Você está na página 1de 18

RUPTUR TENDON ACHILLES

Pembimbing :
dr. Hamzah Sulaiman Lubis Sp.B

Disusun oleh :
Devi Wahyuni
15360416

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG
SEBAGAI SYARAT MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
RUMAH SAKIT HAJI MEDAN
2018
Anatomi
 Tendon achilles adalah jaringan fibrosa yang menghubungkan
calcaneus M. Gastrocnemius, M. Soleus, dan M. Plantaris.
 M. Gastrocnemius dan M. Soleus adalah fleksor plantar yang paling
kuat, membantu mempertahankan keseimbangan, dan merupakan
kekuatan utama saat berjalan, berlari, dan melompat.
Definisi
Robek, pecah atau terputusnya tendon.
Tendon achilles merupakan jaringan fibrosa di bagian
belakang pergelangan kaki yang menghubungkan otot
betis dengan tulang tumit.
Etiologi

 Tendon Achilles dapat menjadi lemah dan tipis dengan usia


dan kurangnya penggunaan. Hal itu yang menyebabkan
tendo menjadi rentan terhadap cedera atau pecah.
 Pecahnya paling sering terjadi pada atlet laki-laki setengah
baya. Cedera sering terjadi selama olahraga seperti
melompat, berputar, dan berjalan, seperti pada olahraga
bulu tangkis, dan basket dll.
Faktor Resiko

 Usia
 Jenis kelamin
 Obesitas
 Melalukan olahraga berat tanpa pendinginan.
 Fraktur Pergelangan kaki, Keseleo Ankle, Cedera
ligamen Calcaneofibular dll.
Manifestasi klinik

 Nyeri hebat yang mendadak


 Terdengar suara “pop” keras.
 Letak tendo terlihat abnormal, sekitar 2 inci / 5 cm
di atas Os. Calcaneus.
 Rasa sakit, pembengkakan, dan kekakuan yang
diikuti oleh memar dan kelemahan otot.
 Tidak dapat berdiri berjingkat.
Pemeriksaan fisik
 Inspeksi atau pengamatan – tengkurap. Amati
pembengkakan, penebalan pada tendo otot betis
dan ada tidaknya kelainan bentuk (deformitas)
Palpasi
 Pijat tendo dan para tendo selama pergerakan tendo untuk
menentukan bagian mana yang tergabung. Pijat bagian
gastrocnemius, soleus dan bursa retrocalcaneal.
 dan terdapatnya gap sigh dan rasa nyeri tekan pada daerah tersebut
 gerakan pasif – plantarfleksi. Biasanya menyakitkan jika ada
kelainan pada bagian belakang tendo
 Pemeriksaan fisik khusus
Tes Thompson atau Tes calfsqueeze, Tes Simmond
untuk memastikan putusnya tendo Achilles. Tes dilakukan dengan
meremas bagian tengah otot betis. Hasil tes positif jika tidak terjadi
plantarfleksi pada kaki.
Pemeriksaan Penunjang
Foto Rontgen
 Radiografi lebih berguna dalam mengesampingkan luka lain
daripada mendeteksi tendo achilles yang pecah, dan pada
pemeriksaan dapat ditemukan pembengkakan pada jaringan lunak,
meningkatnya dorsofleksi pergelangan kaki pada daerah stres, atau
kalsifikasi heterotopik, patah tulang kalkanealis, deformitas atau
metaplasia tulang.
Ultrasonografi

 Muskuloskeletal ultrasonografi dapat digunakan untuk menentukan


ketebalan tendon, karakter, dan ada atau tidaknya cairan. Pemindaian
USG akan menunjukkan tendon achilles utuh sebagai gambar seperti
hypoechogenik, ketika robek, tunggul distal akan menebal dan berisi
pola echogenik yang tidak teratur.
MRI (Magnetic Resonance Imaging)

 Dapat digunakan untuk membedakan pecahnya tidak lengkap atau


lengkap dari degenerasi tendon Achilles
 MRI dapat memberikan kontras yang tak tertandingi dalam jaringan
lunak untuk foto berkualitas sangat tinggi sehingga mudah untuk
teknisi menemukan robekan dan cedera lainnya.
Penatalaksanaan
1. Pengobatan secara operatif (surgical) ruptur tendon
achilles ada 2 macam operasi untuk penyembuhan
Ruptur Tendo Achilles:
a. Operasi Terbuka
b. Operasi Perkutan
1. Pengobatan secara non operative
2. Terapi obat
Prognosis

Dengan pengobatan yang tepat dan rehabilitasi, prognosis


untuk ruptur tendon Achilles sangat baik, kebanyakan atlet
dapat kembali ke aktivitas tingkat sebelumnya, tetapi pada
pasien usia tua dengan masalah kesehatan seperti diabetes
mempunyai risiko penyembuhan yang lama.
Pencegahan
 Hindari kegiatan yang menempatkan beban berlebih
pada tendon achilles, misalnya berlari dan melompat.
 Jika rasa sakit selama latihan, istirahatlah.
 Jika salah satu latihan atau kegiatan yang menyebabkan
Anda sakit terus-menerus, coba lakukan latihan atau
kegiatan yang lain.
 Gantilah olahraga seperti berlari, melompat menjadi
berenang dan bersepeda
 Menjaga berat badan yang sehat.
 Kenakan sepatu yang baik dengan bantalan yang tepat
atletik di tumit
Terima Kasih

Você também pode gostar