Você está na página 1de 18

BUCCAL DRUG

DELIVERY
SYSTEM
KELOMPOK 3
1. Nabila Saraswati Hendra (O1A1 14 029)
2. Rindy Gisratami (O1A1 14 041)
3. Ririn Andriani (O1A1 14 041)
4. Faradila Cahyani (O1A1 14 041)
5. Ulan Mulyani (O1A1 14 041)
6. Desi (O1A1 14 041)
7. Israwati (O1A1 14 041)
8. Firdarini (O1A1 14 041)
9. Ahmad Waliudin (O1A1 14 041)
10. Zalmatia (O1A1 14 041)
11. Wa Ode Helmina (O1A1 14 041)
12. Sulistina (O1A1 14 041)
13. Neni Rahmadani (O1A1 14 041)
14. Mike Widyanti (O1A1 14 041)
Pengertian BDDS ?
BDDS (Buccal Drug Delivery System) adalah
sediaan yang ditempatkan antara pipi dan gusi
KEUNTUNGAN BDDS

01 02 03 04

Menghindari Menghindari Permeasi lebih Pemberian dan


metabolisme metabolisme cepat pemindahan
lintas pertama asam/enzim lebih cepat jika
terjadi toksik
KERUGIAN BDDS

01 02 03 04

Tidak cocok Makan dan Obat dengan Erosi saliva dan


untuk anak-anak minum susah rasa pahit atau bisa masuk GIT
mengiritasi dan tersedak
mukosa atau kerongkongan
berbau tidak
sedap
ANATOMI DARI SISTEM BUKAL
MEKANISME ADHESI
01

02

03
Formulasi dari BDDS

Sediaan Padat

1 2 3 4 5
Tablet Patch/Film Wafers Lozenges Powders
Formulasi dari BDDS

Sediaan Semi Padat dan Cair

1 2 3
Gel Ointments Sprays
Tablet Buccal Drug Delivery Systems
Formulasi dan Evaluasi tablet mukoadesif bukal dari Valsartan

Mukoadhesif adalah polimer sintetik atau alam yang berinteraksi dengan lapisan mucus yang menutupi permukaan
epithelial-permukaan dan molekul musin yang merupakan konstituen utama dari mucus.

Valsartan adalah kelompok obat antagonis angiotensin II. Obat ini berguna untuk mengobati hipertensi, gagal
jantung, dan melindungi jantung dari kemungkinan komplikasi setelah mengalami serangan jantung. Valsartan
berfungsi menghambat efek dari senyawa kimia yang disebut angiotensin II.

Sistem penghantaran obat mukoadhesif memperpanjang waktu tinggal sediaan di lokasi aplikasi atau memperpanjang
waktu absorbsi dan memfasilitasi kontak yang rapat antara sediaan dengan permukaan absorpsi sehingga dapat
memperbaiki dan/atau meningkatkan kinerja terapi obat. Dalam beberapa tahun terakhir banyak sistem penghantaran
obat mukoadhesif telah dikembangkan untuk penggunaan bukal.
METODE :
1. Plot standar Valsartan dalam pH 6,8
Valsartan dilarutkan dalam 50 ml buffer fosfat untuk menghasilkan larutan stok primer yang memiliki konsentrasi 1mg / ml.
10 ml stok primer selanjutnya diencerkan sampai 100 ml untuk menghasilkan larutan stok sekunder dengan konsentrasi 100
μg / ml.0,5-3 ml aliquot dari stok sekunder tersebut selanjutnya diencerkan menjadi 10 ml untuk menghasilkan larutan
standar yang memiliki konsentrasi 5-30 μg / ml. Lalu absorbansi larutan diukur pada 250 nm menggunakan
spektrofotometer UV-Vis. Plot absorbansi vs konsentrasi (μg / ml) diplot dan datanya dinyatakan dalam analisis regresi
liniear.
2. Preparasi tablet mukoadesif
Tablet dipreparasidengan teknik kompresi langsung. Kombinasi dari bahan lapisan intii yang berbeda ditimbang secara
akurat dan dicampur dalam mortar kaca dan alu selama 30 menit untuk mendapatkan campuran homogen. Campuran itu
disaring melalui mesh no. 60 μm. Kemudian lapisan inti dari campuran di atas (110 mg) dikompresi pada kekuatan
pemadatan minimal dalam 9 mm tiap kali kompresi pada mesin tablet . Tekanan atas dinaikkan tanpa mengganggu tablet
inti dan lapisan pendukung yang impermeabel seperti Etil selulosa 40mg ditimbang dan ditambahkan pada tablet inti lalu
dikompresi lagi pada kekuatan pemadatan 5-7kg / cm2.
Parameter Uji

1. Kerapatan massa serbuk 5. Kerapuhan

6. Variasi berat
2. Tapped density
Jika tidak lebih dari 2 bobot tablet
menyimpang dari berat rata-rata dan
tidak ada yang menyimpang lebih dari
dua kali persentase ± 7.5g
3. Kekerasan
7. Estimasi kandungan obat
Tester kekerasan Pfizer (kg/cm2)

4. Ketebalan dan Diameter


Kaliper vernier dan alat ukur sekrup 8. Studi Swelling
Parameter Uji

13. Pelepasan obat secara in vitro


9. Erosi matriks
Digunakan alat disolusi USP tipe III
untuk mengetahui pelepasan obat dari
tablet bukal.

10. Uji pH 14. Studi difusi bukal in vitro


Menyelidiki kemungkinan efek samping
yang ditimbulkan, sehingga harus Digunakan alat difusi frans untuk
diperhatikan pH basa atau asam yang mengetahui difusi dari tablet bukal.
dapat mengiritasi mukosa bukal.
11. Waktu mukoadesif ex-vivo 15. Profil farmakokinetik disolusi obat
Tablet dipantau selama 12 jam, Untuk mengetahui pelepasan obat
dimana waktu tablet terlepas dari dari tablet, maka data secara in vitro
mukosa bukal hewan uji tercatat yang diperlukan yaitu mengikuti Orde
sebagai waktu mukoadesif. 0, Orde 1, Higuchi, dan Model peppas.
12. Kekuatan mukoadesif ex-vivo 16. Uji stabilitas
Berat yang dibutuhkan untuk melepaskan Uji stabilitas dilakukan selama 2 bulan
tablet dari permukaan mukosa memberi untuk melihat formulasi terbaik.
ukuran kekuatan mukoadhesif.
Hasil
1. Kurva kalibrasi Valsartan dalam buffer fosfat pH 6,8

Grafik standar Valsartan dalam buffer fosfat pH 6,8


KESIMPULAN :
Polimer terbaik dipilih dari berbagai rasio polimer.
rasio polimer didapatkan dari perbandingan antara Carbopol
934 dan HPMC K4M dengan rasio 1: 3. Didapatkan hasil
yang memuaskan pada parameter seperti ketebalan,
kekerasan, kandungan obat, indeks swelling, matriks erosi,
kekuatan mukoadhesif, in-vitro disolusi dan in-vitro difusi.
Formulasi yang memuaskan ditunjukan dari profil orde 0
dimana pelepasan obat tergantung pada nilai regresi dan
menunjukkan profil disolusi yang memuaskan. Pelepasan
yang terkontrol dan maksimal oleh obat Valsartan selama
periode 8 jam diperoleh dari formulasi tablet bukal F3 yang
mengandung Carbopol 934P, HPMC K4M. Studi lebih lanjut
harus dilakukan agar dapat menentukan khasiat dan
keamanannya dalam jangka panjang secara farmakokinetik
dan farmakodinamik pada manusia.

Você também pode gostar