering, stomatitis (-), faring hiperemis (-)

Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-), pembesaran tiroid (-)


Status Generalis
Thorax:I = normochest, simetris, tampak sesak, ikut gerak napas,
P = V f (N) kiri=kanan
P = sonor (+/+)
A = SN ves. +/+, rho (-), wheez (-)
Jatung : I = IC (+) dilinea midclavicula sinistra ICS 5
P = IC teraba dilenea midclavicula sinistra ICS V
P = batas jantung kanan linea eksternalis dextra ICS V,
batas kiri jantung linea midaxilaris sinistra ICS V
A = BJ I dan II murni, reguler. Galop (-), murmur (-)
Lanjutan…
Abdomen : I = tampak datar
A = ikterik (-) BU (+) N
P = pekak pada regio umbilikal
P = nyeri tekan tekan (+)
hepar dan lien tidak teraba
Eksteremitas : akral hangat, CRT < 2 detik,edema (-)
STATUS LOKALIS

Abdomen : I = tampak datar


A = bising usus (+)N
P = pekak pada regio umbilikal
P = hepar/ lien tidak teraba , NT.Reg.epigastrium,
umbilikal, hypokondriac kiri dan lumbal kiri.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil pemeriksaan laboratorium
Darah lengkap (1 november 2017)
WBC 2,67 10^3/uL 5-10

RBC 3,02 10^6/uL 4,50 - 5,50

HGB 7,9 g/dL L=14,0-17,4


P=12,0-16,0

HCT 25,2 % L= 41,3-52,1


P = 35,2-46,7

PLT 91 10^3/uL 150-400


Gaster:
Mukosa hyperemia, edematous, erosi
di corpus, antrum dan difundus.

. Tampak permukaan mukosa yang


endomatous berbentuk seperti
massa dengan permukaan
mukosanya yang tampak dipenuhi
erosi di korpus bagian kurvatura
minor tampak rapuh dan mudah
berdarah. Sfinter pylori tampak
edematous
Kesimpulan
- GERD
- pangastritis
- massa gaster
Hepar
besar normal
echoparenchym
heterogen kasar
tak tampak massa
Gall bladder
besar normal
dinding menebal
tak tampak batu
PANGKREAS : BESAR NORMAL ECHOPARENKIM BAIK TAK Vesika urinaria: besar normal dinding menebal
TAMPAK PERUBAHAN PADA STRUKTUR. mucosa regular tak tampak batu, cairan bebas (+)
Kesan :
penurunan velocity pada VH
ec sirrhosis hepatis asites,
Splenomegaly pyelonephritis
RESUME
• Pasien laki-laki, 34 tahun

• KU: perut sakit sejak ± 1 minggu

• mual (+),Muntah (-)

• buang air besar tidak lancar, demam (-)

•Tidak BAB ± 5 hari, BAK lancar

•riwayat buang air besar warna hitam (-),


Lanjutan…
pemeriksaan fisik :
KU: tampak sakit sedang; Kes: CM
TTV: TD: 110/70 mmHg, Nadi : 80 x/menit, SB: 36,5 ͦC,
ͦ RR: 20x/menit.
Status generalis : Mata : conjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-,
Reflex cahay +/+, pupil bulat isokor.
Status lokalis:
inspeksi : abdomen tampak datar,
Perkusi : pekak pada regio umbilikal
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, terdapat nyeri tekan di
epigastrium,umbilikal, hypokondriac kiri dan lumbal kiri.
DIAGNOSA KERJA
◦ Tumor gaster
diagnosa banding :
•gastritis akut
•gastroenteritis bacterial
•gastritis kronis
•kangker oesophagus
•malignant neoplasma of the small intestine
•ulcer peptik
penatalaksanaan
IVFD RL 500 cc/12 jam
Inj/. Ranitidine 50 mg/12 jam
Inj. Omeperazole 400 mg/12 jam
Sucralfat syr/6 jam (po)
Inj. Antrain /8 jam
Devinitif : pro distal gastrectomy billroth II
PROGNOSIS
Dubia ad vitam : bonam
Dubia ad functionam : bonam
Dubia ad sanactionam : bonam
TINJAUAN PUSTAKA

ANATOMI GASTER
FAKTOR RESIKO
Seks, pria > perempuan.
Umur, (50-70 tahun)
Alkohol
Operasi lambung sebelumnya
Polip lambung
Sindroma kangker familial
KLASIFIKASI

EPITEL
TUMOR JINAK
TUMPOR NON EPITEL
GASTER EGC(early gastric
TUMOR GANAS cancer)

AGC(advance
gastric cancer)
Gejala klinis
-berat
badan menurun
Nyeri epigastrium
Muntah
Keluhan pencernaan
Anoreksia
Keluhan umum
Disfagia
Nausea
Kelemahan
Sendawa
hematemesis
Klasifikasi TNM karsinoma gaster
METASTASISN KELENJAR
TUMOR PRIMER LINFE REGIONAL
METASTASIS JAUH

Tis : carcinoma insitu


NO : None
T1 : invasi ke lamina
N1 : metastasis ke kelenjar
propria atau submukosa
perigastrik 3 cm
T2 : invasi ke muskolaris M0 : none
dari tumor primer.
propria M1 : metastasis jauh
N2 : metastasis kekelenjar
T3 : penetrasi ke serosa
limfe perigstrik lebih
T4 : invasi ke organ sekitar
dari 3 cm dari pinggir tumor
STAGING
0 Tis N0 M0
I T1 N0-1 M0
T2 N0 M0
II T1 N2 M0
T2 N1 M0
T3 N0 M0
III T2 N2 M0
T3 N1-2 M0
T4 N0-1 M0
IV T4 N2 M0
T1-4 N1-2 M1
DIAGNOSIS
.

PEMERIKSAAN FISIK:
• Penurunan berat badan Pemeriksaan penunjang
• Teraba massa daerah • Radiologi
ANAMNESIS : epigastrium
• Pemeriksaan darah
-KELUHAN DAN • Hati teraba iregular
(metastasis hati) • Tinja
RIWAYAT PASIEN
• Linfe claficula (+) • Sitologi
• Tumor marker
komplikasi
Perforasi
Hematemesis
Obstruksi
Adhesi
Penyebaran (metastase)
Penatalaksanaan
Pembedahan
Kemoterapi
Kombinasi terapi
Radiasi
Pembahasan
Penegakan diagnosa
a Pemeriksaan fisik DL(↓ HB, PLT,penunjang
Pemeriksaan eritrosit)
Endoscopi (Mukosa
n tampak hyperemia
a rasa nyeri pada (+), edematous (+),
• Riwayat penyakit maag
m• Penurunan berat badan daerah hipokondrian erosi (+) di corpus,
n kanan atas antrum dan difundus.
e
s USG: tidak ada
metastasis hati
a
penatalaksanaan
Tindakan pembedahan
a. Posisi supine dalam pembiusan umum
Insisi mediana
Didapatkan tumor gaster distal
Dilakukan distal gastrectomi
Kemudian dilakukan gastrektomi billroth II
Luka operasi ditutup
Operasi selesai
Terapi selama perawatan
IVFD RL:D5 2:2,
 clinimix dan aminofluid .
 meropenem 1 gr/8 jam
 cefixime peroral,
Lanjutan…
 omeperazole 2x1 untuk menurunkan kadar asam lambung
selama pasien dipuasakan
 tramadol 21 sebagai analgetik untuk mengurangi nyeri
pada luka bekas operasi,
paracetamol drip 500 mg/8 jam bila pasien demam.
 Pada hari ke 7 pasca operasi pasien telah diperbolehkan
memsukan nutrisi diet cair via NGT
prognosis
dubia ad vitam : bonam
dubia ad functionam : bonam
dubia ad sanitionam : bonam
TERIMA KASIH

Você também pode gostar