Você está na página 1de 17

ASUHAN KEPERAWATAN POST OPERASI

SEKSIO SESAREA HARI KE-2 PADA NY. S


DENGAN INDIKASI OLIGOHIDRAMNION

Oleh : Roikhatul Jannah


Prosentase angka Persalinan SC Dengan Berbagaia Komplikasi/ indikasi, berbanding
dengan salah satunya adalah pasien SC dengan Oligohidramnion di RSUD
Indramayu selama tiga bulan terahir

140
120
100
Jumlah Pasien SC
80
60 Jumlah SC dengan
40 oligohidramnion

20
0
Januari Februari Maret

Bila melihat jumlah kasus ini, memang tidak cukup tinggi, namun dengan berbagai
penyulit dan komplikasi yang besar seperti:
Pengertian dari dua istilah diatas

Seksio sesarea Oligohidramnion

Tindakan untuk melahirkan Suatu keadaan dimana air


janin melalui sayatan pada ketuban kurang dari normalnya
dinding abdomen dan uterus. < 500cc

Indikasi dilakukannya SC : Penyebabnya:


 kelainan bentuk/letak janin  kelainan kromosom pada janin
 ancaman gawat janin  ketuban pecah dini
 partus lama  PEB
 hipertensi dll.  Dm
 hipertensi
Komplikasi
Seksio Sesarea : Oligohidramnion :
Sudut Janin
 Perdarahan  Menderita cacat bawaan
 Infeksi Peurpural (Bila terjadi pada permulaan
 Luka pada kandung kemih kehamilan).
 Kenaikan suhu tubuh dan di  Pertumbuhan terhambat
sertai dengan perut kembung  Deformitas janin
dan dehidrasi.  Sulit bernapas
Asuhan Keperawatan Post operasi
seksio sesarea hari ke-2
Nama pasien : Ny.S
Umur : 23 thn
Pendidikan : SMA
Alamat : Ds. Pamayahan
Pasien datang di antar suaminya tanggal 14-02-2015
jam 21.30 dengan keluhan keluar air pada jalan
lahir sejak jam 17.00 wib tetapi belum merasa
mulas,dan ahirnya di bawa ke RSUD Indramayu dan
di kirim ke ruang vk
Tanggal 15-02-2015 jam 10.30, pasien masuk ruang
operasi, dan lahir bayi perempuan dengan Bb 3100 gr,Pb
52 cm bayi lahir segera menangis
Saat dilakukan pengkajian
Tgl 16-02-2015 (09.00)

Pasien mengeluh nyeri pada luka operasi, nyerinya terasa


senut-senut, menyebar hingga ke belakang pinggul, nyeri
bertambah jika pasien berubah posisi tidur dan berkurang
jika tidur terlentang, skala nyeri 3 (sedang).

Pada sistem integumen : terdapat luka operasi dibagian


abdomen dengan panjang 10cm dan belum cukup kering.
Nampak kulit lengket,badan dan rambut kurang bersih.

Pada sistem muskuloskeletal : pasien mengatakan masih


kesulitan melakukan pergerakan karena nyeri pada luka
operasi, semua aktifitas masih dibantu oleh keluarga dan
perawat
Pada pola aktifitas : pasien belum dapt melakukan aktifitas
nya secara mandiri
Personal hygiene : pasien hanya mandi sekali dalam sehari
Dari semua pengkajian yang dilakuakan, dapat di tarik diagnosa
sebagai berikut

Ds : pasien mengeluh
Nyeri pada luka operasi,nyeri
dirasakan senut-senut, menyebar Nyeri akut b.d
sampai ke belakang pinggul,nyeri Agen injuri
bertambah jika pasien berubah fisik
posisis tidur dan berkurang jika tidur
terlentang
Do : terdapat luka operasi dibagian
abdomen 10cm,skala nyeri 3 (0-5)

Ds : -
Resiko infeksi
Do : terdapat
b.d tindakan
luka operasi
inpasif
pada bagian
abdomen panjang 10cm,belum
cukup kering
Ds : pasien mengatakan masih
kesulitan melakukan pergerakan Intoleran
karena luka operasinya aktifitas b.d
Do : Semua aktifitas masih luka post
dibantu oleh keluarga dan operasi
perawat

Ds : Pasien mengatakan
-Mandi 1x/hari
-Keramas dan Defisit
gosok gigi belum perawatan diri
b.d kurangnya
pernah
mobilisasi fisik
Do : Nampak kulit lengket
Rambut kurang bersih
Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Nyeri akut 2. Resiko Infeksi

 Kaji skala nyeri  Observasi TTV

Observasi Tanda-tand avital Ganti balutan

 Ajarkan tehnik relaksasi Pemberian Penkes tentang


perawatan luka
 Kolaborasi Pemberian obat
 Kolaborasi pemberian obat
Rencana Keperawatan
3. Intoleran aktifitas 4. Defisit perawatan diri

 Ajarkan MIKA-MIKI  Kerjasama dengan keluarga untuk


pemenuhan ADL
 Jelaskan pada pasien tentang  Mandikan pasien dengan air
aktifitas yang boleh hangat
dilakukan
 Anjurkan pasien untuk Ambulasi
dini setelah 12 jam post partum
 Ajarkan pasien untuk duduk
dan berjalan  Ajarkan pasien untuk mengganti
pembalut setelah BAK/BAB bila
terasa tidak nyaman secara
mandiri

 Dorong pasien untuk melakukan


aktifitas sehari-hari secara normal
 Monitor kebutuhan pasien untuk
alat-alat bantu kebersihan diri
Implementasi

Dx. Nyeri akut Tgl 17-02-2015


Tgl 16-02-2015 Memberikan injek
Mengkaji skala nyeri cefotaxim dan
Skala nyeri 3 keterolak
Memberikan injek Pasien berespon
cefotaxim dan baik
keterolak
Mengkaji skala
Pasien berespon baik
nyeri
Mengkaji intensitas
nyeri
Skala nyeri 2
Pasien mengatakan Mengkaji intensitas
nyeri apabila sering nyeri
bergerak, nyerinya Pasien mengatakan
Tgl 18-02-2015 Evaluasi

Mengajarkan tehnik S : Pasien


relaksasi mengatakan nyeri
Pasien melaksanakan berkurang
tehnik relaksasi
O : Skala nyeri 2,
Mengkaji skala nyeri
tampak rilek
Skala nyeri 2
A : Masalah teratasi
Mengkaji intensitas
nyeri
sebagian
Pasien mengatakan P : Intervensi di
nyeri yang dirasakan hentikan pasien
berkurang pulang
Dx Resiko infeksi

Tgl 16-18-02-2015 Tgl 17-02-2015

Mengganti balutan Mengganti balutan


Luka cukup kering Luka kering dan tidak
dan bersih nampak tanda
memonitor tanda- kemerahan pada
tanda vital area sekitar luka
TD : 110/80 mmhg memonitor Tanda-tanda
Nadi : 78x/menit vital
Respirasi : TD : 120/70 mmhg
20x/menit Nadi : 72x/menit
Suhu : 37,0 Respirasi : 21x/menit
Suhu : 36,4
Tgl 18-02-2015 Evaluasi

Moonitor tanda S: Pasien menanyakan


dan gejala kondisi luka
infeksi O : Luka nampak kering
Luka tampak dan tidak nampak
kering dan tanda-tanda infeksi
tidak ada tanda A : Masalah teratasi
infeksi P : Intervensi dihentikan
Pasien pulang
Dx .Intoleran Aktifitas
Tgl 16-02-205
mengajarkan pasien Evaluasi
MIKA-MIKI
Pasien mau melakukannya S: pasien
MIKA- MIKI dengan mengatakan masih
bantuan
meras nyeri bila
melakukan
Tgl 17-020-2015
pergerakan seperti
mengajarkan pasien MIKA-
MIKI
(duduk)
Pasien mampu O : Pasien nampak
melakukannya secara belum cukup kuat
mandiri A : Masalah teratasi
sebagian
Tgl 18-02-2015 P : Intervensi di
Ajarkan pasien duduk dan hentikan, pasien
berjalan pulang
Dx. Defisit perawatan diri

Tgl 16-02-2015
Membersihkan tempat tidur Evaluasi
Tempat tidur tampak rapih
S : Pasien
Tgl 17-02-2015 mengtakan
Memberikan air seka untuk badannya segar
pasien O : Pasien nampak
Aktifitas personal hygiene segar dan bersih
masih di bantu keluarga A : Masalah teratasi
P : Intervensi
Tgl 18-02-2015 dihentikan pasien
Vulva hygiene pulang
Pasien nampak bersih
Sekian dan terimakasih..

..................

Você também pode gostar