Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
SWASTYASTU
Kelompok 5
ANALISIS
LINGKUNGAN INTERNAL
Manajemen Strategik
Kelompok 5
ANGGOTA KELOMPOK
We are awesome!
SUB MATERI
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL
1 2 3 4
KASUS
INDENTIFIKASI
LINGKUNGAN INTERNAL
Part 1
Identifikasi Lingkungan
Internal
Lingkungan internal
Lingkungan internal perusahaan memiliki kemampuan untuk merubah suatu
perusahaan menjadi apa yang dicita-citakan oleh manajemen. Lingkungan
internal merupakan proses pengidentifikasian terhadap faktor-faktor yang
menjadi kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan. Proses internal
perusahaan tersebut dapat dianalisis dengan menggunakan pendekatan
fungsional yaitu analisis yang dilakukan oleh masing-masing fungsi dalam
perusahaan dengan mengkaji manajemen, pemasaran, keuangan, produksi,
dan sumberdaya manusia.
Permasalahan dalam Identifikasi
2
4
1 Perhitungan-
perhitungan yang
tidak selalu dapat 3 Adanya faktor-
Penilaian yang
dikualifikasikan faktor yang berada
bersifat subyektif
Ketidakpastian di luar kemampuan
(uncertainity) organisasi
PROSES ANALISIS DAN
DIAGNOSIS LINGKUNGAN
INTERNAL
Part 2
HAL-HAL YANG DIANALISIS
Apa hal penting yang perlu dianalisis?
Struktur
Organisasi
“Rantai Nilai”
Analisis rantai nilai bertujuan untuk mengidentifikasi dimana keunggulan dan kelemahan
biaya rendah yang ada di sepanjang rantai nilai mulai dari bahan mentah sampai aktivitas
layanan konsumen. Dalam analisis Rantai Nilai aktivitas perusahaan dikelompokkan
menjasi 2 yaitu
Aktivitas
Primer Aktivitas
Sekunder
AKTIVITAS PRIMER
Terdiri dari:
Operation
Outbound Logistics
Marketing & Sales
AKTIVITAS SEKUNDER
Apa saja aktivitas sekunder?
Bidang Produksi-Operasi
biaya dan ketersediaan bahan baku, hubungan dengan pemasok,
sistem pengendalian persediaan, lokasi fasilitas, tata letak peralatan,
fasilitas, skala ekonomis, efesiensi teknis fasilitas, pemanfaatan sub-
kontrak, derajat integrase vertical, nilai tambah, marjin laba.
Bidang Pemasaran
efektivitas segmentasi pasar, posisi persaingan, pangsa pasar,
organisasi penjualan, riset pasar, kualitas produk dan pelayanan
kepada pelanggan, promosi, periklanan, publisitas, perencanaan dan
penganggaran pemasaran, kualisifikasi manajer pemasaran.
Bidang Keuangan/Akuntansi
kemampuan memperoleh dana jangka pendek, kemampuan
memperoleh dana jangka panjang, utang, modal kerja, modal
saham, struktur pendanaan perusahaan, penganggaran
modal, kebijakan dividen, hubungan dengan kreditur,
investor, pemegang saham, kualifikasi manajer keuangan.
ANALISIS FUNGSIONAL
Berdasarkan fungsi-fungsi bisnis yaitu:
Bidang Litbang
litbang, fasilitas Litbang, sumber daya Litbang, komunikasi
dan kordinasi dengan fungsi yang lain.
25% 25%
25% 25%
MELAKUKAN ANALISIS
DAN DIAGNOSIS
LINGKUNGAN INTERNAL
DAN MEMBUAT TABEL IFAS
Part 4
MELAKUKAN ANALISIS DAN DIAGNOSIS
LINGKUNGAN INTERNAL DAN MEMBUAT TABEL
IFAS
CONTOH:
Faktor internal kunci bobot Rating Nilai Terbobot
Bagian pasar 0,10 4 0,40
Pertumbuhan bagian pasar 0,15 4 0,60
Kualitas produk 0,10 4 0,40
Reputasi merk 0,10 4 0,40
Jaringan distribusi 0,05 4 0,20
Efektivitas promosi 0,05 4 0,20
Kapasitas produksi 0,05 3 0,15
Efesiensi produksi 0,05 2 0,10
Biaya per unit 0,15 3 0,45
Bahan baku 0,05 4 0,20
Kenerja R & D 0,10 4 0,40
Personil manajemen 0,05 4 0,20
1,00 3,70
KASUS & PEMBAHASAN
Belajar dari Kasus.
SEKILAS KASUS
TOKYO, KOMPAS.com - Toshiba adalah produsen chip terbesar kedua di dunia.
Produk-produk chip buatan Toshiba digunakan pada pusat-pusat data dan
produk konsumer di seluruh dunia, termasuk iPhone dan iPad. Namun Raksasa
elektronik asal Jepang ini menyatakan bahwa kerugian yang dialami pada tahun
2016 lebih besar dari prediksi sebelumnya. Toshiba mengindikasikan kerugian
bersih mencapai 995 miliar yen, lebih tinggi dibandingkan estimasi sebelumnya,
yakni 950 miliar yen.
Mengutip BBC, Sabtu (24/6/2017), Toshiba pun kini sudah diturunkan menjadi
emiten lapis kedua di bursa saham Tokyo. Pasalnya, Toshiba telah
mengonfirmasi bahwa bebannya lebih tinggi dibandingkan aset. Toshiba
dikabarkan telah menutup pabrik terakhirnya di Cikarang, Bekasi baru-baru ini.
Dalam 10 tahun terakhir, Toshiba telah menutup enam perusahaannya di
Indonesia.
Dikutip pada laman CNBC, Rabu, 3 Februari 2016, Toshiba, perusahaan elektronik asal
Jepang bulan lalu telah mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)
hampir 7.000 tenaga kerja, menyusul ditemukannya skandal akuntansi senilai US$1,3 miliar
dalam perombakan perusahaan agar lebih efisien. Hingga saat ini Toshiba masih melakukan
penyelidikan terkait skandal akuntansi.
Skandal akuntansi itu telah menyebabkan para karyawan mempertanyakan atasan mereka.
Toshiba juga telah menggugat tiga mantan CEOnya. Sejak adanya pemberitaan terkait
skandal akuntansi itu, harga saham Toshiba anjlok hingga 40 persen.
Sayangnya, sebagian besar analis mengatakan bahwa Toshiba telah terlambat melakukan
restrukturisasi perusahaan. Belakangan, laptop produksi Toshiba kurang diminati konsumen
Asia karena persaingan harga. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)
mengungkapkan, membanjirnya produk elektronik China menjadi salah satu penyebab
perusahaan Jepang, Toshiba menutup pabrik di Indonesia. Penjualan mereka menurun
akibat perang harga, yang berujung pada penurunan produksi dan pemutusan hubungan
kerja (PHK). Selain masalah harga, Toshiba dinilai memiliki banyak masalah dalam
ketahanan software. Banyak terdapat produk yang gagal, sehingga banyak konsumen yang
merasa kecewa dengan kualitas Laptop Toshiba sendiri. Dan Ketika Asus mengeluarkan
Laptop dengan inovasi-inovasi terbarunya, disini Toshiba dapat dikatakan terlambat dalam
hal mengantisipasi kejadian tersebut.
SESI DISKUSI
- Albert Einstein -
That’s all. Thank you!
OM SHANTI SHANTI
SHANTI OM