Você está na página 1de 18

ANTENATAL CARE

TANDA KEHAMILAN
• Payudara atau putting yang nyeri, bengkak.
• Kelelahan yang sangat.
• Flek darah atau nyeri perut.
• Mual dengan atau tanpa muntah.
• Tidak suka atau ingin makan satu makanan tertentu.
• Sering buang air kecil.
• Sakit kepala.
• Konstipasi.
• Perubahaan suasana hati.
• Merasa pusing dan melayang.
• Suhu basal tubuh meningkat.
FISIOLOGI KEHAMILAN
PERIODE JANIN
• Trimester I (0-12 minggu)
– Uterus teraba tepat diatas simphisis pubis
– Panjang kepala sampai bokong 6-7 cm
– Ada pergerakan spontan

• Trimester II (
– Janin bergerak setiap menit
– Panjang kepala bokong ± 25 cm
• Trimester III
– Panjang kepala bokong ± 28-36 cm
Definisi
• Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan
yang dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan
janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya
koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan
(Depkes RI, 1996)
Antenatal Care program terencana oleh tenaga
kesehatan
1. observasi Kehamilan aman

2. edukasi Ibu Hamil Persalinan aman

3. penanganan medik Deteksi dini

(kelainan obstetri)
Tujuan
1.Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan
kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.
2.Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik,
mental dan sosial ibu dan bayi.
3.Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau
komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil.
4.Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan
dengan selamat.
5.Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan
pemberian ASI eksklusif.
6.Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima
kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal
Sasaran ANC Kapan ANC
diberikan?
Menurut Depkes RI, 2001
* Ibu Hamil • Satu kali pada TM I
* Suami • Satu kali pada TM II
* Keluarga • Dua kali pada TM III
* Masyarakat
Standar Minimal ANC (7T)
• (Timbang) BB
• Ukur (TD)
• Ukur (TFU)
• Imunisasi (TT) : 2 kali
• Tablet zat bezi minimal 90
tab
• Tes PMS
• Temu wicara untuk
persiapan rujukan
Komponen Perawatan Antenatal
1. Perawatan antenatal awal atau kunjungan pertama
- Anamnesis lengkap
- Pemeriksaan rutin
- Penilaian faktor resiko

2. Perawatan antenatal berikutnya.


Pada kunjungan pertama jika ditemukan faktor resiko
dari anamnesis dan pemeriksaan rutin,
 maka dilakukan evaluasi selama kunjungan
berikutnya.
Kunjungan pertama
Anamnesis
1. Identitas
2. Keluhan – keluhan yang muncul pada
pemeriksaan
3. Riwayat menstruasi
4. Riwayat perkawinan
5. Riwayat kehamilan sebelumnya
6. Riwayat persalinan sebelumnya
7. Riwayat nifas sebelumnya
8. Riwayat anak yang lahir
9. Riwayat kehamilan sekarang
10. Riwayat penyakit keluarga
11. Riwayat kontrasepsi
IMUNISASI TT
Antigen Interval (selang Lama perlindungan % perlindungan
waktu minimal)
TT1 Pada kunjungan - -
pertama
TT2 4 minggu setelah 3 tahun* 80
TT1
TT3 6 bulan setelah TT2 5 tahun 95
TT4 1 tahun setelah TT3 10 tahun 99
TT5 1 tahun setelah TT4 25 tahun/ seumur 99
hidup
JADWAL KUNJUNGAN ULANG
Kunjungan I : 16 minggu • Penapisan dan pengobatan anemia
• Perencanaan persalinan
• Pengenalan komplikasi akibat
kehamilan dan terapinya
Kunjungan II : 24-28 minggu dan • Pengenalan komplikasi akibat
kunjungan III : 32 Minggu kehamilan dan terapinya
• Penapisan pre-eklampsia, gemeli,
infeksi alat reproduksi dan saluran
perkemihan
• Mengulang perencanaan persalinan

Kunjungan IV : 36 minggu-lahir • Sama seperti kegiatan kunjungan II dan


III
• Mengenali adanya kelainan letak dan
presentasi
• Pemantapan perencanaan persalinan
Pemeriksaan Rutin
Pemeriksaan Fisik Umum
- Tanda Vital
- Pemeriksaan fisik lengkap : Kepala – kaki
- Status gizi
- Tinggi dan berat badan
- Pemeriksaan tanda – tanda kehamilan
Terapi
• Tujuan : untuk mencapai taraf kesehatan yang
setinggi-tingginya dalam kehamilan dan menjelang
persalinan
• Yang paling sering memerlukan pengobatan atau
perawatan:
- Anemia
- HEG
- Perdarahan dalam kehamilan
- Kelainan letak
- Toxaemia gravidarum
- Kegelisahan menjelang persalinan

Você também pode gostar