Você está na página 1de 15

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA CA.LAMBUNG

KELOMPOK ; IV
ANGGOTA ;
NURLAILI
RAFIAH
RISNAWATI
ROSMAWAR
PENGERTIAN
 Kanker lambung adalah salah satu penyakit
pembunuh manusia dengan jumlah kematian
14.700 setiap tahun.Kanker lambung terjadi pada
kurvatura kecil atau antrum lambung dan
adenokarsinoma. Factor lain selain makanan tinggi
asam yang menyebabkan insiden kanker lambung
mencakup Inflamasi lambung, anemia pernisiosa,
aklorhidria ( tidak adanya hidroklorida ). Ulkus
lambung, bakteri H, plylori, dan keturunan.(
Suzanne C. Smeltzer,2003 )
ETIOLOGI
1. Faktor predisposisi
a. Faktor genetic
b. Faktor umur

2. Faktor presipitasi
a. Konsumsi makanan yang diasinkan, diasap atau
yang diawetkan.
b. Infeksi H.pylori.\H.pylori
c. Sosioekonomi.
d. Mengonsumsi rokok dan alkohol.
e. NSAIDs.
f. Anemia pernisiosa.
PATOFISIOLOGI
 Karsinoma gaster merupakan bentuk neoplasma
lambung yang paling sering terjadi dan
menyebabkan sekitar 2,6 % dari semua kematian
akibat kanker. Laki-laki lebih sering terserang
dan sebagian besar kasus timbul setelah usia 40
tahun(Sjamsuhidajat , 1997).
 Penyebab kanker lambung tidak diketahui tetapi
dikenal faktor-faktor predisposisi tertentu.
Faktor genetik memegang peranan penting,
dibuktikan karsinoma lambung lebih sering
terjadi pada orang dengan golongan darah A.
Selain itu faktor ulkus gaster adalah salah satu
faktor pencetus terjadinya karsinoma
gaster(Sjamsuhidajat , 1997).
KLASIFIKASI
Early gastric cancer (tumor ganas lambung dini).
Berdasarkan hasil pemeriksaan radiolog dapat dibagi atas:
1. Tipe I (pritrured type)
2. Tipe II (superficial type)
Dapat dibagi atas 3 sub tipe.
a. Tipe II.a. (Elevated type)
b.Tipe II.b. (Flat type)
c. Tipe II.c. (Depressed type)
3. Tipe III. (Excavated type)
Advanced gastric cancer (tumor ganas lanjut). Menurut
klasifikasi Bormann dapat dibagi atas :
a. Bormann I
b. Bormann II
c. Bormann III.
d. Bormann IV
MANIFESTASI KLINIS
Gejala klinis yang ditemui antara lain(Davey, 2005):
a. Anemia,
b. Penurunan berat badan,
c. Muntah
d. Disfagia
e. Nausea
f. Kelemahan
g. Hematemesis
h. Regurgitasi
i. Mudah kenyang
j. Asites perut membesar
k. Kram abdomen
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a. Pemeriksaan radiologi
b. Pemeriksaan sitologi
c. Pemeriksaan makroskopis
d. Pemeriksaan laboratorium
e. CT Staging pada karsinoma lambung
f. Endoskopi dan Biopsi
KOMPLIKASI

a. Perforasi
Dapat terjadi perforasi akuta dan
perforasi kronika
1. Perforasi akut
2. Perforasi kronika
3. Hematemesis
b. Obstruksi
c. Adhesi
PENATALAKSANAAN

Tidak ada pengobatan yang berhasil


menangani karsinoma lambung kecuali
mengangkat tumornya.Bila tumor dapat
diangkat ketika masih terlokalisasi di
lambung, pasien dapat sembuh. Bila tumor
telah menyebar ke area lain yang tidak
dapat dieksisi secara bedah penyembuhan
tidak dapat dipengaruhi.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
a. Anamnese
b. Pemeriksaan Fisik

B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul pada penderita kanker
lambung antara lain:
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
b. Ketidakseimbangan nutrisi: Kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna makanan
c. Ansietas berhubungan dengan penyakit dan pengobatan
yang diantisipasi
d. Kurang pengetahuan tentang penyakit yang dialaminya
INTERVENSI
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Dx Keperawatan
1. Nyeri Frekuensi nyeri yang a. Tentukan riwayat nyeri a. Informasi memberikan data dasar
berhubungan dirasakan oleh klien seperti lokasi nyeri, untuk mengevaluasi kebutuhan atau
dengan agen dapat berkurang frekuensi nyeri (rentangan keeftifan intervensi selanjutnya
cedera biologis 0-10) dan durasi nyeri
Kriteria hasil: b. Mengalihkan pasien dari nyeri
yang dirasakan.
yang dirasakannya dan dapat
a.Nyeri yang dirasakan
b. Ajarkan teknik relaksasi meningkatkan rasa kontrol
berkurang
dan nafas dalam pada saat
c. Meningkatkan rasa nyaman dan
b. kspresi wajah klien nyeri muncul
relaksasi pasien
rileks
c.Berikan tindakan
d.Dapat menurunkan atau
c. lien dapat merasa kenyamanan dasar pada
menghilangkan rasa nyeri yang
nyaman dan aktivitas hiburan
dirasakan pasien.
d.Kolaborasi dalam
pemberian analgesic
2. Ketidakseimbangan a. Terjadinya peningkatan a. Jaga kebersihan mulut a. mulut yang bersih
nutrisi: Kurang dari berat badan sesuai batasan pasien meningkatkan nafsu
kebutuhan tubuh waktu makan
b. Sajikan makanan yang
b. Peningkatan status mudah dicerna dalam b. meningkatkan selera
nutrisi keadaan hangat dan berikan makan dan intake
sedikit-sedikit tapi sering. makanan
Kriteria hasil:
c. Tingkatkan intake c. cara khusus untuk
a. Adanya peningkatan
makanan denagn meningkatkan nafsu
berat badan sesuai dengan
mengurangi gangguan makan
tujuan
lingkungan seperti berisik
d. Membantu pasien
b. Beratbadan ideal sesuai dan lain-lain, jaga
makan sehingga
dengan tinggi badan privasipasien, jaga
meningkatkan intake
c.Mampumengidentifikasi kebersihan ruangan.
makanan
kebutuhan nutrisi d. Bantu pasien makan jika
e. tingkat cairan
d. Tidak ada tanda tanda tidak mampu. diperlukan untuk
malnutrisi e. Berikan dorongan menghilangkan produk

e. Menunjukkan masukan cairan yang sampah dan mencegah

peningkatan fungsi adekuat, tetapi batasi cairan dehidrasi.


pengecapan dari menelan pada waktu makan.
3. Ansietas a. Setelah diberikan a.Berikan lingkungan a.Pasien dapat
berhubungan asuhan keperawatan yang rileks dan tidak mengekspresikan rasa
dengan penyakit ansietas klien mengancam takut, masalah, dan
dan pengobatan menurun kemungkinan rasa
b.Dorongpasien untuk
yang diantisipasi marah akibat diagnosisi
Kriteria hasil : mengungkapkan pikiran
dan prognosisi.
dan perasaanya
a. Klien lebih rileks
b.Memberikan
c.Pertahankan kontak
b. Nadi normal
kesempatan untuk
sering dengan pasien,
c. Tidak terjadi memeriksa rasa takut
bicara dengan menyentuh
peningkatan respirasi realistis serta kesalahan
pasien bila tepat
konsep tentang
diagnostic

c.Memberikan
keyakinan bahwa pasien
tidak sendiri atau
ditolak
4. Kurang a. Kurang a. Tinjau ulang dengan a. Memvalidasi tingkat
pengetahuan pengetahuan teratasi pasien atau orang terdekat pemahaman saat ini,
tentang penyakit setelah dilakukan pemahaman diagnosa mengidentifikasi kebutuhan
yang dialami tindakan keperawatan. khusus. belajar dan memberikan dasar
pengetahuan dimana pasien
Kriteria hasil b. Tentukan persepsi pasien
dapat membuat keputusan
: tentang kanker dan
berdasarkan informasinya.
pengobatan kanker .
a.Mengungkapkan
b. Membantu idetifikasi ide,
informasi akurat tentang c. Minta pasien untuk
sikap, rasa takut, kesalahan
diagnosa dan aturan umpan balik verbal dan
komsepsi dan kesenjangan
pengobatan pada perbaiki kesalahan konsep
pengetahuan tentang kanker
tingkatan kesiapan diri tentang tipe kanker individu
sendiri. dan pengobatannya c. Kesalahan konsep tentang
kanker lebih mengganggu dari
b. Melakukan perubahan
pada kenyataan dan
gaya hidup yang perlu
mempengaruhi pengobatan atau
dan berpartisipasi dalam
penurunan penyembuhan.
aturan pengobatan.
TERIMA KASIH........

Você também pode gostar