Você está na página 1de 11

ASUHAN KEHAMILAN

KUNJUNGAN ULANG

Disusun Oleh :
Ammah Mustofiyah
Puteri Aphrylea Farid
Taryuli
KUNJUNGAN ULANG

Kunjungan ulang antepartum adalah kunjungan


yang selanjutnya dilakukan wanita setelah ia
melalui pemeriksaan antepartum pertamanya.
TUJUAN ASUHAN ANTENATAL

• Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan


tumbuh kembang bayi.
• Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial
ibu dan bayi.
• Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara
umum, kebidanan dn pembedahan.
• Mempersiapkan persalianan cukup bulan, melahirkan dengan selamat,
ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
• Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian
ASI eksklusif.
• Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi
agar dapat tumbuh kembang secara normal.
Elemen Penting Dari Pemeriksaan
Kunjungan Ulang Antenatal
MENGEVALUASI PENEMUAN
MASALAH

• Pada kunjungan ulang pemeriksaan difokuskan pada


pendeteksian kompliksi-komplikasi, mempersiapkan
kelahiran, kegawatdaruratan, pemeriksaan fisik yang
terfokus dan pembelajaran.

• Pada tahap ini tenaga kesehatan menginventarisasi


beberapa masalah yang terjadi serta aspek-aspek yang
menonjol yang membutuhkan penanganan dan
pemberian KIE,
MENGEVALUASI DATA DASAR

Mengevaluasi manajemen asuhan: dilakukan keefektifan


dari asuhan yang sudah diberikan meliputi pemenuhan
kebutuhan akan banyuan apakah benar telah sesuai
dengan kebutuhan dalam masalah.
MENGEVALUASI KEEFEKTIFAN
MANAJEMEN/ASUHAN

• Bidan melakukan penilaian mengenai efektivitas


asuhan yang sudah dilaksanakan pada kunjungan
sebelumnya.

• Kegiatan ini bertujuan agar hal kurang efektif yang


dilakukan pada asuhan sebelumnya tidak terulang lagi
serta memastikan aspek mana yang efektif agar tetap
diperhatikan.
PENGKAJIAN DATA FOKUS
KUNJUNGAN ULANG

• Riwayat Kehamilan Sekarang


• Deteksi komplikasi
• Ketidaknyamanan
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan laboratorium
PEMERIKSAN FISIK

• Tekanan darah (bandingkan dengan tekanan darah yang


biasanya diperoleh pada waktu kunjungan awal).
• Berat (bandingkan dengan berat sebelum hamil, catatlah jumlah
kilogram selama beberapa minggu sejak kunjungan terakhir)
• Mengukur TFU : untuk mengetahui tinggi fundus uteri (jika >
12 minggu)
• Melakukan palpasi abdomen untuk mendeteksi adanya
kemungkinan kehamilan ganda, serta mengetahui presentasi,
letak posisi, dan penurunan kepala (jika usia kehamilan >36
minggu).
• Memeriksa DJJ : untuk mengetahui kesejahteran bayi di dalam
kandungan ibu.
MENGEMBANGKAN RENCANA
ASUHAN

• Jelaskan mengenai ketidaknyamanan normal yang


dialaminya.
• Sesuai dengan usia kehamilan ajarkan ibu tentang
materi pendidikan kesehatan pada ibu hamil.
• Diskusikan mengenai rencana persiapan kelahiran dan
jika terjadi kegawatdaruratan.
• Ajari ibu untuk mengenal tanda-tanda bahaya,
pastikan ibu untuk memahami apa yang dilakukan jika
menemukan tanda bahaya.
• Buat kesepakatan untuk kunjungan berikutnya.
TERIMAKASIH

Você também pode gostar