Você está na página 1de 18

Oleh :

Agus Hendra Jaya


I putu Gede Windiana
Faizal Fahmi
Erike Husmiati
Prasetyo
Tulang
keropos

Mudah
patah
Osteoporosis adalah suatu penyakit dengan tanda
utama berupa berkurangnya kepadatan masa tulang
yang berakibat meningkatnya kerapuhan tulang dan
meningkatnya resiko patah tulang
(WHO International Consensus Development Conference, Roma,
1992)
Kejadian
osteoporosis lebih Menurut penelitian,
tinggi pada wanita faktor resiko
dibandingkan laki- osteoporosis
laki. Masalah pada meliputi usia,
wanita biasanya lamanya menopause
pada saat dan kadar estrogen
menopause. yang rendah,
sedangkan faktor
proteksinya adalah
kadar estrogen yang
Puncak massa tinggi, riwayat
tulang dicapai pada obesitas (berat
usia 30-34 tahun bedan melebihi
dan rata-rata normal)
kehilangan massa
tulang pasca
menopause adalah
1,4% per tahun.
OSTEOPOROSIS

disebabkan oleh
berbagai kondisi
osteoporosis yang klinis/penyakit,
bukan disebabkan seperti infeksi
oleh suatu tulang, tumor
penyakit (proses tulang, pemakaian
alamiah), obat-obatan tertentu
dan immobilitas
yang lama
OSTEOPOROSIS PRIMER
 Osteoporosis Primer Tipe I
Sering disebut dengan istilah osteoporosis pasca
menopause

terjadi pada wanita pasca menopause

karena kurangnya hormon estrogen (hormon utama pada wanita),


yang membantu mengatur pengangkutan kalsium kedalam tulang
 Osteoporosis Primer Tipe I

Sering disebut dengan istilah osteoporosis senilis, yang terjadi


pada usia lanjut.

akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia


dan ketidak seimbangan antara kecepatan hancurnya
tulang (osteoklas) dan pembentukan tulang baru(osteoblast).
Osteoporosis
disebabkan gangguan
metabolisme tulang, yaitu
kerja sel penghancur tulang
melebihi kerja sel pembentuk
tulang. Akibatnya lama
kelamaan tulang menjadi
keropos. Gangguan ini dapat
terjadi akibat proses penuaan
yang disertai dengan
menurunnya hormon, kurang
asupan kalsium dan vitamin D,
disertai dengan faktor-faktor
pendukung lainnya
Pada awalnya osteoporosis tidak
menimbulkan gejala, bahkan
sampai puluhan tahun tanpa
keluhan. Jika kepadatan tulang
sangat berkurang sehingga
tulang menjadi hancur, yang
akan menimbulkan nyeri dan
perubahan bentuk tulang
Nyeri dengan atau tanpa fraktur yang
nyata.

Nyeri timbul mendadak

Nyeri berkurang pada saat istirahat di


tempat tidur.
Nyeri ringan pada saat bangun tidur dan
akan bertambah jika melakukan
aktivitas.
1. Tubuh memendek

2. Bungkuk atau bentuk tubuh berubah

4. Patah tulang leher, pangkal paha, pergelangan tangan


FAKTOR RESIKO

Usia

Gangguan Jenis
hormonal kelamin

Gaya
Genetik
hidup
Usia

Usia adalah salah satu dari faktor risiko osteoporosis yang


tidak dapat direkayasa. Pada lansia daya serap kalsium akan
menurun seiring dengan bertambahnya usia.

Jenis
kelamin

Diperkirakan selama hidup, wanita akan kehilangan massa


tulang 30% - 50%, sedangkan pria hanya 20%-30%, namun
tidak berarti semua wanita yang telah mengalami
menopause akan mengalami osteoporosis.
Genetik

80% kepadatan tulang diwariskan secara genetik sehingga


dapat diartikan bahwa osteoporosis dapat diturunkan

Gangguan
hormonal

Wanita yang memasuki masa menopause mengalami


pengurangan hormon esterogen, sehingga pada umumnya
wanita diatas usia 40 tahun lebih banyak terkena osteoporosis
dibanding dengan pria.

Pria yang mengalami defisit testosteron ( hormon ini dalam


darah diubah menjadi estrogen ).
BAGAIMANA MENCEGAH
OSTEOPOROSIS ?
Asupan Kalsium cukup
Dosis yang dianjurkan untuk usia
produktif adalah 1000 mg kalsium per hari,
sedangkan untuk lansia 1200 mg per hari.
Kebutuhan kalsium dapat terpenuhi dari
makanan sehari-hari yang kaya kalsium
seperti ikan teri, brokoli, tempe, tahu, keju
dan kacang-kacangan.

Olah raga rutin


Paparan sinar matahari
Sinar matahari terutama UVB membantu tubuh menghasilkan
vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh dalam pembentukan massa tulang.
Berjemurlah dibawah sinar matahari selama 20-30 menit, 3x/minggu.

 TIDAK MEROKOK
Menghentikan
kebiasaan merokok
merupakan upaya
penting dalam
mengurangi faktor
risiko terjadinya
 TIDAK MINUM ALKOHOL osteoporosis. Terlalu
banyak minum
alkohol juga bisa
merusak tulang.

 PERGI KE DOKTER AGAR MENDAPATI TERAPI YANG


TEPAT
TERIMAKASIH...
SEMOGA BERMANFAAT

Você também pode gostar