Você está na página 1de 18

Presentasi kasus

Abortus inkomplit
Oleh : Wulan dewi Farichah
Identitas
• Ny. FM
• Usia : 37 tahun
• Alamat : Buring
• Pekerjaan : ibu rumah tangga
• Pendidikan :SMA
KELUHAN UTAMA:
• Keluar darah dari kemaluan sejak 1 hari sebelum masuk RS

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :


• Ibu mengeluh keluar darah berwarna merah segar dari kemaluan, darah yang keluar te
rasa semakin banyak disertai gumpalan-gumpalan darah. ibu juga mengeluh nyeri pad
a perut bagian bawah. Riwayat jatuh disangkal, riwayat minum jamu/ obat-obatan disa
ngkal. Ibu merasa hamil 3 bulan.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :


• Riwayat hipertensi selama kehamilan disangkal, DM disangkal, riwayat asma disangkal.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :
• Riwayat hipertensi selama kehamilan disangkal, DM disangkal, riwayat asma
disangkal.
• RIW. Penyakit keluarga : asma (-), DM (-)
RIWAYAT PENGOBATAN:
• Belum minum obat apapun selama sebelum ke RS
RIWAYAT HAID :
• Pertama kali haid saat berusia 14 tahun, teratur, durasi haid 7 hari, siklus 30 h
ari.
• HPHT 15- 8- 2017. TP: 22-5-2018 UK 10- 12 minggu
• Riw. Persalinan :
• 1 : 9 bln/SC atas indikasi letak puncak/RS/L/3200/1 thn
• 2 :Hamil ini
 Riw. KB : -
 Riw. Pernikahan : 1 kali menikah selama 2 thn.
 Riw. ANC:-
OBJECTIVE
• STU :
• GCS : 456
• TD : 120/80 mmHg
• Nadi : 88x/menit reguler
• Temp : 36,9
• RR : 22x/menit
 -kepala/ leher:
Anemia: neg,icterus: neg, cyanosis: neg, dyspnea: neg, PBI 3mm/3mm
 Pembesaran KGB neg/neg
 -thorax:
prgerakan dinding dada simetris, sonor/sonor, vesicular +++/+++, ronchi ---
/---, wheezing ---/---,
 -cor:
S1/S2 tunggal, regular
 Ekstremitas:
CRT 2s, hangat, kering, merah, oedem tungkai -/-
• PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
• Inspeksi :
• Genitalia eksterna :
vagina bersih, terdapat rambut pubis, ulkus (-) pembengkakan vulva (-), keluar
darah yg mengalir (+), pus (-), lendir (-)
• Genitalia Interna (inspekulo) :
Tidak dilakukan
• Vaginal toucher :
• Dinding vagina teraba licin, tidak teraba adanya massa, porsio teraba bulat lu
nak tebal, portio terbuka 1 jari, nyeri goyang porsio (-), tidak ada nyeri tekan
di kedua adneksa.
Planning diagnosis
• USG
Assesment
• G1P1001 10-12 minggu dengan abortus inkomplit
Planning Terapi
• MRS
• Pro kuretase
• KIE dan Inform consent
Pembahasan
• Anamnesis • Teori
• Ibu mengeluh keluar darah berwarna • perdarahan banyak / sedang dari
merah segar dari kemaluan, darah yang uterus pada kehamilan sebelum 20
keluar terasa semakin banyak disertai minggu
gumpalan-gumpalan darah. ibu juga • nyeri perut ringan
mengeluh nyeri pada perut bagian
bawah. • keluar jaringan sebagian (+)
• Usia Ibu 37 tahun • Faktor risiko abortus yaitu:
• Bertambahnya usia ibu : Abortus
meningkat dengan pertambahan
umur, OR 2,3 setelah usia 30 tahun.
• Suatu penelitian yang dilakukan di
Eropa melaporkan bahwa risiko
abortus tertinggi ditemukan pada
pasangan dimana usia wanita ≥35
tahun dan pria ≥40 tahun.
• Genitalia eksterna : • Pada abortus inkomplit, tidak ada
pemeriksaan obstetrik yang spesifik. Yang
vagina bersih, terdapat rambut pubis, ulkus (-)
dapat terlihat hanya pendarahan
pembengkakan vulva (-), keluar darah yg me
pervaginam.
ngalir (+), pus (-), lendir (-)
• Vaginal toucher : • TFU kurang dari umur kehamilan
• Dinding vagina teraba licin, tidak teraba ada • Dilatasi serviks (+)
nya massa, porsio teraba bulat lunak tebal, p • teraba jaringan dari cavum uteri atau
ortio terbuka 1 jari, nyeri goyang porsio (-), masih menonjol pada osteum uteri
tidak ada nyeri tekan di kedua adneksa. eksternum
Hasil pemeriksaan obstetrikus pasien ini
menunjukkan diagnosis pasien ini lebih ke
arah abortus inkomplit dibanding abortus
komplit karena masih dijumpai adanya
pendarahan pervaginam.
• Hasil USG • USG : terdapat sisa hasil konsepsi
• Sisa konsepsi + (+)
Pada pemeriksaan USG juga masih
tampak sisa jaringan hasil konsepsi
berarti jaringan sebagaian suadah
keluar dan sebagian lagi masih tersisa.
Hasil pemeriksaan ini mengonfirmasi
jenis abortus yaitu abortus inkomplit
dibanding jenis abortus lainnya.
• Kuretase • Abortus inkomplit dapat ditatalaksana
dengan rawat ekspektatif, pembedahan,
maupun medikamentosa.
• Menurut SPM POGI, bila perdarahan
ringan dan kehamilan <16 minggu,
dapat dilakukan pengeluaran hasil
konsepsi yang terjepit pada serviks
dengan jari atau forseps cincin. Bila
perdarahan sedang-berat dan usia
kehamilan <16 minggu, dilakukan
evakuasi hasil konsepsi dari uterus
dengan pilihan aspirasi vakum atau
kuretase tajam (sumber lain
menyebutkan batasan usia kehamilan
<12-14 minggu).
• TERIMA KASIH

Você também pode gostar