Você está na página 1de 17

1.

Pengkajian

a. Riwayat Kesehatan
a.1. Pola eliminasi
• Berapa kali sehari klien BAK dan
BAB?
• Apakah sekarang ada perubahan pola
BAK dan BAB?
• Apakah ada perubahan warna, bentuk
dan bau urin/feses?
a.2. Masalah eliminasi
 Apakah sekarang mengalami masalah
dalam melakukan eliminasi urin/feses?
 Jika ya, kapan dan berapa sering
terjadi?
 Apakah anda tahu penyebabnya?
(makanan, minuman, emosi,
pengobatan, aktivitas, penyakit,
operasi)
 Apa yang sudah anda lakukan untuk
mengatasi masalah tersebut dan
seberapa efektif?
a.3. Faktor – faktor yang mempengaruhi
eliminasi
• Apakah ada makanan yang diyakini
mempengaruhi eliminasi?
• Apakah ada kebiasaan sebelum
melakukan eliminasi?
• Apakah ada makanan pantangan?
• Apakah klien makan secara teratur?
• Berapa jumlah cairan yang diminum
dan jenis minuman?
• Pengobatan
• Masukan cairan
• Stress / ketegangan jiwa
• Penyakit
• Prosedur diagnosa
b. Pemeriksaan fisik (palpasi dan perkusi
abdomen) dan inspeksi kulit pada area
perineal dan anus serta kondisi feses/urin

c. Pemeriksaan Laboratorium
Mengambil spesimen urin dan feses untuk
dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan yang sering dilakukan
adalah GFR dan kadar BUN
2. Diagnosa Keperawatan

• Eliminasi Urin

NANDA (2003) menyebutkan satu


diagnostik umum untuk masalah eliminasi
urin dan beberapa tanda yang lebih
spesifik ;
Impaired Urinary Elimination : Gangguan dalam
eliminasi urin
Diagnosa keperawatan lain yang
berhubungan dengan eliminasi urin:

 Functional Urinary Incontinence


 Reflex Urinary Incontinence
 Stress Urinary Incontinence
 Total Urinary Incontinence
 Urge Urinary Incontinence
 Urinary Retention
a. Eliminasi Fekal

 Bowel incontinence (Inkontinensia fekal)


 Constipation (Konstipasi)
 Risk for Constipation (Resiko konstipasi)
 Perceived Constipation (merasa konstipasi)
 Diarrhea (diare)
Contoh Kasus :

Tn. Marvin, mengeluh mengeluarkan


feses cair berwarna coklat selama 2 hari
terakhir. Kejadian ini disertai nyeri
abdomen, suara peristaltik usus
meningkat, suhu badan 380C. Belum
pernah diobati dan merasa sangat lemah.
Riwayat makan fast food dua hari yang
lalu
Apa tindakan perawat?
ASKEP PADA Tn. Marvin
1. Pengkajian
Data yang di peroleh dari
hasil pengkajian:

DS : ?

DO : ?
2. Diagnosa Keperawatan
Diare b.d peningkatan motilitas usus

Diagnosa yang lain?


Hipertermia b.d. Penurunan cairan tubuh
Kelemahan b.d. Penurunan sumber energi
Resiko kekurangan volume cairan b.d.
Peningkatan pengeluaran melalui TIG
3. NOC

Bowel Elimination (kemampuan GIT


untuk membentuk dan
mengeluarkan feses secara efektif)

Indikator:
•Tidak terjadi diare
•Tidak terjadi nyeri abdomen
4. NIC

Manajemen diare :
1. Mengambil spesimen feses untuk kultur
jika diare berlanjut
2. Mengamati turgor kulit
3. Mengamati kulit pada area perineal dari
iritasi atau ulcerasi
4. Konsultasi pada dokter jika tanda dan
gejala diare masih ada untuk terapi obat
5. Evaluasi
S : Klien mengatakan nyeri masih terasa,
tetapi frekuensi defekasi berkurang
O : Klien defekasi 2 kali dalam satu hari,
nyeri tekan (+)
A : Masalah teratasi sebagian
P : Konsulkan ke dokter untuk mengatasi nyeri
abdomen
6. Dokumentasi
Dokumentasikan seluruh tindakan perawat
di rekam medis klien
Contoh kasus yang lain?
Tugas kelompok
Membuat Asuhan Keperawatan pada klien
dengan gangguan pada :
Kel. 1 Konstipasi
Kel. 2 Inkontinensia Fekal
Kel. 3 Poliuria
Kel. 4 Dysuria
Kel. 5 Inkontinensia Urin
Kel. 6 Retensi Urin
SELAMAT MENGERJAKAN

Dikumpulkan paling lambat tanggal


3 Juni 2006

Você também pode gostar